Anda di halaman 1dari 9

E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No.

1, Juni 2021

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN AKIBAT KERJA


PADA PEKERJA KONSTRUKSI: LITERATURE REVIEW

ANALYSIS OF FACTORS CAUSING WORK-RELATED ACCIDENTS IN


CONSTRUCTION WORKERS: LITERATURE REVIEW

Nunik Abstrak: Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih cukup tinggi dimana setiap
Sulistyaningtyas1 tahun jumlahnya mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah kasus kecelakaan
kerja ini khususnya pada sektor konstruksi. Suatu kecelakaan kerja dapat terjadi
Institut Teknologi dan apabila terdapat berbagai faktor penyebab secara bersamaan pada suatu tempat kerja
Kesehatan Tri Tunas atau proses produksi. Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk menganalisis
Nasional faktor-faktor penyebab kecelakaan akibat kerja pada pekerja konstruksi. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi pustaka. Data-data
email: yang diperoleh dari jurnal-jurnal yang telah dikumpulkan penulis kemudian
nunik.sulistyaningtyas dianalisis dengan seksama. Hasil analisis dari jurnal-jurnal tersebut diperoleh hasil
@tritunas.ac.id bahwa faktor manusia mendominasi sebagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan
kerja, kemudian faktor lingkungan dan faktor peralatan. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah secara garis besar faktor penyebab kecelakaan kerja pada pekerja
konstruksi disebabkan oleh faktor manusia (Unsafe Actions).

Kata Kunci: Kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan kerja, kontruksi

Abstract: The number of work accidents in Indonesia is still quite high where every
year the number has increased. This increase in the number of work accident cases,
especially in the construction sector. A work accident can occur if there are various
contributing factors simultaneously in a workplace or production process. The
purpose of this literature review is to analyze the factors that cause work-related
accidents in construction worker. The method used in this research is a library
Journal of Health Qualty study approach. The data obtained from the journals that have been collected by the
Development authors are then analyzed carefully. The results of the analysis of these journals
E-ISSN: 2798-2025 show that the human factor dominates as a factor causing work accidents, then
Vol. 1, No. 1, pp. 51-59
environmental factors and equipment factors. The conclusion of this study is that in
Juni 2021
general the factors that cause work accidents in construction workers are caused by
human factors (Unsafe Actions).
Unit Publikasi Ilmiah
Intelektual Madani Keywords: Work accident, cause of work accident, construction
Indonesia

PENDAHULUAN Keberhasilan Program Keselamatan dan


Angka kecelakaan kerja di Indonesia Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2019 – 2024
masih cukup tinggi dimana setiap tahun yang dikembangkan dan dirumuskan oleh
jumlahnya mengalami peningkatan. Jumlah Indonesia sejak tahun 2019, tidak terlepas dari
kecelakaan kerja berdasarkan data dari Badan sikap kepatuhan dari para pekerja dan pihak
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), manajemen terhadap pelaksanaan peraturan dan
meningkat dari 114.235 kasus kecelakaan kerja kebijakan peraturan K3 dalam mewujudkan
di tahun 2019 menjadi 177.161 kecelakaan kerja tercapainya zero accident di konstruksi.
di tahun 2020. Peningkatan jumlah kasus Menurut Undang-Undang No. 1 tahun
kecelakaan kerja ini khususnya pada sektor 1970 tentang Keselamatan Kerja, tujuan utama
konstruksi. dalam penerapan K3 antara lain adalah: (i)

