Anda di halaman 1dari 4

Ahmad Bagus Reza Z

104119043

AKKI

Tugas 6 : Climate Change,Extreme Events, & Hydrological Hazard


Dalam penulisan tugas 1 ini mengenai DRR (Disaster Risk Reduction) akan berisikan beberapa
point penting antara lain yaitu:

• Fakta penggunaan jet pribadi dan contoh kasus.


• Mengumpulakan fakta apakah emisi jet pribadi jauh lebih besar dibanding transportasi
lainnya seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 1 CO2 Emissions by Vehicle Type


• Pendapat penulis terhadap masalah penggunaan jet pribadi ini

Salah satu transportasi yang memiliki kenyamanan dan waktu tempuh yang praktis adalah
transportasi udara dibandingkan dengan transportasi yang lain. Salah satu transportasi udara yang
dijadikan alat transportasi adalah jet pribadi untuk para kaum super kaya baik dari kalangan artis,
pebisnis, dan pejabat tinggi negara karena biaya jet pribadi yang memang super mahal. Dari beberapa
laman berita di internet memang benar bahwa isu pencemaran akibat karbon dari jet pribadi ini
memang benar adanya dan bukan isu belaka. Ada banyak contoh penggunaan jet pribadi dari berbagai
kalangan dari luar ataupun dalam negeri. Dari kalangan artis luar negeri adalah penyanyi terkenal
Taylor Swift yang dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID tercatat dari tanggal 1 januari hingga 29 juli telah
tercatat menggunakan jet pribadi sebanyak 170 kali. Dengan data ini didapatkan hasil untuk
pencemaran atau total emisi dari taylor swift ini adalah 8.240 metrik ton atau jika dibandingkan
dengan total emisi manusia normal pada umumnya mencapai 1.185 kalinya. Kemudian untuk posisi
artis paling mencemari kedua setekah taylor swift adalah Floyd Mayweather dengan emisi CO2
mencapai 7.077 metrik ton atau 1.011 kali lebih banyak ketimbang manusia pada umumnya (Awaliyah
& Dwinanda, 2022).

Menurut Riset dari Europen Federation for Transport and Environment menyatakan dengan
durasi penerbangan 1 jam menghasilakan 2 metrik ton atau 2.000 kilogram CO2 untuk jet pribadi.
Kemudian kasus penggunaan jet pribadi ini juga ramai diperbincangkan saat pernikahan putra
Presiden Indonesia yaitu Kaesang dengan artis indonesia yang telah menggunakan jet pribadi sebagai
moda transportasinya. Hasil dari kajian para ahli didapatkan bahwa Raffi Ahmad yang datang ke
pernikahan tersebut telah menghasilkan emisi sebanyak 4 metrik ton CO2 (Hardiantoro, 2022).
Dilansir dari reuters.com menurut Organisasi European non-governmental organisation (NGO)
Transport & Environment (T&E) menhatakan bahwa jet pribadi lebih beremisi lima sampai 14 kali
dibandingakn dengan pesawat komersial per penumpang dan 50 kali dibandingkan dengan kereta api
cepat, dengan emisi dari jet pribadi mencapai 2 metrik ton dalam pemakaiannya setiap jamnya.
Penggunaan jet pribadi mengalami peningkatan yang drastis dibandingkan sebelum pandemi dengan
data penerbangan terjadwal yang masih turun 23 %, namun untuk penerbangan bisnis atau dengan
jet pribadi menjadi naik sebesar 25% dari juni 2019 di Amerika dan naik sebesar 27% dari juni 2019 di
negara Inggris. Hal ini dapat dijadikan cerminan untuk semua negara didunia secara keseluruhan yang
mengindikasikan bahwa memang benar adanya bahwa private jet lebih berpolusi dibandingkan
dengan moda transportasi lainnya. (Slavin, 2022)

Untuk validasi dari gambar 1 statistic penggunaan moda transportasi dan emisi yang dikeluarkan
dari setiap transportasi untuk setiap orang atau penumpang memang benar grafik statistic tersebut
bersumber dari United States Environmental Protection Agency; Hannah Ritchie. Dari gambar tersebut
diketahui bahwa dengan kapasitas yang kecil membuat jet pribadi lebih berpolusi dibandingkan
dengan pesawat komersial walaupun mesin pesawat komersial sebenarnya lebih besar dan beremisi
namun karena skala keberangkatannya mencapai ratusan penumpang tentunya emisi tersebut
apabila dibagi dengan jumlah penumpang masih tergolong kecil dibandingkan dengan jet pribadi.
(Finlay, 2022)

Pendapat mengenai hal ini dari penulis adalah perilaku yang dilakukan oleh orang super kaya
tentunya kurang bijak untuk masa depan peradadapan ini dengan banyaknya emisi yang terjadi
sehingga potensi lingkungan rusak menjadi sangat buruk. Perlu untuk para orang kaya ini memilih
moda transportasi lainnya yang lebih ramah untuk lingkungan jika dapat dilihat mungkin dapat
menggunakan pesawat first class atau kelas VVIP lainnya yang masih tergabung dalam satu pesawat
komersial. Dengan dilakukannya hal ini maka sudah dapat dipastikan bahwa emisi dari penggunakan
jet pribadi dapat dikurangi. Kalau kita lihat dari dampaknya pastinya sangat banyak dengan emisi yang
dikeluarkan sangat banyak dengan hanya mampu menampung penumpang dalam kapasitas yang
kecil.

