Anda di halaman 1dari 231

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANGBERBASIS WEB

(Studi Kasus: PT. ICI PAINTS INDONESIA)

SKRIPSI

OLEH: ANTON

PRASETYO

208093000015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN
BARANG BERBASIS WEB

(Studi Kasus: PT. ICI PAINTS INDONESIA)

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sistem Informasi

Oleh:

ANTON PRASETYO

208093000015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M / 1436 H
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2015

Anton Prasetyo
NIM. 208093000015

iv
ABSTRAK
ANTON PRASETYO – 208093000015, Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan
Barang Berbasis Web (studi kasus: PT. ICI Paints Indonesia), di bawah bimbingan
YUNI SUGIARTI, M.Kom dan FITROH, M.Kom
PT ICI Paints Indonesia merupakan sebuah lembaga swasta yang berhubungan dengan
POST (Point Of Sales Tinting). Sistem Persediaan Barang pada PT. ICI Paints Indonesia
belum optimal dikarenakan sistem berjalan masih manual, dan belum terintegrasi antara
bagian permintaan barang dengan bagian staf gudang. Permasalahan yang dihadapi oleh
karyawan yaitu kesulitan dalam pencarian form data permintaan barang, sering terjadi
selisih antara permintaan dan pemasangan barang, menumpuknya berkas-berkas form
data barang, serta lamanya waktu yang dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah
merancang bangun sistem informasi persediaan barang, untuk mengatasi masalah
tersebut, Persediaan Barang mengelola data permintaan, data barang, data pemasangan,
data purchase order, data persediaan, serta data pembuat laporan. Adapun metedologi
yang digunakan adalah Rapid Application Development dan tools yang digunakan adalah
Unified Modeling Language. Dalam pengembangan aplikasi ini peneliti menggunakan
bahasa pemrograman Php dan MySQL sebagai Database Management System. Hasil
penelitian adalah sistem informasi persediaan barang ini diharapkan dapat mempermudah
karyawan dalam mengelola sistem Persediaan Barang (Inventory), yang mencakup fungsi
mengelola data barang, data purchase order, permintaan barang ke staf gudang, lalu
pemasangan barang ke toko tersebut, serta pembuatan laporan bulanan sehingga dapat
membantu kegiatan operasional perusahaan dalam proses tersebut.
Kata kunci : Persediaan Barang (Inventory), Purchase Order dan USE CASE
DIAGRAM, Acitivity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram.
V Bab + XXI Halaman + 171 Halaman + 69 Gambar + 42 Tabel + Daftar Simbol +
Daftar Pustaka

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW,

keluarga, para sahabatnya yang telah membawa kita sebagai umatnya yang

mampu dalam mengenal, mencari dan menegakkan syariat Islam. Dengan

mengucap rasa syukur yang dalam penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi dengan judul : “Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang

Berbasis Web (Studi Kasus: PT. ICI PAINTS INDONESIA)”

Dalam kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan,

dan bantuan selama penyusunan skripsi. Secara khusus saya ucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI. Selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi dan Meinarini Utami, M.T. Selaku Sekretaris Program Studi

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

v
3. Ibu Yuni Sugiarti, MMSI selaku dosen pembimbing I dan Ibu Fitroh,

M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan

telah memberikan pengarahan yang baik kepada peneliti dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Oka Pratama. selaku Manager bagian POST di PT Ici Paints

Indonesia yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk dapat

melakukan penelitian di PT Ici Paints Indonesia

5. Seluruh Dosen dan Staff program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains

dan Teknologi, yang telah berjasa kepada penulis selama diperkuliahan.

6. Ayah serta Ibu tercinta yang selalu memberikan nasihat, motivasi, dan

senantiasa mencurahkan doa dan dukungannya demi kesuksesan penulis

untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1) Program Studi Sistem

Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Teman baik saya Edy Setiawan, Muhtadin Muslim, M. Iqbal, M.

Choirudin, Fajri Nurdiansyah, Dani Raharjo, Arie Mandaling, dan juga

Teman-teman Mahasiswa angkatan 2007-2008 kelas A dan B Non Reguler

Universitas Islam Negeri yang telah memberikan dukungan dan motivasi

kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1)

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh pihak yang telah membantu dan namanya tidak dapat disebutkan

satu per satu.

vi
Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar

penulisan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat

bagi pembaca, khususnya demi meningkatkan pengetahuan dalam bidang

teknologi informasi.

Wassalamualaikum, Wr.Wb.

Jakarta, Maret 2015

Anton Prasetyo

NIM. 208093000015

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………….………….... i

LEMBAR PERSETUJUAN...……………………………….……………. ii

HALAMAN PERNYATAAN...…………………………………………… iii

ABSTRAK............................................……………………………………. iv

KATA PENGANTAR...…………………………………………………… v

DAFTAR ISI..............……………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR.……………………………………………………… xiii

DAFTAR TABEL......……………………………………………………… xvi

DAFTAR SIMBOL.………………………………………..……………… xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……...………………………………….. 1

1.2 Identifikasi Masalah......................................................... 3

1.3 Rumusan Masalah...……………………………………. 3

1.4 Batasan Masalah……………………………………….. 4

1.5 Tujuan dan Manfaat Peneliti..………………………….. 4

1.5.1 Tujuan……………………................................ 4

1.5.2 Manfaat Peneliti………………........................ 5

1.6 Metodologi Penelitian………………………………… 6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data………………….. 6

viii
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem……………… 6

1.7 Sistematika Penulisan………………………………….. 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun…………………………… 9

2.2 Konsep Dasar Inventory……….………………………. 9

2.2.1 pengertian persediaan barang…….……………………. 9

2.2.2 Tujuan Persediaan……………………..………………. 11

2.2.3 Jenis-jenis Inventory………………….……………….. 11

2.2.4 Fungsi Inventory………………………………………. 12

2.2.5 Konsep Dasar Persediaan……….................................... 13

2.2.6 Tujuan Manajemen Persediaan………………………… 14

2.2.7 Metode penilaian Cost Basic Flow Approach..……….. 15

2.2.8 Metode Pengendalian Persediaan……………………… 16

2.2.9 Economic Order Quantity (EOQ)…………………….. 16

2.2.10 Lead Time…………………………..………………….. 18

2.2.11 Safety Stock…………………………………………………... 18

2.2.12 Recorder Point (ROP)…………………………………. 19

2.3 Pengertian Sistem Informasi………………………..….. 20

2.3.1 Pengertian Sistem………….....………………………... 21

2.3.2 Klasifikasi Sistem................…………………………… 22

2.4 Pengertian Informasi…….......……………………...…. 24

2.4.1 Konsep Dasar Informasi……….....…………………… 25

2.4.2 Pengembangan Informasi.……………………………... 25

ix
2.5 Karakteristik Sistem..………….………………………. 26

2.6 Web………………......…….……………………………. 28

2.6.1 Sejarah Web……...................………………………...... 29

2.6.2 Aplikasi Web.................................................................. 29

2.7 HTML………………...................................................... 30

2.8 PHP………………………............................................ 31

2.9 Bahasa (Script) PHP…………….................................... 31

2.10 MySQL…………………………..…………………….. 32

2.11 Adobe Dreamweaver…………………………….......... 32

2.12 XAMPP……………………………………….............. 32

2.13 Model Rapid Aplication Development (RAD)......…….. 33

2.14 Sejarah UML……………........……………………….. 37

2.14.1 Kegunaan UML……………………….......................... 38

2.14.2 Pengertian UML....……………………........ 39

2.14.3 Diagram Dasar Dalam (UML)..…………… 39

2.15 Pengertiaan USE CASE……………………................. 42

2.16 Rich Picture............…………………………… 42

2.17 Studi Literatur Penelitian Sejenis..................................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data ……………………………. 47

3.1.1 Studi Pustaka…………………………….......... 47

3.1.2 Studi Lapangan…………………………....….. 48

x
3.1.3 Studi Literatur Sejenis……………………… 49

3.2 Metode Perancangan Sistem ......………………………. 49

3.2.1 Requirement Planning......…………………….. 51

3.2.2 Workshop design......………………………...... 51

3.2.3 Implementation......………………………......... 53

3.3 Kerangka Penelitian......................................................... 54

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Requirement Planning..……………………………… 55

4.1.1 Sejarah PT.ICI Paints Indonesia……………. 55

4.1.2 Visi dan Misi………............................................ 56

4.1.3 Struktur Organisasi….......................................... 57

4.1.4 Deksripsi Tugas Sub Bagian............................... 58

4.2 Deskripsi Sistem yang Berjalan...................................... 65

4.2.1 Identifikasi Masalah…………........................... 67

4.2.2 Analisis Usulan Sistem...................................... 68

4.2.3 Pemecahan Masalah………............................... 68

4.2.4 Proses Bisnis Usulan...................................... 69

4.2.5 Analisis Kebutuhan Sistem..........……………. 70

4.3 Workshop Design……………………………................. 76

4.3.1 Desain Sistem…………………………………. 76

4.3.2 Use Case Sistem Persediaan Barang................... 76

4.3.3 Activity Sistem Persediaan Barang...................... 98

xi
4.3.4 Desain Databse………………….......................... 118

4.3.5 Class Diagram Persediaan Barang........…...…. 118

4.3.6 Mapping Clas Diagram...................................... 123

4.3.7 Sequence Sistem Persediaan Barang ................ 131

4.3.8 Desain Interface.................................................. 151

4.4 Implementation.......................………………………….. 162

4.4.1 Penulisan Kode Program....................................... 162

` 4.4.2 Pengujian Sistem.................................................... 162

4.4.3 Perhitungan Economic Order Quantity…………. 166

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan…………………………………………….. 168

5.2 Saran…………………………………………………… 169

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 170

LAMPIRAN

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Terbuka (Open Loop System)........................................... 23

Gambar 2.2 Sistem Tertutup (Close Loop System)……………..……….......... 24

Gambar 2.3 Siklus pengolahan Data……………………….…………......…. 25

Gambar 2.4 Karakteristik Sistem…………….. …………………………….. 28

Gambar 3.1 Fase Fase Metode RAD.....................…………………………. 50

Gambar 3.2 Kerangka Penelitian………. .......………………………………. 54

Gambar 4.1 Struktur Organisasi……............................................................... 58

Gambar 4.2 Bagian Point Of Sales Tinting (POST)........................................ 61

Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Berjalan....................................................... 65

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem Usulan…………......................................... 70

Gambar 4.5 Use Case Diagram Sistem Persediaan Barang............................. 81

Gambar 4.6 Activity Diagram Login................................................................ 98

Gambar 4.7 Use Case Diagram Input Permintaan Barang.............................. 99

Gambar 4.8 Activity Diagram Input Form Pemasangan barang.................... 100

Gambar 4.9 Activity Diagram Manage Katagori............................................ 101

Gambar 4.10 Activity Diagram Manage Data Barang..................................... 102

Gambar 4.11 Activity Diagram Purchase Order............................................ 103

Gambar 4.12 Activity Diagram Lihat Stok Barang........................................ 104

Gambar 4.13 Activity Diagram Log Out......................................................... 105

Gambar 4.14 Activity Diagram Satuan Barang................................................ 106

Gambar 4.15 Activity Diagram Accept Purchase Order................................. 107

xiii
Gambar 4.16 Activity Diagram Lihat Laporan permintaan dan pemasangan.. 108

Gambar 4.17 Activity Diagram Persediaan Barang………............................ 109

Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan………………........................ 110

Gambar 4.19 Activity Diagram Manage Pengguna.......................................... 111

Gambar 4.20 Activity Diagram Lihat Form Pemasangan Barang.................... 113

Gambar 4.21 Activity Diagram Accept Permintaa Barang............................... 114

Gambar 4.22 Activity Diagram Data Gudang.................................................. 116

Gambar 4.23 Activity Diagram Setting Password.......................................... 117

Gambar 4.24 Class Diagram Persediaan Barang............................................ 122

Gambar 4.25 Mapping Class Diagram Persediaan Barang............................ 124

Gambar 4.26 Sequence Diagram Login…………….......................................... 133

Gambar 4.27 Sequence Diagram Purchase Order............................................ 134

Gambar 4.28 Sequence Diagram Manage Data Barang…............................. 135

Gambar 4.29 Sequence Diagram Manage Katagori........................................ 137

Gambar 4.30 Sequence Diagram Data Gudang............................................... 138

Gambar 4.31 Sequence Diagram Permintaan Barang...................................... 139

Gambar 4.32 Sequence Diagram Pemasangan Barang................................... 141

Gambar 4.33 Sequence Diagram Accep Permintaan Barang........................... 142

Gambar 4.34 Sequence Diagram Lihat Pemasangan Barang.......................... 143

Gambar 4.35 Sequence Diagram Manage Account......................................... 144

Gambar 4.36 Sequence Diagram Accept Purchase Order............................. 145

Gambar 4.37 Sequence Diagram Persediaan Barang…................................. 146

Gambar 4.38 Sequence Diagram LogOut....................................................... 147

xiv
Gambar 4.39 Sequence Diagram Satuan Barang…………............................ 148

Gambar 4.40 Sequence Diagram Cetak Laporan………………..................... 149

Gambar 4.41 Sequence Diagram Lihat Laporan Permintaan & pemasangan.. 150

Gambar 4.42 Sequence Diagram Lihat Stock Barang.................................... 151

Gambar 4.43 Sequence Diagra Setting Password........................................... 152

Gambar 4.44 Interface Form Login…........................................................... 153

Gambar 4.45 Interface Home Supervisor…................................................... 153

Gambar 4.46 Interface Accept Permintaan Barang…................................... 154

Gambar 4.47 Interface Lihat Form Pemasangan Barang................................ 154

