Anda di halaman 1dari 16

‐ Introduction ‐

Oleh : Indra H. Rachman, ST., MT.


Buku rujukan :
 Cengel. Yunus A, Michael A. Boles. Termodynamics. An
Approach 5th Edition.
Engineering Approach. Edition McGraw
McGraw‐Hill
Hill, 2005.
2005

 Moran.
Moran Michael J,
J Howard N.
N Shapiro,
Shapiro Fundamental of
Engineering thermodynamics. 5th Edition., John Wiley and
Sons,, 2006.

 Sonntag.
g Richard E,, Claus Borgnakke,
g , Gordon JJ.Van Wylen
y
: fundamentals of thermodynamics, 6th Edition. John Wiley
and Sons, 2003.
Pengertian Thermodinamika :
 ilmu yang menggambarkan/mengilustrasikan suatu usaha di
dalam mengubah kalor (yakni suatu perpindahan energi yang
di b bk
disebabkan oleh
l h karna
k adanya
d perbedaan
b d suhu)
h ) menjadi
j di
energi serta juga sifat pendukungnya. Termodinamika ini
berhubungan erat dengan fisika energi, kerja, panas, entropi
serta juga kespontanan proses.
proses

 Termodinamika merupakan suatu ilmu yang mempelajari


perubahan energi yang dikandung oleh suatu benda akibat adanya
perubahan sifat makroskopik (perubahan fisik atau perubahan akibat
reaksi kimia). Termodinamika hanya memberi gambaran berapa
besarnya perubahan energi serta arah perpindahan energi akibat
perubahan-perubahan sifat benda. Perpindahan energi tersebut
apakah keluar benda atau menuju benda. Tetapi kecepatan dan
mekanisme perpindahan energi yang menyatakan sukar tidaknya
energi tersebut berpindah tidak dibahas dalam termodinamika.
termodinamika
Aplikasi
p Thermodinamika
Liquid Oxigen Plant
Internal Combustion Engine
Beberapa konsep Thermodinamika
Satuan / Besaran (unit)
 Besaran Pokok
Merupakan satuan utama yang distandarkan dan memiliki referensi
Contoh
1. Panjang : pada tanggal 14 Oktober 1960 , 1meter = 1650763,73 panjang
gelombang atom krypton di dalam ruang hampa
2. Temperatur : pada th 1948 ditetapkan temp Absolut : Kelvin (titik beku
Hidrogen),Celcius , Fahrenheit, Kelvin
3 Massa : 1 kg = Berat 1 liter air murni pada 4 0C dan tekanan 1 atm (di
3.
bakuakan dalam bentuk silinder yang terbuat dari platinum‐iridium)
disimpan di paris
4 Waktu : 1 detik = waktu untuk bergetar dari atom Cesium 133 sebanyak
4.
9.192.631.770 kali

 Besaran Turunan :
Merupkan hasil perkalian dari besaran pokok
Contoh :Tekanan : Psi, Pa, meter air , cm Hg, Torr
Volume kecepatan dll
Volume,
Satuan / Besaran (unit)
 Pada dasarnya, materi yang dibahas dalam termodinamika
merupakan pengembangan lebih lanjut dari materi kimia fisika.fisika
Terutama mengenai energi. Dalam mempelajari termodinamika, perlu
dipahami terlebih terlebih dahulu besaran dan satuan.
 Dalam termodinamika besaran sistem dibagi g dua,, yyaitu besaran
extensive dan intensive. Besaran extensive dipengaruhi oleh massa atau
mol sistem, sedangkan besaran intensive tidak dipengaruhi oleh massa
atau mol sistem, sebagai contoh:
 ‐ B
Besaran extensive
i : volume,
l kapasitas
k i panas, kerja
k j (energi),
( i)
entropi, density (kerapatan), dll
 ‐ Besaran intensive : tekanan, temperatur, dll

Dari besaran‐besaran extensive akan diperoleh harga‐harga jenis


(specific value) dan harga‐harga jenis molar (molal specific value) dari
suatu sistem,
sistem sebagai berikut:
 ¨ Harga jenis (specific value) adalah perbandingan antara besaran
extensive dengan massa sistem/zat.
 Harga jenis = Besaran extensive/massa sistem
 (specific value)
 Contoh: Volume jenis dari sistem adalah:
 v = V/m (m3/kgm; ft3/lbm)
 dimana : V = volume sebenarnya (m3 ; ft3)
 m = massa sistem
i (k
(kgm ; lbm
lb
 ¨ Harga jenis molar (molal specific value) adalah perbandingan antara
besaran extensive dengan jumlah mol dari suatu sistem atau zat.
 Harga jenis molar = Besaran extensive/Jumlah mole system
 (molal specific value)
 Contoh: Volume jenis molar dari sistem adalah:
 v* = V/n
v (m3/kgm mol; ft3/lbm
/kgm‐mol; /lbm‐mol)
mol)
 dimana : n = jumlah mol sistem ( kg‐mol ; lbm‐mol
 ¨ Harga jenis molar (molal specific value) adalah hasil ganda berat molekul
sistem dengan
g harga g jenis
j sistem/zat untuk besaran yang
g sama.
 Contoh:
 n = m/M M = berat molekul sistem (kgm/kgm‐mole; lbm/lbm‐mole)
 maka dapat ditulis:
 V = v/m
 Untuk density (kerapatan) suatu sistem/zat dapat dibuat hubungan sbb:
  = m/V = 1/v (kgm/m3; lbm/ft3) atau
 v* = M/

 Contoh soal 1.1
 Suatu bejana dengan volume 17 ft3 berisi oksigen dengan massa 10 lbm, tentukan volume jenis,
volume jenis molar, jumlah mol, dan density oksigen dalam bejana tersebut.
 Penyelesaian:
 Dik:
 V = 17 ft3 ; BM = 32 lbm/lbm‐mole) ; m = 10 lbm
 Dit:
 ‐ Volume jenis
 ‐ Volume jenis molar
 ‐ Jumlah mol
 ‐ Density oksigen
 Jawab:
 ‐ Volume jenis oksigen: v = V/m
 = 17/10 ft3/lbm
 = 1,7 ft3/lbm
 ‐ Volume jjenis molar oksigen:
g v* = BM.v
 = 32 lbm/lbm‐mole x 1,7 ft3/lbm
 = 54,4 ft3/ lbm‐mole
 ‐ Ju
Jumlah
a mole
o e oksigen:
o s ge : n = m/BM /BM
 = 10 lbm/(32 lbm/lbm‐mole)
 = 0,32 lbm‐mole
 ‐ d
density
it oksigen:
k i  = 1/v/ = m/V/V
 = 1/(1,7 ft3/lbm)
 ,5 lbm/ft3.
= 0,586

 ‐ Volume jenis molar oksigen: v v* = BM.v


BM v
 = 32 lbm/lbm‐mole x 1,7 ft3/lbm
 = 54,4 ft3/ lbm‐mole
 ‐ Jumlah mole oksigen: n = m/BM
 = 10 lbm/(32 lbm/lbm‐mole)
 = 0,32 lbm‐mole
 ‐ density
d i oksigen:
k i  = 1/v
/ = m/V /V
 = 1/(1,7 ft3/lbm)
 = 0,586 lbm/ft3.
Konsep Volume control dan masa control
 Pada analisa dengan
g konsep
p masa control (2.1) , maka
analisa dilakukan pada setiap langkah / proses karena
volume silinder berubah, tetapi masa (udara dan
bahan bakar ) adalah tetap
 Pada analisa dengan konsep volume control (2.2),
maka analisa dilakukan pada kondisi ruang/ volume
tetap dengan masa yang berubah. Disini
memungkinkan
ki k analisa
li perpindahan
i d h energii dan
d kerja
k j
yang lebih mudah.
Tekanan Relatif dan Absolute
 Tekanan mutlak adalah ukuran tekanan relatif terhadap ruang hampa
sempurna.
p Vakum sempurna
p didefinisikan sebagaig nol mutlak dalam skala
tekanan absolut. Pada skala ini, tidak ada pergerakan molekuler di titik
mana pun dalam sistem dan tidak ada tekanan yang diberikan pada
permukaan
pe u aa wadah.
ada . O
Oleh
e karena
a e a itu,
tu, te
tekanan
a a ttidak
da bo
boleh
e lebih
eb rendah
e da da dari
nol mutlak; tidak ada tekanan absolut negatif. Tekanan absolut
menyiratkan bahwa tekanan yang diukur akan sama tidak peduli apa pun
kondisi atmosfer sekitarnya.
sekitarnya
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai