Anda di halaman 1dari 11

Daftar Isi v

Daftar Isi
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY
STTN & PSTA - BATAN, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN 0853 - 0823

halaman

SUSUNAN PANITIA ii
PENGANTAR REDAKSI iv
DAFTAR ISI v

MAKALAH UTAMA
1. INTRODUCTION TO SMALL-ANGLE SCATTERING (NEUTRON & X-RAY) FOR
NANOSTRUCTURE STUDIES IN HARD AND SOFT MATTER
Edy Giri Rachman Putra, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN, Yogyakarta.-------------------- PU-
2. KONTRIBUSI PhysHOTS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI
PENELITIAN BERKELANJUTAN
Yetti Supriyati, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, DKI Jakarta.----------------- PU-

MAKALAH-MAKALAH YANG DISAJIKAN


1. EFEK ELEKTROHIDRODINAMIK PADA KRISTAL CAIR NEMATIK YANG
TERORIENTASI SEJAJAR MENGGUNAKAN SERAT NANO
Nurul Fadhilah dan Yusril Yusuf, Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.------------------------------------------------------------------------------------------------- ------ 1-4
2. UJI TERMAL MAIN-CHAIN LIQUID CRYSTAL ELASTOMER (MC-LCE)
Falah Nur Ashshiddiq dan Yusril Yusuf, Departemen Fisika, FMIPA, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5-7
3. PENGUJIAN KEKERASAN DAN UJI TARIK UNTUK MENENTUKAN KOEFISIEN
PENGERASAN n SUATU BAHAN API 5L-X65
Nendi Suhendi Syafei, Darmawan Hidayat, Dessy Novita, dan Bernard Y Tumbelaka, Teknik
Elektro FMIPA, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor.----- 8 - 11
4. VARIASI GEOMETRI SAMPEL TERHADAP EFEK MAGNETO-IMPEDANSI FREKUENSI
RENDAH MULTILAPISAN [Ni80Fe20/Cu]4 HASIL ELEKTRODEPOSISI SUBSTRAT CU-PCB
Frendi Maulana, Nuryani, dan Budi Purnama, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A
Kentingan, Surakarta.-------------------------------------------------------------------------------------------- 12 - 15
5. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS INKUIRI
TERBIMBING POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR
Nurlailah, Yuli Prihatni, dan Puji Hariati Winingsih, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Jln. Batikan,
Tuntungan UH. III-1043, Yogyakarta.------------------------------------------------------------------------ 16 - 19
6. ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA KELAS X MBI AMANATUL UMMAH
MENGGUNAKAN INSTRUMEN NOSLiT
Ainur Rokhmah, Widha Sunarno, dan Mohammad Masykuri, Magister Pendidikan Sains, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami No. 36A, Kentingan,
Jebres, Surakarta.------------------------------------------------------------------------------------------------- 20 - 24
7. DESAIN KALORIMETER BOMB BIOMASSA DENGAN METODE OKSIGEN DINAMIK
Otong Nurhilal, Setianto, Prodi Fisika Universitas Padjadjaran, dan Anda Suhanda, PLP
Instrumentasi Prodi Fisika Universitas Padjadjaran.--------------------------------------------------------- 25 - 28
8. ANALISIS KOMPOSISI ARANG DARI LIMBAH BIOMASSA SEBAGAI BAHAN BAKU
PEMBUATAN BRIKET
Sri Suryaningsih, Cukup Mulyana, Otong Nurhilal, dan Yayah Yuliah, Departemen Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung – Sumedang
Km. 21, Jatinangor.----------------------------------------------------------------------------------------------- 29 - 32