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 51
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
Melindungi dan menjamin keselamatan setiap Hasil kajian literatur yang dilakukan oleh
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja (ii) Hedaputri, DS; Indradi, Rubayat; dan Illahika,
Menjamin setiap sumber produksi dapat AP. (2021) menunjukkan bahwa tingkat
digunakan secara aman dan efisien. (iii) pengetahuan K3 berhubungan terhadap kejadian
Meningkatkan kesejahteraan dan produktifitas kecelakaan kerja dimana semakin tinggi tingkat
nasional. pengetahuan K3 pada pekerja di suatu tempat
Kecelakaan kerja merupakan suatu kerja maka akan semakin rendah kejadian
kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak dapat kecelakaan kerjanya. Hasil penelitian yang
diduga yang dapat menimbulkan kerugian (loss) dilakukan oleh M. Dita et al. (2019) menyatakan
baik secara materi maupun manusia sebagai bahwa terdapat hubungan korelasi antara
korban. Beberapa faktor yang turut pengetahuan tentang kecelakaan kerja dengan
mempengaruhi tingginya angka kecelakaan perilaku kerja yang aman dimana pengetahuan
kerja di Indonesia dalam Salami,dkk (2015) yang baik dapat meminimalkan tindakan tidak
antara lain (i) sumber daya manusia (SDM) aman para pekerja.
tidak memiliki keahlian dan keterampilan Jenis kecelakaan kerja sangat bergantung
mengoperasikan mesin-mesin pabrik yang pada jenis kegiatan kerja. Beberapa lingkungan
berteknologi tinggi; (ii) status kesehatan kerja kerja mempunyai resiko kecelakaan yang jauh
dan gizi kerja yang tidak memadai; (iii) lebih tinggi daripada lingkungan kerja lainnya.
banyaknya pengangguran membuat tenaga kerja Menurut Asosiasi Ahli Keselamatan dan
memilih lebih baik bekerja tanpa Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4), saat ini
memperhitungkan pekerjaan yang berbahaya, kecelakaan kerja pada kegiatan jasa konstruksi
yang penting bekerja ketimbang menganggur; merupakan bagian terbesar dari angka
(iv) lemahnya pengawasan dari instansi kecelakaan kerja, dalam Salami, dkk (2015).
ketenagakerjaan; (v) banyaknya tenaga kerja Berdasarkan uraian diatas didapatkan
yang tidak dilindungi program Jamsostek. bahwa penulisan artikel ini bertujuan untuk
Suatu kecelakaan kerja dapat terjadi mengetahui kajian literatur mengenai
apabila terdapat berbagai faktor penyebab kecelakaan akibat kerja pada pekerja konstruksi
secara bersamaan pada suatu tempat kerja atau dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
proses produksi. Dari beberapa penelitian para
ahli memberikan indikasi bahwa suatu METODE
kecelakaan kerja tidak dapat terjadi dengan Metode yang digunakan dalam penulisan
sendirinya, akan tetapi terjadi oleh satu atau ini adalah pendekatan studi pustaka. Data-data
beberapa faktor penyebab kecelakaan sekaligus diperoleh dari jurnal-jurnal yang telah
dalam suatu kejadian (Tarwaka, 2017). dikumpulkan oleh penulis. Data-data yang
terkumpul kemudian dibandingkan dan

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 52
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
dianalisis dengan seksama. Analisis dilakukan mengalami luka tertusuk paku pada kaki dan
dengan cara menemukan jenis-jenis kecelakaan satu pekerja terkena sayat besi. Sedangkan
akibat kerja pada pekerja di konstruksi. pekerja lainnya sering terhirup abu semen saat
Kemudian dilihat perbedaannya terutama pada bekerja akibat tidak menggunakan masker
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ketika berada di proyek.
kecelakaan kerja. Hasil dari perbandingan dan
analisis kemudian disatukan menjadi sebuah Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja
pada pekerja konstruksi
pembahasan yang terstruktur dan diharapkan
dapat diperoleh hasil yang bermanfaat. Terdapat banyak penelitian yang telah
dilakukan terkait dengan kecelakaan kerja pada

HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan konstruksi. Berikut adalah

Jenis-jenis kecelakaan kerja pada konstruksi penjelasan dari beberapa hasil penelitian yang

Penelitian yang dilakukan oleh Handari, menjadi sumber data dari penelitian ini:

