Angin
Menurut Puspita&Yulianti(2016) Angin adalah massa udara yang bergerak dari satu lokasi ke
lokasi lainnya. Tiupan angin terjadi ketika terjadi perbedaan tekanan udara di suatu tempat,
dikenal sebagai tekanan udara maksimum dan minumum. Angin bergerak dari daerah tekanan
udara maksimum ke minimum, dan anenometer digunakan untuk mengukurnya.
Menurut Banodin(2011) Angin secara umum adalah setiap gerakan udara dibandingkan dengan
permukaan bumi. Dalam arti teknis, angin adalah setiap gerakan udara yang mendatar atau
hampir mendatar.Arah dan kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara di
permukaan bumi.Angin bergerak dari lingkungan bertekanan tinggi ke lingkungan bertekanan
rendah. Ketika perbedaan tekanan udara meningkat, kecepatan angin meningkat.
Singkatnya, angin adalah udara yang bergerak. Angin adalah massa udara yang bergerak dari
daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, menurut Buys Ballot, ahli ilmu
cuaca Perancis. Angin adalah gerakan massa udara yang bergerak ke arah horizontal.
Anemometer mangkok digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Kecepatan angin dapat
diukur dalam satuan knot atau km/jam. (1 knot = 0,5148 m/det = 1,854 km/jam).
B. Arus
Menurut irwan Arus laut juga diartikan sebagai pergerakkan mengalir suatu massa air yang
dikarenakan tiupan angin, beda densitas atau pergerakkan gelombang yang panjang. Arus laut
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah arah angin, beda tekanan air, beda
densitas air, arus permukaan, upwelling dan downwelling.
C. Gelombang
Gelombang laut adalah fenomena naik dan penurunan air secara periodik yang terjadi di
permukaan air dan disebabkan adanya peristiwa pasang surut.
Menurut sudarsono Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak
lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan
oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riakriak.
Ada dua tipe gelombang, bila dipandang dari sisi sifat-sifatnya, yaitu: 1. Gelombang
pembangun/pembentuk pantai (Constructive wave). Gelombang pembentuk pantai mempunyai
ciri yaitu ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. 2. Gelombang perusak pantai
(Destructive wave). Gelombang perusak pantai mempunyai ciri yaitu ketinggian dan kecepatan
rambat yang besar (sangat tinggi).
No Alat Kegunaan
No Alat Kegunaan
6 Tali rafia 100m dan diberi Untuk mengukur kedalaman laut dari bibir pantai
skala tiap 10m sampai ke tengah pantai.
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, E. S., & Yulianti, L. (2016). Perancangan sistem peramalan cuaca berbasis logika
fuzzy. Jurnal Media Infotama, 12(1).
Banodin, R., Fatchur Rochim, A., & Andromeda, T. (2011). Alat Penunjuk Arah Angin dan
Pengukur Kecepatan Angin Berbasis Mikrokontroller AT89C51 (Doctoral dissertation, Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Undip).
Sudarsono, B. (2011). Inventarisasi perubahan wilayah pantai dengan metode penginderaan jauh
(studi kasus Kota Semarang). Teknik, 32(2), 163-170.
Irawan, S., Fahmi, R., & Roziqin, A. (2018). Kondisi Hidro-Oseanografi (Pasang Surut, Arus Laut,
Dan Gelombang) Perairan Nongsa Batam. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine
Science and Technology, 11(1), 56-68.
No Alat Kegunaan
.
4 Skala beaufort Untuk mengukur kecepatan angin pada suatu kecepatan kapal
dan gelombang air laut
5 Barometer
Untuk mengukur tekanan udara.
No Alat Kegunaan
1 Kompas baring Untuk mengetahui arah arus yang dilakukan di line transek
3 Tonggak berkala Untuk menentukan titik awal (titik stasiun) pengukur arus
laut
4 Bola arus
Sebagai penanda pengamatan arus laut
5 Line transek
Sebagai garis batasan sesuai tempat pengamatan
6 Tali rafia 100m dan diberi
skala tiap 10m Untuk mengukur kedalaman laut dari bibir pantai sampai ke
tengah pantai
No Alat Kegunaan
No Alat Kegunaan
9. Pasak kayu 4 buah Untuk memperkokoh kayu yang ditancapkan di dasar laut.