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN : 0853-0823
vi Daftar Isi

9. PERBANDINGAN ELEKTRODA KONVENSIONAL DAN ELEKTRODA TEMPEL PADA


METODE RESISTIVITAS UNTUK IDENTIFIKASI MODEL ANOMALI BAWAH
PERMUKAAN
Muhammad Fachrul Rozi Kurniawan, Sorja Koesuma, dan Darsono, Program Studi Fisika,
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jalan Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.--- 33 - 37
10. ANALISIS PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN
FISIKA DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA
Nurmalita Sari, Widha Sunarno, dan Sarwanto, Magister Pendidikan Sains, Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Jalan Ir. Sutami No. 36 A Surakarta.------------------------------------------------------ 38 - 41
11. PENGARUH SUHU ANNEALING DYE TITANIUM DIOXIDE MENGGUNAKAN EKSTRAK
KETAN HITAM (ORIZA SATIVA GLUTINOSA) PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)
Sri Sumardiasih, Cari, Agus Supriyanto, dan Wilfrida M. Obina, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan, Surakarta.--------------------------------------------------------- 42 - 45
12. PENGONTROL TERPROGRAM PADA KATUP JARUM MANUAL UNTUK KENDALI LAJU
ALIR FLUIDA
Darmawan Hidayat, Nendi Suhendi, dan Bambang Mukti Wibawa, Departemen Teknik Elektro,
FMIPA, Universitas Padjadjaran, Bandung; David Febriyanto, Operation Support Department,
VICO Badak Field Office & Camp, Balikpapan.------------------------------------------------------------ 46 - 49
13. ESTIMASI RAPAT SPEKTRAL DAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL
AUTOREGRESI
Norman Syakir dan Jajat Yuda Mindara, Departemen Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran, Jalan
Raya Bandung-Sumedang KM 21, Jatinangor, Sumedang.------------------------------------------------- 50 - 53
14. PENGUKURAN KOEFISIEN KONTRAKSI PADA ALIRAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR
GAYA
Yosephine Novita Apriati, dan Ign. Edi Santosa, Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma,
Paingan, Maguwohardjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.----------------------------------------------------- 54 - 57
15. IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN KONSENTRASI PEWARNA MERAH DALAM
SAMPEL MINUMAN MENGGUNAKAN DETEKTOR SPEKTROMETER EMISI DAN
KOLORIMETER
C. Jerry Anggoro, SMP Katolik Mater Dei, Jl. Puspiptek Raya, Pamula Permai 1, Tangerang
Selatan, dan Ign. Edi Santosa, Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma, Paingan,
Maguwoharjo, Depok, Sleman.--------------------------------------------------------------------------------- 58 - 62
16. KONSTRUKSI RANGKAIAN BEBAN UJI KELUARAN TEGANGAN TINGGI PADA
GENERATOR COCKCROFT-WALTON
Sukaryono, Agus Dwiatmaja, dan Dwi Mulyanta, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, Badan
Tenaga Nuklir Nasional, Jl. Babarsari Kotak Pos 1601 ykbb, Yogyakarta.------------------------------ 63 - 66
17. OPTIMASI KINERJA BEJANA IRADIASI LATEKS
Sutadi, Elin Nuraini, Rany Saptaaji, dan Suprapto, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, Badan
Tenaga Nuklir Nasional, Jl. Babarsari Kotak Pos 1601 ykbb, Yogyakarta.------------------------------ 67 - 70
18. PENGARUH PENAMBAHAN SPEKTRUM MERAH TERHADAP KUALITAS CAHAYA
LAMPU LED PUTIH KONVERSI PHOSPHOR (PcLED)
Bambang Mukti Wibawa, Darmawan Hidayat, Mohammad Taufik, Departemen Teknik Elektro,
FMIPA Universitas Padjadjaran, Bandung, dan Setianto, Departemen Fisika, FMIPA Universitas
Padjadjaran, Bandung.------------------------------------------------------------------------------------------- 71 - 75
19. PERBANDINGAN MODE LIVE TIME CLOCK (LTC) DAN ZERO DEAD TIME (ZDT) PADA
PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS UMUR PARUH PENDEK
Dewita dan Siswanti, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jl.
Babarsari Kotak Pos 1601 ykbb, Yogyakarta.---------------------------------------------------------------- 76 - 80
20. PENGARUH PENAMBAHAN KARBON DAN PVDF TERHADAP KONDUKTIVITAS
LISTRIK BAHAN KOMPOSIT LIFEPO4
Sahrul Hidayat, Rizka Putra, Wahyu Alamsyah, Aswad Hi Saad, dan Nowo Riveli, Departemen
Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor.------------ 81 - 84
21. IDENTIFIKASI PREKURSOR BEBERAPA GEMPA DI SUMATERA MELALUI ANALISIS
TOTAL ELECTRON CONTENT (TEC) DI IONOSFER MENGGUNAKAN TEKNIK KORELASI
Adides Gidson Simanjuntak, Eddy Hartantyo, Program Studi Geofisika, Universitas Gadjah Mada,
Sekip Utara, Kotak Pos: BLS 21, Yogyakarta, dan Buldan Muslim, Pusat Sains Antariksa, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jl. Dr Junjunan 133, Bandung.----------------------- 85 - 94
22. VARIABILITAS JANGKA PANJANG GANGGUAN IONOSFER DAERAH ANOMALI
IONOSASI LINTANG RENDAH DARI PENGAMATAN foF2 DENGAN IONOSONDE
SUMEDANG
Buldan Muslim, Pusat Sains Antariksa, LAPAN, Jl. Dr. Junjunan 133 Bandung.---------------------- 95 - 100

