disusun oleh
1
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
1. PENDAHULUAN.....................................................................................................4
a. Latar belakang....................................................................................................4
b. Pernyataan kebutuhan........................................................................................4
c. Analisis kebutuhan...............................................................................................4
e. Keunggulan produk..............................................................................................6
f. Keaslian..................................................................................................................6
2. Pengembangan desain.................................................................................................7
a. Sertifikasi umum...................................................................................................7
b. Sertifikasi ukuran..................................................................................................7
a. Rancangan distribusi.............................................................................................21
4. Penghitungan biaya......................................................................................................22
2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah kelapa sangat digemari oleh masyarakat, mulai dari
makanan sampai minuman. Dipinggir-pinggir jalan banyak penjual
buah kelapa, akan tetapi banyak hambatan-hambatan yang terjadi.
Salah satu hambatannya adalah pada saat proses pengupasannya.
Apalagi ketika yang akan mengupasnya adalah seorang wanita. Untuk
mengupas serabut kelapadibutuhkan tenaga ekstra, hal itu yang menjadi
hambatan utama dalam proses pengupasan serabut kelapa. Banyak
penjual kelapa yang kesulitan atau kerepotan ketika menerima banyak
pesanan (order) dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Banyak waktu
yang terbuang dalam proses pengupasan kelapa secara manual atau
tenaga manuasia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diciptakan
sebuah “alat pengupas serabut kelapa semi otomatis”
B. Pernyataan Kebutuhan
Hal-hal kebutuhan yang dapat mengakomodasi dari alat
tersebut adalah :
1. Tersedianya pisau yang konturnya / bentuknya disesuaikan
denganbentuk kelapa pada umumnya.
2. Perputaran sekam pada kelapa harus kontinyu.
C. Analisis kebutuhan
1. Tuntutan mesin
a. Tuntutan spesifikasi
Alat ini harus dapat mengupas serabut kelapa 45
buah perjam.
Alat ini harus memiliki kemampuan daya motor 1 PK.
b. Tuntutan kontruksi
Kontruksi harus ringan dan mudah dibawa kemana-mana.
Kontruksi harus tahan hentakan.
3
c. Tuntutan harga
Harga alat ini tidak lebih dari Rp. 2.500.000,00
d. Tuntutan keamanan
Semua komponen yang berputar harus tertutupi.
Kontruksi dalam harus ada penutup samping.
2. Analisis morfologi
1 Kontruk
si
2 Mekanis Gabungan
4
ketebalan tertentu. Pada poros lancip dipasang motor yang dapat
berputar secara periodik, guna penyayatan pada tubuh kelapa dapat
sempurna terkena pisau semua.
Prinsip kerja mesin :
1. Pengunci buah kelapa.
2. Pengupasan (penghantaman pisau ke buah kelapa).
3. Poros lancip berputar periodik.
E. Keunggulan produk
Keunggulan produk mesin pengupas serabut kelapa
semiotomatis antara lain :
1. Waktu pengupasan lebih cepat daripada manual.
2. Tidak menggunakan lahan yang besar.
3. Perawatan / maintenance yang mudah.
F. Keaslian
Keaslian dari mesin ini adalah jarang ditemukan mesin
pengupas serabut kelapa, serta sistem yang digunakan pada mesin ini
benar-benar baru.
