Abstrak
Jawa Timur Park group adalah salah satu tempat wisata rekreasi dan belajar yang ada di Jawa Timur,
lebih tepatnya di Kota Batu. Jawa Timur Park Group memiliki sebuah website yang memerlukan
perbaikan dari segi tampilan, struktur informasi dan fitur seperti tiket online dan event. Metode Goal-
Directed Design dapat memberikan solusi untuk menghasilkan rancangan situs web yang sesuai dengan
tujuan pengguna. Dalam penerapaannya, merode Goal-Directed Design (GDD) memiliki enam tahapan.
Tahap research untuk mendapatkan seluruh kebutuhan dan kondisi yang diinginkan oleh stakeholder
dan pengguna umum. Modeling yang menghasilkan persona dan menggambarkan stakeholder dan
pengguna umum. Requirement yang akan menghasilkan konteks skenario dan kebutuhan. Framework
yang menghasilkan kerangka rancangan antarmuka berupa wireframe. Refinement yang akan
menghasilkan high fidelity prototype. Dan yang terakhir adalah tahap support yang menjalankan
pengujian dan evaluasi akhir terhadap prototype yang telah dibuat. Evaluasi akhir disini menggunakan
kuesioner System Usability Scale (SUS). Kuesioner evaluasi akhir ini memberikan hasil nilai rata-rata
sebesar 82.75 dan masuk dalam kategori acceptable dalam acceptability ranges, kategori B dalam grade
scale, kategori excellent dalam adjective rating dan mendapatkan grade A dalam hasil percentile rank.
Sehingga situs web perbaikan dapat diterima dan dinilai baik oleh stakeholder dan penguna umum.
Kata kunci: Goal-Directed Design, System Usability Scale, Antarmuka Pengguna, Usability, Website.
Abstract
Jawa Timur Park Group is one of the recreational and learning attractions in Batu, East Java. Jawa
Timur Park Group has a website that requires improvements in user interface, information structure
and features such as online tickets and events. Goal-Directed Design method can provide a solution to
produce a prototype that is suitable for the user’s goals. Goal-Directed Design method has six phases
within its application. It’s research to get all needs and conditions desired by stakeholders and general
users. Modeling that produces persona and describes stakeholders and users. Requirement that will
produces context scenario and all needs. Framework that will produces an wireframe as the website
interface. Refinement that will produce a high fidelity prototype. And Support that will test and evaluate
the prototype that has been made. The final evaluation uses System Usability Scale (SUS) questionnaire.
This final evaluation questionnaire gives an average score of 82.75 and get acceptable category of
acceptability ranges, B category of grade scale, excellent category of adjective rating and get grade A
of the percentile rank. So the result of the developed website had been good value and acceptable by
users and stakeholders.
Keywords: Goal-Directed Design, System Usability Scale, User Interface, Usability, Website.
cenderung kuno, beberapa informasi seperti Directed Design Method” oleh Dwitika Diah
informasi harga tiket atau informasi promo yang Pengestuti (2017). Penelitian ini bertujuan untuk
ada sulit ditemukan, tidak adanya menu navigasi mengurangi jumlah pelanggaran yang dilakukan
di halaman utama, pemilihan jenis font dan oleh pengendara roda dua dan roda empat.
