Anda di halaman 1dari 4

Makalah Pekak/ bunga lawang Dan segala manfaatnya

di susun oleh:
Enise Humaira
X-II
I. Pendahuluan

Aceh telah menjadi salah satu pusat perdagangan dunia di masa lampau, terutama
pada masa kejayaan rempah nusantara. Salah satu rempah istimewa yang banyak
dihasilkan oleh Aceh adalah lada. Namun hilir mudik perdagangan rempah juga
membawa berbagai macam rempah yang kini bisa kita temui di Aceh. Tak mengherankan
jika kuliner Aceh begitu kaya akan aroma dan cita rasa rempah.

Pemanfaatan rempah di Aceh tidak hanya diperuntukan sebagai bahan-bahan


kuliner, namun juga menjadi bahan pengobatan alternatif. Hal ini pun telah lama
dilakukan oleh masyarakat Aceh dalam melakukan pemanfaatannya terhadap tumbuhan
multiguna ini. Pengobatan dengan rempah bahkan telah tertulis dalam kitab-kitab masa
lampau.

Bunga lawang, rempah yang dikenal juga sebagai kembang lawang atau pekak
memiliki nama ilmiah Illicium verum. Rempah ini merupakan bunga berwarna coklat
yang memiliki delapan sisi dengan rasa manis. Bunga lawang banyak digunakan
sebagai penyedap rasa berbagai masakan di Asia. Di Indonesia, rempah ini digunakan
dalam masakan Aceh, Minangkabau, Jawa, maupun Bali. Selain sebagai penyedap rasa,
bunga lawang dapat digunakan dalam pengobatan dan kosmetik.

Masakan tradisional yang ada di Indonesia sangatlah beraneka ragam bahkan


setiap makanan itu memiliki sejarah dan terkadang ikut mengalami pembaharuan seiring
perkembangan zaman. Masakan tradisional memang erat kaitannya dengan rasa dan
aroma yang khas dari setiap daerahnya. Maka, masyarakat Aceh menggunakan bunga
lawang sebagai penambah rasa dalam masakan agar makanan lebih nikmat dan aroma
yang menonjol sebagai ciri khas dari masakan tradisional Aceh.

Dalam hal ini, penyebaran informasi mengenai bunga lawang juga penting.
Karena minimnya informasi tentang bunga lawang di masyarakat Aceh, membuat
masyarakat Aceh hanya mengenal bunga lawang sebagai rempah dalam bumbu masakan,
namun masyarakat Aceh pada umumnya kurang mengetahui khasiat bunga lawang
sebagai obat herbal tradisional bagi kesehatan. Masyarakat Aceh juga tidak mengetahui
apa saja kandungan yang ada pada bunga lawang. Oleh karena itu diharapkan bahwa
bunga lawang di Aceh tidak hanya sebagai bumbu masakan, tetapi juga diketahui
berkhasiat bagi kesehatan.
II. Pembahasan

Kembang lawang memiliki banyak sekali kandungan yang baik untuk tubuh.
Sehingga membuat masyarakat china memanfaatkan pekak tidak hanya sebagai bumbu
masakan tetapi digunakan juga untuk ramuan tradisional.
Bunga lawang, mengandung antioksidan tinggi, seperti linalool, quercetin,
thymol, terpineol, asam caffeic, anethole, kaemferol, dan asam coumaric. Selain itu,
bunga lawang juga mengandung zat besi yang tinggi, vitamin C, kalsium, potasium,
dan magnesium.

Manfaat bunga lawang untuk kesehatan, antara lain berpotensi menurunkan


risiko kanker, menjaga kelembapan kulit, mencegah infeksi jamur, mendukung
kesehatan pernapasan, merangsang sistem kekebalan tubuh, mengoptimalkan
pencernaan, meningkatkan sirkulasi, dan mengatasi insomnia. Dipublikasikan
dalam Journal of The Science of Food and Agriculture, bunga lawang disebut
memiliki efek antibakteri. Sistem kekebalan tubuh yang didukung kondisi seimbang
pada perut, bisa dibantu dengan mengonsumsi bunga lawang. Dalam pengobatan
tradisional maupun industri pengobatan modern, bunga lawang dianggap efektif
dalam melawan beberapa jenis bakteri yang kebal antibiotik. Hormon sebagai
neurotransmitter otak memengaruhi berbagai aspek kesehatan. Dibuktikan dalam
studi bahwa bunga lawang bermanfaat menenangkan. Studi tersebut mengaitkan
kandungan antioksidan serta magnesium yang merangsang pelepasan
neurotransmitter sehingga tubuh lebih rileks dan mengatasi insomnia.

Efek bunga lawang pada tingkat hormon banyak diteliti. Dalam penelitian lain,
bunga lawang memiliki efek yang kuat pada hormon pria, testosteron, dan estrogen
pada wanita.

1. Ciri- ciri bunga lawang

Tanaman Bunga lawang sebenarnya bukanlah bunga yang indah pada


umumnya. Namun merupakan buah dari tanaman rempah. Untuk lebih
detailnya aku akan menjelaskan satu persatu beberapa bagian tumbuhan
rempah satu ini.

 Batang

Batang tanaman pekak bisa tumbuh sampai 8 meter dengan kebutuhan


nutrisi yang tercukupi. Ukuran pohon tanaman rempah satu ini memang
terlihat kecil. ketika sudah bercabang akan tumbuh ranting-ranting kecil
yang banyak seperti ranting pada tanaman cengkih.

 Daun

Bentuk daun pekak menyirip dengan warna hijau pekat ketika sudah tua.
Daunnya juga mirip dengan daun tanaman cengkih tetapi warna pangkal
daun berbeda. Dalam satu ranting pohon pekak akan tumbuh banyak daun
sehingga membuatnya rimbun.

 Bunga

Bunga kembang lawang berwarna kuning. Ukurannya kecil sehingga


membuatnya mirip dengan bunga melati. Dalam satu ranting akan tumbuh
bunga banyak kemudian berubah menjadi buah kembang lawang.

 Buah

Bentuk kembang lawang memang seperti bintang sehingga ada yang


menyebutnya star anise. Pada bagian buah inilah nantinya akan dipanen
dan dijadikan rempah untuk bumbu masakan. Buah dipanen sebelum
menjadi ranum lalu dikeringkan dengan sinar matahari. Bentuk kembang
lawang berwarna gelap dan memiliki bau yang wangi.

 Biji

Tanaman pekak ini berkembang biak dengan menggunakan biji. Bijinya


berukuran sangat kecil dan berwarna coklat ketika buah sudah matang.
Masing masing kelopak buah kembang lawang terdapat biji di dalamnya.

1. Sejarah rempah di aceh dalam sejarah catatn kuno,kuliner, dan diplomasi.


https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/video/sejarah-rempah-di-aceh-dalam-sejarah-catatan-
kuno-kuliner-dan-diplomasi
2. Bunga lawang/ pekak.
https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/funfact/Bunga%20Lawang#:~:text=Bunga%20lawang%
2C%20rempah%20yang%20dikenal,rasa%20berbagai%20masakan%20di%20Asia.
3. Manfaat bunga lawang
https://aceh.voi.id/aktual/112725/punya-bentuk-unik-manfaat-bunga-lawang-ternyata-tidak-
main-main
4. Ciri- cir bunga lawang
https://nonatani.id/bunga-lawang/

Anda mungkin juga menyukai