net/publication/360514621
CITATION READS
1 1,663
4 authors:
All content following this page was uploaded by Rosyid Ridlo Al Hakim on 03 October 2022.
TEMA:
“Isu-Isu Strategis Sains, Lingkungan, dan Inovasi
Pembelajarannya”
Dilarang Keras menjiplak, mengutip, dan mefotokopi sebagian atau seluruh isi
buku ini serta memperjual belikan tanpa izin tertulis
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BIOLOGI DAN SAINTEK KE-
VII TAHUN 2022
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | iii
KATA PENGANTAR p-ISSN: 2527-533X
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan segala syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta dapat
menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek VII 2022. Seminar yang
mengambil tema “Isu-Isu Strategis Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya”
merupakan salah satu wujud kepedulian dan komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas
penelitian dan pendidikan di Indonesia. Isu-isu strategis di bidang sains, lingkungan, dan
inovasi pembelajaran penting diketahui oleh para pendidik (guru dan dosen) maupun peneliti
dan pemerhati bidang tersebut untuk dapat menyesuaikan dan meng-upgrade pengetahuan
yang dimilikinya.
Seminar ini merupakan kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, mewujudkan kebebasan akademik dengan memperkenalkan Prodi Pendidikan
Biologi FKIP UMS sebagai salah satu bagian dari LPTK yang dapat berkolaborasi dengan
berbagai instansi, baik pendidikan maupun non pendidikan.
Kegiatan Seminar Nasional ini dapat terlaksana karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini ucapan terimakasih disampaikan kepada:
1. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Seluruh panitia SNPBS VII 2022.
3. Tim reviewer baik internal maupun eksternal.
4. Peserta dan pemakalah seminar yang berpartisipasi.
5. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhirnya semoga kegiatan Seminar Nasional ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
memberi manfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
PENDAHULUAN
Sains dan Lingkungan senantiasa mengalami perkembangan. Saat ini, dunia berada pada
era pengetahuan yang ditandai dengan salah satunya kemajuan ilmu pengetahuan serta
teknologi yang sangat pesat. Dunia disuguhkan pada berbagai inovasi dan kemajuan pada
berbagai bidang seperti industri, informasi dan telekomunikasi, teknologi tinggi (high tech)
bidang antariksa, teknologi robot, serta kemajuan bioteknologi dan biologi molekuler.
Perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang tersebut, menjadikan hampir setiap bangsa di
dunia berpacu untuk mengembangkan setiap sendi kehidupannya pada dasar ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam bungkus zaman yang disebut sebagai era globalisasi dimana ilmu
pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu indikator kemajuan bangsa dalam menghadapi
persaingan global.
John Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam buku Megatrends 2000 meramalkan bahwa
salah satu megatrend abad 21 adalah peralihan dari model dan metafora fisika ke model dan
metafora biologi untuk membantu kita memahami dilema dan peluang dewasa ini. Ramalan
John Naisbitt dan Patricia Aburdene merupakan satu ramalan yang realistis, bukankah sebelum
memasuki abad 21 kemajuan di bidang biologi benar-benar telah dirasakan sampai pada
kemajuan biologi modern yang luar biasa. Lanjutnya, kita akan bersiap lebih jauh lagi pada
ambang era besar: Bioteknologi. Di era abad 21 bioteknologi seperti perkiraan sebelumnya
akan sama pentingnya dengan komputer. Bioteknologi akan menjadi booming, setidaknya arah
pertama bioteknologi yang sudah banyak dikembangkan adalah dalam bidang pertanian dan
peternakan, industri makanan, sampai pada industri pakaian dan kesehatan. Perusahaan-
perusahaan bioteknologi saat ini berpacu dengan penemuan obat baru dan pengembangan obat
mencapai lebih dari 300 produk obat dan 200 vaksin penyakit di dunia diantaranya kanker,
Alzheimer, penyakit jantung, AIDS, arthritis dan berbagai penyakit infeksi di negara
berkembang.
Perkembangan bioteknologi lain yang dewasa ini mengalami kemajuan pesat adalah
manipulasi genetic pada tanaman dan hewan. Melalui rekayasa genetik dapat menghasilkan
tanaman transgenik. Hal ini merupakan suatu terobosan untuk mengembangkan tanaman yang
mempunyai kualitas super dan mampu berproduksi banyak dan mempunyai daya tahan
terhadap penyakit baik yang disebabkan oleh virus, parasit, herbisida serta mempunyai
ketahanan terhadap penyimpanan pascapanen.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat juga berdampak pada
dunia pendidikan. Pendidikan diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia
kerja sehingga berbagai inovasi perlu diciptakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Perubahan kurikulum di berbagai jenjang mulai pendidikan dasar, menengah, sampai
pendidikan tinggi pada dasarnya bertujuan membekali lulusan dengan kompetensi yang dapat
digunakan pada kehidupannya di masa yang akan datang.