Pengguanaan dari jet pribadi tentunya memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Dampak
negatifnya adalah pertama adalah terjadi efek dari green house atau rumah kaca dengan adanya gas
CO2 (karbondiaksida) dalam jumlah besar maka dapat menutup sebagian besar dari lapisan ozon dan
dapat meningkatkan suhu bumi. Dengan adanya peningkatan suhu bumi ini pastinya memberikan
dampak buruk tambahan seperti adanya pencairan es di daerah kutub, menyebabkan sea water rise,
terjadinya anomali iklim yang ekstrem seperti disebagian bumi lain terjadi kekeringan dan dibagian
yang lain terjadi hujan ekstrem, terjadi banyak banjir.Untuk dampak-dampak tersebut pasti
berpengaruh untuk kehidupan manusia dengan adanya kandungan CO2 yang tinggi dapat
membahayakan manusia terutama dalam ketersediaan pangan dunia. Hal ini bisa terjadi karena
adanya gangguan untuk sektor pertanian dunia dengan cuaca, iklim, dan ditambah dengan adanya
hujan asam yang dapat mengkontaminasi makanan manusia dan bersifat beracun bagi tubuh manusia.
Nyawa makhluk hidup menjadi korban dalam bencana ini karena perilaku dari segenlintir orang-orang
kaya.

Kemudian langkah apa yang dapat dilakukan oleh pemangku kebijakan dalam hal ini adalah
pemerintah yang harus mendukung penuh gerakan untuk mengurangi emisi dari jet pribadi. Ada
beberapa opsi yang dapat diterapkan dan harus diatur dalam undang-undang pemerintahan agar
semuanya teratur dan ada landasannya di mata hukum suatu pemerintahan. Pertama adalah dengan
adanya kenaikan pajak dari setiap penyewaan jet pribadi yang diperuntukan untuk menangani limbah
yang dihasilakan dari perjalanan dengan jet pribadi. Karena dari sumber yang dilansir oleh
kompas.com biaya sewa hanya meliput bahan bakar, ongkos pilot, penanganan di bandara, hingga
biaya operasional pesawat. Untuk masalah pajak hanya dilakukan dipembelian pesawat Tarif PPnBM
pesawat terbang dan helicopter adalah 50% mungkin dapat ditambahkan untuk penangan emisinya.
Dengan adanya pajak ini diharapkan dapat menurunkan minat dari para penumpang untuk
menggunakan jet pribadi. Selain itu yang perlu diregulasi adalah jarak yang diperbolehkan
menggunakan jet pribadi. Karena dengan adanya regulasi ini diharapkan dapat mengurangi
penggunakan dari jet pribadi untuk rute-rute pendek yang seharusnya bisa menggunakan moda
transportasi lainnya. Kemudian perlu juga untuk dilakukannya penelitian mengenai bahan bakar yang
lebih ramah lingkungan seperti hidrogen atau listrik yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan
bakar pesawat saat ini. Lalu masalah dari solusi ini adlaah darimanakan uang untuk penelitian
didapatkan yaitu dari pajak yang dipungut dari setiap pembelian atau penyewaan jet pribadi tadi.
Kemudian solusi lainnya adalah dengan melakukan perbaikan sistem transportasi umum yang ada dan
juga memperbaiki sarana prasarana untuk semua transportasi seperti jalan raya, peningkatan kualitas
kereta api, dan lainnya dengan menyediakan kelas VVIP didalamnya dan tambahan jam perjalanan
yang diperbanyak untuk menarik para pengguna jet pribadi yang rata-rata lebih berorientasi pada
gengsi dan juga waktu tempuh daripada biaya perjalanan. Solusi terakhir dari penulis adalah dengan
melakukan pembatasan perorang dengan kuota terbatas untuk menggunakan jet pribadi dalam satu
tahun atau bisa juga digunakan batasan karbon yang dihasilakn oleh setiap orang dibatasi oleh negara
(Finlay, 2022).
Referensi:

Awaliyah, G., & Dwinanda, R. (2022, Agustus 01). Disebut Sebagai Selebritas Penyumbang Emisi CO2
Terbanyak, Ini Respons Taylor Swift. Retrieved from sindikasi.republika.co.id:
https://sindikasi.republika.co.id/berita/rfxgwy414/disebut-sebagai-selebritas-penyumbang-
emisi-co2-terbanyak-ini-respons-taylor-swift-part1

Finlay, L. (2022, August 16). Here’s How Bad Taylor Swift’s And Other Celebs' Private Jet Emissions
Really Are For The Environment. Retrieved from www.buzzfeednews.com:
https://www.buzzfeednews.com/article/lesliefinlay/how-celebrity-private-jet-emissions-
affect-environment

Hardiantoro, A. (2022, Desember 13). Penggunaan Jet Pribadi Rute Pendek Meningkat di Pernikahan
Kaesang, Bagaimana Aturan dan Dampaknya? Retrieved from www.kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/13/203000565/penggunaan-jet-pribadi-rute-
pendek-meningkat-di-pernikahan-kaesang?page=all#google_vignette

Slavin, T. (2022, July 4). Komentar: Apa yang berkelanjutan dari melonjaknya penggunaan jet
pribadi? Retrieved from www.reuters.com: https://www.reuters.com/business/sustainable-
business/comment-whats-sustainable-about-soaring-private-jet-use-2022-07-04/

Anda mungkin juga menyukai