Anda di halaman 1dari 15

Nama : WENTI FAHLIZA

Kelas : 002 PGSD


Tugas : LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
1 (PEDAGOGIK) KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan
Rendahnya belajar 1. Menurut Rike Kurnia Sari/2021 analisis terhadap
siswa dalam (https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/Al-Jahiz/article/view/3146) Rendahnya kajian literatur dan
pelajaran motivasi belajar siswa karena rendahnya disiplin belajar, sikap belajar siswa yang wawancara,
Matematika pokok tidak terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas, tingkat aktivitas siswa yang kurang, penyebab rendahnya
bahasan perkalian dan tingkat kepuasan belajar yang rendah. motivasi belajar
2. Menurut Sudaryono, 2012 siswa yang rendah
(https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH- adalah :
EKONOMIKA/article/download/633/475/) Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa 1. Rendahnya disiplin
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar Belajar
adalah: cita-cita atau aspirasi siswa, kondisi jasmani dan rohani siswa, kondisi 2. Materi yang dipelajari
lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya guru membelajarkan susah,
siswa. 3. Siswa tidak menyukai
cara pengajaran guru
4. siswa tidak menyukai
mata pelajaran tertentu
5. kondisi lingkungan
keluarga yang kurang
mendukung
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
WAWANCARA : foto Kegiatan :
1. Kepala Sekolah : Bpk. Barikani, M.Pd.
Penyebab motivasi belajar rendah:
• Guru kurang variatif saat mengajar
• kurang perhatian dari orang tua
• siswa belum mempunyai cita-cita
2. Guru Penggerak : Ibu Susanti. S.Pd., M.Pd.
Penyebab Motivasi belajar rendah:
• Karena anak bersal dari keluarga brokenhome dan dirumah tidak ada yang
mendampingi belajar.
• Selain itu anak merasa tidak pintar atau kurang percaya diri
3. Teman sejawat : Ibu Sutarmi S.Pd.
Peserta didik masih memiliki motivasi belajar rendah disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah materi yang dipelajari susah, siswa tidak menyukai cara pengajaran
guru, siswa tidak menyukai mata pelajaran tertentu bahkan kondisi lingkungan keluarga
yang kurang mendukung.
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
2. • Masih ada siswa KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan
kelas I yang 1. Artikel (Eviani Damastuti: 2015) analisis terhadap kajian
belum bisa (https://scholar.google.co.id/citations?user=wjjfSC4AAAAJ&hl=id) literatur dan wawancara,
membaca Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, mengenai faktor-faktor prediktor yang penyebab Peserta didik
dengan lancar. mempengaruhi kesulitan membaca pemahaman dilihat dari aspek kompetensi sulit memahami apa
• Masih ada siswa linguistik, maka terbentuk empat faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca yang mereka baca yaitu:
kelas I yang pemahaman pada siswa kesulitan membaca pemahaman yaitu: (1) faktor kosakata, • tingkat intelegensi
belum bisa (2) faktor makna kata, (3) faktor gramatikal, (4) faktor pembeda kalimat. • kemampuan berbahasa
menulis dengan 2. Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap kemampuan membaca. • sikap dan minat
lancar Umunya,kemampuan membaca yang dimaksud ditujukan oleh pemahaman • keadaan bacaan
seseorang pada bacaan yang dibacanya dan tingkat kecepatan yang dimiliki. Faktor– • kebiasaan membaca
faktor itu antara lain: • pengetahuan tentang
• tingkat intelegensi cara membaca
• kemampuan berbahasa • latar belakang sosial,
• sikap dan minat ekonomi dan budaya.
• pengetahuan tentang cara membaca • emosi siswa
• latar belakang sosial, ekonomi dan budaya.
• emosi
Sumber Kajian
(https://www.academia.edu/40972450/Meningkatkan_kemampuan_memahami_bacaan_melalu
i_ pelatihan_aspek_pemahaman_bacaan)
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
HASIL WAWANCARA: fot
Kepala Sekolah Bpk. Barikani, M.Pd.
Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak masih rendah yaitu Karena tidak
terbiasa membaca atau literasi kurang, serta kurang memahami kosakata.
Guru Penggerak : Ibu Susanti. S.Pd., M.Pd.
Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak karena belajarnya kurang fokus
atau kurang konsentrasi.
Teman Sejawat: Ibu Sutarmi S.Pd.