grafik yang kurang tepat, penataan layout yang Permasalahan yang ada adalah pengendara
kurang menarik dan cenderung tidak user masih belum mengetahui etika mengemudi di
friendly. jalan raya dan kurangnya kesadaran pengendara
Perlu diperhatikan juga untuk pemenuhan dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Peneliti
aspek usability agar pengguna dapat menggunakan Teknik studi lapangan
mengoperasikan website tersebut dengan mudah (pengamatan dan wawancara) untuk
dan cepat. ISO 9241 menjelaskan bahwa memperoleh data awal kualitatif. Berdasarkan
usability menunjuk pada tingkat sebuah produk data yang diperoleh, peneliti menggunakan
yang dapat digunakan oleh pengguna untuk metode Goal Directed Design (GDD) untuk
mencapai tujuan spesifik dengan efektif, efisien menciptakan sebuah prototipe aplikasi Smart
dan memuaskan delam sebuah konteks Drive. Berdasarkan pengalaman pengguna,
penggunaan. Melihat hal tersebut, maka perlu peneliti mendesain antarmuka prototipe dari
dilakukan evaluasi dan perbaikan antarmuka aplikasi Smart Drive untuk mendapatkan hasil
pengguna dari website Jawa Timur Park Group sesuai dengan kebutuhan. Hasil studi ini diuji
agar website tesebut bisa mengikuti untuk mengukur kegunaan dari sistem dengan
perkembangan zaman dan mencapai pasar menggunakan System Usability Scale (SUS)
Internasional. Evaluasi ini akan menggunakan kepada 12 responden. Kemudian didapatkan
metode Goal Directed Design (GDD). Goal hasil yang baik berdasarkan kebutuhan dalam
Directed Design adalah metode yang digunakan mengarahkan pengguna untuk mengurangi
untuk merancang atau mendesain sebuah website jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh
berdasarkan kebutuhan dari pengguna. Metode kendaraan roda dua dan roda empat. Jadi,
ini menggunakan 6 fase untuk penelitiannya, prototipe aplikasi Smart Drive bisa digunakan
yaitu fase Research, Modeling, Requirements, oleh warga Bandung untuk membantu mematuhi
Framework, Refinement dan yang terakhir peraturan lalu lintas.
adalah Support. Penulis menggunakan metode Penulis mengadaptasi penelitian diatas
Goal Directed Design (GDD) karena metode ini karena penelitian tersebut menggunakan metode
menyediakan solusi yang memenuhi kebutuhan Goal Directed Design (GDD), kuesioner System
dan tujuan dari pengguna, juga mengalamatkan Usability Scale (SUS) untuk mendapatkan data
tujuan bisnis (Cooper, Reimann, Cronin, 2007). kuantitatif dan wawancara untuk mendapatkan
Berdasarkan uraian diatas, penulis data kualitatif.
melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi
dan Perbaikan Rancangan Antarmuka 2.2 Goal-Directed Design
Pengguna Situs Web Jawa Timur Park Group Goal-Directed Design (GDD) adalah
Menggunakan Metode Goal-Directed Design metode yang berpusat pada pengguna yang
(GDD)”. Dari penelitian ini, diharapkan desain dikembangkan oleh Alan Cooper untuk
antarmuka pengguna dan usability dari situs web mempersatukan tujuan yang berbeda-beda.
Jawa Timur Park Group bisa mendapatkan hasil Sebelum mengembangkan sebuah sistem, harus
yang lebih baik dari yang sebelumnya dan juga dilakukan penyelidikan atau investigasi.
dapat mencapai tujuan dari pengguna. Sehingga Investigasi ini untuk membantu membuat model
Departemen Marketing Jawa Timur Park Group dari pengguna yang berbeda-beda, dengan
bisa menggunakan rekomendasi rancangan menggunakan persona pengguna. Hal ini dapat
antarmuka pengguna ini untuk situs webnya. membantu dalam memutuskan kebutuhan umum
atau kebutuhan khusus jika diperlukan. Metode
ini menyediakan solusi yang memenuhi
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN kebutuhan dan tujuan dari pengguna, juga
mengalamatkan tujuan bisnis (Cooper, Reimann,
2.1 Kajian Pustaka
Cronin, 2007). Goal-Directed Design memiliki
Penelitian terkait evaluasi dengan
6 proses yang haus dilalui, yaitu:
menggunakan metode Goal-Directed Design
1. Research
adalah “Analysis and Implementation of User
Tahapan ini dilakukan dengan
Interface of Smart Drive System Using Goal-
mengumpulkan data awal penelitian yang
bisa didapatkan melalui observasi dan evaluasi berbagai produk layanan termasuk situs
interview kepada stakeholder dan pengguna web.
akhir, juga dengan studi literatur. Output System Usability Scale (SUS) memiliki
pada tahapan ini adalah hasil riset yang telah 10 pertanyaan untuk kuisioner, yaitu:
dilakukan. 1. I think that I would like to use this system
2. Modeling frequently.
Tahapan ini dilakukan pemilihan persona 2. I found the system unnecessarily complex.
yang berperan dalam perancangan dari 3. I thought the system was easy to use.
website. Persona adalah karakter yang 4. I think that I would need the support of a
digunakan untuk dijadikan pendekatan dalam technical person to be able to use this
perancangan sebuah sistem. Hasil dari system.
tahapan ini adalah pemodelan dari persona, 5. I found the various functions in this system
user journey atau interaksi yang dilakukan were well integrated.
persona dengan lingkungan sekitar. 6. I thought there was too much inconsistency
3. Requirements in this system.
Tahapan ini dilakukan untuk menentukan 7. I would imagine that most people would
kebutuhan untuk setiap persona yang ada. learn to use this system very quickly.
