Anda di halaman 1dari 2

Penanganan Limbah Bahan Kimia

NAMA : Iqbal Nugraha


NIM : 2284025006
KELAS : Pagi
MATERI : Pengelolaan Laboratorium

1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam limbah!


2. Jelaskan pengertian limbah B3?
3. Jelaskan bagaimana ciri/karakter dari limbah B3?
4. Jelaskan bagaiman cara pengelolaan limbah B3?
5. Apa dampak limbah B3 bagi lingkungan?
6. Bagaimana langkah mengurangi limbah dengan cara dikubur/ditimbun?
Berikan contoh zat yang dapat ditimbun dan cara menanganinya!
Bagaimana dampak penimbunan zat kimia pada lingkungan?
7. Pengumpulan klasifikasi limbah laboratorium terbagi menjadi beberapa kelas,
diantaranya menggunakan pelarut organik bebas halogen dan senyawa organik dalam
larutan. Sebutkan jenis zat apa saja yang digumakan sebagai pelarut, dan apa
kegunaan dari pelarut tersebut!
8. Metode pengolahan limbah dapat dilakukan secara kimia, fisika, dan biologi. Proses
pengolahan limbah B3 secara fisika atau kimia atau fisika umumnya dilakukan
dengan solidifikasi. Apa yang dimaksud dengan proses solidifikasi.
9. Apakah limbah B3 dapat di daur ulang?. Jika bisa, jelaskan bagaimana peosesnya!.
Berikan contoh limbah B3 yang dapat didaur ulang beserta hasil daur ulangnya!

JAWABAN

1. Limbah terbagi menjadi 3 bagian yaitu; limbah organik, limbah anorganik, dan limbah
bahan berbahaya dan beracun(B3)
2. Limbah B3 diartikan sebagai satuan buangan atau limbah yang sifat dan
konsetrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya. Limbah B3 merupakan
sisa usaha/atau kegiatan yang mengandung B3. Limbah B3 dihasilkan dari kegiatan
/usaha baik dari faktor industri, pariwisata, pelayanan kesehatan, maupun dari
domestik rumah tangga.
3. Berdasarkan sifatnya limbah B3 dapat di.klasifikasikan menjadi B3 yang mudah
meledak (explosive), pengokdinasi(oxidizing), sangat mudah sekali
menyala(flammable), beracun(toxic), berbahaya(harmful), korosif(corrosive),bersifat
iritasi(irritant), berbahaya bagi lingkungan(dangerous for the environment)
karsinogenik(carcinogenic).
4. Upaya pengelolaan/pemanfaatan dapat dilakukan melalui kegiatan recycle(daur
ulang), recovery(perolehan kembali), dan reuse(penggunaan kembali). Juga
pengelolaan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara: thermal, stabilisasi, solidifikasi
secara fisika, kimia, maupun biologi.
5. Dampak limbah B3 bagi lingkungan adalah pencemaran lingkungan seperti, limbah
rumah tangga mengakibatkan penurunan kualias air, maka akan memengaruhi
terhadap kesehatan masyarakat dengan begitu maka perekonomian juga akan
terhambat/terdampak, limbah indutri pabrik dapat mengakibatkan suatu yang vital,
yang berimbas pada lingkungan, limbah secara garis besar berpotensi untuk
mencemari lingkungan baik air(tercemarnya air jadi beracun), tanah(kualitas tanah
jadi turun), maupun udara(polusi).
6. Penimbunan umum nya di bagi 2 ada yang open dumping (secara terbuka) dan
sanitary landfill. Penimbunan secara open dumping biasanya limbah B3
dimasukan/dibuang dalam jumla,kosentrasi, waktu dan lokasi tertentu dengan
persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup berupa laut namun tidak di
rekomendasikan karena dapat menjadu sarana pembangkitan vektor seperti lalat dan
tikus, pencemaran air karena banyak nya lindi( cairan sampah), gangguan estetika
karena meruksak pemandangan dan pencemaran udara akibat bau dan gas yang
dihasilkan. Selanjutnya secara landfill pada metode ini limbah B3 dimasukan kedalam
tong-tong atau drum-drum, kemudian dikubur dalam landfill yang di desain khusus
untuk mencegah pencemaran B3. Landfill harus di lengkapi peralatan monitoring
yang lengkap dan harus selalu di pantau karena pada metode landfill harus dengan
pengamanan tingkat tinggi. Metode landfill merupakan metode yang memakan biaya
tinggi , masih ada kemungkinan terjadi kebocoran , dan tidak memberikan solusi
jangka panjang karena limbah akan semakin mempuk.
Zat yang dapat di timbun contohnya limbah B3 rumah tangga, penanganannya
timbunya agar dapat menjadi pupuk yang organik nya sedangkan untuk yang
anorganik bisa d kubur dan di tutup.
Dampak penimbunan zat kimia akan memengaruhi tanah air dan udara tentunya, pada
tanah akan menyebabkan kualitas tanah jadi turun dan bisa menjadi sumber penyakit,
pencemaran udara yang mengakibatkan bau yang tidak sedap dan bisa saja beracun.

7. HCL(asam klorida) berfungsi sebagai penetral limbah yang bersifat basa


H2S04(asam sulfat) berfungsi sebagai menetralkam kadar pH dalam limbah
8. Solidifikasi adalah metode pengelohan limbah yang mengandung logam berat di
ubah wujud/bentuknya dari cair ke padat.
9. Ada 3 tahapan proses daur ulang untuk limbah B3 yaitu: recycle, recovery dan reuse.
Botol bekal contohnya dapat di manfaat untuk kerajinan mainan, keranjang
sampah,pot tanaman dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai