Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RENCANA KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


PEMBERDAYAAN LANSIA SEHAT DAN PRODUKTIF

KELOMPOK 23

Disusun Oleh :
1. Natasha Lee (1102020212)
2. Maharani Aprilian D. (1102020213)
3. Atikah Ulisyafitri (1102020214)
4. Salman Alfarisi (1202019223)
5. Serly Dwi Jarwati (1202020069)
6. Azizah Nur Auliani (1402020124)
7. Aldi Febrian (1302020104)
8. Shofa Marwadiah (1102020249)
9. Wulan Hamidah (1202020143)

Dosen Pembimbing Lapangan :


Drs. Suhaeri, M.T.

UNIVERSITAS YARSI 2023/2024


JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Program : Pemberdayaan Lansia Sehat Dan Produktif


2. Ketua Tim Pengusul
● Nama : Salman Alfarisi
● Fakultas/Program Studi : Manajemen
● Alamat :
● No. Hp :
● Email :
3. Anggota Tim :
1) Natasha Lee 5) Azizah Nur Auliani
2) Maharani Aprilian D. 6) Aldi Febrian
3) Atikah Ulisyafitri 7) Shofa Marwadiah
4) Serly Dwi Jarwati 8) Wulan Hamidah
4. Jangka Waktu Kegiatan : 6 minggu
5. Lokasi Kegiatan : Kelurahan Sunter Jaya
6. Biaya : Rp900.000,00
7. Sumber Biaya : Dana iuran anggota kelompok 23

Mengetahui,
Perwakilan Mitra Ketua Pengusul

Salman Alfarisi
NPM. 1202019223
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Suhaeri, M.T.


NIK.
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas berkat
rahmat-Nya sehingga penyusunan Proposal Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Sunter Jaya,
Jakarta Utara dapat diselesaikan dengan baik.
Pertama-tama kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Eka Persilian
Yeluma selaku Lurah Sunter Jaya, Bapak Faisal selaku Sekretaris Lurah Sunter Jaya, juga
Ibu Shinta dan Ibu Atul selaku pengurus Sekolah Lansia Nirmala beserta seluruh jajarannya
yang telah memberi tempat untuk melaksanakan KKN ini. Untuk itu semua, kami
mengucapkan terima kasih. Kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada bapak Drs.
Suhaeri, M.T. yang telah menyemangati dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Kepada
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN terutama warga Kelurahan Sunter Jaya,
kami mengucapkan terima kasih.
Akhirnya kami juga sangat berterima kasih kepada orang tua dan keluarga yang telah
membimbing dan memberikan do’a restu kepada kami masing-masing. Mudah-mudahan
hasil KKN kami, bermanfaat bagi masyarakat, dan semoga amal baik Bapak, Ibu, Saudara
semua diterima di sisi Allah SWT. Aamiin.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari
segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga
laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi
penyusun pada khususnya.

Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

12 November 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu program pembelajaran yang
dilaksanakan di masyarakat dengan berbasis kajian atau studi pada suatu wilayah
binaan. Kegiatan KKN ini dapat melatih mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori
yang dimiliki serta menerapkan sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat
serta memecahkan masalah yang ada di masyarakat, membangun karakter, serta
memahami kondisi masyarakat dan menyelesaikan masalah masalah yang terjadi
ditengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan di dalam
masyarakat.
Universitas Yarsi menjadi salah satu lembaga pendidikan yang melaksanakan
kegiatan KKN, dan mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan KKN serta
sebagai salah satu syarat kelulusan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 yang
dilaksanakan oleh Universitas Yarsi mengambil unsur tema “Aksi nyata mahasiswa
Bersama Masyarakat untuk menyongsong SDGs” yang akan dilaksanakan dengan
model hybrid atau blended yaitu kombinasi antara luring dan daring.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998, lansia (lanjut usia)
adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Sebagai
negara dengan demografi yang luas, peningkatan jumlah penduduk lansia menjadikan
isu lansia sebagai salah satu prioritas yang harus diperhatikan. Tanggapan pemerintah
Indonesia terhadap hal ini adalah dengan memulai berbagai program untuk
memberikan Pendidikan dan pelatihan keterampilan kepada lansia, seperti Sekolah
Lansia yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
lansia agar dapat menjadi lansia Tangguh (Direktorat Bina Ketahanan Keluarga
Lansia dan Rentan, 2021).
Menurut Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan (2021),
lansia tangguh adalah lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan
bermanfaat) yang diterapkan melalui 7 dimensi yaitu dimensi spiritual, intelektual,
fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, professional vokasional, dan lingkungan.
Jika ingin menciptakan lansia tangguh, Sekolah Lansia harus dirancang dengan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan minat lansia (Fauzi, 2018).
Sekolah Lansia memiliki manfaat dalam bentuk menyediakan interaksi sosial
dan komunitas bagi lansia yang merasa terasingkan atau sendirian. Dengan mengikuti
kelas dan aktif dalam kegiatan, dapat terbentuk persahabatan dan hubungan baru.
Selain itu, memberikan peluang untuk terus belajar dan berkembang secara pribadi
dapat membantu menjaga fungsi kognitif serta mencegah atau menunda penurunan
kognitif. Bahkan, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari Sekolah Lansia
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kualitas hidup para
lansia (Rukmana, 2019).
Pada kegiatan KKN ini, observasi telah dilakukan untuk mengidentifikasi
permasalahan dan potensi yang ada di Kelurahan Sunter Jaya. Berdasarkan hasil
observasi tersebut, beberapa program kerja telah disusun dengan harapan dapat
mengatasi masalah yang teridentifikasi dan memberikan dampak positif bagi
masyarakat.

1.2 Analisis Situasi dan Identifikasi Masalah


1.2.1. Analisis Situasi
Kelurahan Sunter Jaya, terletak di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta
Utara, memiliki luas wilayah 4,58 km2. Pada tahun 2020, penduduknya
mencapai 78.366 jiwa, terdiri dari 39.582 laki-laki dan 38.784 perempuan.
Sunter Jaya berbatasan dengan Sunter Agung, Tanjung Priok di Utara,
Kebon Kosong, Kemayoran di Barat, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading
di Timur, dan Serdang dan Sumur Batu, Kemayoran di Selatan. Kelurahan
ini terbagi menjadi 15 RW dan 228 RT. Fasilitas umum yang tersedia
mencakup 2 puskesmas, 8 RPTRA, 200 posyandu, dan 1 sekolah lansia
dengan sekitar 600 kader dan 206 jumantik. (BPS, 2020)
Sekolah lansia di Kelurahan Sunter Jaya merupakan satu-satunya di
Jakarta Utara. Berdasarkan BPS (2022), jumlah lansia di DKI Jakarta
mencapai lebih dari 1 juta orang, dengan Jakarta Utara memiliki sekitar
171,89 ribu lansia. Pada tahun 2022, Jakarta Utara mencatat Angka Melek
Huruf (AMH) lansia paling rendah di DKI Jakarta. Selain itu, hanya 14,64%
penduduk lansia di Jakarta Utara yang menerima Kartu Lansia Jakarta
(KLJ), angka yang lebih rendah dibandingkan dengan kota lain di DKI
Jakarta.
Sekolah Lansia Nirmala, yang berlokasi di RPTRA Nirmala RT 08 RW
04, Kelurahan Sunter Jaya, memiliki dua kelas, yaitu standar 1 (S1) dan
standar 2 (S2), dengan setiap standar diadakan 12x pertemuan. Kegiatan
sekolah diadakan 2x sebulan. Lansia yang berhasil menyelesaikan setiap
tingkat akan merayakan wisuda dan dapat melanjutkan ke tingkat
berikutnya. Sekarang, terdapat sekitar ±50 siswa di tingkat S1 dan ±20 siswa
di tingkat S2 di Sekolah Lansia Nirmala. Namun, jumlah ini tidak sebanding
dengan jumlah lansia secara keseluruhan di Jakarta Utara. Hal ini
mengindikasikan perlunya peningkatan kesejahteraan lansia di wilayah
tersebut, termasuk upaya perlindungan hukum, serta pentingnya peningkatan
akses ke sekolah lansia.

1.2.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan hasil observasi lapangan serta wawancara dengan
perangkat Kelurahan Sunter Jaya dan masyarakat ditemukan beberapa
permasalahan antara lain:
1. Akses dan minat lansia terhadap pendidikan dan keterampilan masih
terbatas.
2. Masih kurangnya tingkat partisipasi lansia di sekolah lansia.
3. Kurangnya pengetahuan lansia terhadap perlindungan hukum dan
sosial bagi lansia.
4. Rendahnya kesadaran keluarga akan pentingnya pemberdayaan lansia.
1.3 Masalah Mitra dan Penentuan Prioritas Masalah
1.3.1. Masalah Mitra
Berdasarkan hasil observasi, maka permasalahan yang didapatkan
adalah terdapat kesenjangan antara jumlah siswa di Sekolah Lansia Nirmala
(±50 siswa di tingkat S1 dan ±20 siswa di tingkat S2) dengan jumlah lansia
secara keseluruhan di Jakarta Utara. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun
Sekolah Lansia Nirmala telah mencapai pencapaian tertentu dengan jumlah
siswa yang relatif signifikan, masih terdapat sebagian besar lansia di
wilayah tersebut yang belum terjangkau oleh program sekolah lansia. Hal ini
bisa disebabkan oleh kendala akses, kurangnya pengetahuan, atau dukungan
keluarga, yang menghalangi sebagian lansia untuk ikut serta dalam program
tersebut.