S, dan Qolby, M pada tahun 2019, menunjukkan Penelitian yang pertama dilakukan oleh

bahwa sebanyak 74,5% pekerja mengalami Ramdan, I.M dan Handoko, H.N (2016) pada

kejadian kecelakaan kerja. Menurut penelitian pekerja konstruksi informal didapatkan hasil

Ardan, Melloukey (2015) didapatkan hasil analisis bahwa terdapat hubungan unsafe act

bahwa kecelakaan kerja proyek konstruksi yang dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja.

paling dominan berdasarkan cedera fisik pada Jenis tindakan tidak aman yang paling banyak

tahun 2013 adalah tangan (26,3%), tahun 2014 dilakukan adalah posisi kerja berbahaya,

kaki (40,3%), dan pada tahun 2015 adalah mata menjalankan mesin dengan kecepatan yang

(40%). Sedangkan hasil penelitian oleh Hapsari, membahayakan dan serta

Retna (2003) menunjukkan bahwa anggota mengangkat/mengangkut dengan cara yang

tubuh yang sering mengalami cedera adalah salah, sedangkan kondisi tidak aman terdiri dari

tangan dan kepala, jenis kecelakaan yang sering kelayakan dan kerapihan tempat kerja,

terjadi ialah terbentur dan terpukul, dan sumber pelindung/pembatas tidak layak, kondisi APD

cedera yang terbanyak ialah perkakas kerja tidak layak, sistem peringatan yang tidak

tangan dan peralatan lain seperti tangga, memadai dan bahaya kebakaran.

perancah. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh

Penelitian yang dilakukan oleh SSU, Martiwi, R, Koesyanto, H, dan Pawenang, E

Panjaitan; dan MI, Silalahi. (2019), pada pekerja (2017) pada proyek pembangunan Gedung Y

konstruksi pembangunan perumahan Citra Land yang ada di kota Semarang. Hasil analisis

Bagya City Medan dari awal bulan Maret 2018 menunjukkan bahwa responden yang

hingga bulan Agustus 2018 terdapat empat mengalami kecelakaan kerja memiliki umur 
kasus kecelakaan kerja yaitu tiga pekerja 30 tahun (52,2%), tingkat pendidikan rendah
(91,3%), masa kerja  5 tahun (65,2%), lama

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 53
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
jam kerja > 8 jam (100%), tingkat pengetahuan Penelitian dari Dangga, P.O (2020)
rendah (56,5%), kelelahan dengan kategori lelah tentang kajian faktor-faktor penyebab
(82,6%), dan aman dalam penggunaan APD kecelakaan konstruksi yang terangkum dari
(100%). tahun 2015 sampai 2019 adalah tidak
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh dilibatkannya tenaga ahli K3 konstruksi dan
Harianto, F, Firdaus, F, dan S. Ardian (2019) penggunaan metode pelaksanaan yang kurang
dengan menggunakan metode RPN (Risk tepat, lemahnya penguasaan K3, kurang
Priority Number) dan FTA (Fault Tree memadainya kualitas dan kuantitas,
Analysis) didapatkan hasil bahwa pekerjaan ketersediaan peralatan perlindungan diri, kurang
cuttingwheel memiliki resiko kecelakaan yang disiplinnya para tenaga kerja dalam mematuhi
paling tinggi, sedangkan penyebab dasar ketentuan dalam K3.
kecelakaan kerja adalah kurang motivasi, terlalu Dari jurnal penelitian-penelitian tersebut
lelah, melamun, tergesa-gesa, kondisi alat sudah dan setelah dilakukan analisis, maka dapat
mulai aus, tidak menggunakan pengaman, tidak dikelompokkan bahwa faktor-faktor penyebab
mematuhi aturan pemakaian, tidak mengerti kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi adalah
fungsi alat, karakteristik jalan, penerangan, sebagai berikut:
angin, badai, suhu ekstrim.

Tabel 1. Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Konstruksi


Penyebab Kecelakaan Kerja
No. Jurnal / Artikel / Peneliti Faktor Faktor
Faktor manusia
peralatan lingkungan
1. Analisa kecelakaan kerja proyek - usia tenaga kerja -jam kerja
konstruksi di kota Medan (Ardan, - keahlian tenaga
Melloukey. 2015) kerja

2. Studi kasus pelaksanaan K3 - tenaga kerja tidak -peralatan K3 -kurangnya


(Kesehatan dan Keselamatan memakai peralatan yang kurang rambu-rambu lalu
Kerja) konstruksi jembatan di K3 layak dipakai lintas
Sumba (Bole, G.A. 2019) - pekerja tidak -tidak tersedianya
menggunakan perlengkapan K3
peralatan
pertukangan yang
sesuai dengan
kegunaannya

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi - perilaku ceroboh -tidak ada


keselamatan dan Kesehatan kerja penerapan
pada proyek kosntruksi Gedung di pelaksanaan K3
Palangka Raya (Leman, Lendra; oleh manajemen
dan Tjakra. Jermias. 2010) perusahaan
-tidak tersedia
alat keselamatan

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 54
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
dalam
penggunaan
peralatan
-tidak tersedia
perlengkapan K3
oleh perusahaan

4. Kecelakaan kerja pada pekerja -posisi kerja -kondisi APD -kelayakan /


konstruksi informal di kelurahan berbahaya tidak layak kerapihan tempat
“X” kota Samarinda (Ramdan, -menjalankan mesin -sistem kerja
Iwan M; dan Handoko, Hanna N. dengan kecepatan peringatan -pelindung /
2016) membahayakan yang tidak pembatas tidak
-mengangkat / memadai layak
mengangkut dengan -bahaya
cara yang salah kebakaran

5. Faktor-faktor kejadian kecelakaan -pengetahuan -kelengkapan


kerja pada pekerja ketinggian di APD
PT X tahun 2019 (Handari, S; dan
Qolby, M. 2019)

6. Analisa factor keselamatan dan -perusahaan tidak


Kesehatan kerja (K3) yang mengadakan
mempengaruhi kecelakaan kerja pelatihan K3 bagi
pada proyek pembangunan para pekerjanya
Gedung Kanwil DJKN
Kalimantan Timur dan Utara
(Rozy, Fathur. 2019)

7. Identifikasi penyebab keclakaan -tingkah laku dan -kebijakan K3


kerja pada proyek konstruksi kebiasaan yang (PP No 5/2012)
bangunan Gedung tinggi ceroboh sudah ada tetapi
(Kristiana, Retna, dan Slamet. belum terlaksana
2018) dengan baik

8. Risiko kecelakaan kerja pada -kurang motivasi -kondisi alat -karakteristik


pekerjaan penulangan pelat, balok -terlalu Lelah sudah mulai jalan
dan kolom di Gedung bertingkat -melamun aus -penerangan
(S, Febry Ardian; Harianto, Fery; -tergesa-gesa -angin/badai
dan A, Fahmi Firdaus. 2019). -tidak menggunakan -suhu ekstrim
pengaman
-tidak mematuhi
aturan pemakaian
-tidak mengerti
fungsi alat

9. Analisis factor Kesehatan dan -pelatihan -komitmen top


keselamatan kerja (K3) yang keselamatan dan manajemen
signifikan mempengaruhi kesehatan kerja -lingkungan kerja
kecelakaan kerja pada proyek -kesadaran pekerja -peraturan dan
pembangunan apartemen student -komunikasi pekerja prosedur
castle (Waruwu, Saloni dan keselamatan dan
Yuamita, Ferida. 2016) kesehatan kerja

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 55
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
-tersedianya
rambu-rambu
keselamatan dan
kesehatan kerja

10. Faktor penyebab kecelakaan kerja -umur ( 30 tahun) -lama jam kerja
pada pembangunan Gedung -tingkat pendidikan ( 8 jam / hari)
(Pawenang, TE; M, Rita; dan K, rendah
Herry. 2017). -masa kerja  5
tahun
-tingkat pengetahuan
rendah
-kelelahan

11. Kajian faktor-faktor penyebab -kurang disiplinnya -kurang -tidak


kecelakaan konstruksi (Dangga, para tenaga kerja memadainya dilibatkannya
P.O. 2020). dalam mematuhi kualitas dan tenaga ahli K3
ketentuan dalam K3 kuantitas konstruksi dan
-ketersediaan penggunaan
peralatan metode
pelindung diri pelaksanaan yang
kurang tepat
-lemahnya
pengawasan K3

12. Kepatuhan terhadap peraturan -kepatuhan pekerja


keselamatan dan Kesehatan kerja
(K3) hubungannya dengan
kecelakaan kerja (studi di PT.
Coca Cola Amatil Indonesia
Central Java Semarang tahun
2014).
L, Nuraini; dan R.S, Wardani
(2015).

13. Pengaruh Perilaku Tenaga Kerja -perilaku pekerja


dan Lingkungan Kerja yang -tingkat pendidikan
Dimoderasi Faktor Pengalaman -pengalaman kerja
Kerja dan Tingkat Pendidikan -usia
Terhadap Kecelakaan Kerja
Konstruksi di Surabaya (Iqbal, AF
dan Feri, H. 2014)

14. Pengaruh unsafe action terhadap -pekerja tidak - peralatan -kurangnya


kecelakaan kerja pada pekerja menggunakan APD yang tidak penerangan yang
konstruksi di PT. DAP lengkap memiliki cukup di dalam
Perumahan Citra Land Bagya City -ceroboh pengaman pembangunan
Kota Medan (SSU, Panjaitan dan -pengetahuan yang dan tidak proyek
MI, Silalahi. 2019). kurang layak pakai
-tingkat pendidikan

15. Analisis Faktor Penyebab -kurangnya -mesin rusak


Kecelakaan Dalam Bidang keterampilan -alat sudah

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 56
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
Konstruksi Di PT. X Dengan -pelanggaran tua
Mempertimbangkan Faktor -material
Manusia (Sari, S., Zaman, A., tidak layak
Waluyo, M., & Fajriah, N. 2020) digunakan

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa precondition for unsafe acts yaitu sebanyak
faktor penyebab kecelakaan kerja pada pekerja 31,3%. Unsafe supervision juga berpengaruh
konstruksi sebagian besar disebabkan oleh yaitu sebesar 20,1% dan organizational
faktor manusia (Unsafe Actions). Faktor influences sebanyak 11,4%.
manusia seperti perilaku pekerja, pengalaman Manusia sebagai faktor penyebab
kerja, usia dan tingkat pendidikan berpengaruh kecelakaan seringkali disebut sebagai “Human
secara signifikan terhadap kecelakaan kerja. Hal Error” dan sering disalah artikan karena selalu
ini sesuai dengan hasil penelitian yang dituduhkan sebagai penyebab terjadinya
dilakukan oleh Iqbal, A.F dan Feri, H. pada kecelakaan. Padahal seringkali kecelakaan
tahun 2014 yaitu berdasarkan hasil analisis terjadi karena kesalahan desain mesin dan
perilaku tenaga kerja berpengaruh secara peralatan kerja yang tidak sesuai (Tarwaka,
signifikan terhadap kecelakaan kerja (R=0,519), 2017). Terkait tingginya angka kecelakaan kerja
tingkat pendidikan mempengaruhi secara di sektor konstruksi diharapkan komitmen dari
signifikan terhadap kecelakaan kerja dimana kepemimpinan perusahaan dengan secara
sebelum dimoderasi R=0,616 dan setelah proaktif mengambil langkah-langkah untuk
dimoderasi R=0,642. Selain itu pengalaman melakukan penilaian resiko dan
mempengaruhi secara signifikan terhadap mengimplementasikan tindakan-tindakan
kecelakaan kerja, dimana sebelum dimoderasi pengendaliannya sehingga dapat mencegah
R=0,6 dan setelah dimoderasi R=0,586. terjadinya kecelakaan kerja.
Hasil penelitian dari Sari, S., Zaman, A.,
Waluyo, M., & Fajriah, N. (2020), juga sama KESIMPULAN
yaitu berdasarkan hasil klasifikasi penyebab Dari hasil telaah literatur dapat
kecelakaan dengan menggunakan model disimpulkan bahwa penelitian satu dengan
HFACS didapatkan sebanyak 36% disebabkan penelitian lainnya saling melengkapi sehingga
oleh unsafe acts (didapatkan dari data laporan dapat terlihat faktor apa yang paling banyak
kecelakaan konstruksi tahun 2011 sampai menjadi penyebab kecelakaan kerja pada
2015). Akar permasalahan pada pekerja yang pekerja konstruksi yang ada di Indonesia.
melakukan tindakan unsafe acts adalah skill- Secara keseluruhan hasil analisis dari berbagai
based errors and routine contraventions. faktor penyebab kecelakaan kerja pada pekerja
Lapisan kedua yang tertinggi yang menjadi konstruksi diperoleh hasil bahwa faktor yang
penyebab kecelakaan konstruksi adalah paling mendominasi adalah faktor manusia