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN : 0853-0823
Daftar Isi vii

23. PENGUKURAN VISKOSITAS DENGAN BANTUAN SENSOR GAYA


Felisia Arum Ratriyantari, dan Ign Edi Santosa, Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma
Paingan, Maguwohardjo, Depok Sleman.--------------------------------------------------------------------- 101 - 104
24. APLIKASI METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO PADA
PERHITUNGAN FREKUENSI NATURAL DAN AMPLITUDO HVSR
Samsul Hidayat, Cari, Prodi Ilmu Fisika, PPs, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A
Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah; Dwa Desa Warnana, Prodi Teknik Geofisika, FTSP, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Arief Rahman Hakim, Kampus Keputih Sukolilo, Surabaya, Jawa
Timur; dan Sorja Koesuma, Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa
Tengah.------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 105 - 109
25. STUDI LITERATUR TENTANG TEKNIK TERMOGRAFI MENGGUNAKAN
THERMOCHROMIC LIQUID CRYSTAL SEBAGAI APLIKASI PADA PENDERITA
NEUROPATI DIABETIK
Flaviana dan Risti Suryantari, Program Studi Fisika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains,
Universitas Katolik Parahyangan, Ciumbuleuit no.94, Bandung.------------------------------------------ 110 - 113
26. APLIKASI METODE GAYA BERAT MIKRO ANTAR WAKTU UNTUK MEMPREDIKSI
SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI SEMARANG UTARA
Supriyadi, Sulhadi, dan Pradana Adi Wibowo, Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang.------- 114 - 117
27. ANALISIS KUALITAS CITRA HASIL REKONSTRUKSI CITRA ULTRASONOGRAFI DUA
DIMENSI KE TIGA DIMENSI
Ayu Fitri Amalia, Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa, Tuntungan, Jl. Batikan UH.III/1043, Yogyakarta; dan Gede Bayu
Suparta, Prodi Ilmu Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah
Mada, Sekip Utara, Yogyakarta.------------------------------------------------------------------------------- 118 - 122
28. FABRIKASI DAN KARAKTERISASI PANDU GELOMBANG PLANAR HASIL
PERTUKARAN ION Ag+–Na+ DALAM LEBURAN AgNO3-KNO3
Muchlas Yulianto, Ahmad Marzuki, dan Venty Suryanti, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami
36A Kentingan, Surakarta.-------------------------------------------------------------------------------------- 123 - 126
29. PEMBUATAN DAN PENGUJIAN PRIME MOVER TERMOAKUSTIK TIPE GELOMBANG
BERJALAN
Danang D. Cahyadi, Masano P. Hutama, Ikhsan Setiawan, dan Agung B.S. Utomo, Departemen
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara
BLS 21, Yogyakarta.--------------------------------------------------------------------------------------------- 127 - 132
30. NEUTRINO MASSES FROM A COBIMAXIMAL NEUTRINO MIXING MATRIX
Asan Damanik, Department of Physics Education, Sanata Dharma University, Kampus III USD
Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.---------------------------------------------------------------- 133 - 135
31. APLIKASI LAPISAN MEH-PPV DAN TiO2 NANOFIBER MENGGUNAKAN METODE
ELECTROSPINNING DAN PENGARUHNYA PADA SEL SURYA ORGANIK
Novita Asma Ilahi, Risa Suryana, dan Fahru Nurosyid, Pascasarjana Ilmu Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan,
Jebres, Surakarta.------------------------------------------------------------------------------------------------- 136 - 138
32. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DENGAN PENDEKATAN
KETERAMPILAN PROSES DALAM POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI
Ima Ismiati, Hidayati, dan Sunarto, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.----------------------------------------- 139 - 141