Gambar 4.48 Interface Pengaturan Pengguna….............................................. 155

Gambar 4.49 Interface Home Manager........................................................... 156

Gambar 4.50 Interface Accept Purchase Order............................................. 157

Gambar 4.51 Interface Persediaan Barang...................................................... 157

Gambar 4.52 Interface Home TSM……......................................................... 158

Gambar 4.53 Interface Form Permintaan Barang…….................................. 159

Gambar 4.54 Interface Form Pemasangan Barang........................................ 159

Gambar 4.55 Interface Home Staff Gudang................................................... 160

Gambar 4.56 Interface Katagori Barang......................................................... 160

Gambar 4.57 Interface Satuan Barang........................................................... 161

Gambar 4.58 Interface Data Barang................................................................ 161

Gambar 4.59 Interface Data Gudang................................................................ 162

Gambar 4.60 Interface Purchase Order........................................................... 162

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Sejenis..................................................................……... 43

Tabel 4.1 Identifikasi Perbaikan...................................................................... 71

Tabel 4.2 Identifikasi Pola Solusi………………………………...……......... 72

Tabel 4.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan.…………...………... 75

Tabel 4.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Usulan..................................... 76

Tabel 4.5 Identifikasi Actor............................................................................. 77

Tabel 4.6 Identifikasi Use case........................................................................ 78

Tabel 4.7 Use case Scenario Login................................................................. 82

Tabel 4.8 Use case Scenario Purchase Order................................................. 82

Tabel 4.9 Use case Scenario Manage Data Barang....................................... 83

Tabel 4.10 Use case Scenario Manage Kategori…………............................. 84

Tabel 4.11 Use case Scenario Input Pemasangan barang……........................ 85

Tabel 4.12 Use case Scenario Input Permintaan Barang................................. 86

Tabel 4.13 Use case Scenario Lihat Form Pemasangan Barang...................... 87

Tabel 4.14 Use case Scenario Accept Permintaan Barang............................... 88

Tabel 4.15 Use case Scenario Satuan Barang….............................................. 89

Tabel 4.16 Use case Scenario Accept Purchase Order.................................... 90

Tabel 4.17 Use case Scenario Cetak Laporan Barang Keluar......................... 91

Tabel 4.18 Use case Scenario Cetak Laporan Stok.......................................... 92

Tabel 4.19 Use case Scenario Logout…………….......................................... 93

Tabel 4.20 Use case Scenario Cetak Laporan Masuk..................................... 93

xvi
Tabel 4.21 Use case Scenario Data Gudang………….................................... 94

Tabel 4.22 Use case Scenario Lihat Stok Barang............................................ 95

Tabel 4.23 Use case Scenario Setting Passsword........................................... 96

Tabel 4.24 Use case Scenario Manage Pengguna.......................................... 97

Tabel 4.25 Identifikasi Potensial Objek........................................................... 119

Tabel 4.26 Tabel Barang.................................................................................. 125

Tabel 4.27 Tabel Kategori................................................................................ 126

Tabel 4.28 Tabel Persediaan............................................................................ 126

Tabel 4.29 Tabel Pemesanan............................................................................ 127

Tabel 4.30 Tabel Permintaan............................................................................ 128

Tabel 4.31 Tabel Pemasangan.......................................................................... 129

Tabel 4.32 Tabel Toko……............................................................................. 130

Tabel 4.33 Tabel Pengguna............................................................................. 130

Tabel 4.34 Tabel Gudang................................................................................ 131

Tabel 4.35 Tabel Satuan................................................................................... 132

Tabel 4.36 Testing Form Login, Ganti Password, Profil dan Logout............... 163

Tabel 4.37 Pengujian di Bagian Staff Gudang............................................... 164

Tabel 4.38 Pengujian di Bagian. TSM........................................................... 165

Tabel 4.39 Pengujian di Bagian Supervisor………........................................ 165

Tabel 4.40 Pengujian di Bagian Manager………………………………… 166

Tabel 4.41 Jumlah rata-rata pesanan barang……………………………….. 167

xvii
DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM


(Sumber : Munawar, 2005)

Simbol Keterangan

Actor

Actor1

System

System Boundary

UseCase1 Use case

Association

«extends»

Extends

include

xviii
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Sumber : Munawar, 2005)

Simbol Keterangan

Initial State

Final State

ActionState1 Action State

Control Flow
Decision

Fork Node

Partition1

Swimlane

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


(Sumber : Munawar, 2005)

Simbol Keterangan

Actor

Actor1

xix
Object1

Object Lifeline

Activation

Lifeline

Message1
Message

Message2 Message (call)

Message3
Message (return)

SIMBOL STATECHART DIAGRAM


(Sumber : Munawar, 2005)

Simbol Keeterangan

Initial State

Final State

State1 State

Transition

xx
Decision

SIMBOL CLASS DIAGRAM


(Sumber : Munawar, 2005)

Simbol Keterangan

Class1
Class

Association

Agregation

Generalization

xxi
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia bisnis sekarang ini, laporan/informasi menjadi kebutuhan

yang sangat penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Dengan laporan/informasi

yang lengkap, akurat, dan tepat waktu akan sangat membantu kelancaran jalannya

kegiatan operasional dan dapat menentukan langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk mengembangkan suatu perusahaan. Pengawasan terhadap

persediaan barang, kadang-kadang terasa menjemukan, jika dengan cara

konvensional/manual, karena suatu data harus dicatat/diproses berulang kali

dalam upaya penyusunan laporan. Dengan harus dicatat berulang kali, kadang-

kadang suatu laporan/informasi yang sangat dibutuhkan menjadi terlambat

disajikan.

Melihat kebutuhan tersebut maka sistem yang berjalan selama ini, yang

digunakan oleh bagian persediaan barang pada PT ICI Paints Indonesia kurang

memadai untuk menunjang kebutuhan yang diinginkan. Bagian persediaan barang

mengalami kendala pengambilan/pembelian barang oleh TSM (Technique Suppor

Maintenance), karena pengambilan tersebut bersifat manual/tertulis belum

terkomputerisasi, dan terkadang terjadi perselisihan barang antara data laporan

dengan data toko baru, dan data toko lama tersebut. Sehingga terjadi tidak

validnya laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan oleh karena itu, TSM

(Technique Suppor Maintenance) harus meminta surat instalasi/pemasangan


2

barang dan menghubungi kepada toko-toko untuk membuatkan surat pemasangan

barang yang dibutuhkan oleh toko.

Agar semua kegiatan dapat berjalan dengan sesuai, maka perlu dilakukan

dengan cara profesional dan diperlukan aplikasi yang dapat mengola data barang

yang ada, sehingga menghasilkan yang cepat dan akurat. Untuk itu diperlukan

suatu program aplikasi database yang mampu memberikan solusi informasi

tentang status persediaan barang, dimana aplikasi tersebut dapat melakukan

pengecekan stok barang, melakukan proses pengolahan data dengan baik, serta

memproses laporan-laporan persediaan barang cepat dan tepat sehingga

memudahkan pemimpin untuk mengambil keputusan yang dapat meningkatkan

perusahaan.

Untuk itu dibutuhkan sistem persediaan barang agar meminimalisir

kesalahan, dalam pengecekan stock barang/perselisihan barang yang ada di

perusahaan dan toko. Dan mempermudah pembuatan laporan-laporan yang

dibutuhkan oleh toko kepada TSM (Techniqual Support Maintenance), barang

yang sudah dipilih (selection) dalam pembuatan laporan, diprint out agar lebih

cepat dan memudahkan TSM (Techniqual Support Maintenance) dalam

pengecekan perselisihan barang antara laporan perusahaan dengan barang yang

dibutuhkan oleh toko.

Dari urian yang di atas untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan

sistem Persediaan Barang pada PT ICI Paints Indonesia. Serta mencoba

memberikan alternatif solusi untuk menangani permasalahan yang ada, dengan

memberikan usulan rancangan sistem informasi persediaan barang atas masalah


3

tersebut dan menyusunnya dalam bentuk Tugas Akhir (Skripsi) yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web”

(Studi Kasus PT ICI Paints Indonesia.)

1.2 Identifikasi Masalah

Dilihat dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat

diidentifikasikan dan masalah-masalah yang ada sebagai berikut:

1. Seringnya terjadi perbedaan/perselisihan antara jumlah barang yang

ada di dalam laporan dengan jumlah barang yang ada di toko, kurang

lengkapnya laporan yang dihasilkan.

2. Sulitnya pembuatan laporan stock barang dikarenakan proses

pembuatan laporan yang terjadi saat ini adalah dengan cara manual

dari buku catatan kemudian di input ulang ke Micrososft-Excel yang

seharusnya bisa langsung dengan mudah dibuat menggunakan sistem.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil observasi awal penulisan melakukan di PT ICI Paints

Indonesia. Maka Pokok-pokok masalah yang akan diteliti dalam penulisan

ini adalah:

1. Bagaimana rancang bangun sistem persediaan barang yang

terintegrasi, di PT ICI Paints Indonesia, berbasis web?


4

1.4 Batasan masalah

Agar masalah tidak terlalu luas namun dapat mencapai hasil yang optimal.

Maka peneliti akan membatasi ruang lingkup pembahasan sebagai berikut:

1. Sistem ini berjalan pada jaringan LAN (Local Area Network) dan tidak

berjalan pada internet. Analisis masalah difokuskan pada informasi

data barang dan laporan keluar masuknya barang.

2. Pengembangan sistem persediaan barang yang digunakan oleh pihak

supervisor dan staff karyawan.

3. Dalam pembuatan sistem ini penulisan menggunakan pemrograman

PHP dan database MySQL Server

4. Penelitian menggunakan metode pengembangan Rapid Application

Development (RAD) dari tahap Recuirement planning sampai

Implementation dengan menggunakan diagram Unified Model

Language (UML) untuk memperhatikan aliran proses dan data dari

yang akan dirancang.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan

1. Untuk rancang bangun sistem informasi persediaan barang

pada PT ICI Paints Indonesia Berbasis web.


5

1.5.2 Manfaat Penelitian

1.5.2.1 Manfaat bagi peneliti adalah:

1. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem

informasi.

2. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

3. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan

masalah yang sebenarnya terjadi dilapangan.

1.5.2.2. Manfaat bagi perusahaan adalah:

1. Mempermudah dalam melakukan penyimpanan dan

pencarian data serta dalam pembuatan laporan yang

berkaitan dengan stok barang.

2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat

mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan baik

tingkat karyawan maupun tingkat manajemen.

1.5.2.3. Manfaat bagi universitas adalah :

1. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi

yang diberikan.

2. mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmu-

ilmu yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap

materi yang telah diberikan.


6

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Wawancara (Interview)

Peneliti akan melakukan dengan bagian-bagian terkait

untuk mendapatkan data yang diinginkan, serta mengetahui

sistem yang sudah ada, kekurangan dan kelebihan sistem di

PT ICI Paints Indonesia

2. Teknik Pengamatan (Observasi)

Peneliti akan melakukan pengamatan, pengumpulan data,

dan mencatat informasi yang disaksilkan oleh peneliti.

3. Studi Pustaka (Library Research)

Peneliti akan menghimpun informasi yang relevan dengan

topik atau masalah yang sedang diteliti. Informasi itu

diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian,

kerangka ilmiah, tesis, disertasi, peraturan, ketetapan, buku

tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik

tercetak maupun elektronik.


7

1.6.2 Metode Pengmbangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dipakai peneliti adalah metode

Application Development (RAD) dan Unifed Modelling Language (UML)

sebagai alat pemodelannya.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Membahas Latar Belakang Permasalahan, Identifikasi,

Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode

Penelitian serta Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini menguraikan teori rancang bangun sistem

Persediaan Barang Berbasis Web, pendekatan UML, bahasa

pemrograman PHP, basisdata MySQL serta pengujian

sistem Persediaan Barang yang digunakan sebagai landasan

atau dasar pemikiran dalam penelitian.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini, peneliti menjelaskan tentang metodelogi

penelitian yang digunakan serta langkah-langkah yang

digunakan terkait dengan penelitian yang dilakukan.


8

Bab IV Hasil Dan Pembahasan

Pada bab ini, peneliti membahas tentang rancang bangun

terhadap kebutuhan sistem tersebut, perancangan sistem

serta implementasi.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian

serta saran yang di berikan untuk penelitian lebih lanjut.


9

BAB II LANDASAN

TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun

pengertian rancang bangun atau perancangan adalah serangkaian

prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam

bahasa pemprograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana

komponen-komponen sistem diimplementasikan. Rancangan sistem adalah

penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Perancangan

merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang

dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang

diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Menurut (McLeod,

2007)

Sedangkan definisi bangun atau pembangunan sistem menurut) adalah

kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem

yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian. Menurut (Pressman,

2008)

Oleh karena itu yang dimaksud dengan rancang bangun adalah

pengaturan dan perancangan segala sesuatu untuk membangun atau menyusun

suatu struktur yang ada untuk menghasilkan rancangan baru.

2.2 Konsep Dasar Persediaan (Inventory)

2.2.1 Pengertian persediaan (Inventory)

Menurut Ristono (2009) persediaan (inventory) dapat diartikan sebagai

barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode
10

yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan

bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan

setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses

produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan

sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang

melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan.

Menurut Zulfikarijah (2005) “persediaan secara umum di definisikan

sebagai stock bahan baku yang digunakan untuk memfasilitasi produksi atau

untuk memuaskan permintaan konsumen”. Menurut standar akuntansi keuangan

(SAK) nomor 14 [2002], persediaan merupakan istilah yang digunakan untuk

menjelaskan bahwa persediaan adalah aktiva yang :

a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan

c. Dalam bentuk bahan dan perlengkapan (supllier) untuk

digunakan dalam proses produksi atau pembelian jasa

Persediaan sebagai sumberdaya menganggur yang memiliki nilai

potensial, definisi tersebut memasukan perlengkapan dan tenaga kerja yang

menganggur sebagai persediaan.