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 57
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
(Unsafe Actions), kemudian diikuti oleh faktor Iqbal, A.F dan Feri, H. (2014). Pengaruh
Perilaku Tenaga Kerja Dan Lingkungan
lingkungan dan faktor peralatan
Kerja Yang Dimoderasi Faktor
Pengalaman Kerja Dan Tingkat
Pendidikan Terhadap Kecelakaan
REFERENSI
Kerja Konstruksi Di Surabaya. Seminar
Ardan, Melloukey. (2015). Analisa Kecelakaan Nasional X – 2014 Teknik Sipil ITS
Kerja Proyek Konstruksi Di Kota Surabaya. Diakses melalui
Medan. Juncto Vol 1, No 2 (2015) diakses https://jurnal.itats.ac.id>upload>2015/02>
dari https://www.ojs.uma.ac.id Pen....
Bole, Gidion Alfret. (2019). Studi Kasus Kristiana, Retna, dan Slamet. (2018).
Pelaksanaan K3 (Kesehatan dan Identifikasi Penyebab Kecelakaan Kerja
Keselamatan Kerja) Konstruksi Pada Proyek Konstruksi Bangunan
Jembatan di Sumba. E- jurnal: Spirit Pro Gedung Tinggi. Jurnal Forum Mekanika,
Patria Volume V Nomor 1, Maret 2019: Vol. 7 No. 1 Mei 2018
hal 30 – 40
Leman, Lendra, dan Tjakra, Jermias. (2010).
Dita M, Atmojo TB, Sari Y, Susilawati TN. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
(2019). The Correlation Between Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Knowledge About Occupational Proyek Konstruksi Gedung di Palangka
Accident and Safe Work Behaviors Raya. Prosiding Konferensi Nasional
Among Employees at the Production Pasca Sarjana Teknik Sipil (KNPTS)
Division of PT X Indonesia. The 1st 2010. Bandung 26 Mei 2010
International Conference on Health,
Technology and Life Sciences, KnE Nuraini, L, & Wardani, R.S. (2015). Kepatuhan
Life Sciences; 2019: 123-131. terhadap Peraturan Keselamatan dan
Kesehatan kerja (K3) Hubungannya
Dangga, P.O. (2020). Kajian Faktor-Faktor dengan Kecelakaan Kerja (studi di PT.
Penyebab Kecelakaan Konstruksi: Pada Coca Cola Amatil Indonesia Central Java
Pembangunan Konstruksi. Student Journal Semarang tahun 2014). Jurnal Kesehatan
Gelagar, 2(2), 303-310. Retrieved from Masyarakat Indonesia 10 (2): 2015
https://ejournal.itn.ac.id>article>download diakses dari
https://jurnal.unimus.ac.id>article>downlo
Hedaputri, DS; Indradi, Rubayat; dan Illahika, ad
AP. (2021). Kajian Literatur: Hubungan
Tingkat Pengetahuan Kesehatan Sari, S., Zaman, A., Waluyo, M., & Fajriah, N.
dan Keselamatan Kerja (K3) dengan (2020). Analisis Faktor Penyebab
Kejadian Kecelakaan Kerja. Kecelakaan Dalam Bidang Konstruksi Di
CoMPHI Journal: Community Medicine PT. X Dengan Mempertimbangkan Faktor
and Public Health of Indonesia Journal Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Vol. 1, No. 3 Februari 2021, hlm. 185- dan Lingkungan Hidup, 5(2), 72-78.
193 Retrieved from http://e-
journal.sarimutiara.ac.id/index.php/Keseh
Hapsari, Retna. (2003). Identifikasi Kecelakaan atan_Masyarakat/article/view/1387
Kerja Pada Industri Konstruksi di
Kalimantan Selatan. Info - Teknik _______. (2021). Keselamatan Konstruksi:
Volume 4 No. 1, Juli 2003 (11 – 18) Dampak Pandemi. Construction Plus Asia
(constructionplusasia.com)
Handari, S, dan Qolby, M. (2019). Faktor-
Faktor Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pawenang, TE; M, Rita; dan K, Herry. (2017).
Pekerja Ketinggian Di PT. X Tahun Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
2019. Jurnal Kedokteran dan Pada Pembangunan Gedung. Higeia
Kesehatan, Vol. 17, No. 1, Januari 2021 Journal of Public Health Research and
Development. Higeia 1 (4) (2017)