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN : 0853-0823
Felisia Arum Ratriyantari / Pengukuran Viskositas dengan Bantuan Sensor Gaya 101

Pengukuran Viskositas dengan Bantuan Sensor Gaya

Felisia Arum Ratriyantari, Ign Edi Santosa*


Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma
Paingan, Maguwohardjo, Depok, Sleman.
* E-mail: edi@usd.ac.id

Abstrak – Makalah ini berisikan pengukuran viskositas melalui pengamatan laju aliran zat cair melalui pipa kapiler.
Kelajuan aliran tergantung pada viskositas zat cair dan parameter eksperimen seperti panjang dan diameter pipa yang
digunakan. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian ini laju aliran diukur dengan menggunakan sensor
gaya. Sensor gaya digunakan untuk mengukur berat zat cair yang dikumpulkan setelah mengalir melalui pipa kapiler.
Nilai viskositas ditentukan dari koefisien penambahan berat, dan parameter yang ditetapkan selama eksperimen.
Viskositas dari gliserin yang diukur tergantung pada konsentrasinya.

Kata kunci: viskositas, laju aliran, sensor gaya, gliserin

Abstract – This article presents viscosity measurements by observing the flow of fluid through a cylindrical tube. The
flow rate depends on the viscosity and the experimental parameters sucah as length and diameter of the tube. The
experiment utilize force sensor to record the weight of collected fluid. The viscosity was then determined from coefficient
of weight growth and the parameters used in the experiment. It can be showed that the viscosity of glycerine which used
in the experiment is depend on its concentration.

Keywords: viscosity, flow rate, force sensor, glycerine

I. PENDAHULUAN viskositas zat cair dan karakteristik pipa kapiler. Tekanan


Pengukuran viskositas merupakan topik praktikum dapat diukur dari ketinggian zat cair. Untuk mengetahui
dalam bidang Mekanika Fluida. Salah satu metoda yang ketinggian zat cair dalam tabung digunakan motion
banyak digunakan adalah melalui pengukuran kecepatan detector berbasis gelombang ultrasonik [5]. Karena itu
terminal dari benda yang jatuh di dalam zat cair` [1]. penggunaan motion detector terbatas pada tabung yang
Praktikum ini tampak sederhana. Namun beberapa luas penampangnya besar.
persoalan dijumpai dalam pelaksanaannya. Persoalan Untuk dapat mengukur zat cair yang volumenya kecil,
tersebut meliputi penentuan saat dicapainya kecepatan digunakan tabung yang luas penampangnya juga kecil.
terminal. Selain itu pengukuran waktu tempuh benda Untuk itu berbeda dengan penelitian di atas, pada
dengan menggunakan stopwatch dipengaruhi oleh waktu makalah ini disajikan hasil penelitian pengukuran
reaksi pengamat. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan viskositas menggunakan sensor gaya. Sensor gaya
penyelesaian gerak secara numerik [2]. semacam ini biasanya digunakan untuk mengukur
Pengukuran viskositas dapat juga dilakukan besaran-besaran yang terkait dengan gaya [6]. Penelitian
menggunakan viskometer rotasional [3]. Pada metoda ini, ini ditujukan untuk keperluan pedagogi yang lebih
sebuah silinder dicelupkan di dalam zat cair yang akan menekankan aspek metodanya.
diukur viskositasnya. Kemudian silinder diputar dengan
sebuah motor. Torka pelawan akan sebanding dengan II. LANDASAN TEORI
viskositas zat cairnya. Pengukuran ini relatif kompleks. Laju aliran zat cair melalui pipa silinder dengan
Pada kedua metoda di atas, viskositas diukur dari efek penampang tetap tergantung pada kekentalan zat cair,
yang dialami oleh benda yang berada di dalam zat cair. perbedaan tekanan dan karakteristik pipa yang dilewati,
Metoda lain langsung mengamati aliran zat cairnya mengikuti hukum Poiseuille-Hagen [5] dalam persamaan
melalui pipa kapiler [1]. Penentuan viskositas
menggunakan hukum Poiseuille.
Rosenberger et al. menggunakan metoda gravimetri     1
[4]. Pada pengukuran ini digunakan dua tabung yang
dihubungkan dengan sebuah pipa kapiler. Pengukuran dengan  : laju aliran, R : jari-jari pipa kapiler, P :
dilakukan dengan menempatkan zat cair pada kedua perbedaan tekanan pada kedua ujung pipa,  : viskositas
tabung dengan ketinggian yang berbeda. Perbedaan zat cair, dan L : panjang pipa kapiler.
tekanan akan menyebabkan zat cair mengalir melalui pipa Perbedaan tekanan disebabkan oleh adanya zat cair
kapiler. Viskositas ditentukan dari pengukuran perubahan setinggi h, dengan berat W seperti ditunjukkan pada
massa di masing-masing tabung. Gambar 1. Untuk tabung dengan luas penampang A
Aliran fluida dari sebuah tabung melalui pipa kapiler persamaan (1) menjadi
telah digunakan untuk mengukur viskositas [5].
Kecepatan aliran tergantung pada tekanan hidrostatik,