Penyebab kemampuan pemahaman dalam membaca anak masih rendah Bisa karena
mereka belum bisa membaca, sehingga sulit bagi anak yang mengalami permasalahan
keterlambatan membaca ini untuk memahami apa yang mereka baca, kurang pemahaman
kosakata, kebiasaan anak yang belum terbiasa membaca serta minat terhadap bahan
bacaan.
Foto kegiatan :
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
3. Hubungan KAJIAN LITERASI Setelah dilakukan
komunikasi antar 1. Menurut (Artikel Anis Pusitaningtyas: 2016) analisis terhadap kajian
guru dan orang tua Menjadi kreatif dapat diperoleh melalui proses belajar. Munculnya kreativitas dapat literatur dan wawancara,
peserta didik terkait dipengaruhi dari berbagai faktor diantaranya adalah faktor komunikasi antara keluarga, penyebab hubungan
pembelajaran masih dalam hal ini adalah orang tua, dan sekolah terutama guru. Adanya sikap saling komunikasi antar guru
kurang. mempercayai, saling membantu dalam membimbing anak dan berkomunikasi antara dan orang tua peserta
(Membangun orang tua dan guru, akan membuat anak merasa memiliki kebebasan berkreativitas guna didik adalah :
relasi/hubungan) pengembanganpotensi dirinya, sehingga bisa meningkatkan kreativitas dan mencapai • Perbedaan pola pikir
keberhasilan dalam belajar. yang dianut orang tua
3. Menurut .(Nadha Luthfiyah Firdaus : 2022) dengan guru
(https://digilib.uinsby.ac.id • Tidak semua orang tua
/51809/2/Nadha%20Luthfiyah%20Firdaus_D97217063.pdf.) "standby" di rumah,
Hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi yang dilakukan antara seperti contohnya di
orang tua dan guru antara lain yaitu kurangnya kemampuan orang tua dalam lingkunga SD saya
menggunakan media sosial, signal yang kurang memadai dan waktu yang kurang dalam banyak orang tua yang
berkomunikasi. bekerja.
• Tidak semua orang tua
memiliki HP yang
memudahkan guru
untuk berkomunikasi
• Kurang Optimalnya
penggunaan Buku
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
HASIL WAWANCARA : Penghubung sebagai
Kepala Sekolah “ Barikani, S.Pd. sarana komunikasi
Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan wali murid Karena guru tidak dengan wali murid
mempunyai buku penghubung antara orang tua dan guru, selanjutnya kurang hidupnya
group WA kelas.
Guru Penggerak : Santi Susanti, S.Pd., M.Pd.
Penyebab Kurangnya hubungan komunikasi guru dan wali murid dikarenakan kurang
maksimalnyha pemanfaatan buku penghubung dan Grup WA guru dan walimurid untuk
berkomunikasi
Teman Sejawat : Sutarmi, S.Pd.
Perbedaan pola pikir yang dianut orang tua dengan guru.
1. Tidak semua orang tua "standby" di rumah, seperti contohnya di lingkunga SD saya
banyak orang tua yang bekerja, sehingga anak ditinggal dirumah hanya dengan kakek/
nenek atau saudara lain yang seumuran.
2. Tidak semua orang tua memiliki HP yang memudahkan guru untuk berkomunikasi
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
4. • Terbatasnya KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan
pemahaman analisis terhadap kajian
1. Artikel . (Indah Fajar Friani, Sulaiman, Mislinawati: 2017)
guru terkait Literatur dan
materi Literasi Kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan model pembelajaran diantaranya adalah
wawancara, penyebab
numerasi dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ) guru kurang memahami langkah- Penggunaan model
• Penyampaian
konsep materi langkah pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model pembelajaran pembelajaraninovatif
yang keliru yang masih belum :
Menurut pengamatan, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas guru yang
• Pembelajaran • Kurangnya
menggunakan model pembelajaran yang bervariatif masih sangat rendah dan guru penguasaan tenaga
di kelas pendidik terhadap
cenderung menggunakan model konvensional pada setiap pembelajaran yang
belum berbasis model-model
dilakukannya. pembelajaran yang
HOTS ada.
2. Menurut(ADWIDYATAMA:2014)
• Guru yang telah
http://eprints.ums.ac.id/32621/2/04.%20BAB%20I.pdf merasa di zona
Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan tenaga pendidik terhadap model-model nyaman dan enggan
untuk melakukan
pembelajaran yang ada padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat perubahan-perubahan
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan profesionalguru. • Terkendala waktu
dan jaringan
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
WAWANCARA :
Kepala Sekolah
Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif yakni pengetahuan guru masih kurang,
guru malas untuk merubah diriny dan enggan keluar dari zona nyaman.