5
Perhitungan
kekuatan
bahan Poros
dan Pasak
1. Daya yang
ditransformasikan P =
1 pk x 0,735
= 0,735 kw
Putaran poros motor listrik yang
dipakai :N= 1200 rpm
2. Faktor koreksi (Fc)
Faktor koreksi yang dipakai adalah daya yang
ditransmisikanmaksimum yang diperlukan sebesar 1,2
Pd = Fc.P(kw)
6
= 1,2 . 0,735
= 0,882 kw
4. Momen puntir rencana T (Kg mm)
Pd
5
T = 9,74 x 10
n
0,735 kw
5
= 9,74 x 10
1200
= 596,575 kg mm
282 mm
= 3,88 kg/mm2
T
F= d/2
596,575 kg
=
14
=
42,61 kg
7. Ukuran pasak
8 15
Tabel ukuran pasak (sularso:1991)
7
8. Tegangan geser ( δg )
δg= F
b.l
42,61 kg
=
8.30
=
0,17 kg/mm2
9. Tekanan Permukaan
F (t1 = 4,0)
P = l . (t1/ta)
42,61 kg
=
30 . 4
=
0,35 kg/mm2
Perhitungan Pengelasan
F = A. t
= 0,2 cm2 . 1400 kgf / cm2
= 280 kgF
8
Jika gaya dibebankan pada las – lasan, maka perhitungan tebal pengelasan adalah:
F = A. t
280 = A . 0,85 . 1400 kgF / cm2
280 = A . 1190
280
A = = 0,24 cm2
1190
A = a.l
0,15 = a . 11
0,24
a =
9
a = 0,026 cm
= 2,6 mm
Pembuatan Rangka
Bahan pipa siku st 37 ukuran 37 mm, tebal 3 mm
9
Perhitungan momen yang terjadi pada rangka dan gaya yang bekerja
Jawab :
a. Gaya pada rangka
F =A. t
= 13,69 . 1400
= 19160 kg
Luas penampang
adalah : A
=
a
.l
Dimana, l adalah :
l = 4 x sisi siku
= 4 x 3,7 mm
= 14,28 mm
Menhitung tebal
las – lasan :A= a.l
2
18,25 cm = a . 14,8 cm
18,25 cm2
a =
10
14,8 cm
11
a = 1,2 cm
= 12 mm
Jadi tebal pengelasan untuk rangka adalah = 12 mm
Keterangan :
1. Mesin bubut.
2. Mesin frais.
3. Mesin skrap.
4. Mesin potong.
5. Las
6. Mesin bor.
12
7. Kerja bangku.
8. Pengecatan.
PEMBUATAN
Work Preparation
13
Dalam menggergaji
2 Potong benda kerja harus memakai alat *Mesin
sepanjang 60 cm. keselamatan kerja Gergaji
berupa kaca mata
4 Posisi pencekaman
diubah, kemudian *Mesin
memotong miring bagian Gergaji
ujung yang satunya dengan
kemiringan 45°
14
Gambar rangka depan
15
11 Menggerinda dan Dalam menggergaji *Mesin
meratakan sisi yang akandi besi tidak boleh gerinda
las dan sisi tajam yang terlalu cepat karena tangan
membahayakan. gergaji akan panas *kacamata
dan cepat aus akibat
gesekan.
Posisi gergaji
miring ke depan
sekitar 10°.
16
14 Posisi pencekaman Pemotongan harus *Mesin
diubah, kemudian hati-hati karena ada Gergaji
memotong miring bagian sisi-sisi tajam pada
ujung dengan kemiringan ujung benda kerja.
45°
17
tangan
Menggeringa dan Hati-hati ketika *Mesin
meratakan sisi yang akandi menggunakkan gerinda
17 las dan sisi tajam yang peralatan listrik. tangan
membahayakan. Pemasangan batu *kacamata
gerinda harus benar-
benar kuat.
18
Gambar penguat depan
No Pengerjaan Keselamatan kerja Alat Ket
21 Cekam bahan (kanal L) Pencekaman benda *Ragum
pada ragum. kerja harus kuat.
19
Konstruksi rangka yang sudah jadi (telah dilas)
No Pengerjaan Keselamatan kerja Alat Ket
24 Bahan tadi kemudian Saat mengelas *SMAW
dirangkai dan dilas menggunakan *topeng las
sehingga bentuknya topeng las *palu las
seperti pada ganbar di Hati-hati dengan *sikat las
atas. barang panas setelah *smit tang
benda kerja dilas
Pengelasan dilakukan
dengan SMAW dengan
diameter elektroda 2,6.
25 Merapikan hasil lasan Menggunakan *Mesin
dengan gerinda tangan kacamata gerinda
tangan
*kacamata
2. Pembuatan Poros
Work Preperation
20
poros
No Pengerjaan Keselamatan kerja Alat Ket
1 Memotong poros Pemotongan harus gergaji Bahan
sepanjang 80 cm lurus ini
dibeli
2 Meratakan pemotongan Menggunakan *Mesin
dengan mesin bubutsehingga kacamata saat bubut
panjangnyamenjadi 60 cm melakukan *pahat
pengerjaan. bubut
Menggunakan
putarn yang sesuai.
Ukuran bearing adalah diameter dalam 0,5 inchi.
dibeli
pulley
Ukuran diameter pulley 20 cm. Pulley ini kemudian disambungkan ke motor
21
IV. PERHITUNGAN BIAYA
22
Biodata mahasiswa : David Valmer Manurung
Nim : 5231220015
Prodi : D3 tehnik mesin
No hp : 082275675616
Email : giasitepu5@gmail.com
23