Upaya menyelaraskan lulusan di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia agar mampu
bersaing di dunia global diwujudkan dengan disusunnya Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI), yaitu kerangka penjenjangan kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, serta mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta
pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa
Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.
Isu-isu kontemporer di bidang sains, lingkungan, dan inovasi pembelajaran penting diketahui
oleh para pendidik (guru dan dosen) maupun peneliti dan pemerhati bidang tersebut untuk
dapat menyesuaikan dan selalu meng-upgrade pengetahuan yang dimilikinya. Harapannya,
dengan mengikuti perkembangan isu terkini di bidangnya, dapat menjadi pemicu untuk
meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan di Indonesia.
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | vii
DAFTAR KODE RUANG SIDANG PARALEL DAN LINK INVITATION
WAKTU
NO ACARA PJ KETERANGAN
(WIB)
Acara,
10 11.26 – 11.30 Penutupan
MC
11 11:30 – 12:30 ISHOMA
Link Zoom per
12 12.30-13.00 Persiapan Sidang pemakalah via Zoom All crew
sidang
Notulen
Peserta
sidang per
13 13:00 – 15:00 Sidang paralel (presentasi pemakalah) via Zoom Pemakalah
ruang
Presentasi Paper
virtual
14 15:00 Selesai
Daftar Kode Ruang Sidang Paralel dan Link Invitation Room Zoom Meeting
Kode
No Moderator Notulen Invitation
Ruang
Join Zoom Meeting
Kharisma https://zoom.us/j/99434740943?pwd=TjIyTzUw
Muhammad
Margiyana RmVHeVAxblpRUCsyb3lzZz09
1. S.1.1 Wisnu, M.
Dinda
Biotech
Hapsari Meeting ID: 994 3474 0943
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/99054819463?pwd=YXdIelR0
Eka Siwi
Triastuti MGhQV2hzcXJFRENpZGlEQT09
2. S.1.2 Rendang
Rahayu, M.Si
Oktavia
Meeting ID: 990 5481 9463
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/92793864648?pwd=VmE0RWl
Erma Musbita Eriza Ayu ZakNpeVcyeW9RblNLM1FRZz09
3. S.1.3
Tyastuti, M.Si Ning Tias
Meeting ID: 927 9386 4648
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/93565194289?pwd=R3VwVG5
Noerlita
Dra.Titik VMUhoK0FaVHowb05LdmZ2dz09
4. S.1.4 Leyla
Suryani, M.Sc
Anggraheni
Meeting ID: 935 6519 4289
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/99017462897?pwd=UzZFNFV
Yasir Sidiq, Anggie
RTTdWcXZTVThCUU9GN3VxQT09
5. S.1.5 S.Pd., M.Sc Puspitaning
.Ph.d. rum
Meeting ID: 990 1746 2897
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/91402041256?pwd=dnJGSXE1
Wanda
Dr. Santhyami, VDF5NWk3Y2RDNXJFbm1ZQT09
6. L.2.1 Datik
M.Si
Risnasari
Meeting ID: 914 0204 1256
Passcode: snpbs7
Kode
No Moderator Notulen Invitation
Ruang
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/97872108852?pwd=eTB0Z3Y1
Lina Agustina, Mei Reni ejlzK0d4RFp1MkxBMkV6UT09
7. L.2.1
M.Pd. Sholikah
Meeting ID: 978 7210 8852
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/92547964684?pwd=MWpPdDh
Dr. Zahra wUzhkNEFaeGRaOWtsamxRQT09
8. L.2.3
Ambarawati Konitah
Meeting ID: 925 4796 4684
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/92662702332?pwd=MnU0VUV
Rina Astuti, Siti Nur HYVVRQlFXcmFReVV2SGdRQT09
9. P.3.1
M.Pd Syarifah
Meeting ID: 926 6270 2332
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/97796301758?pwd=R3ZGMH
Dwi Setyo Mutiara UyVm1GVnBESWxhQWhWYStzUT09
10. P.3.2
Astuti, M.Pd. Hanifah
Meeting ID: 977 9630 1758
Passcode: snpbs7
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/91457572561?pwd=UmV0Tis4
Putri Agustina, Nizar Nauli c2RWeE5yYzdDNWVPOENmdz09
11. P.3.3
M.Pd. Sinangkling
Meeting ID: 914 5757 2561
Passcode: snpbs7
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................. i
Pendahuluan ...................................................................................................................... v
Lichen Dalam Perspekstif Perkembangan Penelitian Biologi di Masa Kini dan Nanti
(Oleh: Efri Roziaty) ............................................................................................................ 3
Kadar Prolin Dan Indeks Toleransi Pinak Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)
Hasil Kultur Jaringan Di PTPN VII Cinta Manis Pada Cekaman Kekeringan. (Oleh:
Sumariana dan Juswardi) .................................................................................................... 26
Identifikasi dan Klasifikasi Spesies Rotan Di Indonesia (Oleh: Titi Kalima) .................... 33
Pemanfaatan Limbah Nanas Dan Bulu Ayam Sebagai Bahan Baku Pop Dengan
Penambahan Mikroorganisme Lumbricus terrestis Dan Tenebrio molitor Sebagai
Dekomposer. (Oleh: Novandita Aulia Akbar dan Aminah Asngad) .................................. 41
Efektivitas Hand Sanitizer Kombinasi Ekstrak Biji Alpukat Dan Jeruk Nipis Terhadap
Uji Sensoris Dengan Penambahan Carbopol Dan Triklosan. (Oleh: Nazzilah Maluha
Risalam dan Aminah Asngad) ............................................................................................ 48
Pemanfaatan Azolla mycrophylla Dan Daun Kersen Sebagai Pupuk Organik Cair (POC)
Dengan Penambahan Bioaktivator Rebung Bambu. (Oleh: Doni Lucki Irawan dan
Aminah Asngad) ................................................................................................................. 57
Profil Hematologi Itik Pekin Pada Fotoperiode Berbeda yang Dikombinasikan Dengan
Aditif Pakan Tepung Daun Kelor. (Oleh: Kasiyati, Agata Rio Pratama, dan Muhammad
Anwar Djaelani) .................................................................................................................. 73
Pengaruh Konsentrasi 6-Benzyl Amino Purine (BAP) Dan Media Murashige and skoog
(MS) Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Subkultur Anggrek Dendrobium sp.
Woo Leng Secara In Vitro. (Oleh: Rimala Erisa, Steffanie Nurliana, Dedi Satriawan, R.
R. Sri Astuti, dan Marlin) ................................................................................................... 83
Pemanfaatan Limbah Tebu Dan Bulu Ayam Sebagai Bahan Baku POP Dengan
Penambahan Mikroorganisme Lumbriscus terrestris dan Zophobas morio Sebagai
Dekomposer. (Oleh: Ika Putri Novianti, Aminah Asngad)................................................. 104
Pengaruh Tanaman Kedelai Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung. (Oleh: Krisna Puji
Utama, dan Suparti) ............................................................................................................ 111
Pemanfaatan Limbah Jerami dan Bulu Ayam Sebagai Bahan Baku POP Dengan
Penambahan Mikroorganisme Lumbriscus terrestris Dan Maggot BSF Sebagai
Dekomposer. (Oleh: Ardhananes Wari Almastin, Aminah Asngad) .................................. 118
Pemanfaatan Sabut Kelapa dan Bulu Ayam Sebagai Bahan POP Dengan Penambahan
Mikroorganisme Lumbricus sp dan Eisenia fetida Sebagai Dekomposer. (Oleh: Aisyah
Cahyaningsih dan Aminah Asngad) ................................................................................... 125
Morfologi Bunga Dan Daya Kecambah Benih Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana
Bertoni M). (Oleh: Parnidi, Taufik Hidayat RS, Aprilia Ridhawati Mala Murianingrum
dan Marjani) ........................................................................................................................ 132
Pertumbuhan Awal Bibit Malapari Hasil Stek Batang Setelah Pemberian Pupuk Kompos
Dan NPK. (Oleh: Hamdan Adma Adinugraha, dan Mekianus Luti) .................................. 140
Kontribusi Biologi Dalam Ilmu Forensik. (Oleh: Rosyid Ridlo Al Hakim, Esa Rinjani
Cantika Putri, Siti Rukayah, dan Erie Kolya Nasution)...................................................... 147
Pertumbuhan Tanaman Sawi Sendok (Brassica rapa L.) Pada Media Yang Ditambahkan
POC Kulit Pisang Kepok. (Oleh: Indah Wahyuni, dan Suparti)......................................... 156
Efektivitas Hand Sanitizer Kombinasi Ekstrak Biji Alpukat Dan Kayu Secang Terhadap
Uji Sensoris Dengan Penambahan Carbopol Dan Triklosan. (Oleh: Geswin Gernes, dan
Aminah Asngad) ................................................................................................................. 162
Pemanfaatan Azolla microphylla Dan Daun Kelor Sebagai Bahan Pupuk Organik Cair
Dengan Penambahan Bioaktivator Rebung Bambu Betung (Oleh: Ratna Palupi, dan
Aminah Asngad) ................................................................................................................. 176
Efektifitas Pemberian Pupuk Organik Cair Dengan Bahan Baku Berbeda Terhadap
Pertumbuhan Bayam Hijau Pada Media Hidroponik Dengan Interval Waktu Berbeda.
(Oleh: Aminah Asngad, Novi Khofiyanti, dan Erna Jumihartiningsih) ............................. 183
Mutasi Virus Sars-Cov-2 Varian Omicron (B.1.1.529). (Oleh: Rina Isnawati) ................. 193
Penambahan Sekam Padi Sebagai Campuran Pada Media Tanam Terhadap Produktivitas
Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreotus). (Oleh: Tyas Wulandari S.F, dan Suparti)......... 219
Penkajian Fosil Cangkang Siput Dari Lempung Hitam Formasi Pucangan, Situs
Purbakala Sangiran, Jawa Tengah. (Oleh: Agung R. Gintu, Marchelia Welma Salenussa,
Andrea Amanda, Rejo Wagiman, dan Dwi Pramono) ........................................................ 238
Efektivitas Hand Sanitizer Kombinasi Ekastrak Biji Alpukat Dan Daun Sereh Terhadap
Uji Sensoris Dengan Penambahan Carbopol Dan Triklosan. (Oleh: Yolanda Arifah
Damayanti, dan Aminah Asngad) ....................................................................................... 248
Pemanfaatan Azolla microphylla Dan Cangkang Telur Ayam Sebagai Pupuk Organik
Cair Dengan Bioaktivator Rebung Bambu. (Oleh: Firstnanda Ivanka Putri, dan Aminah
Asngad) ............................................................................................................................... 255
Produktivitas Jamur Merang (Volvariella volvacea) Pada Campuran Media Klaras Dan
Limbah Kapas Dengan Ketebalan Yang Berbeda. (Oleh: Anggie Puspitaningrum, dan
Suparti)................................................................................................................................ 262
Uji Total Asam Dan Organoleptik Water Kefir Ekstrak Buah Apel Hijau (Pyrus malus
L.) Dengan Variasi Lama Fermentasi Dan Konsentrasi Kristal Alga. (Oleh: Titik Suryani,
dan Aulia Nurul Khasanah) ................................................................................................ 272
Indentifikasi Dampak Industri Semen Yang Merugikan Masyarakat. (Oleh: Sri Sulasmi,
Mubasysyr Hasanbasri, dan Rustamaji).............................................................................. 280
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | xiii
DAFTAR ISI p-ISSN: 2527-533X
Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Vegetasi Riparian Bagian Hulu Sungai Welang -
Jawa Timur. (Oleh: Farhani Nurshafa Rahmania, dan Rony Irawanto) ............................. 290
Pemantauan Kualitas Air Dan Keanekaragaman Jenis Vegetasi Di Bagian Hulu Sungai
Brantas - Jawa Timur. (Oleh: Nadila Wulan Cahyani, dan Rony Irawanto) ...................... 299
Karakteristik Habitat Larva Anopheles vagus Pada Persawahan Di Desa Rantau Nipis
Kabupaten Oku Selatan. (Oleh: Nungki Hapsari Suryaningtyas, Maya Arisanti, dan
Yahya) ................................................................................................................................. 324
Kombinasi Fungi Mikoriza Arbuskula Dengan Penambahan Larutan Nutrisi Air Cucian
Beras Pada Sistem Hidroponik. (Oleh: Ratna Stia Dewi, Endang Sri Purwati, dan Novita
Hikmatul Guntari) ............................................................................................................... 336
Potensi Fitoremediasi Bambu Air (Equisetum hyemale L.) Dalam Mereduksi Logam
Berat Kromium Limbah Cair Kain Jumputan Dengan Sistem Lahan Basah Buatan. (Oleh:
Merry Sitia, dan Juswardi) .................................................................................................. 342
Keragaman Lichen Pada Batang Palem Ekor Tupai (Wodyetia bifurcata L.) Berdasarkan
Tingkat Kepadatan Lalu Lintas Yang Berbeda. (Oleh: Mitra Turahmi, Harmida, dan Nita
Aminasih)............................................................................................................................ 359
Distribusi Lichen Genus Lobaria Di Jalur Pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa
Timur. (Oleh: Defi Maretiani Puspitasari, dan Efri Roziaty) ............................................. 378
Pengaruh Klon Jati (Tectona grandis L.f) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tunas
Setelah Pangkas Kedua Di Kebun Pangkas. (Oleh: Sugeng Pudjiono) ............................. 385
Eksplorasi Flora Di Taman Eden 100 Dan Sekitarnya Untuk Pengkayaan Koleksi Kebun
Raya Samosir Sumatera Utara. (Oleh: Sumanto) .............................................................. 396
Keragaman Tanaman Perdu Yang Tumbuh Di Sepanjang Jalur Pendakian Cemoro Sewu,
Magetan. (Oleh: Awalia Ristyani H, dan Efri Roziaty) ...................................................... 410
Menggali Indikator Literasi Biologi Dalam Suatu Pengembangan Instrumen Tes. (Oleh:
Rizki Awalia, Feni Oetari, Khalida Zia, Mieke Miarsyah, dan Rizal Hendi Ristanto) ...... 431
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Materi Pemanasan Global
Menggunakan Model Blended Learning Di SMP Negeri 3 Sawit TA 2021/2022. (Oleh:
Fariska Anjar Ariastuti, dan Lina Agustina) ....................................................................... 504
Isu Sosiosaintifik: Sebuah Sarana Untuk Mengasah HOTS Siswa. (Oleh: Sudaryanti,
Felia Nurjihan Pratiska, Alfi Lailatul Qadriyah, Rizhal Hendi Ristanto, dan Mieke
Miarsyah) ............................................................................................................................ 509
Pembelajaran IPA Kelas VII di MTS Boyolali Menggunakan Blended Learning. (Oleh:
Merlanita Firsty Mariadini, dan Hariyatmi)........................................................................ 531
Hasil Belajar Siswa Kelas X MAN 1 Surakarta Tahun Ajaran 2021/2022 Melalui
Pembelajaran Interaktif Berbasis Quizizz. (Oleh: Sinta Nuriyah, Putri Agustina, dan
Teguh Handoko) ................................................................................................................. 545
Identifikasi Kualitas Technological Pedagogical Knowledge (TPK) Pada RPP Guru IPA
Kelas VII SMP Negeri Se-Kecamatan Sawit Semester Genap TA 2018/2019. (Oleh:
Endang Setyaningsih, Nabila Wahyu Permatasari, Erfin Nofianti) .................................... 551
Profil Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru IPA Se-Kecamatan Sragen Pada
Penyusunan RPP Semester Genap T.A 2019/2020. (Oleh: Putri Agustina, Alanindra
Saputra, Yanti Setyowati, Annisa Cahyaning Pamasti, dan Deasy Farisa) ........................ 565
Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning Pada Mata Pelajaran IPA Di MTS
Boyolali Tahun Pelajaran 2021/2022. (Oleh: Yunita Dewi Anggraini, Hariyatmi) ........... 581
Deskripsi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Mata Pelajaran IPA Ditinjau Dari
Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Purwantoro Tahun
Ajaran 2021/2022. (Oleh: Anandira Rahmadatulloh Anwari, Annur Indra Kusumadani) . 605
1.Rosyid Ridlo Al Hakim*, 2.Esa Rinjani Cantika Putri, 2.Siti Rukayah, 2.Erie Kolya
Nasution
1.
IPB University, Bogor, Jawa Barat
2.
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah
*Email: alhakimrosyid@apps.ipb.ac.id
Abstrak
Biologi forensik merupakan cabang ilmu forensik yang menggunakan pendekatan biologis dari skala jasad hingga molekuler
dalam mengungkap suatu kebenaran bukti hayati. Dalam penerapannya, biologi forensik melibatkan banyak bidang ilmu lain
untuk memaksimalkan pengungkapan bukti kebenaran. Biologi forensik dewasa ini telah berkembang menjadi bagian penting
dalam ilmu forensik dan kriminologi untuk mengungkap kasus kejahatan kriminal. Studi ini memberikan penjabaran
bagaimana ilmu biologi dapat berkontribusi dalam ilmu forensik, dari segi pandangan, fundamental ilmu forensik hayati, dan
peran biologi dalam mengungkap kebenaran.
1. PENDAHULUAN
Forensik berasal dari bahasa latin forensis yang maknanya “dari luar” atau “tempat
umum”. Forensik dapat dimaknai sebagai bidang ilmu pengetahuan yang digunakan membantu
proses penegakan keadilan melalui proses penerapan sains atau ilmiah (Aflanie et al., 2020).
Forensik berperan penting dalam mengungkapkan kebenaran dalam kasus peradilan (Dror,
2018).
Pengungkapan kebenaran dalam investigasi kasus-kasus tertentu jika diperlukan melalui
pendekatan ilmu forensik hayati. Dalam hal ini, peran biologi forensik sangat berkontribusi
untuk mengungkap bukti-bukti ilmiah berdasarkan pendekatan biologis, dari pendekatan jasad
hingga molekuler. Pengungkapan kebenaran bukti ilmiah berdasarkan pendekatan jasad
melalui ilmu ekologi forensik, entomologi forensik, patologi forensik, dan morfologi forensik.
Namun, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam beberapa kasus yang
memerlukan kebenaran bukti ilmiah pada parameter hayati memerlukan pendekatan molekuler.
Beberapa pendekatan molekuler seperti dalam kasus forensik hewan liar (Dalton et al., 2020),
identifikasi spesies produk perburuan liar (ASHRIFURRAHMAN et al., 2022; Pertiwi et al.,
2020) ataupun identifikasi spesies melalui pendekatan morfologi (Knecht, 2012). Selain itu,
dalam prakteknya, biologi forensik dapat diperkuat pada hasil analisis laboratorium
toksikologi, sehingga keduanya dapat menjadi alat pengungkap kebenaran bukti ilmiah. Studi
ini memberikan penjabaran bagaimana ilmu biologi dapat berkontribusi dalam ilmu forensik,
dari segi pandangan, fundamental ilmu forensik hayati, dan peran biologi dalam mengungkap
kebenaran dalam praktek ilmu forensik yang didasarkan riset-riset ilmiah yang telah
dipublikasikan.
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | 147
ARTIKEL PEMAKALAH PARALEL p-ISSN: 2527-533X
feses, sidik jari, cairan semen pada sperma, urine, jaringan kulit, jaringan lunak, cairan vagina,
cairan kelenjar saliva, struktur atau lapisan tulang (Al Hakim et al., 2022).
Pandangan biologi forensik umumnya dikaitkan dengan tingkat molekuler, seperti analisis
genetik (DNA) yang diambil dari sampel parameter biologis. Identifikasi secara analisis DNA
umumnya menggunakan kromosom somatik maupun mtDNA (DNA mitokondria). Melalui
analisis DNA ini, upaya mendapatkan jejak DNA berasal dari parameter-parameter biologis
(Yudianto & Sispitasari, 2017). Karena sifatnya skala molekuler, pembuktian kebenaran
berdasarkan analisis molekuler ini memunculkan bidang ilmu baru dalam ilmu forensik berupa
genetika forensik (Pertiwi et al., 2020; Vitoševic et al., 2019) atau DNA forensik (Bianchi &
Liò, 2007; Butler, 2011).
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | 149
ARTIKEL PEMAKALAH PARALEL p-ISSN: 2527-533X
Kejadian wabah dapat juga ditelusuri asal muasal dan jejaknya melalui pendekatan biologi
molekuler atau bioinformatika dalam biologi forensik (Fakiha, 2020; Li et al., 2020). Kondisi
kerangka tubuh makhluk hidup yang sulit diidentifikasi secara morfologi tentunya dapat juga
dijelaskan secara morfometri (Best et al., 2018; Nater et al., 2017; Toy et al., 2022), morfotipe
(Maratussholihah, 2018), antropologi forensik (Spradley & Jantz, 2011), dan analisis
molekuler (Oh et al., 2017).
Biologi menjadi cabang ilmu penting dalam penyempurnaan ilmu forensik secara umum.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi hayati memungkinkan kemajuan ilmu biologi
forensik menjadi lebih baik, dengan ditemukannya metode-metode, alat-alat, serta pendekatan-
pendekatan baru dalam DNA forensik sangat memberikan kontribusi yang baik untuk upaya
manajemen pembuktian bukti hayati. Dalam prakteknya, penerapan genetika forensik juga
digunakan untuk kepentingan forensik bukan manusia (Amorim, 2019) seperti pada kasus
perdagangan ilegal (ASHRIFURRAHMAN et al., 2022; Dalton et al., 2020; Pertiwi et al.,
2020), meskipun pendekatan morfologi juga dilakukan dan peran genetika forensik menjadi
pelengkap dari pembuktian kebenaran perdagangan ilegal ini (Knecht, 2012; Mariacher et al.,
2019). Selain itu, genetika forensik juga digunakan dalam identifikasi spesies (Amaral et al.,
2017; P. A. Smith et al., 2019). Pendekatan ekologi forensik dalam pemanfaatan isotop stabil
juga menjadi kunci dari keberhasilan ilmu forensik (Meier-Augenstein, 2019; Retief et al.,
2014).
5.2. Saran
Studi ini terbatas pada kajian literatur yang relevan dengan topik biologi forensik, sehingga
perlu studi lebih lanjut pada sistematik review dan meta-analisis pada topik biologi forensik.
5.3. Rekomendasi
Penelitian ini dapat dijadikan rujukan terkait penerapan biologi terapan dalam
kontribusinya pada ilmu forensik dan kriminologi. Beberapa hasil riset membuktikan peran
biologi forensik dalam mengungkap bukti-bukti kebenaran ilmiah didasarkan sampel biologis,
baik pada jasad hidup maupun jasad mati. Penelitian lebih lanjut diperlukan dengan
menggunakan pendekatan-pendekatan beberapa biologi forensik dalam mengungkap
kebenaran ilmiah.
6. DAFTAR PUSTAKA
Aflanie, I., Nirmalasari, N., & Arizal, M. H. (2020). Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal.
Rajawali Press.
Al Hakim, R. R., Putri, E. R. C., Pangestu, A., Hidayah, H. A., & Riani, S. (2022).
Bioinformatics and Digital Forensics Contribute to Prove Evidence-Based in the
Criminal Investigation (Unpublished).
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | 151
ARTIKEL PEMAKALAH PARALEL p-ISSN: 2527-533X
Dalton, D. L., de Bruyn, M., Thompson, T., & Kotzé, A. (2020). Assessing the utility of DNA
barcoding in wildlife forensic cases involving South African antelope. Forensic Science
International: Reports, 2, 100071. https://doi.org/10.1016/J.FSIR.2020.100071
Demanèche, S., Schauser, L., Dawson, L., Franqueville, L., & Simonet, P. (2017). Microbial
soil community analyses for forensic science: Application to a blind test. Forensic
Science International, 270, 153–158. https://doi.org/10.1016/j.forsciint.2016.12.004
Dror, I. E. (2018). Biases in forensic experts. Science, 360(6386), 243.
https://doi.org/10.1126/SCIENCE.AAT8443
Endradita, G., Yudianto, A., Kumala, R., & Jauhani, M. A. (2020). Clinical Forensics in
Electric Shock Trauma: A Case Study. Advances in Economics, Business and
Management Research, 140(International Conference on Law, Economics and Health
(ICLEH 2020)).
Fakiha, B. S. (2020). Bioinformatics as a Forensic Tool in Coronavirus Outbreak. Journal of
Indian Academy of Forensic Medicine, 42(3), 219–223. https://doi.org/10.5958/0974-
0848.2020.00057.3
Finley, S. J., Benbow, M. E., & Javan, G. T. (2015). Potential applications of soil microbial
ecology and next-generation sequencing in criminal investigations. Applied Soil
Ecology, 88, 69–78. https://doi.org/10.1016/J.APSOIL.2015.01.001
Gefrides, L., & Welch, K. (2011). Forensic Biology: Serology and DNA. In The Forensic
Laboratory Handbook Procedures and Practice. Humana Press.
https://doi.org/10.1007/978-1-60761-872-0_2
Gill, P. (2005). DNA as Evidence — The Technology of Identification. New England Journal
of Medicine, 352(26), 2669–2671. https://doi.org/10.1056/NEJMP048359
Gligorescu, A., Toft, S., Hauggaard-Nielsen, H., Axelsen, J. A., & Nielsen, S. A. (2019).
Development, growth and metabolic rate of Hermetia illucens larvae. Journal of
Applied Entomology, 143(8), 875–881. https://doi.org/10.1111/JEN.12653
Greenberg, B. (1991). Flies as forensic indicators. Journal of Medical Entomology, 28(5), 565–
577. https://doi.org/10.1093/JMEDENT/28.5.565
Kakizaki, E., Sonoda, A., Shinkawa, N., & Yukawa, N. (2019). A new enzymatic method for
extracting diatoms from organs of suspected drowning cases using papain: Optimal
digestion and first practical application. Forensic Science International, 297, 204–216.
https://doi.org/10.1016/j.forsciint.2019.02.008
Knecht, L. (2012). The Use of Hair Morphology in the Identification of Mammals. Wildlife
Forensics: Methods and Applications, 129–143.
https://doi.org/10.1002/9781119953142.CH8
Lanteri, V., Cossellu, G., Farronato, M., Ugolini, A., Leonardi, R., Rusconi, F., De Luca, S.,
Biagi, R., & Maspero, C. (2020). Assessment of the Stability of the Palatal Rugae in a
3D-3D Superimposition Technique Following Slow Maxillary Expansion (SME).
Scientific Reports , 10, 2676. https://doi.org/10.1038/s41598-020-59637-5
Lee, S. B., & Shewale, J. G. (2017). DNA Extraction Methods in Forensic Analysis.
Encyclopedia of Analytical Chemistry, 1–18.
https://doi.org/10.1002/9780470027318.A1104M.PUB2
Levin, E. A., Morgan, R. M., Scott, K. R., & Jones, V. J. (2017). The transfer of diatoms from
freshwater to footwear materials: An experimental study assessing transfer, persistence,
and extraction methods for forensic reconstruction. Science and Justice, 57(5), 349–
360. https://doi.org/10.1016/j.scijus.2017.05.005
Li, Y. K., Zhao, S., Lou, Y. J., Gao, D. Z., Yang, L., & He, D. H. (2020). Epidemiological
parameters and models of coronavirus disease 2019. Wuli Xuebao/Acta Physica Sinica,
69(9). https://doi.org/10.7498/APS.69.20200389
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | 153
ARTIKEL PEMAKALAH PARALEL p-ISSN: 2527-533X
HALUS PADA TIKUS WISTAR SETELAH PEMBERIAN WARFARIN LD-50
DAN LD-100. DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN
DIPONEGORO), 5(2), 89–99. https://doi.org/10.14710/DMJ.V5I2.11571
Retief, K., West, A. G., & Pfab, M. F. (2014). Can stable isotopes and radiocarbon dating
provide a forensic solution for curbing illegal harvesting of threatened cycads? Journal
of Forensic Sciences, 59(6), 1541–1551. https://doi.org/10.1111/1556-4029.12644
Riani, S., Prabowo, R. E., & Nuryanto, A. (2021). Molecular characteristics and taxonomic
status of morphologically similar barnacles (Amphibalanus) assessed using the
cytochrome c oxidase 1 gene. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 22(3),
1456–1466. https://doi.org/10.13057/BIODIV/D220349
Rowe, T. B., Luo, Z. X., Ketcham, R. A., Maisano, J. A., & Colbert, M. W. (2016). X-ray
computed tomography datasets for forensic analysis of vertebrate fossils. Scientific
Data , 3, 160040. https://doi.org/10.1038/sdata.2016.40
Ruffell, A., & McKinley, J. (2005). Forensic geoscience: Applications of geology,
geomorphology and geophysics to criminal investigations. Earth-Science Reviews,
69(3–4), 235–247. https://doi.org/10.1016/j.earscirev.2004.08.002
Schield, C., Campelli, C., Sycalik, J., Randle, C., Hughes-Stamm, S., & Gangitano, D. (2016).
Identification and persistence of Pinus pollen DNA on cotton fabrics: A forensic
application. Science and Justice, 56(1), 29–34.
https://doi.org/10.1016/j.scijus.2015.11.005
Scott, K. R., Morgan, R. M., Cameron, N. G., & Jones, V. J. (2019). Freshwater diatom transfer
to clothing: Spatial and temporal influences on trace evidence in forensic
reconstructions. Science & Justice, 59(3), 292–305.
https://doi.org/10.1016/J.SCIJUS.2018.11.004
Scott, K. R., Morgan, R. M., Jones, V. J., & Cameron, N. G. (2014). The transferability of
diatoms to clothing and the methods appropriate for their collection and analysis in
forensic geoscience. Forensic Science International, 241, 127–137.
https://doi.org/10.1016/j.forsciint.2014.05.011
Scott, K. R., Morgan, R. M., Jones, V. J., Dudley, A., Cameron, N., & Bull, P. A. (2017). The
Value of an Empirical Approach for the Assessment of Diatoms as Environmental
Trace Evidence in Forensic Limnology. Archaeological and Environmental Forensic
Science, 1(1), 49–78. https://doi.org/10.1558/AEFS.32474
Smith, C., Strauss, S., & De Francesco, L. (2012). DNA goes to court. Nature Biotechnology ,
30, 1047–1053. https://doi.org/10.1038/nbt.2408
Smith, P. A., Pamment, N., Cox, C., Reed, J., Chappell, B., & Plowman, C. (2019). Disrupting
wildlife crime: The benefits of meaningful collaboration. Forensic Science
International, 299, e1–e2. https://doi.org/10.1016/j.forsciint.2019.04.021
Soto, D. X., Wassenaar, L. I., & Hobson, K. A. (2013). Stable hydrogen and oxygen isotopes
in aquatic food webs are tracers of diet and provenance. Functional Ecology, 27(2),
535–543. https://doi.org/10.1111/1365-2435.12054
Spradley, M. K., & Jantz, R. L. (2011). Sex Estimation in Forensic Anthropology: Skull Versus
Postcranial Elements. Journal of Forensic Sciences, 56(2), 289–296.
https://doi.org/10.1111/J.1556-4029.2010.01635.X
Thakar, M. K., & Singh, R. (2010). Diatomological mapping of water bodies for the diagnosis
of drowning cases. Journal of Forensic and Legal Medicine, 17(1), 18–25.
https://doi.org/10.1016/j.jflm.2009.07.016
Tomberlin, J. K., Mohr, R., Benbow, M. E., Tarone, A. M., & Vanlaerhoven, S. (2011). A
roadmap for bridging basic and applied research in forensic entomology. Annual
Review of Entomology, 56, 401–421. https://doi.org/10.1146/ANNUREV-ENTO-
051710-103143
Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-VII 2022 | 155