Guru Penggerak
Penyebab penggunaan model pembelajaran inovatif yang masih belum maksimal dikarenakan
Guru belum paham serta belum menemukan model strategi dan metode pembelajaran yg sesuai
di kelas
Teman Sejawat
Kebanyakan guru yang sudah sepuh telah merasa di zona nyaman dan enggan untuk melakukan
perubahan-perubahan untuk melakukan pembaharuan dalam model, strategi dan metode
pembelajaran.
Sedangkan guru yang muda terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak
mengoptimalkan pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode pembelajaran
kekinian menurut perkembangan zaman.
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
5. Guru masih belum KAJIAN LITERASI : Setelah dilakukan analisis
mengoptimalkan 1. Problematika yang dihadapi guru dalam menguasai TIK pada pembelajaran: terhadap kajian literatur dan
wawancara, penyebab
pemanfaatan (Tanti Nurhayati: 2016) http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6024/1/093911069.pdf
Guru masih belum
teknologi • kemampuan dasar guru dalam bidang TIK yang memang masih rendah. mengoptimalkan
informasi (TIK) • ketersediaan fasilitas TIK yang masih belum memadahi. pemanfaatan teknologi
nformasi (TIK) dalam
dalam • Sekolah tidak mengharuskan guru menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. pembelajaran adalah :
pembelajaran, Sehingga guru kurang terangsang untuk lebih mengembangkan diri. • kemampuan dasar guru
• Keterbatasan waktu yang digunakan untuk mempersiapkan media TIK di dalam dalam bidang TIK yang
memang masih rendah.
pembelajaran.
• ketersediaan fasilitas
• Anggapan guru yang menganggap bahwa materi yang ada dibuku sudah cukup untuk TIK yang masih belum
mengajarkan siswa dengan baik sehingga tidak diperlukan media TIK. memadahi.
• Sekolah tidak
• Kenyamanan guru dalam menggunakan metode belajar konvensional, yang dianggap
mengharuskan guru
lebih mudah dan tidak menyulitkan. menggunakan TIK
dalam proses
pembelajaran. Sehingga
2. (Kukuh Andri Aka : 2017)
guru kurang terangsang
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1228808&val=11388&title untuklebih
= mengembangkan diri.
Tidak adanya kegiatan pelatihan-pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan • Keterbatasan waktuyang
digunakan untuk
guru dalam bidang TIK. Pada pemanfaatannya, fasilias komputer/laptop/jaringan
mempersiapkan media
internet ini seringkali tidak termaksimalkan, sejauh ini masih banyak guru yang belum TIK di dalam
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Guru masih pembelajaran.
• Anggapan guru yang
cenderung menggunakan cara-cara tradisional dalam pembelajaran, atau yang sering
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
disebut dengan pembelajaran berpusat pada guru. Guru aktif sementara peserta didik menganggap bahwa
menjadi pendengar pasif di dalam kelas. materi yang ada dibuku
sudah cukup untuk
HASIL WAWANCARA :
mengajarkan siswa.
Kepala Sekolah
Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam
pembelajaran karena Guru Kurang menguasai IT, kurang paham media apa saja yang perlu
disiapkan, jaringan internet atau wifi yang belum memadai
Guru Penggerak
Terbatas Waktu dan kerepotan, Karena guru harus menyiapkan perangkatnya sendiri dari bawa
leptop, oloran, lcd , salon dan buku materi
Teman Sejawat
Guru masih belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam
pembelajaran karena Terkadang terkendala waktu dan jaringan jika hendak mengoptimalkan
pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode pembelajaran kekinian menurut
perkembangan zaman.
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
6. Guru kurang KAJIAN LITERATUR : Setelah dilakukan analisis
memperhatikan dan 1. M Anas, M PdI – 2014. terhadap kajian literatur dan
wawancara, analisis terhadap
membiasakan serta (https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=o7b5AwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR8
guru yang kurang peka
menjelaskan bagai &dq=%E2%80%A2%09Guru+kurang+memperhatikan+dan+membiasakan+serta+menj
adalah :
mana cara elaskan+bagai+mana+cara+menggunakan+alat+tulis+dengan+baik+dan+benar&ots=3
• Perbaikan. Salah satu
menggunakan alat GmypgzldY&sig=XaVzrfm3NvqljXp8VzOjTFEmybs&redir_esc=y#v=onepage&q&f=
kegiatan yang paling
tulis dengan baik dan false) sering dilakukan oleh gu
benar Motivasi,memotivasi anak jarang juga dilakukan oleh para guru saat mengakhiri proses ru saat
menemukan anak yang
pembelajaran, padahal motivasi ini adalah suatu dorongan positif untuk memberikan
sulit mencapai tujuan
kekuatn terhadap seseorang, misalnya guru memberikan motivasi kepada siswa pembelajaran adalah
didiknya untuk belajar lebih giat lagi dalam persiapan menghadapai UN.Memberikan perbaikan.
semangat belajar kepada siswa,salah satu cara untuk menuju kesukasesan terus belajar • Motivasi guru sangat
penting
dari sekolah,pengalaman maupun kehidupan , dengan belajar sesorang dapat
• Melibatkan Orang Tua
mengembangakan kemampuan dirinya lebih baik,serta menguasai ahli dalam satu • Menyesuaikan Cara
bidang. Belajar dapat menjadi jembatan menuju kesusksesan, masih ada banyak orang Mengajar.
yang malas untuk belajar. Alasannya adalah seorang sesorang harus mengorbankan
waktu, pikiran, focus, hingga uang untuk mencapai kesuksesam belajar.Belajar lah
seolah engkau hidup selamanya “
2. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/peran-guru-dalam-mengatasi-siswa-yang-
kesulitan-dalam-belajar
Peran Guru Dalam Mengatasi Siswa yang Kesulitan Dalam Belaja. Kesulitan belajar
tidak selalu terjadi karena faktor intelegensi. Menurut Munirah (2018:113), kesulitan
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
belajar merupakan bentuk gangguan faktor fisik dan psikis yang mendasar yang
meliputi pemahaman atau gangguan bahasa, lisan maupun tulisan yang dengan
sendirinya muncul berbagai kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan, berpikir,
berbicara, membaca, menulis atau membuat perhitungan matematika. Termasuk juga
kelemahan motorik ringan, gangguan emosional akibat gangguan ekonomi, budaya atau
lingkungan yang tidak menguntungkan.
HASIL WAWANCARA :
Kepala Sekolah
Guru masih belum bisa mengoptimalkan cara mengajar, sehingga untuk mengajarkan siswa
disiplin sangat sulit.
Guru Penggerak
Terbatas Waktu dan kerepotan, Karena guru harus menyiapkan berbagai macam pembelajaran
sehingga guru kurang optimal pada peserta didik.
Teman Sejawat
Guru masih belum bisa menganalisis tingkah laku anak. Dan kurangnya atau terbatasnya waktu
dalam pembelajaran.
MASALAH YANG
ANALISIS EKSPLORASI
TELAH
NO. HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI
DAFTAR PUSTAKA

Rike Kurnia Sari/2021


(https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/Al-Jahiz/article/view/3146)
Sudaryono, 2012
(https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-
EKONOMIKA/article/download/633/475/)
(Eviani Damastuti: 2015)
(https://scholar.google.co.id/citations?user=wjjfSC4AAAAJ&hl=id)
Anis Pusitaningtyas: 2016
(https://www.academia.edu/40972450/Meningkatkan_kemampuan_memahami_bacaan_melal
ui_ pelatihan_aspek_pemahaman_bacaan)
.(Nadha Luthfiyah Firdaus : 2022)
(https://digilib.uinsby.ac.id /51809/2/Nadha%20Luthfiyah%20Firdaus_D97217063.pdf.)
(Indah Fajar Friani, Sulaiman, Mislinawati: 2017)
ADWIDYATAMA:2014)
http://eprints.ums.ac.id/32621/2/04.%20BAB%20I.pdf
(Tanti Nurhayati: 2016)
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6024/1/093911069.pdf
(Kukuh Andri Aka : 2017)
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1228808&val=11388&title=
M Anas, M PdI – 2014.
(https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=o7b5AwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR8&dq=
%E2%80%A2%09Guru+kurang+memperhatikan+dan+membiasakan+serta+menjelaskan+ba
gai+mana+cara+menggunakan+alat+tulis+dengan+baik+dan+benar&ots=3GmypgzldY&sig=
XaVzrfm3NvqljXp8VzOjTFEmybs&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false)
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/peran-guru-dalam-mengatasi-siswa-yang-kesulitan-
dalam-belajar

Anda mungkin juga menyukai