Anda di halaman 1dari 9

ASPEK HUKUM

RUMAH SUSUN DI
INDONESIA
Oleh Kelompok 7
ANGGOTA
ACHMAD ZHOFAR SULTAN VIRGINIA AULYA
ROZAFI JAUZAA AZIZ MILANO RAHMAWATI

112204800 112204800 112204800 112204800 112204800


00030 00052 00060 00074 00079
PENGERTIAN RUMAH SUSUN
Pengertian rumah susun menurut UU No. 16 Pasal 1 angka 1 Tahun
1985, adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam
suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal
maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-
masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah
Satuan Rumah Susun, Hak Milik
Atas Satuan Rumah Susun
Satuan rumah susun adalah rumah susun yang tujuan
peruntukan utamanya digunakan secara terpisah sebagai
tempat hunian, yang mempunyai sarana penghubung ke
jalan umum
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMSRS) adalah hak milik
atas satuan dari rumah susun yang bersifat perorangan dan
terpisah, dan sekaligus meliputi juga hak atas bagian bersama,
benda bersama, dan tanah bersama, yang kesemuanya
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
satuan yang bersangkutan.
Masalah Hukum dan Pengaturannya
Beberapa masalah hukum dan peraturan umum yang sering terkait
dengan rumah susun meliputi:
1. Peraturan Penghuni: Biasanya, ada peraturan yang mengatur perilaku
penghuni, seperti larangan merokok di area tertentu, larangan hewan
peliharaan, dan aturan tentang kebisingan di dalam unit.
2. Manajemen dan Biaya Asosiasi Pemilik: Rumah susun sering dikelola
oleh asosiasi pemilik bersama. Ada peraturan yang mengatur bagaimana
asosiasi ini dijalankan, termasuk pemilihan pengurus dan pengelolaan
keuangan
Sistem Pembangunan
Pembangunan rumah susun merupakan salah satu
alternatif pemecahan masalah kebutuhan perumahan dan
pemukiman, terutama di daerah perkotaan yang jumlah
penduduknya terus meningkat, karena pembangunan
rumah susun dapat mengurangi penggunaan tanah,
membuat ruang-ruang terbuka kota yang lebih lega dan
dapat digunakan sebagai suatu cara untuk peremajaan
kota bagi daerah yang kumuh
Hak dan Kewajiban
Pemilik satuan rumah susun berhak untuk:
1. Pemilik rumah susun berhak untuk menghuni satuan rumah susun dan berhak untuk
menggunakan area umum, halaman umum dan fasilitas umum sesuai dengan
peruntukkannya.
2. Setiap pemilik rumah susun berhak untuk menghuni sendiri atau menyewakannya.
Kewajiban pemilik satuan rumah susun:
1. Pemilik rumah susun atau penghuni di dalamnya wajib membentuk apa yang disebut
perhimpunan penghuni
2. Pembiayaan kegiatan perhimpunan penghuni dan pengurus ditanggung bersama
oleh pemilik rumah susun dan penghuninya, masing-masing besarnya sama menurut
nilai perbandingan proporsionalnya.
Sistem Penjualan
Sistem penjualan rumah susun di Indonesia biasanya mengikuti aturan dan regulasi
yang diatur oleh undang-undang agraria, khususnya UU No. 5 Tahun 1960 tentang
PokokPokok Agraria (UU Agraria). Berikut adalah beberapa point penting terkait
penjualan rumah susun di Indonesia:
1. Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) Sistem kepemilikan di rumah susun biasanya
melibatkan dua jenis hak, yaitu Hak Milik (HM) dan Hak Guna Bangunan (HGB).
Pengembang memegang HGB atas tanah, sementara pemilik unit di rumah susun
memiliki Hak Milik atas unitnya.
2. Pendaftaran Hak Untuk mengikatkan hak atas unit di rumah susun, pemilik unit
harus mendaftarkan Hak Miliknya ke Kantor Pertanahan setempat. Hal ini berlaku
sebagai bukti sah kepemilikan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai