PDF Basis Data Terdistribusi Compress
PDF Basis Data Terdistribusi Compress
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
WULAN DARI
MUH.NUR ILMAN
WAHYU S
FAKULTAS TEKNIK
2013
3. Jenis Transaksi........................................................................................................................5
7. Transformasi Query............................................................................................................13
DEFINISI
Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan
Contoh:
Misalnya sebuah bank yang memiliki banyak cabang, bahkan di sebuah kota bisa
terdiri dari beberapa cabang/kantor. Masing-masing lokasi memiliki jaringan lokal
sendiri, dan semua jaringan lokal itu dihubungkan satu sama lain membentuk sebuah
jaringan nasional
DMBS itu apa sih? DBMS merupakan kependekan dari Database Managemen System
merupakan perangkat lunak yang mengatur dan menangani semua pengaksesan database
yaitu bisa insert, update, delete, dan memelihara database. DBMS itu yang umum dipakai
diantaranya adalah MySQL, PostgreSQL, Oracle, Access, dan lain-lain.
1. Homogen adalah suatu sistem yang menjalankan tipe DBMS yang sejenis di
setiap unit distribusi data. Misal: MySQL didistribusikan dengan MySQL. Oracle
dengan Oracle. Jadi keterhubungan DBMS tersebut antara DBMS yang sama.
2. Heterogen adalah
adalah suatu sistem yang menjalankan tipe DBMS yang berbeda di
setiap unit distribusi datanya, baik secara relational DBMS ataupun non
relational DBMS. Misalkan di suatu unit memakain DBMS Oracle, dan di unit lain
memakain DBMS PostgreSQL, akan tetapi DBMS tersebut tetap
terkait/terhubungkan.
Sebuah sistem basis data terdistribusi hanya mungkin dibangun dalam sebuah
sistem jaringan komputer.
Topologi Jaringan
c. Topologi Bus
Biaya Instalasi
Biaya dalam membangun hubungan link) antar simpul.
Biaya Komunikasi
Waktu dan biaya dalam pengoperasian sistem berupa pengiriman data dari satu
simpul ke simpula lain
Kehandalan
Frekuensi/tingkat kegagalan komunikasi yang terjadi.
Ketersediaan
Tingkat kesiapan data yang dapat diakses sebagai antisipasi kegagalan
komunikasi
Dalam distribusi Basis data, transaksi informasi dibagi dalam 2 jenis yaitu transaksi
lokal dan transaksi global.
Transaksi Lokal
Transaksi yang mengakses data pada suatu simpul (mesin/server) yang sama dengan
Transaksi Global.
Transaksi yang membutuhkan pengaksesan data di simpul yang berbeda dengan
simpul dimana transaksi tersebut dijalankan, atau transaksi dari sebuah simpul yang
membutuhkan pengaksesan data ke sejumlah simpul lainnya.
- Kompleksitas manajemen
- Kontrol integritas lebih sulit
- Biaya pengembangan
- Keamanan
- Sulitnya standarisasi
- Menambah kebutuhan penyimpanan
1. Replikasi
2. Fragmentasi
3. Replikasi dan Fragmentasi .
1. REPLIKASI
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan
objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan
sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin.
Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang
berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan
• Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna
pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan
server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
• Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis
database secara online, data smarts atau data warehouse.
• Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy
data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat
database baru pada saat terkoneksi
• Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan
menggunakan aplikasi berbasis Web
• Meningkatkan kinerja pembacaan
• Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan
membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query
yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistribusikan melalui
jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau
pengguna.
• Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.
1. Snapshot replication
Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa melakukan
update. Biasanya digunakan pada saat memerlukan tampilan data seperti : daftar
harga, katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data-data ini
sifatnya hanya ‘read only’.
Replikasi ini membantu pada saat :
• data sebagian besar statis dan tidak sering berubah
• dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu yang ditentukan
• datanya sedikit
2. Transactional replication
Memelihara kekonsistenan transaksi yang terjadi
3. Merge replication
Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data sesuai
dengan wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke seluruh lokasi
dalam topologi, replikasi merubah ke nilai data yang sama
2. FRAGMENTASI
1. Completeness,
Completeness, sebuah unit data yang masih dalam bagian dari relasi utama, maka
data harus berada dalam satu fragmen. Ketika ada relasi, pembagian datanya harus
menjadi satu kesatuan dengan relasinya.
2. Reconstruction
Reconstruction,, sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan kembali
dari sebuah fragmen. Ketika telah dipecah-pecah, data masih memungkinkan untuk
digabungkan kembali dengan tidak mengubah struktur data.
3. Disjointness
Disjointness,, data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain agar
tidak terjadi redundancy data, kecuali untuk atribut primary key dalam fragmentasi
vertikal.
1. Fragmen dibentuk dari predikat yang telah dipilih dan diasosiasikan dengan
transaksi yang terdapat dalam database. Predikat secara spesifik mencantumkan
nilai atribut yang digunakan dalam format conjuctive (AND) dan disjunctive (OR)
yang digunakan untuk memilih command, dan kolom (record) yang berisi nilai yang
sama dengan format fragment.
2. Fragment harus terpisah dan gabungan dari fragment-fragment tersebut harus
terdiri atas keseluruhan fragment. Fragment yang mendahului akan menjadi lebih
sulit untuk dianalisis dan diimplementasikan.
3. Fragment yang terbesar adalah keseluruhan tabel, fragment terkecil merupakan
sebuah record. Fragment harus didesain sedemikian rupa untuk memelihara
keseimbangan diantara perbedaan ini.
1. Fragmentasi Horizontal terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian
dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets. Penyekatan tipe ini
sangat berguna didalam database terdistribusi, dimana setiap sub-setsdapat
berisi data yang memiliki properti secara umum. Fragmentasi horizontal
didefinisikan menurut sebuah kondisi atau predikat yang menyatakan bahwa
tuple yang ada telah mencukupi.
10 | B a s i s D a t a T e r d i s t r i b u s i
1. Pada kenyataannya banyak aplikasi/query yang membutuhkan fragmentasi yang
lebih kompleks daripada hanya menggunakan fragmentasi vertical atau fragmentasi
horizontal saja.
2. Teknik penggunaan tipe fragmentasi ini adalah dengan mengaplikasikan teknik
fragmentasi horizontal terlebih dahulu yang kemudian diikuti dengan teknik
fragmentasi vertical kepada satu atau lebih fragment horizontal yang telah dibentuk
sebelumnya.
3. Teknik fragmentasi mixed merupakan sebuah proses yang menggabungkan teknik
fragmentasi horizontal dan vertical.
Fragmentasi dan replikasi merupakan salah satu cara dalam mengolah sebuah
database terutama digunakan pada basis data terdistribusi. Representasi data pada
basis data terdistribusi dengan menerapkan fragmentasi dan replikasi mempunyai
kelebihan bahwa availibility data akan lebih terjaga dan beban yang ditanggung oleh
server menjadi lebih kecil dibandingkan dengan basis data terpusat.
Untuk sebuah data dengan user yang jumlahnya besar dan transaksi akses
terhadap data yang tinggi pemilihan desain basis data tentu saja tidak bisa diabaikan,
pemilihan desain yang tepat dapat membantu dalam mengatasi masalah yang dapat
ditimbulkan dari keterbatasan desain database yang lain. Seperti pada kasus registrasi
mahasiswa, dilihat dari jumlah user tentu saja jumlahnya tidak sedikit, selain itu user
menginginkan proses yang lancar, tidak terhambat karena adanya server yang down
atau akses yang lambat karena terlalu banyak user yang mengakses. Server dibagi
menjadi beberapa server yang tadinya hanya satu server saja, hal ini dimaksudkan agar
beban server dapat dikurangi dengan pertimbangan pembagian server adalah
berdasarkan jurusan yang ada, hal ini dimaksudkan karena mayoritas user mengakses
server jurusannya dibandingkan akses pada server jurusan lain, proses ini disebut
dengan fragmentasi, untuk replikasi dimaksudkan agar apabila ada salah satu server
yang down setelah kita membagi data menjadi beberapa server ketergantungan
terhadap data di server yang down dapat diambil alih oleh server replikasinya.
Kata Kunci : fragmentasi, replikasi, basis data terdistribusi, availability, basis data
terpusat, server.
11 | B a s i s D a t a T e r d i s t r i b u s i
Contoh:
Fragmentasi Horizontal
nasabah1 = kota=‘Medan’ (nasabah)
nasabah2 = kota=‘Padang
kota=‘Padang’’ (nasabah)
Fragmen Nasabah1
Fragmen Nasabah2
12 | B a s i s D a t a T e r d i s t r i b u s i
Fragmentasi Vertikal
Upaya untuk replikasi dan fragmentasi data dapat dilakukan sekaligus pada
sebuah tabel, yaitu dengan mereplikasi fragmen-fragmen yang telah terbentuk.
Misalnya, dalam sebuah sistem terdistribusi terdapat 5 buah simpul S1, S2, S3, S4 dan
S5.
Kita dapat memilah tabel nasabah sesuai dengan kota dimana nasabah
mengajukan permohonan menjadi nasabah1, nasabah2 dan nasabah3. Kemudian
dengan pertimbangan tertentu, fr agmen nasabah1 disimpan di simpul S1, S2 dan S3.
lalu fragmen nasabah2 disimpan disimpul S3 dan S4
S 4 dan fragmen nasabah3 disimpan di
simpul S1 dan S3.
Dalam sistem terpusat, kriteria utama untuk mengetahui cost dari sebuah strategi query
adalah jumlah/waktu akses ke disk.
TRANSFORMASI QUERY
Jika tabel tidak direplikasi atau difragmentasi, pemilihan simpul akan didasarkan
pada simpul yang memberikan ongkos transmisi data yang paling rendah.
Dalam sistem terpusat, kriteria utama untuk mengetahui cost dari sebuah strategi
query adalah jumlah/waktu akses ke disk.
13 | B a s i s D a t a T e r d i s t r i b u s i
Jika fragmentasi yang dilakukan horizontal maka operasi Union dapat dilakukan.
Jika fragmentasi vertikal tdan query menghendaki penayangan semua atribut maka
operasi Natural Join yang harus digunakan.
Contoh:
Tabel Mahasiswa
Jika tabel
tabel mahasiswa
mahasiswa difragmentasi secara horizontal di dua fragmen (diberi nama
mahasiswa1 dan mahasiswa2) sehingga tabel mahasiswa sesungguhnya merupakan
hasil operasi Union dari keduanya.
mahasiswa1 mahasiswa2
14 | B a s i s D a t a T e r d i s t r i b u s i