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN : 0853-0823
102 Felisia Arum Ratriyantari / Pengukuran Viskositas dengan Bantuan Sensor Gaya

dihubungkan dengan sensor gaya. Berat zat cair yang


(2)
terukur oleh sensor gaya, mengikuti persamaan
atau
. (10)
W (3)
Nilai konstanta dapat diperoleh dari data pengamatan
dengan berat terhadap waktu mengikuti persamaan (10).
(4) Selanjutnya viskositas dihitung menggunakan persamaan
(8) dan (4).

III. METODE EKSPERIMEN


Susunan peralatan yang digunakan seperti pada
PC Gambar 1 dan Gambar 2. Diameter tabung tempat zat cair
diukur menggunakan jangka sorong untuk mendapatkan
nilai luas penampang tabung A. Panjang pipa kapiler L
diukur dengan jangka sorong, sedangkan diameter pipa
LabPro kapiler R diukur dengan mikrometer sekrup dan analisa
h foto menggunakan software LoggerPro.

SG

2R

Gambar 1. Susunan peralatan. Zat cair mengalir melalui pipa


kapiler menuju penampung yang digantungkan
pada sensor gaya (SG). Sensor gaya dihubungkan
dengan computer PC melalui interface LabPro.

Laju aliran menunjukkan pengurangan volume tiap satuan


waktu tyang dapat dinyatakan dengan persamaan Gambar 2. Susunan peralatan yang digunakan dalam
eksperimen.

. (5) Selanjutnya zat cair akan mengalir dari tabung melalui


pipa kapiler ke penampung yang digantungkan pada
Karena itu untuk zat cair dengan massa jenis , dan sensor gaya. Sensor gaya yang digunakan adalah sensor
percepatan gravitasi sebesar g, persamaan (5) dapat gaya buatan Vernier dengan resolusi sebesar 0,05 newton.
dituliskan menjadi Sensor gaya dihubungkan ke komputer PC melalui
interface LabPro. Selanjutnya data direkam dan diolah
. (6) menggunakan software LoggerPro. Zat cair yang
ditampung, diukur beratnya sebagai W1. Pengukuran berat
dilakukan secara kontinyu dari awal sampai zat cair di
Dari persamaan (3) dan (6) akan didapat persamaan dalam tabung habis. Suhu ruangan dimonitor selama
penelitian.
. (7) Pada penelitian ini zat cair yang digunakan adalah
gliserin. Pengukuran viskositas dilakukan pada berbagai
Untuk konsentrasi. Pengubahan konsentrasi gliserin dilakukan
(8) dengan mengencerkannya dengan air. Untuk setiap
konsentrasi juga dilakukan pengukuran massa jenisnya
penyelesaian persamaan (7) berbentuk melalui pengukuran massa dan volume. Pengukuran
volume menggunakan gelas ukur dan neraca Ohaus
(9) digunakan untuk mengukur massanya.
Berdasarkan persamaan (10), nilai  dapat ditentukan
dengan W0 berat awal. dari fitting grafik hubungan W1 terhadap waktu t.
Persamaan (9) menunjukkan peluruhan berat air di Selanjutnya dengan memberikan nilai-nilai massa jenis,
dalam tabung. Air akan mengalir ke penampung yang percepatan gravitasi, jari-jari dan panjang pipa kapiler

