Anda di halaman 1dari 4

(LKS HAL 154 NO 3,4,5)

3.Apa akibatya jika dalam kegiatan pertanian menggunakan pupuk yang


berlebihan?

Jawaban: Apabila dalam kegiatan pertanian menggunakan pupuk yang


berlebihan dapat mengakibatkan meningkatnya zat hara di perairan.
Peningkatan zat hara ini mengakibatkan terjadinya peristiwa eutrofikasi.
Eutrofikasi merupakan peristiwa penumpukan zat hara yang berlebih di perairan
yang mengakibatkan populasi beberapa jenis tumbuhan air mengalami
perkembangan dengan cepat sehingga menutupi permukaan air. Tumbuhan
yang dapat mengalami eutrofikasi di perairan, misalnya eceng gondok. Apabila
populasi eceng gondok meningkat dapat menutupi permukaan air. Oleh karena
itu, dapat mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari masuk ke dasar
perairan

sehingga fitoplankton tidak dapat melangsungkan proses fotosintesis. Akibat


terganggunya fotosintesis fitoplankton maka terjadi penurunan kadar oksigen
dalam air. Selain itu, apabila eceng gondok mati pun akan mencemari perairan
dan merusak kadar oksigen. Keadaan ini dikarenakan dalam proses penguraian
eceng gondok membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Oleh karena itu,
dapat mengakibatkan jumlah oksigen berkurang. Kondisi ini dapat menyebabkan
hewanhewan air mati karena kekurangan oksigen.

4.Pada grafik tersebut X menunjukkan konsentrasi oksigen terlarut (nilai


DO) dan Y menunjukkan konsentrasi sampah organic rumah tangga
a.Jelaskan pengaruh polutan terhadap nilai DO pada sungai tsb!

b.Faktor apa yang memengaruhi pulihnya nilai DO pada perairan tersebut?


Berikan penjelasannya!

Jawaban: a. Masuknya limbah organik ke perairan akan membebani lingkungan


perairan tersebut. Penguraian limbah organik oleh bakteri memerlukan oksigen.
Semakin banyak limbah yang masuk, semakin banyak oksigen yang diperlukan
bakteri untuk menguraikan limbah tersebut. Oleh karena oksigen dalam air
tersebut digunakan bakteri untuk menguraikan limbah organik akan
mengakibatkan penurunan kandungan oksigen terlarut dalam air. Dalam grafik
tampak bahwa pada awal pencemaran, kandungan oksigen terlarut akan turun
secara drastis kemudian berangsurangsur kandungan oksigen terlarut pulih
kembali. Dari grafik juga terlihat bahwa pencemaran tidak terjadi secara
terusmenerus. b. Pada titik tertentu, setelah limbah organik habis dirombak akan
tercapai keadaan fitoplankton dapat berfotosintesis lagi. Artinya daya dukung
lingkungan sudah berangsurangsur pulih. Aktivitas fotosintesis tersebut secara
signifikan mengakibatkan nilai DO menjadi naik, bahkan kembali ke keadaan
semula (perairan tidak tercemar lagi).

5.Dilakukan percobaan untuk mengetahui efektivitas tanaman eceng


gondok dalam mengolah limbah cair yang berasal dari rumah pemotongan
hewan.Adapun perlakuannya,air limbah dialirkan dlm kolam yang
permukaannya ditutupi eceng gondok sebanyak 30%, 60% dan 90%.
Parameter yang meliputi BOD,COD,dan pH air limbah. Berdasarkan data
table kesimpulan apakah yangdapat diambil jelaskan!

Jawaban: Berdasarkan data dapat diketahui bahwa ada penurunan nilai BOD,
COD, dan pH selama pengujian limbah (hari ke-0, 14, dan 28) pada setiap
perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa eceng gondok efektif untuk menurunkan
pencemaran secara biologis. Penurunan kadar pencemaran semakin efektif
seiring dengan meningkatnya penggunaan eceng gondok. Berdasarkan data
tampak bahwa semakin besar persentase tertutupnya permukaan air kolam oleh
eceng gondok, nilai BOD, COD, dan pH menurun secara nyata.
(LKS HAL 161 NO 2&4)

2.Limbah B3 merupakan sisa suatu usaha yang mengandung bahan berbahaya


atau beracun yang dapat mencemari lingkungan.Limbah B3 dapat dikategorikan
berdasarkan sumber dan karakteristiknya.Jelaskan macam macam limbah B3
berdasarkan sumber dan karakteristiknya!

Jawaban: a. Limbah B3 berdasarkan sumbernya dapat dibagi seperti berikut. 1)


Limbah B3 dari sumber spesifik. 2) Limbah B3 dari sumber tidak spesifik. 3)
Limbah B3 dari bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, serta bekas kemasan dan
buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi.

b. Limbah B3 berdasarkan karakteristiknya dapat dibedakan menjadi limbah B3


mudah meledak, pengoksidasi, sangat mudah sekali menyala, sangat mudah
menyala, mudah menyala, amat sangat beracun, sangat beracun, beracun,
berbahaya, korosif, iritatif, berbahaya bagi lingkungan, karsinogenik, teratogenik,
dan mutagenik.

4..Saat ini keberadaan pusat perbelanjaan dan swalayan semakin menjamur.


Akibatnya,terjadi peningkatan penggunaan kantong plastic untuk membungkus
bahan belanjaan para pembeli. Bagaimana tindakan yang seharusnya dilakukan
berkenaan dengan keadan tsb?

Jawaban: Permasalahan kantong plastik pada peristiwa tersebut harus ditangani


oleh kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli. Untuk menanganinya dapat
diterapkan prinsip replace. Pihak penjual sebaiknya menggunakan jenis plastik
biodegradable yang mudah diuraikan oleh pengurai. Sementara itu, pembeli
sebaiknya menggunakan tas kain atau tas belanja permanen sebagai pengganti
kantong plastik saat berbelanja.

Nama:Yasmin Mumtadz

Kelas:X MIPA 3

No:36 Rabu,15 April-2020

Anda mungkin juga menyukai