1) Perang Badar
Terjadi pada bulan 11 Ramadhan tahun 2 H atau 624 M
Badar merupkan nama Sumur milik badar yang terletak diantara Mekkah dan madinah
Kaum Muslimin berjumlah 313 orang hanya dibekali 2 ekor kuda dan 70 ekor unta
Prajurit Quraisy terdiri dari 100 tentara
Peperangan ini diakhiri dengan kemenangan kaum muslimin dengan 14 gugur sebagai
syahid. Sedangkan dari kaum musryrikin telah tewas 70 orang dan 70 orang lainnya di
tawan.
2) Perang Uhud
Terjadi dibukit Uhud
Dilator belakangi kekalahan kaum Quraisy di perang badar (balas dendam)
Pasukan kafir Quraisy dipimpin Khalid bin Walid, yang dibantu dari kabilah Saqib Tihamah
dan Kinanah
Kafir Quraisy berjumlah 3000 pasukan diantaranya 700 pasukan bertameng dan 200
pasukan berkuda
Kaum muslimin berjumlah 1000 pasukan
Terjadi pada tahun 3 H (21 Maret 625 M)
Ditengah perjalanan ada 300 orang yang membelot di bawah pimpinan Abdullah bin Ubay
bin Salul (berkomplot dengan Kafor Quraisy)
Pasukan Islam awalnya unggul,akibat pasukan pemanah di perbukitan uhud turun untuk
mengambil harta rampasan hal ini dimanfaatkan oleh Khalid bin Walid dan pasukan
berkudanya berhasil menekan kaum muslimin dari belakang.
70 anggota Islam gugur Syahid dan pasukan kafir Quraisy 23 orang mati.
Kemenangan kafir Quraisy itu diwarnaikekejian ketika hindun istri Abu Sufyan mengkoyak
koyak isi perut Hamzah paman nabi yang gugur.
Dia (Hindun) melampiaskan dendam karena ayahnya Utbah bin Rabi’ah mati ditangan
Hamzah bin Abdul Muthalib pada perang Badar.
3) Perang Khandaq
Terjadi pada tahun 5 H
Terjadi kekuatan gabungan dari pihak musuh yang terdiri dari orang-orang kafir Quraisy,
yahudi dan suku Badui (Gthafan) sehingga terbentuk pasukan berkekuatan 10.000 orang
(600 pasukan berkuda dipimpin oleh Abu Sufyan )
Kaum muslimin berjumlah 3000 orang .
Atas usulan Salman Al-Farisi orang-orang Islam Madinah membuat pertahanan dengan
menggali parit disekeliling kota Madinah memanjang dari utara ke selatan mencapai 5.544
M
Strategi ini berhasil menghadang musuh, mereka hanya bisa mengepung kota Madinah
berhari-hari sampai pembekalan habis.
Dalam kondisi tersebut Allah datangkan bantuan memporak-porandakan pembekalan
musuh dan menghancurkan tenda-tenda mereka dengan datangnya angin dan badai secara
tiba-tiba
Abu Sufyan sebagai panglima tertinggi pasukan gabungan memutuskan mundur dan tidak
mau melanjutkan peperangan.
4) Perjanjian Hudaibiyah
Setelah 6 tahun menetap di kota Madinah, kaum muslimin ingin menunaikan ibadah haji
sekaligus mengunjungi kota Mekkah.
Pada bulan Dzulqadah tahun 6 H (bertepatan 628 H) umat islam bersama Nabi SAW
berangkat ke Mekkah menunaikan haji,namun para tokoh kaum Quraisy berusaha ingin
menghadang dan menghalanginya pada saat menerima berita keberangkatan rombongan
nabi tersebut.
Hudaibiyah sebuah nama tempat kaum muslimin berhenti sejenak, dan mengirim utusan,
Usman bin Affan agar menyampaikan maksud dan tujuan mereka kepada kafir Quraisy.
Perundingan a lot pun terjadi. Para pemimpin kafir quraisy tetap menolak rombongan umat
islam memasuki Mekkah, tetapi mereka menghasilkan kesepakatan yang terkenal dengan
perjanjian Hudaibiyah
Isi perjanjian Hudaibiyah
Peletakan senjata antara kedua belah pihak selama 10 tahun
Orang quraisy yang datang kepada kaum muslimin dengan tidak seizin walinya
hendaklah ditolak oleh kaum muslimin dan dikembalikan kepada mereka.
Orang quraisy tidak menolak orang muslim yang kembali kepada mereka
Barang siap yang hendak membuat perjanjian dengan Muhammad di bolehkan begitu
juga sebaliknya
Kaum muslimin tidak jadi mengerjakan umrah pada tahun ini, akan tetapi ditangguhkan
tahun depan.