Data didapatkan dari gambaran-gambaran 8. I found the system very cumbersome to use.
ketika persona beraktifitas menggunakan 9. I felt very confident using the system.
sistem. Hasil dari tahapan ini berupa 10. I needed to learn a lot of things before I
pendefinisian kebutuhan yang could get going with this system.
menyeimbangkan kebutuhan pengguna, Perhitungan hasil pengujian dilakukan
bisnis dan teknis dari rancangan desain yang dengan beberapa aturan, yaitu setiap pernyataan
diperlukan. dengan nomor ganji maka skala jawaban
4. Framework responden dikurangi 1. Setiap pernyataan
Tahapan ini dilakukan perancangan interaksi dengan nomor genap maka 5 dikurangi dengan
antar kerangka dengan menggunakan alat- skala jawaban responden. Hasil nilai skala 0
alat visual. Dalam tahap ini dillakukan sampai dengan 4 (4 menjadi respon paling
pendefinisian elemen dari fungsi yang ada positif). Kemudian skala jawaban responden
seperti wireframe website, scenario konteks dijumlah dan dikalikan dengan 2.5. Lalu
yang menggambarkan tentang bagaimana menentukan rata-rata jawaban semua responden.
pengguna akan berinteraksi dengan sistem. Setelah mendapatkan hasil akhir penilaian
Tahapan ini menghasilkan konsep rancangan reponden maka selanjutnya adalah mentukan
desain yang stabil dan menunjukkan struktur grade hasil penilaian. Ada dua cara yang dapat
formal yang detail. digunakan untuk menentukan grade hasil
5. Refinement penelitian (Brooke, 2013). Cara pertama dilihat
Tahapan ini dilakukan pembangunan dari sisi tingkat penerimaan pengguna yang
rancangan website yang berhubungan dengan terdiri dari tiga kategori yaitu not acceptable,
tampilan antarmuka pengguna, pengalaman marginal dan acceptable. Sedangkan dari sisi
pengguna, dan informasi pendukung lainnya. tingkat grade skala terdapat 6 skala yaitu A, B,
6. Support C, D dan F. Dan dari adjective ratings terdiri dari
Tahapan ini dilakukan evaluasi dan worst imaginable, poor, ok, good, excellent, dan
pengujian tehadap rancangan antarmuka best imaginable seperti yang dapat dilihat di
yang telah dibuat. Gambar 1.
Cara kedua dilihat dari sisi percentile range Directed Design yang berfokus pada tampilan
yang memiliki grade penilaian yang terdiri dari antarmuka dan tujuan pengguna. Bagan tahap
A, B, C, D dan F. Dengan aturan grade A penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.
memiliki skor lebih besar atau sama dengan
80,3. Grade B memiliki skor lebih besar sama 3.1 Melakukan Observasi dan Wawancara
dengan 74 dan lebih kecil dari 80,3. Grade C Pada tahapan ini dilakukan wawancara
memiliki skor lebih besar sama dengan 68 dan untuk melakukan analisis terhadap website Jawa
lebih kecil dari 74. Grade D memiliki skor lebih Timur Park Group saat ini dengan melakukan uji
besar sama dengan 51 dan lebih kecil dari 68. tingkat usability dari situs web. Wawancara ini
Dan grade F memiliki skor lebih kecil dari 51. dilakukan kepada 6 responden yang terdiri dari 3
Dapat dilihat di Gambar 2. stakeholder dan 3 pengguna umum. Tahap ini
juga dilakukan untuk mengetahui permasalahan
apa saja yang ada pada website Jawa Timur Park
Group menurut pengguna dan stakeholder.
menggunakan website dalam keseharian perbaikan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat
persona. Hasil dari tahapan ini adalah konteks hasil penelitian.
skenario.
