Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan yang saya baca pada KB 2 dan KB 3 Modul 1 ,

Dalam ajaran Weda, anak dianggap sebagai pusat perhatian dalam sistem pendidikan karena
dilihat sebagai generasi penerus yang perlu mendapatkan pendidikan yang baik untuk
mengembangkan diri mereka. Ini berarti bahwa pendidikan dalam ajaran Weda diarahkan
untuk membentuk karakter dan pengetahuan anak-anak agar mereka dapat berperan positif
dalam masyarakat dan menjalani kehidupan yang bermakna.

Namun, di era digital seperti sekarang, seringkali anak-anak tergoda oleh penggunaan gadget
yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu fokus mereka dalam menerima materi
pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan dalam pendidikan agama Hindu karena pendidikan
tersebut perlu bersaing dengan daya tarik gadget dan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya
upaya untuk mengatasi hal ini.

Teknik yang dapat digunakan dalam menyikapi kasus anak yang kurang fokus adalah dengan
mengintegrasikan pendidikan agama Hindu dengan metode yang menarik dan relevan dengan
kehidupan mereka. Contohnya, seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju, pendidikan
agama Hindu dapat diajarkan secara interaktif melalui penggunaan teknologi yang menarik
seperti video, aplikasi, atau platform online yang mendukung pembelajaran agama Hindu.
Hal ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik bagi anak-anak dan mengurangi
ketergantungan pada gadget.

Sumber:

● Konsep Pendidikan Agama Hindu (KB 2 Modul 1).


● Dinamika Pendidikan Agama Hindu (KB 3 Modul 1).

Anda mungkin juga menyukai