Menurut Zulfikarijah (2005) Persediaan dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Persediaan barang baku adalah persediaan barang yang akan

dipergunakan dalam proses transformasi

b. Persediaan barang setengah jadi atau persediaan barang dalam

proses merupakan persediaan yang telah mengalami proses


11

produksi akan tetapi masih diperlukan proses lagi untuk

mencapai produk jadi

c. Persediaan barang jadi merupakan persediaan barang yang

telah melalui proses akhir dan siap dijual ke konsumen.

2.2.2 Tujuan Persediaan (Inventory)

Persediaan dapat membantu fungsi fungsi penting yang

akan menambah fleksibilitas operasi perusahaan. Menurut

Zulfikarijah (2005) terdapat 7 tujuan penting dari persediaan, yaitu:

a. Fungsi ganda, fungsi utama persediaan adalah memisahkan

proses produksi dan distribusi, fungsi yang kedua adalah

memisahkan produksi dari permintaan untuk menghindari

stock – out (kehabisan barang)

b. Mengantisipasi adanya inflasi

c. Memperoleh diskon terhadap jumlah persediaan yang di beli

d. Menjaga adanya ketidakpastian

e. Menjaga produksi dan pembelian yang ekonomis

f. Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran

g. Memenuhi kebutuhan terus menerus

2.2.3 Jenis-Jenis Inventori

Persediaan dapat dikelompokan ke dalam empat jenis, yaitu:

1. Fluctuation Stock, merupakan persediaan yang dimaksudkan untuk

menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan


12

sebelumnya, dan untuk mengatasi bila terjadi kesalahan/penyimpangan

dalam perkiraan penjualan, waktu produksi, atau pengirim barang.

2. Anticipation Stock, merupakan persediaan untuk menghadapi

permintaan yang dapat diramalkan, misalnya pada musim permintaan

tinggi, tetapi kapasitas produksi pada saat itu tidak mampu memenuhi

permintaan. Persediaan ini juga dimaksudkan untuk menjaga

kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku sehingga tidak

mengakibatkan terhentinya produksi.

3. Lot-size Inventory, merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah

yang lebih besar dari pada kebutuhan pada saat itu. Persediaan

dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari harga barang (berupa

diskon) karena membelinya dalam jumlah yang besar, atau untuk

mendapatkan penghematan dari biaya pengangkutan perunit yang lebih

rendah.

4. Pipeline Inventory, merupakan persediaan dalam proses pengiriman

dari tempat asal ketempat dimana barang itu akan digunakan. (Freddy

Rangkuti, 2004)

2.2.4 Fungsi Inventori

Beberapa fungsi penting yang dikandung oleh persediaan dalam

memenuhi kebutuhan perusahaan, sebagai berikut:

1. Menghilangkan risiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau

barang yang dibutuhkan perusahaan


13

2. Menghilakan risiko jika material yang dipesan tidak baik/rusak

sehinggah harus dikembalikan

3. Menghilangkan risiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi

4. Untuk menyimpan spareparts/bahan baku yang dihasilkan secara

musiman sehingga perusahaan tidak akan kesulitan jika tidak tersedia

di pasaran

5. Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon kuantitas

6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan tersedianya barang

yang diperlukan. (Freddy, 2004)

2.2.5 Konsep Dasar Persediaan (inventory)

Pengertian Persediaan (Inventory) dapat diartikan sebagai barang-

barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode

yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku,

persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan

bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau

dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi

atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan

demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya

memiliki persediaan. Menurut (Ristono, 2009)

“persediaan secara umum di definisikan sebagai stock bahan baku

yang digunakan untuk memfasilitasi produksi atau untuk memuaskan

permintaan konsumen”. Menurut standar akuntansi keuangan (SAK)


14

nomor 14 [2002], persediaan merupakan istilah yang digunakan untuk

menjelaskan bahwa persediaan adalah aktiva yang :

a. Tersedian untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan

c. Dalam bentuk bahan dan perlengkapan (supllier) untuk digunakan

dalam proses produksi atau pembelian jasa

Persediaan sebagai sumberdaya menganggur yang memiliki nilai

potensial, definisi tersebut memasukan perlengkapan dan tenaga kerja yang

menganggur sebagai persediaan. Menurut (Zulfikarijah, 2005) Persediaan

dapat di klasifikasikan menjadi:

a. Persediaan barang baku adalah persediaan barang yang

akan dipergunakan dalam proses transpoformasi

b. Persediaan barang setengah jadi atau persediaan barang

dalam proses merupakan persediaan yang telah

mengalami proses produksi akan tetapi masih

diperlukan proses lagi untuk mencapai produk jadi

c. Persediaan barang jadi merupakan persediaan barang

yang telah melalui proses akhir dan siap dijual ke

konsumen. Menurut (Zulfikarijah, 2005)

2.2.6 Tujuan Manajemen Persediaan.

Untuk mengantisipasi resiko keterlambatan datangnya barang, antisipasi

sangtalah penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan yang memproduksi

sesuatu. Bagaimana juga suplai bahan memang tidak seharusnya terlambat

sehingga bisa menghambat proses produksi.


15

Untuk mengantisipasi pesanan bahan tidak sesuai dengan apa yang

diperlukan oleh perusahaan sehingga harus dilakukan di return. Bagaimanapun

juga perusahaan memang tidak akan pernah mengerti tentang bagaimana kondisi

bahan yang akan di suplai. Jika ternyata bahan yang yang diterima perusahaan

tidak sesuai maka terpaksa harus diperhatikan.

Untuk menyediakan bahan-bahan sebagai bentuk antisipasi juga jika bahan

yang dipesan ternyata tidak ada, bahan produksi memang sangat mungkin sulit

didapatkan yang disebabkan oleh faktor sperti alam, cuaca, dan lain sebagainya.

Sebagai tahapan untuk menjamin lancarnya proes produksi. Bagaimanapun

juga proses produksi harus terus berjalan. Dengan bahan produksi yang selalu

tersedia maka proses produksi tidak akan terhambat. Dengan demikian perusahaan

tetap dapat memanfaatkan sumber daya terkait untuk memajukan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar secara optimal. Jika produk perusahaan

telah mendapatkan tempat dihati para konsumen, perusahaan harus menjaga

kestabilan suplai kepada konsumen. Dengan persediaan bahan yang masih

tersedia, maka proses produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar tetap berjalan.

2.2.7 Metode Penilaian Cost Basic Flow Approach

Penilaian dengan pendekatan arus harga pokok (cost basic flow approach)

Dalam pendekatan ini terdapat dua sistem pencatatan persediaan yaitu sistem

periodik dan sistem perpetual yang masing-masing ada tiga cara penilaian

persediaan, yaitu:

a. FIFO (First in First Out), masuk pertama keluar pertama

Metode ini menyatakan bahwa persediaan dengan nilai

perolehan awal (pertama) masuk akan dijual (digunakan)


16

terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai dengan nilai

perolehan persediaan yang terakhir masuk (dibeli). Metode ini

cenderung menghasilkan persediaan yang nilainya tinggi dan

berdampak pada nilai aktiva perusahaan yang dibeli.

b. LIFO (Last In First Out), masuk terakhir keluar pertama Metode

ini menyatakan bahwa persediaan dengan nilai perolehan

terakhir masuk akan dijual (digunakan) terlebih dahulu,

sehingga persediaan akhir dinilai dan dilaporkan berdasarkan

nilai perolehan persediaan yang awal (pertama) masuk atau

dibeli. Metode ini cenderung menghasilkan nilai persediaan

akhir yang rendah dan berdampak pada nilai aktiva perusahaan

yang rendah.

c. Metode Rata-rata (average method) Dengan menggunakan

metode ini nilai persediaan akhir akan menghasilkan nilai antara

nilai persediaan metode FIFO dan nilai persediaan LIFO.

Metode ini juga akan berdampak pada nilai harga pokok

penjualan dan laba kotor.

2.2.8 Metode Pengendalian Persediaan

2.2.9 Economic Order Quantity (EOQ)

Economic Order Quantity (EOQ) merupakan salah satu model manajemen

persediaan, model EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan

persediaan yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan

persediaan. Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah pembelian bahan

mentah pada setiap kali pesanan dengan biaya paling murah (Rangkuty, 2004).
17

Dalam kegiatan normal Model Economic Order Quantity memiliki

beberapa karakteristik antara lain :

a) Jumlah barang yang dipesan pada setiap pemesanan selalu konstan.

b) Permintaan konsumen, biaya pemesanan, biaya transportasi dan waktu

antara pemesanan barang sampai barang tersebut dikirim dapat diketahui

secara pasti, dan bersifat konstan.

c) Harga per unit barang adalah konstan dan tidak mempengaruhi jumlah

barang yang akan dipesan nantinya, dengan asumsi ini maka harga beli

menjadi tidak relevan untuk menghitung EOQ, karena ditakutkan pada

nantinya harga barang akan ikut dipertimbangkan dalam pemesanan

barang.

d) Pada saat pemesanan barang, tidak terjadi kehabisan barang atau back

order yang menyebabkan perhitungan menjadi tidak tepat. Oleh karena

itu, manajemen harus menjaga jumlah pemesanan agar tidak terjadi

kehabisan barang.

e) Pada saat penentuan jumlah pemesanan barang kita tidak boleh

mempertimbangkan biaya kualitas barang.

f) Biaya penyimpanan per unit pertahun konstan.

Model kuantitas pesanan ekonomis (Economic Order Quantity – EOQ) ini

adalah salah satu teknik pengendalian persediaan yang paling tua dan paling

dikenal secara luas. Berikut rumus yang digunakan dalam perhitungan persediaan:
18

Keterangan :

Q* = nilai EOQ (unit)

C = biaya pemesanan per pesanan

R = permintaan per tahun (unit)

h = biaya penyimpanan

Untuk menghitung banyaknya pesanan selama setahun adalah sebagai berikut.

Keterangan :
m = banyaknya pesanan selama setahun (pesanan per tahun)

2.2.10 Lead Time

Waktu tunggu (lead time) adalah tenggang waktu yang diperlukan (yang

terjadi) antara saat pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan baku itu

sendiri. Waktu tunggu ini perlu diperhatikan karena sangat erat hubungannya

dengan penentuan saat pemesanan kembali (reorder point). Dengan waktu tunggu

yang tepat maka perusahaan akan dapat membeli pada saat yang tepat pula,

sehingga resiko penumpukan persediaan atau kekurangan persediaan dapat

ditekan seminimal mungkin (Rangkuty, 2007).

2.2.11 Safety Stock

Persediaan pengaman merupakan suatu persediaan yang dicadangankan

sebagai pengaman dari kelangsungan proses produksi perusahaan. Persediaan

pengaman diperlukan karena dalam kenyataannya jumlah bahan baku yang


19

diperlukan untuk proses produksi tidak selalu tepat seperti yang direncanakan

(Rangkuty, 2007).

2.2.12 Reorder Point (ROP)

Reoder point adalah saat atau waktu tertentu perusahaan harus mengadakan

pemesanan bahan dasar kembali, sehingga datangnya pesanan tersebut tepat

dengan habisnya bahan dasar yang dibeli, khususnya dengan metode EOQ

(Gitosudarmo, 2002). Perhitungan ROP adalah sebagai berikut:

“ROP = (Lead Time x Q) + Safety Stok ”

Dimana:

ROP = Reorder point

Lead time = Waktu tunggu

Q = Penggunaan bahan baku rata-rata/hari

Contoh Kasus:

Toko Kubota rata-rata mejual 1.000 generator/bulan dan permintaan generator

selama satu tahun diperkirakan konstan. Toko Kubota akan menetapkan kebijakan

pemesanan sebanyak 2.000 generator setiap kali pemesanan dengan waktu tunggu

(lead time) 6 hari. Bagian kalkulasi biaya telah menetapkan bahwa biaya setiap

kali pemesanan adalah Rp. 600.000 dan biaya penyimpanan tahunan adalah

10.000/unit. Hitung EOQ dan ROP jika Safety stock ditetapkan 50% dari

kebutuhan selama lead time?


20

Diketahui :

C = Biaya pemesanan/pesanan = Rp. 600.000

R = Permintaan (1000 unit x 12 bulan = 12.000 unit/tahun)

h = Biaya Penyimpanan/tahun = 10.000/unit

Hitung EOQ dan m :

Q* = √2 x 600.000 x 12.000/10.000

=√14.400.000.000/10.000

= √1.440.0000

= 1.200 Unit

m = 12.000/1.200

= 10 Kali pemesanan/tahun

Q = 12.000/365

= 32,8 Unit/hari

ROP= (6 x 32,8) + 50%(6 x32,8)

= 196,8 + 98,4

= 295,2 Unit

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan

saling mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 2007) Suatu

sistem informasi adalah oganisasi formulir, catatan, dan laporan yang

dikordinasikan dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu komponen yang


21

saling berhubungan yang demikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

yang dibutuhkan oleh managemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

(Mulyadi, 2008). Sistem dapat diartikan sebagai satu kumpulan atau himpunan

dari unsur variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan

saling bergantungan sama lain (Hanif Al Fatta, 2007)

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

sekumpulan elemen yang terintegrasi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang

sama.

2.3.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Kristanto, 2008).

Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai

satu tujuan tertentu (Hariyanto, 2008)

Sistem adalah sekumpulan elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai tujuan. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada elemennya atau komponennya (Whitten, 2007)

a. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur dapat

didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang

mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan

pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan

sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran

kas, penjualan, pembelian dan buku besar.


22

b. Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen komponennya

didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen dan elemen yang

saling berhubungan satu sama lainnya membentuk kesatuan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa

unsur yang memiliki tujuan dan fungsi tertentu yang saling berinteraksi,

dengan mendapatkan masukan kemudian dikelola dengan sebuah proses

terpadu secara sistematis untuk menghasilkan pengeluaran. (Mulyanto,

2009).

2.3.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

sebagai berikut:

a) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system)

dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem

yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

b) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system)

dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah

adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia


23

yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Misalnya

sistem informasi akutansi.

c) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem pasti (deterministic system)

lawan sistem probabilistik (probabilistic system). Sistem pasti

beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang pada masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

d) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (close-loop system)

dan sistem terbuka (open-look system). Sistem tertutup merupakan

sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak

luar. Sistem terbuka adalah sistem yang terpengaruh oleh

lingkngan. Menurut (Raymond MC Leod, Jr 2009). Sistem terbuka

adalah sistem yang tidak memiliki sasaran, pengendalian mekanis

dan tanpa umpan balik. Sedangkan sistem tertutup adalah sebuah

sistem yang memiliki sasaran, pengendalian umpan balik, kedua

jenis sistem tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

PROSES/ OUTPUT
INPUT
TRANSFORMASI

Gambar 2.1 Sistem Terbuka (Open Loop System). (Eti Rochaety, 2013)
24

OBJECTIVES

CONTROL
MECHANISM

PROSES/ OUTPUT
INPUT
TRANSFORMASI

Gambar 2.2 Sistem Tertutup (Closed-loop Sytem). (Eti Rochaety, 2013)

2.4 Pengertian Informasi

Data merupakan bahan mentah yang apabila tidak diolah maka data

tersebut tidak berguna. Data tersebut akan beguna dan menghasilkan suatu

informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk

mengolah data tersebut dengan model pengolah data atau lebih dikenal dengan

nama siklus pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan

data. (Kristanto, 2010)


25

Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data

2.4.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam suatu

organisasi, jika informasi kurang baik maka sistem tidak berjalan dengan baik.

Sumber informasi data adalah kumpulan fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang

nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.4.2 Pengembangan Informasi

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki

sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan

diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu:

1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang

terjamin.

2. Tidak efesiensinya operasi pengolahan data tersebut.


26

3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari

pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.

2.5 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang menjelaskan bahwa hal

tersebut biasa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun yang termasuk kedalam

karakteristik sistem adalah sebagai berikut: (Mulyanto, 2009)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen sistem dapat berupa satu subsistem atau bagian-bagian dari

sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu

mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan satu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

(Mulyanto, 2009)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suat sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

(Mulyanto, 2009)

3. Lingkungan Luar Sistem


27

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat

bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. (Mulyanto,

2009)

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem

lainnya. (Mulyanto, 2009)

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energy yang

dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. (Mulyanto,

2009)

6. Keluaran sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasisfikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran (Mulyanto, 2009)

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai satu bagian pengolahan yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Contoh sistem akutansi, sistem


28

ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang

dibutuhkan oleh pihak manajemen. (Mulyanto, 2009)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem

sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. (Mulyanto, 2009)

Gambar 2.4 Karakteristik Sistem

2.6 WEB

Sekilas mengenai web (WWW) atau biasa disebut dengan Web merupakan

salah satu sumber daya Internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web

didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks,

gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-

halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat
29

memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman yang lain.

Halaman-halaman yang diaksespun dapat tersebar diberbagai mesin dan bahkan

diberbagai negara. (Andi, 2007).

2.6.1 Sejarah WEB

Dimulai pada bulan Maret 1989, penelitian Tim Berner-Lee yang bekerja

di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN

(Consei European Pour la Recherce Nuclaire) yang berpusat di Genewa Swiss

mengajukan protocol sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk

berbagai informasi diantara fisikawan, dimana dalam perkembangan selanjutnya

dikenal sebagai protocol world wide Web dan dikembangkan oleh world wide web

consortium (W3C)

2.6.2 Aplikasi Web

Semula aplikasi web dibangun dengan menggunakan bahasa yang disebut

HTML (Hypertext Markup Language) dan protocol yang digunakan dinamakan

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) namun pada perkembangan selanjutnya

sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML.

Secara umum aplikasi web di bagi menjadi dua: (Andi, 2007)

1. Web Statis, bisanya dibentuk dengan menggunakan HTML saja.

Kekurangan yang paling menonjol terletak pada keharusan untuk

memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti perubahan

yang terjadi.
30

2. Web dinamis, untuk membentuk web dinamis terdapat dua macam

pengelompokan, yaitu:

a. Teknologi pada sisi client, Biasanya diimplementasikan dengan

mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri

dan HTML ke client. Kelemahan pada Sistem sisi client adalah

browser client tidak dapat mendukung fitur kode perluasan

HTML. Yang termasuk teknologi pada sisi client adalah:

1. Control Active

2. Java applet

3. Java script

b. Teknologi pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode

didalam server sehingga kode yang disampaikan pada user

berbeda dengan kode asli pada server. Yang termasuk

tekonologi pada sisi server adalah:

1. Commn Gateway Interface (CGI)

2. Properiotary Web Server API

3. Active Server Page (ASP)

4. Server-Slide Java Script

5. PHP

6. Java Server Pages (JSP).

7.

2.7 HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang

digunakan untuk menulis halaman web. HTML (Hypertext Markup Language)


31

dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu

(Platfrom independent). Dokumen HTML (Hypertext Markup Language) adalah

suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai markup language karena

mengandung tanda-tanda (TAG) terntentu yang digunakan untuk menentukan

tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu

dokumen (Sutarman, 2007)

2.8 PHP

Personal home page (PHP), dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff,

Awalnya bernama PHP/FI, Personal Home Page/Form Interface. PHP awalnya

merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input form yang

disampaikan oleh browser web. PHP secara resmi merupakan pendekatan dari

Hypertext preprocessor yang merupakan bahasa Script server-slide yang

disisipkan pada HTML (Andi, 2007).

2.9 Bahasa (Script) PHP

Setiap program PHP disebut script. Script berupa file teks, yang dapat

dibuat dengan menggunakan program editor file teks biasa seperto notepad,

PHPed, Ultraedit, Vi (dalam lingkunan Unix/Linux), dan lain sebagainya.

Script PHP diawali dengan tag < ? kemudian diakhiri dengan tag? >,

setiap baris perintah atau statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda

titik koma (;). Penyimpanan nama file PHP menggunakan Ekstensi (.php) sebagai

standa (Andi, 2007).


32

2.10 MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (database

Management Sistem-DBMS) yang sangat popular digunakan untuk membangun

aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.

MySQL adalah sebuah program database server multiuser serta

menggunakan standar SQL (structur Query Languange). Bunafit Nugroho

(2004:1)

Dengan menggunakan MySQL server maka data dapat diakses oleh

banyak pemakai secara bersamaan sakaligus dan dapat membatasi akses para

pemakai berdasarkan hak akses yang diberikan

2.11 Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver adalah suatu aplikasi program yang digunakan untuk

melakukan penyuntingan (design) halaman web dimana merupakan keluaran

macromedia.

Aplikasi ini sering kali digunakan oleh orang-orang yang suka dan hobi

mengembangkan web karena membantu pengembangan web dalam pembuatan

suatu web. Adobe Dreamweaver ini memiliki fitur-fitur yang menarik dan mudah

dalam penggunaannya.

2.12 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program, berfungsi sebagai server

yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,
33

MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU (General Public License) dan Free, merupakan webserver yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

Untuk mendapatkanya download langsung dari web resminya.

2.13 Model Rapid Aplication Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses

perkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan

yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan

tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan

menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami

dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan

“sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira

60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi,

pendekatan RAD melingkupi fase–fase sebagai berikut: bussiness modeling, data

modeling, process modeling, application generation dan testing and turnover.

(Koher, Eric L.A. 2008)

Model Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web

1. Berikut adalah beberapa model pengembangan informasi berbasis web,

yaitu: Metode RAD (Rapid Application Development)

a) Merupakan metode pengembangan sistem secara linear sequential

yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat.


34

b) Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan

tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh”

dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60-90 hari).

c) Pemakai sistem dapat mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak

dengan baik.

d) Pemakai sistem bersedia meluangkan waktu yang cukup untuk

berkomunikasi intensif dengan pengembang sehubungan dengan

pengembangan perangkat lunak Rapid Application Development

adalah seperangkat strategi yang terintegrasi yang ada dalam suatu

kerangka kerja meneyeluruh yang disebut Information Engineering

(IE).

“Alasan memilih metode” RAD di dalam memilih metode RAD

harus memperhatikan alasan-alasan berikut ini:

1. Alasan yang Buruk

a) Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat biaya

pengembangan suatu sistem. Hal ini disebabkan karena

dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim

yang mengerti betul mengenai manajemen biaya. Sebab

bila tidak, maka biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih

besar.

b) Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat waktu

pengembangan suatu sistem. Hal ini disebabkan karena

dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim

yang mengerti betul mengenai manajemen waktu. Sebab


35

bila tidak maka waktu yang dibutuhkan akan menjadi lebih

lama.

2. Alasan yang Baik

a) Apabila menggunakan RAD untuk mendapatkan suatu

desain yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat

dikembangkan dengan mudah.

b) Apabila menggunakan RAD untuk memberikan batasan-

batasan pada suatu sistem supaya tidak mengalami

perubahan.

c) Apabila menggunakan RAD untuk menghemat waktu, dan

kalau memungkinkan dapat menghemat biaya serta

menghasilkan produk yang berkualitas.

1. Keuntungan RAD

Beberapa keuntungan dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai

berikut:

a) Membeli sistem yang baru memungkinkan untuk lebih menghemat

biaya ketimbang mengembangkan sendiri.

b) Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan

proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan

script.

c) Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype,

sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.

d) Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain

ulang pada saat yang bersamaan.


36

e) Dapat mengurangi penulisan kode yang kompleks karena

menggunakan wizard.

f) Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian

dari tim secara keseluruhan.

g) Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan

alat-alat bantuan (CASE tools).

h) Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan

karena cenderung mengabaikan kualitas.

i) Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan

software-software pendukung.

2. Kerugian RAD

Beberapa kerugian dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai

berikut:

a) Dengan melakukan pembelian belum tentu dapat menghemat biaya

dibandingkan dengan mengembangkan sendiri.

b) Membutuhkan biaya tersendiri untuk membeli peralatan-peralatan

penunjang seperti misalnya software dan hardware.

c) Kesulitan melakukan pengukuran mengenai kemajuan proses.

d) Kurang efisien karena apabila melakukan pengkodean dengan

menggunakan tangan dapat lebih efisien.

e) Ketelitian menjadi berkurang karena tidak menggunakan metode

yang formal dalam melakukan pengkodean.


37

f) Lebih banyak terjadi kesalahan apabila hanya mengutamakan

kecepatan dibandingkan dengan biaya dan kualitas.

g) Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi karena terbatasnya waktu

yang tersedia.

h) Sistem sulit diaplikasikan di tempat yang lain.

i) Fasilitas yang tidak perlu terkadang harus disertakan, karena

menggunakan komponen yang sudah jadi, sehingga hal ini

membuat biaya semakin meningkat.

2.14 Sejarah UML

UML adalah pengantar kepada gelombang metode OOAD yang muncul

pada akhir tahun 1980an dan awal 1990an. Pada saat itu, ada banyak metode

object oriented yang berbeda yang digunakan dalam industri, di antaranya Booch

Method dari Grady Booch, Object Modeling Technique (OMT) dari James

Rumbaugh, dan Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar

Jacobson. Adanya banyak metode dan teknik pemodelan tersebut merupakan

permasalahan utama dalam pengembangan sistem saat itu, karena tidak ada

standar dan keseragaman tertentu sehingga terdapat keterbatasan antar proyek dan

antar anggota tim pengembangan. Hal ini mempersulit komunikasi dan

menimbulkan banyak kesalahan dalam proyek. Permasalahan inilah yang

membawa kepada usaha untuk menemukan bahasa pemodelan yang standar, yang

dapat digunakan pada semua keadaan di seluruh dunia.

Tahun 1994, Booch dan Rumbaugh menyatukan pandangan mereka

tentang metode pengembangan object oriented, dan disusul oleh Jacobson pada
38

1995, serta metode-metode lain seperti Fusion, Shlaer-Mellor, dan lain-lain. Pada

1996, Object Management Group (OMG) meminta proposal untuk sebuah

pendekatan yang standar untuk object oriented modeling. Para pencetus UML

mulai bekerja dengan para metodologis dan pengembang dari perusahaan lain

untuk membuat sebuah proposal yang menarik bagi OMG agar modeling

language dapat diterima oleh para pencetus, metodologis dan pengembang.

Proposal diserahkan ke OMG pada September 1997, hasil akhirnya adalah

kolaborasi dari banyak orang. Dan pada November 1997 dibuat sebuah standarnya

yaitu UML version 1.0. UML adalah standar dunia yang dibuat oleh Object

Management Group (OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan standar-

standar teknologi object oriented dan software component.

2.14.1 Kegunaan UML

Berdasarkan OMG, UML (Unified Modeling Language) dapat

didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk

memvisualisasi (visualizing), menspesifikasi (specifying), mengkonstruksi

(constructing), dan mendokumentasi (documenting) sebuah sistem perangkat

lunak. UML menggunakan notasi yang dikombinasikan dari beberapa metode

yang telah berkembang sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah

desain, dan dapat digunakan untuk model dengan skala besar sekalipun dengan

jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi komponen yang sangat besar.

Tujuan akhir dari UML adalah untuk menjadi sesederhana mungkin selama masih

memenuhi kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan

dibangun.
39

2.14.2 Pengertian UML

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa yang

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem. (Sugiarti, 2012)

2.14.3 Diagram Dasar dalam Unified Modelling Language (UML)

Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai diagram UML serta

tujuannya:

1. Model Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain Use Case diagram grafis

mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa

pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use Case

secara naratif digunakan untuk tekstual menggambarkan sekuensi langkah-

langkah dari setiap interaksi. (Sugiarti, 2012)

2. Diagram Stuktur Statis

UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur statis sistem

informasi, yaitu:
40

a. Class diagram: menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini

menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan

antara class object tersebut

b. Object diagram: serupa dengan class diagram tetapi object diagram

memodelkan instance object actual dengan menunjukan nilai-nilai saat

ini dari atribut instance. Object Diagram menyajikan

“snapshot/potret” tentang objek sistem pada point waktu tertentu.

Diagram ini tidak digunakan sesering Class Diagram, tetapi saat

digunakan dapat membantu seorang developer memahami struktur

sitem secara lebih baik. (Sugiarti, 2012)

3. Diagram Interaksi

Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set objek,

hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek. Model diagram ini

memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang dinamis dan UML memiliki

dua diagram untuk tujuan ini, yaitu:

a. Diagram rangkaian/sequence diagram: secara grafis menggambarkan

bagaimana objeck interaksi dengan satu sama lain melalui pesan pada

sekuensi sebuah use case atau operasi diagram ini mengilustrasikan

bagaimana pesan terkirim dan diterima di antara objek dan dalam

sekuensi atau timing apa.

b. Diagram kolaborasi/collaboration diagram: serupa dengan diagram

rangkaian/sequence, tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi

pesan. Diagram ini justru menggambarkan interaksi (kolaborasi) antara


41

objeck dalam sebuah format jaringan. Diagram rangkaian maupun

diagram kolaborasi merupakan isomorphic artinya kita dapat

mengubah dari satu diagram ke diagram lain. (Sugiarti, 2012)

4. Diagram aktivitas/activity Diagram

UML memiliki sebuah diagram memodelkan behavior objek khusus yang

kompleks, sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari sebuah use

case atau sebuah metode, yaitu:

a. Diagram aktivitas/Activity Diagram: secara grafis digunakan untuk

menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun

use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan

action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan

memodelkan hasil dari action tersebut. (Sugiarti, 2012)

5. Diagram Implementasi

Diagram implementasi juga memodelkan struktur sistem informasi, yaitu:

a. Diagram komponen/component diagram: digunakan untuk

menggambarkan organisasi dan ketergantungan komponen-komponen

software sistem. Komponen diagram dapat diguanakan untuk

menunjukan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-

modul (komponen).

b. Diagram penguraian/deployment: digunakan untuk mendeksripsikan

arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk hardware dan software


42

dalam sistem. Diagram ini menggambarkan konfigurasi komponen-

komponen software real-time, prosesor, dan peralatan yang

membentuk arsitektur sistem. (Sugiarti, 2012)

2.15 Pengertian Use Case

Dalam membuat ebuah sistem, langkah awal yang perlu dilakukan

adalah menentukan kebutuhan. Terdapat dua jenis kebutuhan, yaitu

kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. Kebutuhan

fungsional adalahh kebutuhan pengguna dan stakeholder sehari-hari yang

akan dimiliki oleh sistem, dimana kebutuhan ini akan digunakan oleh

pengguna dan stakeholder.

Sedangkan kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang

memperhatikan hal-hal berikut yaitu performansi, kemudahan dalam

menggunakan sistem, kehandalan sistem, keamanan sistem, keuangan,

legalitas, dan operasional. (Sugiarti, 2012)

2.16 Rich Picture

Rich Picture digunakan pada waktu penyeleksian sistem untuk

menyatakan secara keseluruhan dalam memahamai proses dari tahap

proyek pengembangan sistem. Rich Picture secara khusus

mendeskkripsikan masalah sistem dan sekaligus penguasaan aplikasi. Rich

Picture tidak didasari pada acuan catatan khusus tetapi memberikan


43

penyesuain mengenai aspek yang dideskripsikan pada proyek, (Mathiasser

2000).

2.17 Studi Literatur Penelitian Sejenis

Sumber literature yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah studi

literatur Dari hasil penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah yang khususnya

berkaitan dengan sistem Persediaan barang dan analisis RAD ( rapid application

development sebagai penunjang pengembangan sistem perserdiaan barang itu

sendiri.

Tabel 2.1 Penelitian Sejenis

Masalah Hasil
NO Judul Peneliti Metode
Penelitian Penelitian

1 Pengembanga Anten RAD Bagaimana Yaitu

n Aplikasi Anugrah (Rapid agar merancang

Inventori Cahayatam Application pimpinan aplikasi

Gudang a. (Gojali, Developme atau owner inventori

Menggunakan 2012) nt dapat gudang

EXTJ mengakses dengan

FRAMEWOR informasi menggunaka

K n website
44

2 Sistem PD. RAD Bagimana Rancangan

Informasi Meuble (Rappid merancang sistem

Persediaan bahagia Application dan persediaan

Barang ciledug Developme membangun barang

tangerang nt sistem penjualan

banten. informasi untuk

(Haviz, persediaan menyediakan

2008) barang yang data

dapat informasi

memberikan secara real

data-data time tepat

penjualan. dan akurat

dalam

mengakses

penjualan
45

3 Pengembanga PT. SDLC Bagaimana Untuk

n Sistem Ramayana (Software mengola merancang

Informasi Lestari Developme transaksi sistem

Persediaan Sentosa, nt Life penjualan informasi

Barang TBK Cycle dan persediaan

Cabang pembelian barang yang

Blok M. yang cepat dapat

(Nasution, dan akurat menghasilkan

2007) dan data yang

menghasilka cepat dan

n laporan akurat serta

secra menghasilkan

periodik laporan

secara

periodik

4 Pengembanga PT. Mitra SDLC Bagaimana Untuk

n Sistem Mega (Software membangun mempermuda

Inventori Semesta. Developme suatu h dan

Berbasis (Pohan, nt Life prangkat melengkapi

Jaringan Local 2007) Cycle lunak sistem basis data

Area Network inventory dari sistem

(LAN) control? sebelumnya

dalam

mengolah
46

data-data

persediaan
47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam melaksanaan penelitian, penulis melakukan studi di PT ICI Paints

Indonesia, Jalan Boulevard Bintaro Block B7/B1 No.5 Bintaro Jaya Sektor 7. Waktu

penelitian dilakukan mulai bulan Februai 2013 sampai dengan Mei 2013. Penelitian

dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang sistem yang

berjalan saat ini, informasi yang dihasilkan dari penelitian selanjutnya digunakan

pada tahap analisis dan desain. Dalam penyusunan skripsi ini, penelitian memerlukan

data-data serta informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung

kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu melakukan riset atau

penelitian untuk mendapatkan data serta informasi atau bahan materi yang

diperlukan.

Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu:

3.1.1 Study Pustaka (Library Research)

Studi pustaka adalah semua bahan yang diperoleh berasal dari buku-buku atau

jurnal. Di dalam studi pustaka ini, penulis mengumpulkan, membaca, dan

mempelajari teori yang ada di dalam buku dan karya ilmiah yang berhubungan

dengan skripsi ini. Studi ini berguna untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan

dalam hal penulisan skripsi ini.


48

3.1.2 Study Lapangan (Field Research)

Yaitu mengumpulkan dan menelaah data yang diperoleh dengan mengadakan

penelitian langsung di lapangan, dengan metode:

1) Observasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan proses

Persediaan Barang di PT ICI PAINTS INDONESIA. Pengumpulan

data ini menyangkut tentang data atau dokumen-dokumen yang

terkait. Observasi dilaksanakan di PT ICI PAINTS INDONESIA, yang

berlokasi di Jln Boulevard Bintaro Block B7/B1 No.5 Bintaro Jaya

Sektor 7. Pengumpulan data ini dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan

cara pengamatan langsung dan tidak langsung. Pengamatan langsung

dilakukan dengan cara mengamati apa saja yang dikerjakan, sistem

apa saja yang digunakan, bagaimana keadaan hardware yang

digunakan untuk mendukung proses kerja, bagaimana keadaan siklus

proses kerja. Hasil dari pengamatan secara langsung ini diuraikan di

pembahasan. Sedangkan pengamatan tidak langsung dilakukan dengan

cara mengumpulkan dan mengamati dokumen yang berkaitan dengan

Persediaan barang, laporan-laporan barang pengeluaran dan

pemasukan tersebut, TSM pelayanan di toko-toko untuk

menginformasikan penginstalan (pemasangan) spareparts/mesin

(barang) ke toko tersebut. Dokumen-dokumen tersebut dapat dilihat di

lampiran.
49

2) Wawancara (Interview)

Konsultasi dan tanya jawab langsung dengan staff terkait di

Perusahaan PT ICI Paints Indonesia untuk mendapatkan penjelasan

mengenai sistem yang sedang berjalan di gudang perusahaan. Proses

tanya jawab secara lisan dilakukan dengan harapan agar peneliti

mendapatkan data yang dibutuhkan untuk sistem yang dibutuhkan

user. Dari hasil wawancara diperoleh sistem yang sedang berjalan dan

data-data dari hasil wawancara digunakan untuk mengidentifikasi

kebutuhan-kebutuhan pengguna akan aplikasi web persediaan barang.

Hasil wawancara disajikan pada bagian lampiran.

3.1.3 Studi Literatur Sejenis

Penulis mengamati penelitian sebelumnya sebagai acuan dan membandingkan

untuk membuat usulan sistem lebih baik. Pengamatan yang penulis lakukan dengan

membaca referensi dari beberapa sumber penelitian yang sejenis.

3.2 Metode Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis untuk

mengembangkan aplikasi ini yaitu dengan Rapid Application Development (RAD).

Alasan penulis memilih metode ini dikarenakan RAD merupakan sebuah strategi

pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui

keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan


50

bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya

berkembang ke dalam sistem final.

Tools yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu: Diagram UML

(Unified Model Language) untuk memperlihatkan proses dan aliran data yang

akan dirancang, Adobe Dreamweaver CS3 digunakan untuk mendesain aplikasi

inventory, Xampp digunakan sebagai webserver, Ms. Visio 2003 dan Enterprise

Architecture untuk menggambarkan proses bisnis dan diagram-diagram UML.

Workshop Design

User Feed Back

Identify and Objectives Working With User to Introduction New


Build the System
Information Requirement Design System System

Using Inputs From User

Gambar 3.1 Fase-Fase Metode RAD (Kendall, 2003)

Dari gambar 3.1 diatas maka dapat dilihat bahwa pengembangan sistem aplikasi

ini menggunakan model RAD dimana dalam model ini memiliki fase-fase yang

meliputi requirement planning, design workshop dan implementation. Penjelasan

dari masing-masing fase tersebut adalah sebagai berikut:


51

3.4.1 Requirement Planning (Perencanaan Syarat-syarat)

Dalam tahap ini peneliti mengidentifikasi permasalahan yang ada

kemudian membuat rencana dalam menentukan tujuan serta syarat-syarat apa

yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ada beberapa poin penting

perencanaan yang perlu dibuat dalam pembuatan aplikasi Persediaan Barang,

antara lain:

a. Gambaran umum PT ICI Paints Indonesia, terdiri dari

sejarah singkat berdirinya ICI Paints Indonesia, visi

misi serta tujuan ICI serta bagaimana struktur

organisasinya.

b. Rancang bangun, terdiri dari proses bisnis sistem

berjalan dan identifikasi masalah.

c. Analisis Sistem Usulan, terdiri dari pemecahan masalah

dan kebutuhan system apa saja yang diperlukan.

3.4.2 Workshop design (Perancangan)

Dalam tahap ini penelitian membuat rancangan sistem baru baik dari

sistem, basis data maupun rancang antar muka pengguna. Selain itu peneliti

juga membuat aplikasi yang akan dipergunakan dalam sistem yang baru.

Desain yang dibuat untuk aplikasi Persediaan Barang ini, yaitu:

a. Desain Sistem
52

Dalam tahap ini peneliti melakukan perancangan dengan

menggunakan tools pemodelan Unified Modeling Language

(UML). Di bawah ini adalah diagram-diagram UML yang akan

digunakan.

1) Use Case Diagram

2) Activity Diagram

3) Sequence Diagram

4) Statechart Diagram

b. Desain Database

Dalam tahap ini peneliti menggunakan class diagram untuk

membuat basis data berorientasi objek.

c. Desain Inerface

Dalam tahap desain interface ini peneliti menggambarkannya

dengan rancangan antar muka GUI (graphic user interface).

d. Penulisan Kode Program

Pada tahap ini peneliti menggunakan PHP versi 5.1.2 sebagai

bahasa pemrograman, MySQL versi 5.0.18 sebagai database,

PHPMyAdmin versi 2.7.0 sebagai interface berbasis web yang

dapat digunakan untuk mengadministrasi MySQL, Web servernya

menggunakan XAMPP.
53

3.4.3 Implementation (Pelaksanaan)

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti tidak membahas hingga penerapan

dan training user melainkan hanya pada pengujian sistem dengan

menggunakan metode black box.


