Mengetahui,
Dosen Penanggung jawab
Titrasi asam basa sering juga disebut dengan titrasi netralisasi. Dalam
reaksi itu, menggunakan larutan standar asam dan standar basa. Reaksi netralisasi
terjadi antara ion hidrogen sebagai asam dan ion hidroksida sebagai basa dan
membentuk air yang bersifat netral. Percobaan ini berjudul “Netralisasi Asam
Basa” dan bertujuan untuk melakukan titrasi asam-basa dengan menggunakan
indikator. Prinsip dasar dari percobaan ini adalah seimbangnya jumlah mol asam
dan jumlah mol basa pada suatu reaksi. Prinsip kerja pada percobaan netralisasi
asam basa adalah pengukuran dan penetralan. Prinsip percobaan netralisasi asam
basa adalah titrasi netralisasi dengan menggunakan zat asam kuat dan basa kuat
dengan bantuan indikator untuk mengamati titik akhir titrasi. Metode yang
digunakan pada praktikum ini yaitu metode titrasi asam basa. Melalui percobaan
ini dapat diketahui bahwa hasil eksperimen menunjukkan bahwa netralisasi telah
berhasil mencapai titik ekuivalen, yang dapat dilihat dari perubahan warna
indikator pH. Hasil eksperimen ini memiliki relevansi dalam pemahaman dasar
tentang reaksi asam basa dan aplikasinya dalam berbagai bidang ilmu, seperti
kimia analitik dan industri.
Kata kunci: Titrasi Asam Basa, Indikator, Netralisasi
ABSTRACT
mL mL mL
=
= 5,3 mL
H. ANALISIS DATA
1. pH larutan HCl sebelum penambahan larutan NaOH
Diketahui : M HCl = 0,1 M
V HCl = 10 mL = 0,1 L
Ditanyakan : p ……?
Penyelesaian :
+
Cl → + Cl-
[H+] = M x a
= 0,1 M x 1
= 0.1 M
pH = -log [H+]
= -log 10-1
=1
2. pH larutan saat 1mL NaOH 0.2 M kedalam 10 mL HCl
Diketahui : V HCl = 10 mL = 0,01 L
V NaOH = 1 mL = 0,001 L
M HCl = 0,1 M
M NaOH = 0,2 M
Ditanyakan : p ….?
Penyelesaian :
Mol HCl = M HCl x V HCl
= 0,1 mol/liter x 0,01 liter
= 1 mol
= 1 x 10-3
Mol NaOH = M HCl x V HCl
= 0,2 mol/liter x 0,01 liter
= 0,2 x 10-3 mol
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCL (aq) + H2O(1)
Mula-mula : 0,001 mol 0,002 mol - -
Terurai : 0,0002 mol 0,0002 mol 0,0002 mol 0,0002 mol
Sisa : 0,0008 mol - 0,0002 mol 0,0002 mol
mol
M HCl sisa =
liter
mol
=
liter
= 7,273 x 10-2 M
pH = -log [H+]
= -log 7273 x 10-2
= 2- log 7,273
= 1,14
3. pH larutan saat mencapai titik ekuivalen
Diketahui : M HCl = 0,1 M
M NaOH = 0,2 M
V HCl = 10 mL = 0,01 L
Ditanyakan : p …..?
Mol HCl = Mol NaOH
M1 x V1 = M2 x V2
0,1 mol/liter x 0,1 mol/liter = 0,2 mol/liter x V2
0001 mol = 0,2 mol/liter x V2
mol
V2 =
mol liter
V2 = 0,005 liter
Mol HCl = M HCl x V HCl
= 0,1 mol/liter x 0,01 liter
= 0.001 mol
Mol NaOH = M NaOH x V NaOH
= 0,2 mol/liter x 0,005 liter
= 0,001 mol
HCl(aq) + NaOH (aq) NaCl(aq) + H2O
Mula-mula : 0,001 mol 0,001 mol - -
Terurai : 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol
Sisa : - - 0,001 mol 0,001 mol
Pada reaksi diatas asam dan basa tepat bereaksi sehingga pH = 7
pH + pOH = 14
[H+] [OH-] = 10-14
[H+]2 = 10-14
[H+] = √
[H+] = 10-7 = 7
pH = -log [H+]
= -log 10-7
=7
4. pH saat melewati titik ekivalen
Diketahui : V HCl = 10 mL
M HCl = 0,1 M
M NaOH = 0,2 M
Ditanyakan : p …..?
Mol HCl = M HCl x V HCl
= 0,1 mol/liter x 0,01 liter
= 0,001 mol
V NaOH = 5 mL +1 mL
= 6 mL
= 0,006 Liter
Mol NaOH = M NaOH x V NaOH
= 0,2 mol/liter x V NaOH
= 1,2 x 10-3 mol
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O (1)
Mula-mula : 0,001 mol 0,0012 mol - -
Terurai : 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol
Sisa : - 0,0002 mol 0,001 mol 0, 001 mol
mol
M NaOH sisa=
liter
mol
=
liter
= 1,25 x 10-2 M
pOH- = -log [OH-]
= -log 1,25 x 10-2
= 2 - log 1,25
= 1,91
Maka pH = 14 - pOH
= 14 – 1,91
= 12,09
Kurva titrasi antara HCl dan NaOH
14
12
10
pH HCl
8
6 pH teori
4 pH titrasi 1
2
0
0 2 4 6 8
Volume NaOH
14
12
10
pH HCl
8
6 pH teori
4 pH titrasi 1
2
0
0 2 4 6 8
Volume NaOH
14
12
10
pH HCl
8
6 pH teori
4 pH titrasi 1
2
0
0 2 4 6 8
Volume NaOH
Grafik H.3 Titrasi ketiga
I. PEMBAHASAN
Percobaan ini kami melakukan titrasi antara asam kuat dan basa kuat yaitu
larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,2 M. NaOH adalah titrannya dan yang dititrasi
adalah HCl. Tujuan dari titrasi yaitu untuk menyelidiki kadar suatu larutan.
Prinsip dari proses titrasi asam-basa ini yaitu dengan mereaksikan kedua
macam larutan tersebut.
Netralisasi adalah proses reaksi antara garam dan basa sehingga
membentuk garam dan air reaksi yang terjadi adalah
HCl(aq) + NaOH → NaCl(aq) + H2O
(Asam klorida) (Natrium hidroksida) (Natrium klorida) (Aquades)
Titrasi asam basa juga merupakan teknik kimia
yang umum digunakan untuk menentukan
konsentrasi suatu larutan asam basa. Dalam proses
ini, sebuah larutan asam atau basa diberikan secara
bertahap (dengan menggunakan buret) ke dalam
larutan yang akan dititrasi. Tujuan utamanya
adalah untuk mencapai titik ekuivalen. Yaitu titik
dimana jumlah ekivalen asam dan basa yang
Gambar I.1 Memasukkan HCl bereaksi adalah sama. Titik ini ditandai oleh
0,1M ke dalam erlenmeyer
perubahan indikator pH atau pengukuran pH
larutan yang berubah mnedekati netral.
Dasar dari titrasi asam basa adalah reaksi neutralisasi antara asam dan
basa. Ketika asam dan basa bereaksi satu sama lain, ion H+ dari asam bereaksi
dengan ion OH- dari basa, membentuk air (H2O). Selain itu, garam juga dapat
terbentuk sebagai produk reaksi. Prinsip ini dikenal sebagai neutralisasi.
Untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau basa yang tidak diketahui,
kita menggunakan larutan asam atau basa dengan
konsentrasi yang diketahui sebagai larutan standar.
Selain itu, konsep netralisasi asam basa
digunakan dalam perhitungan stoikiometri untuk