1.3.2. Penentuan Prioritas Masalah


Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas dan pertimbangan
mengenai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang cukup singkat,
maka ditetapkan penentuan prioritas masalah antara lain:
1. Prioritas pertama adalah memberikan penyuluhan tentang perlindungan
hukum dan sosial bagi lansia. Tujuan utama dari tindakan ini adalah
untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran lansia terhadap
hak-hak mereka. Penyuluhan ini dilakukan dengan pendekatan yang
mudah dipahami oleh lansia.
2. Prioritas kedua adalah melakukan pengecekan kesehatan melalui
pengukuran tensi dan sesi senam bagi lansia. Dalam melaksanakan
senam, diperhatikan kondisi fisik, kemampuan gerak, dan kenyamanan
siswa di Sekolah Lansia Nirmala.
BAB II
RENCANA PROGRAM

2.1 Lokasi
Sekolah Lansia Nirmala, RPTRA Nirmala RT 08 RW 04, Kelurahan Sunter
Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

2.2 Target
Adapun target yang ditujukan untuk rencana program KKN ini adalah siswa
lansia di Sekolah Lansia Nirmala.

2.3 Susunan Program


Kegiatan yang akan dilakukan selama KKN ini dibagi menjadi dua program
kerja. Rincian dan susunan program KKN tersebut adalah sebagai berikut:
A. Bidang Kesehatan
1. Judul Kegiatan: Program Pengukuran Tensi Dan Sesi Senam Bagi
Lansia
2. Tujuan Kegiatan:
a) Melakukan pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui
tekanan darah lansia.
b) Meningkatkan kesehatan, kesegaran, serta kebugaran jasmani
dan rohani para lansia.
3. Waktu Pelaksanaan: Jum’at, 17 November 2023
● Sesi 1 (untuk S1): Pukul 08.00–10.00 WIB
● Sesi 2 (untuk S2): Pukul 13.00–14.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan: Sekolah Lansia Nirmala, RPTRA Nirmala
5. Deskripsi Kegiatan:
a) Mahasiswa bersama pengurus Sekolah Lansia Nirmala
melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum kelas dimulai.
b) Mahasiswa mengajarkan senam lansia dengan mempraktikkan
gerakan-gerakan senam lansia sebelum kelas dimulai.

B. Bidang Hukum
1. Judul Kegiatan: Program Penyuluhan Perlindungan Hukum dan Sosial
bagi Lansia
2. Tujuan Kegiatan: Meningkatkan pemahaman dan kesadaran lansia
terhadap hak-hak lansia serta perlindungan hukumnya.
3. Waktu Pelaksanaan: Menyesuaikan
● Sesi 1 (untuk S1): Pukul 08.00–10.00 WIB
● Sesi 2 (untuk S2): Pukul 13.00–14.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan: Sekolah Lansia Nirmala, RPTRA Nirmala
5. Deskripsi Kegiatan: Mahasiswa memberikan penyuluhan tentang
perlindungan hukum dan sosial mengenai kekerasan terhadap lansia.
Tabel 1. Susunan Program KKN

No. Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Lokasi Waktu

1. Jum’at, 17 Program Sekolah Lansia Sesi 1 (untuk S1):


November 2023 Pengukuran Tensi Nirmala, RPTRA Pukul 08.00–10.00 WIB
Dan Sesi Senam Nirmala
Bagi Lansia Sesi 2 (untuk S2):
Pukul 13.00–14.00 WIB

2. Menyesuaikan Program Sekolah Lansia Sesi 1 (untuk S1):


Penyuluhan Nirmala, RPTRA Pukul 08.00–10.00 WIB
Perlindungan Nirmala
Hukum dan Sosial Sesi 2 (untuk S2):
bagi Lansia Pukul 13.00–14.00 WIB

2.4 Keterkaitan rencana program dengan SDGs


1. Target SDG 3, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera
Program KKN ini relevan dengan SDG 3 yang bertujuan untuk
menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua
orang di segala usia. Melalui kegiatan seperti pengukuran tensi dan sesi senam
di Sekolah Lansia, program ini berkontribusi pada peningkatan akses
pelayanan kesehatan bagi lansia. Selain itu, kegiatan senam dan kehadiran di
Sekolah Lansia membantu mengurangi isolasi sosial, yang mana mendukung
kesejahteraan mental dan emosional lansia. Dengan demikian, program ini
bukan hanya berfokus pada peningkatan aspek kesehatan, tetapi juga
memberikan dampak positif pada aspek sosial dan emosional lansia yang
menggambarkan keterkaitan yang erat dengan SDG 3.