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 58
E-ISSN: 2798-2025; Vol. 1, No. 1, Juni 2021
Ramdan, Iwan M, dan Handoko, Hanna N. SSU, Panjaitan; dan MI, Silalahi. 2019.
(2016). Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pengaruh unsafe action terhadap
Konstruksi Informal Di Kelurahan kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi
“X” Kota Samarinda. Jurnal MKMI, di PT. DAP Perumahan Citra Land
Vol. 12 No. 1, Maret 2016 Bagya City Kota Medan. Jurnal Prima
Medika Sains Vol. 01 No. 1 (2019).
Rozy, Fathur. (2020). Analisa Faktor Diakses melalui
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang http://jurnal.unprimdn.ac.id>article>down
Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Pada load
Proyek Pembangunan Gedung Kanwil
DJKN Kalimantan Timur dan Utara. Tarwaka. (2017). Keselamatan Dan Kesehatan
Kurva S Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Kerja (Manajemen dan Implementasi K3
Teknik Sipil, Vol.11, No 1 (2020) Diakses di Tempat Kerja). Harapan Press.
dari http://ejurnal.untagsmd.ac.id>view Surakarta
Salami, dkk. (2015). Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Lingkungan Kerja. Gadjah Keselamatan Kerja
Mada University Press. Yogyakarta
Waruwu, Saloni dan Yuamita, Ferida. (2016).
S, Febry Ardian; Harianto, Fery; dan A, Fahmi Analisis Faktor Kesehatan Dan
Firdaus. (2019). Risiko kecelakaan Kerja Keselamatan Kerja (K3) Yang Signifikan
Pada Pekerjaan Penulangan Pelat, Mempengaruhi Kecelakaan kerja Pada
Balok dan Kolom Di Gedung Proyek Pembangunan Apartement
Bertingkat. Seminar Nasional Sains dan Student Castle. Spektrum Industri, 2016,
Teknologi Terapan VII 2019. Institut Vol. 14, No. 1, 1-108
Teknologi Adhi Tama Surabaya

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja Pada Pekerja Konstruksi: Literature Review 59

Anda mungkin juga menyukai