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN : 0853-0823
Felisia Arum Ratriyantari / Pengukuran Viskositas dengan Bantuan Sensor Gaya 103

serta luas penampang tabung, viskositas  dapat Dari fitting data pada gambar 4 dengan persamaan (10)
ditentukan dengan menggunakan persamaan (8) dan (4). diperoleh nilai konstanta
 = ( 3465 ± 7 )×10-5 s-1.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum diukur viskositasya gliserin yang digunakan Sesuai dengan Tabel 1, nilai massa jenis gliserin dengan
diukur massa jenisnya. Dari data pengukuran massa dan konsentrasi 60% adalah
volume, massa jenis untuk berbagai konsentrasi gliserin
yang digunakan disajikan pada Tabel 1. = (1203 ± 8) kg m-3.
Dengan kedua nilai di atas dan nilai percepatan gravitasi,
Tabel 1. Massa jenis gliserin yang digunakan. nilai konstanta  dapat diperoleh dengan persamaan (8)
No. Konsentrasi (% ) Massa jenis ( kg/m3 ) sebesar
1 0 989 ± 6 = (2,95 ± 0,03) s m2 kg-1.
2 20 1074 ± 5
3 40 1124 ± 14
4 60 1203 ± 8 4
5 80 1244 ± 9 konsentrasi 60%
6 100 1299 ± 6
3
Gliserin dengan volume 400 ml, ditempatkan pada
tabung dengan luas penampang A = (162 ± 2)×10-5 m2.

W(N)
2
Gliserin akan mengalir melalui pipa kapiler dengan jari-
jari R = (1827 ± 8)×10-6 m, dan panjang L = (150,2
±0,5)×10-5 m. 1
Pada awalnya berat gliserin yang ditampung meningkat
dengan cepat. Kemudian penambahan beratnya semakin
kecil. Hal ini menunjukkan bahwa laju alirannya berubah, 0
akan menurun karena adanya penurunan ketinggian
gliserin di dalam tabung. Hasil pengamatan untuk 0 20 40 60 80
berbagai konsentrasi gliserin pada suhu 26 °C, waktu ( s )
ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 4. Hasil pengamatan berat gliserin 60% yang
4
ditampung terhadap waktu. Garis merah yang
40% 60% diberikan merupakan hasil fitting data dengan
80%
persamaan (10).
3
100% Selanjutnya nilai viskositas dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan (4). Dengan memberikan nilai
W(N)

2 jari-jari pipa kapiler dan panjangnya, nilai viskositas dari


gliserin dengan konsentrasi 60% adalah

1  = (5,9 ± 0,1) mPa s.

Dengan cara sama diperoleh nilai viskositas dari


0 gliserin dengan berbagai konsentrasi seperti yang
ditampilkan pada Tabel 2 dan Gambar 5.
0 50 100 150 200 250 300
Tabel 2. Viskositas dari gliserin dengan berbagai konsentrasi,
waktu ( s )
pada suhu 26 °C.
Gambar 3. Hasil pengamatan berat gliserin yang ditampung
terhadap waktu. Pengamatan dilakukan pada No. Konsentrasi (% ) Viskositas ( mPa s )
konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100%. 1 20 3,9 ± 0,1
2 40 4,6 ± 0,1
3 60 5,9 ± 0,1
Dari Gambar 3 tampak bahwa laju aliran tergantung
4 80 13,6 ± 0,1
pada konsentrasi gliserin yang digunakan. Semakin besar
konsentrasinya mengakibatkan laju alirannya semakin Untuk gliserin dengan konsentrasi 100% nilai
kecil. Kekentalan ini menentukan viskositasnya. Untuk viskositasnya tidak dihitung. Hal ini karena titik datanya
mengukur viskositas, dilakukan fitting data pada grafik masih kurang. Seperti terlihat pada Gambar 3 kurvanya
hubungan antara berat gliserin yang ditampung terhadap belum mencapai maksmal. Fitting yang dilakukan akan
waktu dengan persamaan (10). Untuk gliserin dengan memberikan nilai viskositas yang tidak tepat. Untuk
konsentrasi 60%, hasilnya ditampilkan pada Gambar 4.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN : 0853-0823
104 Felisia Arum Ratriyantari / Pengukuran Viskositas dengan Bantuan Sensor Gaya

mengamati gliserin 100% akan diperlukan waktu Pada penelitian ini pengukuran viskositas gliserin
pengamatan lebih dari 1 jam. dilakukan pada suhu 26 °C. Nilai viskositas yang
ditunjukkan pada pustaka [5] adalah sekitar 34 mPa s.
15
Perbedaan hasil pengukuran nilai viskositas ini dapat
berasal dari perbedaan jenis zat gliserin yang digunakan
dan perbedaan keadaan saat eksperimen misalnya suhu.
viskositas ( mPa s )

Pustaka [5] tidak menyebutkan suhu saat eksperimen.


