Oleh :
DESYSETIAWATI A. SAPI’I,S.HUT
(Tenaga Teknis Lapangan)
berkat dan karunia-Nya sehingga laporan Tenaga Bakti Rimbawan dapat terselesaikan
kekurangan maka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari persiapan hingga
Penulis
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kawasan hutan merupakan wilayah yang paling sering mengalami tekanan dan
gangguan berupa deforestasi dan degradasi. Indonesia yang memiliki luas hutan ke-3
terbesar di dunia, setelah Brazil dan Zaire, tak luput dari deforestasi dan degradasi
Indonesia yang merupakan negara maritim, memiliki kurang lebih 17 ribu pulau
yang terdiri dari pulau besar dan kecil yang memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km
dan luas daratannya sekitar 1,93 juta km2 (Sukardjo, 1996). Dari wilayah pantai
tersebut dapat dijumpai hutan mangrove, tetapi tidak semua wilayah pesisir ditumbuhi
mangrove, karena untuk pertumbuhannya ada persyaratan atau faktor lingkungan yang
mengontrolnya. Indonesia yang merupakan negara yang memiliki hutan mangrove yang
terluas didunia, beberapa tahun terakhir ini mengalami berbagai tekanan. Pertumbuhan
hutan mangrove, baik itu dalam bentuk ekplorasi hasil hutan maupun konversi lahan
untuk keperluan lain, sebetulnya sudah sejak ratusan tahun lalu, dan keadaan ini masih
terus berlangsung hingga saat ini (Budiman & Kartawinata 1986). Bahkan Pramudji
Tahun 2007 jo PP. No. 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan, Penyusunan Rencana
mewujudkan mimpi kawasan hutan yang akan dipertahankan sebagai hutan tetap,
fungsi pokok dan peruntukannya, yang dapat dikelola secara efisien dan lestari.
Terbentuknya organisasi pengelolaan hutan dalam bentuk KPH akan lebih mendorong
sumberdaya hutan sebagai salah satu jalan untuk resolusi konflik, kemudahan dan
kepastian investasi, tertanganinya wilayah tertentu yang belum ada pengelolanya yaitu
areal yang belum dibebani ijin, serta upaya untuk meningkatkan keberhasilan
Maksud dan tujuan dari Laporan bulanan ini adalah untuk mengetahui
Secara geografis wilayah KPHP Unit VII Banawa Lalundu terletak pada 119o50’
4,48” - 119o33’ 14,17” BT dan 0,7o43’ 8,14” - 1o27’ 16,75” LS. Wilayah KPHP Unit
posisinya, wilayah KPHP Unit VII Banawa Lalundu terletak di bagian barat yang
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan di bagian timur berbatasan dengan
Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Provinsi Sulawesi
Tengah, luas wilayah KPHP Unit VII Banawa Lalundu adalah +117.272Ha. Seiring
II/2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Sulawesi Tengah,
luas KPHP Unit VII Banawa Lalundu setelah disesuaikan dengan SK Menhut tersebut
menjadi +110.078,63 Ha. Secara administratif KPHP Unit VII Banawa Lalundu berada
dalam 2 (dua) wilayah kabupaten/kota yaitu Kabupaten Donggala dan Kota Palu
Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan demikian, KPH ini termasuk KPH lintas. Wilayah
KPHP Unit VII Banawa Lalundu yang berada di Kota Palu berada di kawasan Hutan
berikut:
Tabel 2.1. Luas Wilayah KPHP Unit VII Banawa Lalundu Berdasarkan Wilayah
Administrasi Pemerintahan
Wilayah Administrasi
No. Luas (Ha) % tase
Pemerintahan
1 Kab. Donggala 107.200,57 97,39
2 Kota Palu 2.878,06 2,61
Jumlah 110.078,63 100
Sedangkan sebaran luas wilayah KPHP Unit VII Banawa Lalundu berdasarkan fungsi
Tabel 2.2 Luas Wilayah KPHP Unit VII Banawa Lalundu Berdasarkan Fungsi
Kawasan Hutan
Kinovaro, Dolo Barat dan Dolo Selatan Kabupaten Sigi dan Palu Barat Kota Palu.
Sebelah selatan: berbatasan dengan KPHL Unit VIII di Kecamatan Pipikoro
Kabupaten Donggala.
Gambar 2.1 Peta Wilayah KPHP Unit VII Banawa lalundu dan Fungsi Hutannya
III. MATRIKS LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pemecaha Penanggu
Jenis Capaian Permasala
No Tujuan Sasaran Lokasi Waktu Biaya (%) n ng Ket.
Kegiatan Hasil han
Masalah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Untuk
Mengetahui
Desa Lumbulama
Pengukuran Lokasi Lokasi Wilyah KPH
1 Kec. Banawa Juni 2019 Terlaksana 100 - - KKPH
HR Pembuatan HR Banawa Lalundu
Selatan
serta batas dan
Luasannya
Untuk Mengajak
Masyarakat sama
menjaga dan
melestarikan
Sosialisai hutan, serta Desa Malino Kec.
2 Masyarakat Juni 2019 Terlaksana 100 - - KKPH
Pengamanan Hutan memberi Banawa
pemahaman
kepada
masyarakat akan
pentingnya hutan
Untuk Mengajak
Masyarakat
3 GEMARI Kelor Menanam dan Masyarakat Desa Loli Tasiburi Juni 2019 Terlaksana 100 - - KKPH
Melestarikan
Kelor