4. PENGUMPULAN DATA
3.6 Menyusun Kebutuhan 4.1 Evaluasi Awal
Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan Sebagai tahap awal dari evaluasi dan
list kebutuhan apa saja yang diperlukan, yang perancangan antarmuka pengguna dengan
didapatkan dari Card Sorting. Output yang menggunakan metode Goal-Directed Design
diharapkan adalah mendapatkan kebutuhan (GDD), terlebih dahulu dilakukan observasi dan
konten dan kategori yang kemudian hasilnya wawancara kepada stakeholder dan pengguna
akan digambarkan dalam bentuk Hierarchical yang mungkin berpengaruh pada sistem.
Task Analysis (HTA). HTA ini akan dijadikan Wawancara dilakukan pada 3 orang stakeholder
sebagai acuan untuk tahapan selanjutnya. dari Departemen Marketing Jawa Timur Park
dan 3 orang pengguna, yakni 2 orang turis dan 1
3.7 Merancang Kerangka Desain orang pengguna umum. Pemilihan stakeholder
Tahapan ini akan menghasilkan kerangka dan pengguna yang terlibat haruslah mewakili
interaksi (wireframe) yang berisi struktur calon kelompok pengguna aslinya semirip
tampilan dan layout dari situs web Jawa Timur mungkin. Sebelum di wawancara, pengguna
Park Group. Ranvangan ini merupakan diminta untuk membuka dan menjelajahi situs
pembuatan low fidelity prototype. Output dari web Jawa Timur Park Group yaitu www.jtp.id.
tahapan ini adalah sebuah kerangka desain yang Dari wawancara tersebut, kemudian di
menyerupai situs web sesungguhnya. dapatkan hasil masukan seperti pada Tabel 1
berikut.
3.8 Pembangunan Rancangan Antarmuka Tabel 1 Hasil wawancara
Pada tahapan ini dilakukan pembangunan ID Masukan
rancangan antarmuka pengguna (prototype)
yang mengacu pada penyelesaian permasalahan HSL_1 Posisi promo yang ada sulit ditemukan
yang teridentifikasi dalam tahap observasi dan HSL_2 Desain terlihat kaku, kuno dan kurang
wawancara juga evaluasi awal dari hasil user friendly
kuisioner SUS. Perancangan antarmuka
pengguna ini juga memperhatikan beberapa HSL_3 Tata letak perlu diperbaiki
masukan dari responden agar situs web Jawa HSL_4 Marquee text lebih baik dihilangkan
Timur Park Group nantinya dapat memberikan
HSL_5 Menu navigasi kurang terlihat
kepuasan bagi penggunanya.
HSL_6 Menghilangkan atau memperbaiki side
3.9 Evaluasi Hasil bar agar tidak mengganggu tampilan
Tahapan selanjutnya adalah mengevaluasi HSL_7 Penggunaan font terlalu banyak dan
hasil dari rancangan antarmuka pengguna yang kaku
sudah dibuat pada tahapan sebelumnya. Pada
tahapan ini kembali dilakukan evaluasi HSL_8 Tampilan beranda website terlalu sepi
mengunakan kuisioner SUS. Tujuan HSL_9 Bisa ditambahkan event atau promo
dilakukannya evaluasi ini adalah untuk yang ada pada halaman beranda
mengukur nilai usability pada hasil rancangan
antarmuka pengguna dari desain rekomendasi HSL_10 Menambahkan fitur Event
situs web JTP Group yang sudah dibuat. Output HSL_11 Statistik pengunjung situs web tidak
yang diharapkan adalah nilai hasil kuesioner dari perlu ditampilkan
rancangan tampilan antarmuka yang telah
HSL_12 Halaman pemesanan tiket online bisa
dibuat.
dibuat lebih simple dan mudah
dipahami
3.10 Analisis Perbandingan
Analisis perbandingan yang dilakukan HSL_13 Memperbaiki halaman galeri foto
meliputi analisis perbandingan usability HSL_14 Tidak menggunakan pattern/border
rancangan antarmuka situs web Jawa Timur Park untuk banner atau foto-foto yang ada
Group sebelum dan sesudah dilakukan proses