Pengukuran viskositas semacam ini dapat digunakan
10 sebagai bahan praktikum di tingkat universitas maupun
sekolah menengah. Eksperimen dapat dilakukan tanpa
memerlukan perangkat yang rumit.

V. KESIMPULAN
5
Pengukuran viskositas zat cair dapat dilakukan dengan
mengukur laju alirannya. Nilai viskositas gliserin
tergantung pada konsentrasinya.

20 40 60 80 PUSTAKA
konsentrasi ( % ) [1] E. Armitage, Practical Physics in SI, London: John
Murray, 1982.
Gambar 5. Viskositas berbagai konsentrasi gliserin yang diukur [2] A. Houari, Determining the viscosity of liquids using an
pada suhu 26 °C. extended falling ball method, Phys. Educ., vol. 46(6),
2011, pp. 688-691.
Pengukuran viskositas ini dilakukan dengan [3] Yaakov KraftmakherRotational viscometers a subject for
mengamati aliran zat cair melalui pipa kapiler. Pada student projects, Phys. Educ., vol. 45(6), 2010, pp.622-
pustaka [5] aliran zat cair diukur dari ketinggian zat cair 628.
dalam tabung menggunakan motion detector. Hal seperti [4] F. Rosenberger, J. I. D. Alexander, and W. Q Jina,
ini dimungkinkan bila tabung tempat zat cair mempunyai Gravimetric capillary method for kinematic viscosity
measurements, Rev. Sci. Instrum. 63 (9), 1992, pp. 4196-
luas penampang yang besar, yang berarti eksperimennya
4199.
akan memerlukan zat cair yang banyak. Berbeda dengan [5] I A Sianoudis1 and E Drakaki2, An approach to
pustaka [5], pada penelitian ini digunakan sensor gaya Poiseuille’s law in an undergraduate laboratory
untuk mengamati aliran gliserin yang keluar dari tabung. experiment, Eur. J. Phys., vol 29, 2008, pp. 489–495.
Dengan susunan alat ini, penampang tabung tempat [6] B. F Bogacz and A. T. Pedziwiatr The use of force sensors
gliserin dapat dibuat cukup kecil, sehingga keperluan zat and a computer system to introduce the concept of inertia
cair seperti gliserin relatif sedikit yaitu kurang dari 0,5 at a school, Phys. Educ., vol. 49(3), 2014, pp. 282-285
liter. [7] H.L. Anderson, A Physicist’s desk reference 2ed, New
Ketidakpastian pada pengukuran ini bersumber York: American Institute of Physics, 1989.
terutama pada pengukuran diameter pipa kapiler yang
digunakan. Untuk mendapatkan nilai yang tepat, pada
TANYA JAWAB
penelitian ini nilai jari-jari pipa kapiler diukur dengan
menggunakan analisa foto dan jangka sorong. Selain itu Anonim
ketidakpastian juga berasal dari ketersediaan titik data  Tabel massa jenis 0% gliserin tidak ada, mengapa ?
yang akan difit dengan persamaan (10).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu yang Felisia Arum Ratriyantari /USD
sama viskositas gliserin tergantung pada konsentrasinya.  Gliserin diencerkan menggunakan air, sehingga jika
Semakin besar konsentrasinya berarti semakin pekat, nilai konsentrasi gliserin 0%, menunjukkan jenis zat cair
viskositasnya juga semakin besar. Kenaikan viskositas ini adalah air.
tidak linear. Pola ketergantungan viskositas terhadap
konsentrasi gliserin yang diperoleh ini sesuai dengan pola
yang dihitung dari database [7].

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXXI HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 18 Maret 2017
ISSN : 0853-0823

Anda mungkin juga menyukai