2. Target SDG 4, yaitu pendidikan berkualitas.


Adanya sekolah lansia di Kelurahan Sunter Jaya dapat memberikan
kesempatan lansia untuk mengembangkan potensi diri mereka. Langkah ini
tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kesejahteraan lansia, tetapi
juga sejalan dengan tujuan SDG 4, yaitu menjamin kualitas pendidikan yang
inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat
untuk semua. Untuk mendukung upaya tersebut, program KKN ini
berkolaborasi dengan Sekolah Lansia Nirmala, dengan tujuan memberikan
edukasi pendidikan yang lebih baik bagi lansia. Dengan demikian, diharapkan
lansia dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak dan
perlindungan mereka, serta memberikan dampak positif pada peningkatan
kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
2.5 Rencana Evaluasi
Demi lancarnya kegiatan KKN dengan baik, akan dilakukannya evaluasi di
setiap akhir acara untuk nantinya dapat diperbaiki kesalahan pada program kegiatan
pertama, untuk program selanjutnya dapat dilaksanakan dengan hasil yang baik untuk
tercapainya kegiatan KKN, rencana evaluasi akan dijabarkan dimulai dari:
1. Faktor-faktor penghambat
2. Faktor-faktor pendukung
3. Sumber keuangan

2.6 Alat dan bahan yang dibutuhkan


Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain adalah:
- Proyektor
- Layar proyektor
- Laptop
- Buku tulis
- Pulpen
- Poster
- Banner
BAB III
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

3.1 Anggaran Biaya


Tabel 2. Anggaran Biaya
Anggaran Masuk
Dana Iuran Mahasiswa Rp100.000,00 / orang
Anggaran Keluar
Print poster @20.000 x 4 Rp80.000,00.
Benner @120.000 Rp120.000,00
Konsumsi @10.000 x 70 Rp700.000,00
Total Rp900.000,00

3.2 Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan KKN ini direncanakan selama 1,5 bulan dengan rincian kegiatan
sebagai berikut:
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan KKN
November Desember
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4

Pembekalan KKN

Kunjungan dan Survey Lapangan

Penyusunan Laporan Rencana


Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan KKN

Penyusunan Laporan Akhir

Seminar Hasil

Pengumpulan Laporan Akhir


3.3 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi yang kami buat untuk melaksanakan kegiatan KKN yaitu:
BAB IV
PENUTUP

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang


muncul dalam masyarakat, dengan ini kami harapkan kerjasama dari semua pihak baik moril
maupun material karena kesuksesan dari kegiatan ini hanya dapat tercapai apabila ada
kerjasama dari seluruh pihak yang terkait.
Demikian proposal program kerja ini dibuat sebagai kerangka acuan dan gambaran
singkat mengenai Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam rangka
mendapatkan tanggapan dan bantuan dari berbagai pihak.
DAFTAR PUSTAKA

BPK RI. (2022) Peran Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Dalam Sustainable
Development Goals. Available at:
https://www.bpk.go.id/assets/files/attachments/attach_page_1652255145.pdf

Badan Pusat Statistik. (2020) Kota Jakarta Utara Dalam Angka 2020. Available at:
https://jakutkota.bps.go.id/publication/2020/04/27/6d129017ecd189cc4e38e9fe/kota-jakarta-
utara-dalam-angka-2020.html

Badan Pusat Statistik. (2020) Luas Wilayah Penduduk Kepadatan Penduduk Dan Rasio Jenis
Kelamin 2019–2020. Available at: https://jakutkota.bps.go.id/indicator/12/215/1/l

Badan Pusat Statistik. (2022) Profil Penduduk Lanjut Usia Di Provinsi DKI Jakarta 2022.
Available at:
https://jakarta.bps.go.id/publication/2023/07/28/deca0b3c662929af819ddac7/profil-penduduk
-lanjut-usia-di-provinsi-dki-jakarta-2022-.html

Fauzi, M. (2018) ‘The role of elderly schools in promoting learning for older persons’,
Journal of aging studies, 132-141.

Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan. (2021) Panduan sekolah lansia di
kelompok BKL. Jakarta: BKKBN.

Rukmana, D. (2019) ‘Elderly Schools in Indonesia: A promosing solution to promote active


aging’, Geriatrics, 42-47.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai