Analisis Bilqis
Analisis Bilqis
KELAS : 9B
ABSEN : 06
IDENTITAS BUKU
SINOPSIS
Novel Moga Bunda Disayang Allah Bercerita tentang Melati
bocah berusia 6 tahun yang awalnya dia sangat periang dan lucu,
melati mulai buta dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3
tahun ini dunia melati gelap. Dia tidak memiliki akses untuk bisa
mengenal dunia dan seisinya. Mata, telinga dan semua tertutup
baginya
UNSUR INTRINSIK
TEMA :
Tema yang terdapat dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
adalah kehilangan indera penglihatan dan pendengaran tidak
lantas menjadikan seseorang itu lemah, berusaha adalah kunci
keberhasilannya. Awalnya melati adalah seorang anak yg normal,
sangat menggemaskan, lucu, sama periangnya dengan anak-anak
yang baru berusia 3 tahun. Tuhan berkehendak lain, Melati harus
mengalami kebutaan dan lebih parahnya lagi ia juga harus
kehilangan indera pendengarannya hingga ia berusia 6 tahun. 3
tahun yg dijalani oleh Melati dalam kegelapan, kesunyian membuat
aksesnya kedunia sekitar terputus.
TOKOH DAN PENOKOHAN :
-Melati : Tokoh utama dalam novel moga bunda disayang Allah. Ia
adalah sosok anak yg periang, lucu, dan suka bercanda.
Disebabkan melati kehilangan indera penglihatan dan
pendengarannya, maka akses kedunia sekitar pun terputus hal
tersebut membuat melati menjadi keras kepala. Berikut disajikan
petikan yg menggambarkan penokohan Melati:
•Sifat periang, lucu, dan suka bercanda :
“Bunda, bangun! Sudah pagi….” Melati berseru sambil melompat
riang ke atas ranjang ukuran king-size.Tertawa (Tere liye, 2006;4)
“.... Aku juga tidak tahu kenapa datang pagi ini. setiap hari
mengirimkan surat-surat itu. Aku tidak tahu. Yang aku tahu, kami
sudah tiba dibatasnya. Sudah hampir berputus asa. Jadi, apa pun
kemungkinan yang tersedia, meski itu hanya seujung kuku akan
kami coba. Aku tifak tahu kenapa harus berharap padamu,
Anakku….” ( Tere Liye, 2006; 83)
-KINASIH :
Sosok gadis yang ramah, lemah, lembut, dan penyayang.
Berikut disajikan petikan yang menggambarkan kinasih :
“Kau pergi tanpa bilang. Meninggalkan Taman bacaan
meninggalkan anak-anak, meninggalkannya….” Kinasih menggigit
bibirnya. Ia sebenarnya ingin bilang: meninggalkan aku. (tere liye,
2006; 216)
-SUSTER TYA :
Suster tya adalah perawat Melati sebelum Melati bertemu
dengan Karang. Ia sangat lembut merawat melati. Berikut disajikan
petikan yg menggambarkan suster tya :
“Ayo, Melati…. Pakai tangan bagus! Suster Tya sekali lagi berusaha
membantu melati. memegang tangan melati, berusaha mengajari
cara menyuap yang baik. Ia perawat baru, jadi tidak mengerti
aturan mainnya. (tere liye, 2006; 56)
-IBU-IBU GENDUT :
Ibu-ibu gendut adalah seseorang yang membesarkan Karang.
Karang selalu diajarkan oleh suaminya yang membuka rumah
singgah. Sosoknya digambarkan sebagai seseorang yang sangat
lembut, dan penuh kasih sayang, dan penyabar, dan ia juga
berperan penting dalam merubah sifat dan sikap Karang
-Karang :
ALUR :
Alur cerita dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere
Liye. Menunjukkan alur maju mundur atau campuran. Di awal cerita
diceritakan Di Suatu kota terdapat sebuah keluarga kaya raya.
Yaitu, keluarga HK. Mereka mempunyai seorang anak yang cantik,
bola matanya hitam legam seperti buah leci, rambutnya
bergelombang seperti ombak. Namanya Melati, Melati yang
awalnya adalah seorang anak yang periang dan selalau ingin tau
banyak hal. Kemudian terjadi kecelakaan sehingga melati harus
menjadi buta, tuli dan kesulitan berbicara. Semakin hari Melati
tidak dapat di kendalikan melati selalu berteriak-teriak dan
melempar apapun yang ia pegang
LATAR :
latar waktu :
latar tempat :
latar suasana :
SUDUT PANDANG :
AMANAT :
-“Keinginannya Lah yang membuatnya bisa berlari. Aku hanya
bercerita tentang banyak hal. Membuatnya mengerti tentang
makna berusaha. Proses belajar. Mimpi-mimpi. Cita-cita….”ucap
karang (Tere liye, 2006;236) yah dari kata-kata ini dapat ditarik
kesimpulannya kalau dengan usaha semua yang tak mungkin akan
memiliki kesempatan berubah menjadi mungkin, bukan?
UNSUR EKSTRINSIK
LATAR BELAKANG PENULIS :