Anda di halaman 1dari 4

Ilmu Pengetahuan Bumi Dan Antariksa

Galaksi
Tata surya kita terletak disebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan
memiliki sekitar 200 milyar bintang. Galaksi ini bernama galaksi Bima Sakti.

Sistem tata surya


Sistem tata surya adalah susunan benda-benda langit yang mengelilingi matahari. Benda-benda
langit tersebut adalah asteroid, satelit, sabuk Kuiper, piringan tersebar, awan Oort, dan planetplanet.
Planet yang merupakan anggota tata surya ada 8 yaitu:

1. Merkurius
 Jarak ke matahari 58 juta km
 Suhunya 4500 c
 waktu mengelilingi matahari 88 hari
 waktu rotasi 59 hari
 Diameternya 4862 km
2. Venus
 Jarak ke matahari 108 juta km
 Suhunya 735 Kelvin
 Waktu orbit 224,7 hari
 Tekanan atmosfer 92 kali lebih besar dari bumi
3. Bumi
 Jarak ke matahari 150 juta km
 Waktu orbit 365,26 hari
 Diameter bumi 12.756 km
 Jari-jari bumi 6.378 km
 Keliling bumi 40.070 km
 Satelit bulan
4. Mars
 Diameter 6.800 km
 Jarak ke matahari 228 juta km
 Waktu orbit 687 hari
 Waktu rotasi 24,6 jam
 Satelit Phobos dan Deimos
5. Jupiter
 Diameter 142.860 km
 Volume 1300 kali bumi
 Jarak ke matahari 779 juta km
 Waktu rotasi 9,8 jam
 Waktu revolusi 12 tahun
6. Saturnus
 Jarak ke matahari 1.430 juta km
 Waktu revolusi 29,46 tahun
 Waktu rotasi 10 jam 40 menit 24 detik
7. Uranus
 Jarak ke matahari 2.880 juta km
 Suhunya -2240C
 Diameternya 50.100 km
 Waktu rotasi 11 jam
 Waktu revolusi 4 tahun
8. Neptunus
 Jarak ke matahari 4.500 juta km
 Diameternya 49.530 km
 Waktu revolusi 164,8 tahun
 Suhunya -218°C

Hipotetis Asal Usul Tata Surya


a. Hipotesis planetisismal (Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton – 1900) Tata surya
terbentuk akibat adanya objek-objek bertabrakan dari waktu ke waktu pada awal
pembentukkan matahari yang menghasilkan planet, bulan, asteroid, dan komet.

b. Hipotesis Nebula (Emanuel Swedenborg -1734,Immanuel Kant -1775, dan Pierre Marguis de
Laplace -1796) Tata surya yang masih berbentuk kabut, karena gaya gravitasi menyebabkan
kabut menyusut, berputar-putar, kemudian memanas, dan akhirnya menjadi matahari.
Sedangkan planet terbentuk akibat cincin-cincin gas dan es yang terlontar di sekeliling
matahari kemudian memadat dan mengalami penurunan suhu maka terbentuklah planet.

c. Hipotesis bintang kembar (Fred Hoyle – 1956) Tata surya berawal dari 2 bintang, kemudian
salah satunya meledak menghasilkan serpihanserpihan kecil. Serpihan tersebut akhirnya
terperangkap oleh bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

d. Hipotesis kondensasi (G.P. Kuiper1950) Tata surya berasal dari bola kabut raksasa kemudian
berputar-putar membentuk cakram raksasa.

e. Hipotesis pasang surut bintang (James Jean dan Herold Jaffries – 1917) Tata surya terbentuk
karena bintang lain mendekati matahari sehingga membentuk planet. Pada keadaan tertentu
tertariklah sejumlah materi dari matahari dan bintang lain yang terkondensasi menjadi
planet.

f. Hipotesis protoplanet (Carl Van Weizsaecker, G.P. Kuipper, dan Subrahmanyan


Chandarasekar) Tata surya berawal dari gumpalan kabut gas yang disebut protoplanet, di
mana kabut gas tersebut membentuk gumpalan-gumpalan yang berangsur-angsur menjadi
gumpalan padat.
Anggota tata surya yang utama adalah matahari dan merupakan induk tata surya. Matahari ini
berukuran 332.830 massa bumi. Berdasarkan terminology tata surya dibagi menjadi tiga daerah,
yaitu:

l.tata surya bagian dalam: empat planet kebumian yang terdekat matahari dan asteroid utama

2.tata surya bagian luar: empat gas planet raksasa, komet, dan Centaurs

3. bagian terluar tata surya (sabuk Kuipper): semua objek melampaui Neptunus

Bagian dari tata surya lainnya adalah:

1.Komet adalah benda tata surya dari es volatile, ketika memasuki tata surya esnya tersublimasi dan
terionisasi menghasilkan koma, ekor, gas, dan debu panjang.

2.Centaurs adalah benda mirip komet dengan poros semimajornya lebih besar dari Yupiter dan lebih
kecil dari Neptunus.

3.Daerah trans-Neptunus adalah daerah yang melampaui Neptunus dan Sebagian besar belum
dieksplorasi.

4.Sabuk Kuipper adalah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid dengan komposisi utama adalah
es. Misalnya Ouaoar, Varuna, dan Orcus.

5. Pluto dan Charon adalah planet kerdil (formal planet) yang merupakan objek terbesar di sabuk
Kuipper.

6.Haumea dan Makemake adalah dua objek terbesar di sabuk Kuipper klasik. Haumea adalah objek
berbentuk telur dan memiliki 2 bulan, sedangkan Makemake adalah objek paling cemerlang di sabuk
Kuipper setelah Pluto.

7. Piringan Tersebar merupakan sumber komet berperiode pendek. Piringan Tersebar menindih
sabuk Kuipper dan menyebar keluar jauh lebih luas.
Hukum kepler
Hukum Kepler I

Sebuah planet berputar mengelilingi matahari dalam suatu lintasan berbentuk elips, di mana
matahari merupakan salah satu titik apinya.

Hukum Kepler II

Vektor jari-jari yang berbentuk antara matahari dengan sebuah planet akan membentuk bidang yang
sama besar dalam waktu yang bersamaan (dikemukakan dalam Astronomia Nova, 1609).

Hukum Kepler III

Kuadrat waktu peredaran planet sebanding dengan pangkat 3 dari setengah sumbu panjang bidang
lintasan planet tersebut (dikemukakan dalam harmonice mundi,1619).

Anda mungkin juga menyukai