Dalam pembacaan Alkitab kita, Kisah Para Rasul 6:1-7, para rasul pun
memiliki kerinduan yang sama: mereka ingin melayani jemaat dengan
sepenuh-penuhnya. Namun ternyata ada satu masalah: ketika
beberapa orang merasa bahawa pelayanan yang dilakukan oleh para
rasul pada waktu itu ada yang kurang, ada yang seakan-akan
diabaikan oleh mereka: pelayanan meja, pelayanan bagi para janda
dan orang-orang miskin (ayat 1).
Bayangkan saja jumlah jemaat mula-mula pada waktu itu yang sudah
sedemikian banyak dan semakin bertambah pesat (catatan Kisah Rasul
2:41 yang menyebutkan jumlah orang percaya waktu itu adalah 3000
orang dan semakin bertambah seperti yang terlihat di ayat 1) sedangkan
rasul-rasul hanya 12 orang.
Rasul-rasul pun menyadari kekurangan mereka (ayat 2). Dan yang lebih
menggembirakan lagi adalah kenyataan bahawa rasul-rasul itu mencari
cara agar kekurangan yang kemarin itu bisa ditangani, diminimalkan dan
diperbaiki. Itulah sebabnya mereka bersama jemaat kemudian memilih 7
orang untuk membantu pelayanan di dalam jemaat (ayat 3-6).
Saudara, setiap dari kita tentu memiliki kerinduan yang sama … bahawa
kita pun rindu untuk melayani Tuhan dalam kehidupan kita. Akan tetapi
UNIT PELAYANAN MEDIA BCCM (BM) PEKAN, KOTA MARUDU
seringkali kerinduan kita untuk terjun dalam sebuah pelayanan bagi
Tuhan, ditengah jemaat misalnya, terhalang oleh hal-hal yang membuat
kita jadi undur dalam pelayanan. “dari pada nanti orang tidak puas hati
dengan apa yang saya lakukan dalam pelayanan karena saya ini
orangnya sibuk, misalnya, lebih baik saya gak usah dulu ikut-ikutan
pelayanan … dilayani aja dulu”
Kita hidup dalam persekutuan sebagai satu keluarga, terkadang ada hal-
hal yang kita tidak puas hati, ada hal-hal yang mungkin bisa mengguris
hati kita, ada teguran yang mungkin membuat kita mau undur dalam
pelayanan, namu percayalah semua itu merupakan hal-hal yang
diizinkan Tuhan untuk mendewasakan iman dan kesabaran kita dalam
melayani. Saya percaya, dengan hati yang tulus dan dan rendah-hati
sahaja yang mampu membuatkan diri kita tenang walau ditekan oleh
teman, jemaat dan siapa pun dalam pelayanan. Karena motivasi kita
melayan adalah TUHAN dan bukan mencari sesuatu yang bisa kita
gunakan untuk kemegahan dan kepuasan diri.
Amin…