54

3.5 Kerangka Penelitian

MULAI

Studi Pustaka
Sejarah Singkat

Metode Gambaran Umum


Pengumpulan Data Observasi Visi dan Misi dan
PT. ICI Paints
Tujuan
Indonesia
Studi Lapangan
Wawancara Struktur Organisasi

Proses Bisnis
Requirement Analisis Sistem
Planning Berjalan
Identifikasi Masalah

Pemecahan
Analisis Sistem Masalah
Usulan

Kebutuhan Sistem

Use case Diagram


Desain Sistem

Activity Diagram

Sequance Diagram

Metode RAD (Rapid Application


Pengembangan Development) (Kendal, Workshop Design
Sistem 2003)

Desain Database Class Diagram

Desain Interface Maping Class


Diagram

SELESAI GUI ( Graphic User


Penulisan Kode
Program Interface)

PHP dan MySQL


Implementation Pengujian

Black Box Testing

Gambar 3.2 Kerangka penelitian


55

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada analisis dan perancangan sistem ini, penulis menggunakan metode

pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) yang terdiri atas fase

requirement planning (perencanaan syarat-syarat), fase workshop design

(perancangan) dan fase implementation (pelaksanaan).

4.1 Requirement Planning (Perencanaan Syarat-Syarat)

Dalam tahap requirement planning penulis mengidentifikasi permasalahan

yang ada kemudian membuat rencana dalam menentukan tujuan serta syarat-syarat

apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

4.1.1 Sejarah PT ICI Paints Indonesia

PT. ICI Paints Indonesia, saat ini menjadi bagian dari bisnis

AkzoNobel Decorative, diresmikan pada 11 Agustus 1971. Sejak awal

produksi, yang dikenal sebagai penyediaan cat premium Dulux™ selalu

menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Dengan

komitmennya sesuai dengan HSE & S (Healty, Safety, Environment &

Security) dan pembangunan berkelanjutan. PT ICI Paints Indonesia

memperoleh ISO 9001, ISO 14001 dan Green label Singapore, dan

merupakan anggota pendiri Green Building Council Indonesia. PT ICI Paints

Indonesia sangat terlibat dalam pengembangan masyarakat di Indonesia dan

telah berkontribusi dalam banyak bangunan besar di Indonesia, seperti The


56

Ritz Carlton Hotel, Grand Kuta Apartement Leisure, Pondok Indah Mall,

Istana Nasional, Mesjid Baiturrahman di Aceh, serta berbagai gedung

perkantoran dan perumahan diseluruh Indonesia. AkzoNobel adalah cat dari

coating terbesar perusahaan di dunia, dan produsen utama untuk bahan kimia.

AkzoNobel memiliki keinginan untuk selalu melahirkan ide-ide baru yang

bertujuan untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi konsumen.

AkzoNobel melakukan semua tindakan saat ini dengam penuh pertimbangan

untuk keberlanjutan masa depan. Portofolio kamu mencakup merek termuka

seperti Dulux, Sikkens, International dan Eka. Berbasis di Amsterdam,

Belanda. AkzoNobel adalah salah satu dari Global Fortune 500 perusahaan

dan secara konsisten peringkat teratas di Dow Jones Sustainability Indexes.

Beroperasi di lebih dari 80 negara, 55.000 karyawan kami diseluruh dunia

telah berkomitmen untuk terus mempertahankan keunggulan dan keberhasilan

menjalankan slogan Besok Answer Today™. (Sumber: Data Primer)

4.1.2 Visi dan Misi PT ICI Paints Indonesia

Visinya adalah kami mempunyai nilai tertentu yang membantu kami

dalam perusahaan cat dan pelapis terbesar di dunia, dan produsen utama untuk

bahan kimia. AkzoNobel melayani para konsumen dan pelaku industri secara

global melalui produk - produk yang inovatif. (Sumber: Data Primer)

Sedangkan misinya yaitu:

1. Melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan kami, kontraktor

kami, para pelanggan dan tetangga kami


57

2. Menjaga keamanan orang dan asset kami

3. Melindungi lingkungan

4.1.3 Struktur Organisasi

Sebagaimana layaknya suatu organisasi, apalagi organisasi yang

melibatkan banyak karyawan maka adanya suatu pengaturan yang baik dan

tepat, hal ini berguna bagi kelancaran jalannya kegiatan perusahaan. Untuk itu

perlu adanya suatu pembagian tugas yang baik dan teratur, sehingga

memudahkan pemberian informasi dari atasan kepada bawahan dan informasi

antar bagian dalam perusahaan tersebut, salah satu alat pengendalian tersebut

adalah struktur organisasi.

Stuktur organisasi suatu perusahaan adalah gambaran hubungan antara

fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab yang berhubungan satu sama

lain, sedangkan batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap bagian

dituangkan dalam uraian tugas (job description).

Struktur organisasi merupakan salah satu unsur yang memungkinkan

berhasilnya pengendalian intern, suatu struktur organisasi harus menunjukkan

batas- batas yang jelas antara pekerjaan pemimpin dengan yang dipimpin dan

dapat memisahkan dengan tegas dan jelas antara wewenang dan tanggung

jawab sehingga mempersatukan orang-orang dalam memjalankan yang saling

berhubungan. (Sumber: Data Primer)


58

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

4.1.4 DESKRIPSI Tugas Sub Bagian Perusahaan

Direktur PT ICI Paints Indonesia merupakan salah satu unit kerja

terdiri atas gambar diatas:

1. President Director

2. Marketing

a) Marketing Product-Portofolio
59

b) Marketing Consumer & Prof. Relationship

c) Marketing Knowledge & Insight

3. Sales

a) Sales Regional 1

b) Sales Regional 2

c) Sales Project

d) Sales Development Management

e) POST (Point of Sales Tinting)

bagian sales yang menangani semua yang berhubungan dengan

tinting.

f) Demand Planning:

Mengelola permintaan pelanggan untuk semua produk.

Mengembangkan rencana permintaan untuk digunakan dalam proses

Perencanaan Bisnis Terpadu

g) Trade Marketing

Pengembangan terkemuka Trade Marketing Strategi untuk mencapai

tujuan bisnis yang ditetapkan di semua kategori produk.

4. Purchasing

 penyediaan bahan baku dan stock barang

 Menyiapkan dokumen-dokumen yang di perlukan untuk pembelian


60

 Mengawasi barang-barang yang di terima agar mutu, jenis dan

tanggalnya sesuai dengan order pembelian

 Membina hubungan baik dengan supplier

5. Finance

 Membuat laporan keuangan secara berkala kepada pimpinan

 Melakukan perencanaan keuangan perusahaan dalam arti luas yang

telah ditetapkan oleh pemilik atau pimpinan

 Melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi di perusahaan

 Mengatur keperluan dana utuk keperluan operasional perusahaan

6. HR

 kebutuhan dan kinerja sumber daya manusia/karyawan

 pengalokasian tenaga kerja

 pengaturan tata letak kantor

 program manfaat untuk sumber daya manusia/karyawan

 penyimpanan data penggajian karyawan, ketepatan waktu penggajian

 kegiatan karyawan

 Mengawasi hubungan antar karyawan

 Mengawasi kas

 Menyiapkan laporan keuangan secara periodik bulanan secara

sederhana
61

7. Head of Sustainability

8. IM (Information Management)

Struktur Organisasi Bagian POST (Points Of Sales Tinting)

Gambar 4.2 Bagian POST

( Manager POST PT ICI Paints Indonesia )

Berikut ini adalah tugas dari Sub Bagian Pengelolaan POST sebagai berikut:

1. Barang selama proses pesanan dipersiapkan yang diperlukan oleh

TSM (technique support maintanance), dan penentuan besarnya

kuantitas yang akan dipesan.

2. Barang penerimaan order yang dipesan bagian gudang diperiksa

barang/material yang diterima dan mempersiapkan laporan barang

order yang masuk dari manager

3. TSM (technique support maintanance) melaporkan pemasangan

(Installasi) barang spareparts/mesin kepada SPV (Supervisor)


62

a. Tujuan

PT ICI Paints Indonesia aktif mendukung prinsip-prinsip dan International

Chamber of Commerce’s Business Charter for Sustainble Development dan

telah menandatangani Piagam Global Responsible Care.

Selain kepatuhan pada persyaratan perundang-undangan dan peraturan.

Perusahaan kami akan mengejar tujuan berikut: ini melalui kerja sama yang

erat dengan para pelanggan, pemasok dan distributor. (Sumber: Data Primer)

1. Memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan dengan cara yang

konsisten dengan arahan dan standarisasi, kesehatan, keselamatan,

lingkungan dan keamanan AkzoNobel.

2. Memastikan bahwa kegiatan usaha dilakukan untuk mencegah

kerugian untuk para pelanggan, karyawan, kontraktor, masyarakat,

para pemangku kepentingan lainnya dan lingkungan hidup.

3. Mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk kami dengan

memperhatinkan aspek HSE&S. Memastikan kepatuhan pada sistem

managemen product stewardship AkzoNobel, dan hanya menjual

produk-produk yang dapat diangkut disimpan digunakan dan dibuang

dengan aman.

4. Melindungi masyarakat, aset, kekayaan intelektual dan informasi

penting dan kecelakaan atau kerugian yang disengaja, kerusakan atau

kehilangan.
63

5. Berkomunikasi secara terbuka mengenai sifat kegiatan kami membuka

dialog dan memberikan laporan kemajuan kinerja kesehatan,

keselamatan dan lingkungan kami.

b. Sasaran

Untuk mencapai hal ini kami akan:

1. Menetapkan target yang menantang dan mengukur kemajuan untuk

memastikan perbaikan kinerja HSE&S

2. Menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi para karyawan

dan kontraktor.

3. Memberikan informasi, instruksi dan pelatihan yang memungkinkan

karyawan untuk memenuhi tanggung jawab mereka untuk

berkontribusi sesusai dengan kebijakan.

4. Menyediakan informasi HSE&S yang sesuai untuk semua kontraktor,

pelanggan dan lain-lain yang bekerja untuk kami. Yang menangani

produk atau mengoperasikan teknologi kami.

5. Melindungi lingkungan hidup dengan mencegah atau meminimalkan

dampak lingkungan akibat kegiatan dan produk kami melalui desain

yang sesuai, pembuatan, pendistribusian dan dengan mempromosikan

praktik penggunaan dan pembuangan yang bertanggung jawab.

6. Mengembangkan produk dan proses yang membantu melestarikan

sumber daya dan lingkungan.


64

7. Menerapkan praktik manajemen untuk meningkatkan keamanan di

seluruh rantai industri yang bernilai.

c. Kebijakan

1. Keamanan (Safety)

PT ICI Paints menjaga kemanan dalam bekerja

2. Kesehatan (Health)

Setiap karyawan dalam pekerjaannya mempunyai program

kebersihan:

a. Tidak ada kasus alergi yang berhubungan dengan

pekerjaan.

b. Tidak ada kasus yang baru mengenai gangguan pada

telinga.

c. Kesehatan diprogramkan yang prioritas dan pendidikan

mengenai kesehatan selalu di jaga dalam lingkungan

karyawan.

3. Lingkungan (Environment)

Menjaga lingkungan perusahaan.

4. Produk (Product)

Semua dari bisnis yang sesuai permintaan dari daerah untuk cat

ICI Paints telah terjual. Dan semua bisnis di implementasikan secara

detail produk. (Sumber: Data Primer)


65

d. Program

1. Koordinasi dengan tim Distributor yang ditunjukan oleh

AkzoNobel

2. Briefing penjualan distributor

3. Sosialisasi program

4. Koordinasi dengan Distributor tim untuk outlet baru

4.2 Deskripsi Sistem yang Berjalan

Pada PT ICI Paints Indonesia “POST” terdiri atas 4 devisi yang ikut terkait

dalam proses sistem persediaan barang yaitu Manager POST, Supervicer

(SPV)/Leader TSM(Technique Support Maintanance), dan Agency gambar sisterm

berjalan saat ini dapat dilihat pada dibawah ini:

$
11. laporan pemasangan barang

Toko
5.Persetujuan STTB

Form (STTB) berikut barang yang ada


4. buat SSTB
SPV
1.request barang Spareparts/mesin
2. Permintaan Barang 3. Cek Persediaan

TSM Staff Gudang


6. Terima STTB & barang

8.Terima PO 7. buat PO

Purchase Order
9. Buat Laporan Inventory
10. Terima Laporan

Laporan Barang
Manager

Gambar 4.3 Rich Picture sistem yang berjalan


66

a) Deskirpsi rich picturesistem yang berjalan :

1. Toko request barang spareparts/mesin melalui via sms/kirim email

kepada TSM karena barang ditoko mengalami kerusakan.

2. TSM request Permintaan barang Spareparts/mesin kepada staff gudang.

3. Staff Gudang mengecek barang digudang.

4. Jika barang ada staff gudang akan membuat STTB yang nanti nya akan

disetujui oleh supervisor (SPV).

5. SPV melakukan Persetujuan Form STTB

6. Form STTB dan barang yang telah disetujui oleh supervisor akan

diberikan kepada TSM untuk dilakukan pemasangan ditoko yang

bersangkutan

7. Jika barang spareparts/mesin stock habis Staff Gudang membuat From

Surat Purchase Order (PO).

8. Manager menerima From Purchase Order (PO). Bahwa stock barang

spareparts/mesin sudah habis.

9. Staff Gudang membuat laporan transaksi barang keluar, barang masuk,

dan laporan stok barang.

10. Manager menerima data laporan kepada staff gudang

11. TSM memberikan laporan Form Surat pemasangan barang

spareparts/mesin. Yang nantinya diberikan kepada SPV (supervisor)


67

4.2.1 Identifikasi Masalah

Dari hasil analisis diketahui bahwa sistem yang sedang berjalan masih

terdapat banyak kekurangan. Proses pendataan barang masuk dan barang keluar

masih dalam bentuk arsip.

Pengelolahan data persediaan barang pada PT ICI Paints Indonesia masih

terdapat kelemahan. Sistem belum ada masih bersifat manual pada bagian form surat

tanda terima pengambilan barang dan pemasangan barang spareparts/mesin.

Penyimpanan hanya dilakukan dalam bentuk fisik pada lemari belum adanya

penyimpanan digital dan terkadang tercecer. Hal ini tentu mempunyai resiko

terjadinya kehilangan di kemudian hari dan tidak adanya data yang disimpan.

Penyimpanan seperti ini juga menyulitkan apabila dikemudian hari pimpinan

menginginkan laporan-laporan, maka staff harus mencari data yang dibutuhkan untuk

pembuatan laporan, sehingga akan memakan waktu yang cukup banyak untuk

pembuatan laporan kepada owner atau pimpinan perusahaan. Pada saat pembuatan

laporan, terkadang terjadi perbedaan data antara stok barang digudang dengan

catatatan di persediaan, sehingga terjadi tidak validnya laporan-laporan. yang

dibutuhkan oleh owner atau pimpinan oleh karena itu staff harus mengecek ulang

persediaan barang.

Dalam merumuskan solusi bagi permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan

sebuah sistem yang nantinya mampu megelola data secara digital serta dapat diakses

sesuai kebutuhan.
68

4.2.2 Analisis Usulan Sistem

Analisa sistem adalah tahap dimana analis sistem mengidentifikasikan

masalah-masalah kebutuhan pemakai, menyatakan secara spesifik sasaran-sasaran

yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai, masalah alternatif-alternatif,

metode pemecahan masalah yang paling tepat, merencanakan dan menerapkan

rancangan sistemnya.

4.2.3 Pemecahan Masalah

Berdasarkan informasi tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah

membuat suatu sistem informasi Persediaan Barang yang terintegrasi dan

terkomputerisasi. Sistem ini tentunya akan membantu kinerja PT ICI Paints Indonesia

agar menjadi lebih baik dan juga memudahkan staff dalam melakukan tugasnya dan

membuat laporan kepada pimpinan. Dalam pembuatan aplikasi peneliti menggunakan

bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Sistem ini memberikan alternatif pemecahan masalah, diantaranya:

1. Pencatatan dilakukan dengan memasukan data ke komputer (database)

sehingga mudah mencari data.

2. Permintaan dan pemasangan barang tidak terjadi perselisihian dan

perbedaan antara permintaan jumlah barang dan pemasangan jumlah

barang

3. Data disimpan terpusat di database sehingga lebih aman dan lebih mudah

dalam melakukan pengecekan.


69

4. Pembuatan laporan dapat dilakukan dengan cepat sesuai permintaan

pimpinan dimana sebelumnya memakan waktu lama, dengan sistem ini

dapat menampilkan laporan secara cepat.

4.2.4 Proses Bisnis Usulan

sistem usulan ini, peneliti memberikan informasi mengenai rancangan sistem

Persediaan Barang yang peneliti ajukan guna mengatasi permasalahan pada sistem

lama yang telah disebutkan sebelumnya.

Adapun prosedur dari perancangan sistem Persediaan Barang yang diusulkan

adalah sebagai berikut:

1. Toko request barang spareparts/mesin via email yang akan diterima oleh

masing-masing TSM.

2. TSM menggunakan aplikasi sistem persediaan barang, didalam sistem

persediaan barang staff TSM dapat melakukan pencarian data barang,

input data permintaan barang spareparts/mesin. Selain itu staff TSM juga

dapat melakukan input laporan pemasangan barang.

3. Staff Gudang melakukann manage data barang, manage katagori barang,

update stock, membuat purchase order, dan Accept form surat tanda

terima barang.

4. Supervisor (SPV) membuat Account TSM, accept permintaan barang dan

lihat laporan pemasangan barang.

5. Manager dapat melihat laporan stok barang, laporan barang keluar,

laporan barang masuk.


70

Permintaan Purchase order


VIA EMAIL Lihat Stok Barang
TOKO Acc Form surat tanda terima barang
1. Cetak laporan Input persediaan barang
Input Permintaan Barang manage satuan
manage katagori
Buat laporan pemasangan barang
Manage data barang
2 3
TSM

Staff Gudang

Lihat & Cetak Laporan data barang Acc Pemintaan barang


Lihat Laporan permintaan barang Lihat Laporan pemasangan barang
Lihat Laporan pemasangan barang Buat ID pengguna baru / mengubah
Manager Accept Purchase order 4 SPV

Gambar 4.4 Rich Picture sistem usulan

4.2.5 Analisis Kebutuhan Sistem

Pengelolaan data Persediaan Barang pada PT ICI Paints Indonesia masih

terdapat kelemahan. Sistem belum bisa menyimpan data-data Persediaan barang

secara digital. Penyimpanan dan pencarian data masih dilakukan secara manual yaitu

penyimpanan dan pencarian secara fisik dilemari. Hal ini dirasakan kurang

mengakomodasi kepentingan perusahaan karena penelusuran dan pengelolaan data

lebih sulit dan proses dokumen lebih lama dan ketidakakuratan laporan dikarenakan

data-data tercecer dan hilang.

Melihat permasalahan diatas, maka diperlukan perbaikan untuk menetukan

solusi-solusi dari permasalahan di atas dengan cara:


71

1) Identifikasi Perbaikan

Identifikasi perbaikan yaitu merumuskan masalah yang terjadi selama

melakukan penelitian dan mengemukakan solusi-solusi yang akan

diambil.

Tabel 4.1 Identifikasi Perbaikan

NO Masalah Tolak Ukur Sasaran Perbaikan


1 Sering terjadi Pengecekan pada Pembuatan Form
perbedaan form surat saat form Surat Tanda Terima
tanda terima pengambilan Barang dilakukan
barang dan Print Out
pemasangan
barang
2 Data terpencar Berkas berada Sentralisasi data
dimana-mana dan
tidak lagi
terorganisir
3 Penyimpanan data Kemungkinan Penyimpanan data
manual Form Surat berkas dalam bentuk digital
rusak dan hilang
4 Pencarian ulang data Pencarian data Penyederhana proses
sulit yang akan dilihat pencarian
ulang

2) Identifikasi pola solusi

Identifikasi pola solusi yaitu langkah yang diambil guna menyelesaikan

masalah yang terjadi.


72

Tabel 4.2 Identifikasi Pola Solusi

NO Sasaran Perbaikan Pola Solusi


1 Pembuatan Form Surat Tanda Pembuatan Form terintegrasi
Terima Barang dilakukan Print dengan Komputer ke Printer
Out
2 Sentralisasi data Mengklasifikasi data sesuai
dengan katagori ke dalam
database
3 Penyimpanan data dalam Mengubah berkas fisik menjadi
bentuk digital berkas digital kemudian
menyimpannya ke dalam
database
4 Penyerderhana Proses Pencarian ke dalam database
Pencarian melalu sistem

Berdasarkan identifikasi perbaikan dan identifikasi pola solusi maka, sangat

memungkinkan untuk pembuatan sistem berbasis komputer yaitu sistem

informasi Persediaan Barang yang dapat menyimpan data-data barang

spareparts/mesin dan stok barang yang tersedia.

3) Kebutuhan Fungsionalitas Sistem

Kebutuhan fungsional merupakan deskripsi dari aktivitas-aktivitas dan

layanan yang harus disediakan oleh sistem

A. Input

a) Username dan Password

b) Data Barang
73

c) Purchase Order (PO)

d) Input katagori barang

e) Input Surat tanda terima barang

f) Input permintaan barang

g) Input form pemasangan barang

B. Proses

a) Proses login dan log out

b) Proses pencarian data

c) Accept surat tanda terima barang

d) Accept permintaan barang

e) Accept Purchase Order

f) Proses tambah, edit, dan hapus data barang

g) Proses tambah, edit, dan hapus katagori barang

h) Proses tambah, edit, dan hapus purchase order

C. Output

a) Laporan Barang masuk

b) Laporan Barang keluar

c) Laporan stok

4) Kebutuhan Non Fungsional Sistem

Analisis kebutuhan non-fungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem

yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Adapun

kebutuhan non-fungsional untuk menjalankan aplikasi pengolahan data


74

persedian barang meliputi kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat

lunak dan pengguna sistem yang akan memakai aplikasi. Analisis kebutuhan

non-fungsional bertujuan agar aplikasi yang dibangun dapat digunakan sesuai

dengan kebutuhan bagian gudang dalam pengolahan data persediaan

A. Analisis Hardware dan Software

Dalam proses pembuatan dan pelaksanaan sistem informasi Persediaan

Barang peneliti membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut:

1. Hardware

Satu perangkat komputer, peneliti menggunakan 1 komputer dengan

Processor Dual core, Ram 1GB, HDD 180GB, monitor/LCD,Optical Drive

RW, Mouse , keyboard, Lan Card

2. Software

Windows XP/Win 7, XAMPP, Dreamwever, MySQL versi 5.0.18, apache

versi 2.2.4, Ms. Visio, Ms. Excel Browser (Mozila Firefox)

B. Kebutuhan User (pengguna)

a. Staff TSM

Staff TSM (technique support maintenance) bertugas merequest

barang ke staff gudang, melakukan pemasangan barang dan membuat form

pemasangan barang

b. Staff Gudang
75

Staff gudang bertanggung jawab terhadap keluar dan masuk barang

yang berada digudang. Staff gudang dapat login, input data barang, input

katagori, dan Input STTB (surat tanda terima barang)

c. Supervisor (SPV)

SPV bertanggung jawab terhadap Staff TSM, serta manage account

TSM, accept permintaan barang TSM, Lihat laporan pemasangan barang

yang dilakukan oleh Staff TSM.

d. Manager

Manager melihat laporan dari barang masuk barang keluar dan laporan

stok barang, dan accept Purchase Order (PO)

5) Kelebihan dan Kekurangan Sistem

1. Sistem Berjalan

Kelebihan dan kekurangan pada sistem yang sedang berjalan akan

disajikan dalam bentuk Tabel 4.3

Tabel 4.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan

Kelebihan Kekurangan
Sudah menggunakan Form Surat Tanda Terima
komputeriasasi (microsoft Barang masih manual
Excel) (tulis tangan)
Tidak memerlukan pelatihan Proses pencarian data sulit
76

2. Sistem Usulan

Kelebihan dan kekurangan sistem yang di usulkan akan

disajikan dalam bentuk Tabel 4.4

Tabel 4.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Usulan

Kelebihan Kekurangan
Penyimpanan data Membutuhkan pelatihan untuk
sudah terkomputerisasi menggunkan sistem
Proses pencarian data Memerlukan Resource
mudah untuk dilakukan (Hardware dan Software) untuk
dapat menjalankan aplikasi

4.3 Workshop Design (Perancangan)

Dalam tahap ini peneliti membuat rancangan sistem baru. Perancangan

meliputi perancangan sistem Persediaan Barang, perancangan basis data, dan juga

perancangan tampilan antar muka.

4.3.1 Desain Sistem Persediaan Barang

Tujuan dari desain ini sistem secara umum adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

4.3.2 Use Case Sistem Persediaan Barang

Untuk mengenal proses dari suatu sistem digunakan diagam use case. Dengan

diagram use case ini dapat diketahui proses yang terjadi pada aplikasi.
77

1. Identifikasi Actor

Identifikasi actor ditujukan untuk mengidentifikasi apa saja yang

dilakukan oleh para actor dalam sistem Persediaan Barang ini. Adapun

actor yang terlibat dalam Persediaan Barang ini dapat diklasifikasikan

sesuai dengan tugasnya menjadi 4 (empat) actor, yaitu Staff TSM

(Technique Support Maintainance), Staff Gudang, SPV (supervisor),

Manager.

Untuk lebih jelasnya peran-peran actor yang ada dalam sistem

informasi inventoy dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Identifikasi Actor

Actor Deskripsi
Staff TSM Melakukan input permintaan barang dan
membuat laporan pemasangan barang

Staff Gudang Bertugas untuk manage data barang,


manage katagori, update stok, buat PO
(purchase order), tambah ubat satuan
barang.

Manager Melihat laporan permintaan barang dan


pemasangan barang, Accept purchase order
dan cetak laporan data barang

Supervisor (SPV) Bertugas untuk form accept permintaan


barang, lihat laporan pemasangan barang,
78

dan membuat id pengguna TSM, Manager ,


Spv , Staff gudang

2. Identifikasi Use case Sistem Persediaan Barang

Setelah actor teridentifikasi, tahapan selanjutnya dalam perancangan

ini adalah mengidentifikasi use case. Berikut deskripsi dari tiap use case

yang terdapat dalam Tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Identifikasi Use case

Use case Deskripsi Actor


1 Login Use case ini menggambarkan kegiatan TSM (Technique
Actor memasukan username dan Support
password untuk masuk ke dalam sistem Maintenance),
Staff
Gudang,Supervisor
(SPV), Manager
2 Buat form Use case ini menggambarkan kegiatan Staff Gudang,
purchase pembelian barang (Purchase Order)
order (PO)
3 Manage Data Use case ini menggambarkan kegiatan Staff Gudang,
Barang menambah, mengedit dan menghapus
data barang
4 Manage Use case ini menggambarkan kegiatan Staff Gudang,
Kategori menambah, mengedit dan menghapus
kategori barang
5 Input Form Use case ini menggambarkan kegiatan TSM (Technique
79

Pemasangan memasukkan laporan form pemasangan Support


Barang barang maintenance),
Manager
6 Input Use case ini menggambarkan kegiatan TSM (Technique
Permintaan memasukan permintaan barang yang Support
Barang dibutuhkan Maintenanace),
7 Lihat Form Use case ini menggambarkan kegiatan Supervisor (SPV)
Pemasangan laporan TSM pemasangan barang
Barang
8 Accept form Use case ini menggambarkan kegiatan Supervisor (SPV)
Permintaan Persetujuan Permintaan Barang
Barang aksessoris,mesin dan lain
9 Satuan Barang Use case ini menggambarkan kegiatan Staff Gudang
ukuran jumlah untuk menghitung
banyak barang
10 Accept Form Use case ini menggambarkan kegiatan Manager
Purchase persetujuan purchase order (PO)
Order (PO)
11 Lihat Laporan Use case ini menggambarkan kegiatan Manager
permintaan manager dalam melihat laporan
barang dan permintaan barang dan laporan
laporan pemasangan barang
pemasangan
barang
12 Cetak Use case ini menggambarkan kegiatan Manager
Laporan data manager cetak/lihat laporan data
barang barang,
13 Logout Use case ini menggambarkan actor TSM (Technique
80

keluar dari sistem Support


Maintenance),
Staff
Gudang,Supervisor
(SPV), Manager
14 Cetak Use case ini menggambarkan kegiatan TSM
Laporan TSM mencetak laporan.

15 Data gudang Use case ini menggambarkan kegiatan Staff Gudang


staff gudang dalam melihat data barang
yang ada di dalam gudang

16 Lihat Stok Use case ini menggambarkan kegiatan Staff Gudang


Barang di lihat stok jumlah barang digudang
gudang

17 Setting Use case ini menggambarkan kegiatan TSM, SPV,


Password merubah password Manager , Staff
Gudang

18 Manage Use case ini menggambarkan kegiatan SPV


Pengguna manage data pengguna (User)

3. Use case Sistem Inventory

Pemodelan use case diagram sistem Persediaan Barang dapat dilihat

dari gambar berikut:


81

uc Use Case M o...

SIST EM PERSEDIAAN BARANG

Input Form
Lihat Form
Pemasangan
Pemasangan
Barang «i ncl ude»
Barang
SPV ( Superv isor)
Acc Permintaan
Input
Barang
Permintaan «i ncl ude»
Barang
«extend»
Validasi
Terima aj uan
TSM (technique support Cetak laporan
maintenance)

M anage
Pengguna
Setting passw ord «extend»
Log Out Login
«i ncl ude»

Acc Purchase
Order Buat Form
«i ncl ude» Purchase Order
(PO)
«extend»
Validasi Staff Gudang
Terima Aj uan Lihat Stock
Barang

Lihat Laporan
permintaan Barang
M anage Data
Barang
M anager

Lihat Laporan
pemasangan Barang
M anage Katagori

Cetak Laporan
Persediaan Data
Data Gudang
Barang
Satuan Barang
«i ncl ude»
Stok minimum

Gambar 4.5 Use Case Diagram Sistem Persediaan Barang

4. Use Case Naratif

Use case narrative merupakan pemaparan naratif tentang kegiatan

yang dilakukan oleh actor dan respon yang diberikan oleh sistem sesuai dengan yang

terjadi pada aplikasi Persediaan Barang yang dirancang ini. Pada use case narrative

ini dijelaskan urutan kegiatan yang dilakukan sistem dan actor.


82

Tabel berikut dibawah ini merupakan use case narrative dari sistem

Persediaan Barang.

Tabel 4.7 Use case Scenario Login

Use case Name Login


Use case Id 1
Actor Staff TSM, Staf Gudang, Manager, SPV (Supervisor)
Description Use case menggambarkan kegiatan Login/masuk (hak
akses) user yang berisi username dan password
Precondition Actor mejalankan aplikasi
Trigger Akses sistem persediaan barang
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: input username dan 2: Cek username dan
password password
3: Menampilkan halaman
sesuai dengan authentifikasi
Alternate Courses Jika username dan atau password salah, maka sistem
menampilkan pesan kesalahan.
Conclusion Actor Login ke dalam sistem.
Postcondition Actor berhasil masuk ke dalam sistem.

Tabel 4.8 Use case Scenario Barang Purchase Order (PO)

Use case Name Barang Purchase Order (PO)


Use case Id 2
Actor Staff Gudang
Description Use case menggambarkan kegiatan pembuatan Form Surat
pembelian barang Purchase Order (PO)
83

Precondition Actor mengakses menu PO


Trigger Actor input barang yang akan dibeli
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3:Klik Menu Pembelian 4: Menampilkan windows
form pembelian
5: Input Barang yang dibeli
6: Klik Simpan 7:Menyimpan data Kedalam
8: Cetak PO Database
Alternate Courses Jika actor ingin membatalkan pembuatan PO dapat
dilakukan dengan klik menu batal
Conclusion Sistem memperbaharui data purchase order
Postcondition Berkas PO tersimpan di dalam database

Tabel 4.9 Use case Scenario Manage Data Barang

Use case Name Manage Data Barang


Use case Id 3
Actor Staff Gudang
Description Use case menggambarkan kegiatan mengedit, menambah
dan menghapus data barang.
Precondition Actor mengakses menu barang
Trigger Actor menambah, menghapus dan mengedit data barang.
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3:Klik Menu Data 4: Menampilkan windows
84

Persediaan Barang form persediaan data barang

5: Klik menu Tambah/ubah


6: Input data baru
7: Klik Simpan 8:Menyimpan data Kedalam
Database
9: Klik Hapus 10: Menghapus data dari
database
Alternate Courses Jika form data persediaan barang kosong, maka sistem
menampilkan peringatan.
Conclusion Actor manage data barang.
Postcondition Data barang tersimpan di dalam database

Tabel 4.10 Use case Scenario Manage Kategori

Use case Name Manage Kategori


Use case Id 4
Actor Staff Gudang
Description Use case menggambarkan kegiatan mengedit, menambah
dan menghapus kategori barang.
Precondition Actor mengakses menu kategori
Trigger Actor menambah, menghapus dan mengedit kategori
barang.
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3:Klik Menu Kategori 4: Menampilkan windows
Barang form
85

5: Klik menu Tambah/ubah


6: Input data baru
7: Klik Simpan 8: Menyimpan data
Kedalam Database
9: Klik Hapus 10: Menghapus data dari
database
Alternate Courses Jika form kategori barang kosong, maka sistem
menampilkan peringatan.
Conclusion Actor manage kategori barang.
Postcondition Kategori barang tersimpan di dalam database

Tabel 4.11 Use case Scenario Input form pemasangan barang

Use case Name Input Form pemasangan barang


Use case Id 5
Actor Staff TSM
Description Use case ini menggambarkan kegiatan memasukan laporan
form pemasangan barang
Precondition Actor mengakses menu Input Form pemasangan barang
Trigger Actor input data pemasangan barang
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3: Klik menu Pemasangan 4: menampilkan form input
barang pemasangan barang

5: Klik menu Tambah/Edit


6: Input data baru
86

7: Simpan 8: menyimpan data kedalam


9: Klik Hapus Database
10: Menghapus data dari
Database

Alternate Courses Menampilakan pesan jika form kosong


Conclusion Actor dapat melihat dan mencetak form pemasangan
barang
Postcondition Data pemasangan barang tersimpan didalam database

Tabel 4.12 Use case Scenario input permintaan barang

Use case Name Input permintaan barang


Use case Id 6
Actor Staff TSM
Description Use case ini menggambarkan kegiatan memasukan
permintaan barang
Precondition Actor mengakses menu Input Form permintaan barang
Trigger Actor input data permintaan barang
Typical Course of Actor Action System Response
87

Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman


Utama
3: Klik menu permintaan 4: menampilkan form input
barang permintaan barang

5: Klik menu Tambah/Edit


6: Input data baru
7: Simpan 8: menyimpan data kedalam
9: Klik Hapus Database
10: Menghapus data dari
Database
Alternate Courses Menampilakan pesan jika form kosong
Conclusion Actor dapat melihat dan mencetak form permintaan barang
Postcondition Data permintaan barang tersimpan didalam database

Tabel 4.13 Use case Scenario Lihat Form Pemasangan Barang

Use case Name Lihat Form pemasangan barang


Use case Id 7
Actor SPV (Supervisor)
Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat laporan
form pemasangan barang
Precondition Actor mengakses menu Form pemasangan barang
Trigger Actor melihat data pemasangan barang
Typical Course of Actor Action System Response
88

Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman


Utama
3: Klik menu Pemasangan 4: menampilkan Data List
barang pemasangan barang
5: Lihat Form Pemasangan
Barang

Alternate Courses Menampilakan pesan jika form kosong


Conclusion Actor dapat melihat dan mencetak form pemasangan
barang
Postcondition Data pemasangan barang tersimpan didalam database

Tabel 4.14 Use case Acc Permintaan Barang

Use case Name Acc Permintaan Barang


Use case Id 8
Actor SPV (Supervisor)
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Persetujuan
permintaan barang
Precondition Actor mengakses menu Persetujuan permintaan barang
Trigger Actor persetujuan data permintaan barang
Typical Course of Actor Action System Response
89

Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman


Utama
3: Klik menu permintaan 4: menampilkan form
barang persetujuan permintaan
barang
5: Klik data barang
6: Data barang di accept

Alternate Courses -
Conclusion Actor dapat acc permintaan barang
Postcondition Data acc barang tersimpan didalam database

Tabel 4.15 Use case Scenario Satuan Barang

Use case Name Satuan Barang


Use case Id 9
Actor Staff Gudang
Description Use case in ini menggambarkan kegiatan ukuran jumlah
untuk menghitung banyak barang
Precondition Actor mengakses menu Satuan barang untuk ukuran
jumlah barang tersebut
Trigger Actor penambahan data jumlah barang
Typical Course of Actor Action System Response
90

Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman


Utama
3: Klik menu Satuan Barang 4: menampilkan form
Satuan Barang
5: Klik ubah satuan barang
6: menyimpan data satuan
barang
7:klik tambah satuan barang
8: menambah data satuan
barang
Alternate Courses -
Conclusion Actor dapat menambah dan mengubah satuan barang
Postcondition Data Satuan Barang tersimpan didalam database

Tabel 4.16 Use case Scenario Acc Purchase Order

Use case Name Acc Purchase Order


Use case Id 10
Actor Manager
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Persetujuan
Purchase Order
Precondition Actor mengakses menu Persetujuan PO (Purchase Order)
Trigger Actor persetujuan data purchase order barang
Typical Course of Actor Action System Response
91

Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman


Utama
3: Klik menu PO 4: menampilkan form
persetujuan Purchase Order
5: Klik data PO persetujuan
6: Data PO dipersetujui

Alternate Courses -
Conclusion Actor dapat acc Purchase Order barang
Postcondition Data acc Purchase Order (PO) tersimpan didalam
database

Tabel 4.17 Use case Scenario Lihat Laporan permintaan dan pemasangan barang

Use case Name Lihat Laporan Permintaan barang dan pemasangan barang
Use case Id 11
Actor Manager
Description Use case menggambarkan kegiatan melihat permintaan
barang dan pemasangan barang.
Precondition Actor mengakses menu laporan
Trigger Actor memilih menu laporan Barang Keluar.
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3: menampilkan form
Laporan permintaan dan
pemasangan
92

4: Lihat Laporan Barang


permintaan dan pemasangan

Alternate Courses Menampilkan laporan jika ada permintaan dan pemasangan


Conclusion Actor dapat melihat laporan permintaan dan pemasangan
barang
Postcondition -

Tabel 4.18 Use case Scenario Cetak Laporan data barang

Use case Name Persediaan Barang


Use case Id 12
Actor Manager
Description Use case menggambarkan kegiatan cetak persediaan
barang
Precondition Actor mengakses menu persediaan
Trigger Actor memilih menu persediaan barang
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3: Klik Persediaan Barang 4: menampilkan form
Persediaan Barang
5: Pilih Cetak data barang 6: Tampilan cetak Data
Persediaan Barang
Alternate Courses Menampilakan pesan jika laporan persediaan barang
Conclusion Actor dapat melihat laporan data persediaan barang
Postcondition Actor dapat cetak laporan data barang
93

Tabel 4.19 Use case Scenario Logout.

Use case Name Logout


Use case Id 13
Actor TSM, Manager, SPV (supervisor), dan Staff Gudang
Description Use case menggambarkan kegiatan Logout/keluar dari
aplikasi.
Precondition Actor masuk kedalam sistem
Trigger Actor memilih menu Logout.
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3:Klik Logout 4: menampilkan form Login
Alternate Courses -
Conclusion Actor keluar dari sistem.
Postcondition Actor dapat Login kembali.

Tabel 4.20 Use case Scenario Cetak Laporan

Use case Name Cetak Laporan


Use case Id 14
Actor TSM
Description Use case menggambarkan kegiatan melihat dan mencetak
laporan
Precondition Actor mengakses menu laporan
Trigger Actor memilih menu cetak laporan
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
94

4: menampilkan form
3: Klik permintaan dan Laporan
pemasangan barang
5: Pilih cetak laporan
6: Tampilan form cetak
laporan
Alternate Courses Menampilakan pesan cetak laporan
Conclusion Actor dapat melihat laporan permintaan dan pemasangan
Postcondition Actor dapat cetak laporan permintaan dan pemasangan
barang

Tabel 4.21 Use case Scenario Data gudang

Use case Name Data gudang


Use case Id 15
Actor Staff gudang
Description Use case menggambarkan kegiatan melihat data yang ada
di gudang
Precondition Actor mengakses menu data gudang
Trigger Actor memilih menu laporan data gudang yang masuk
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3: Klik Data gudang 4: menampilkan form data
gudang
5: Lihat laporan data 6: Tampilkan data gudang
gudang
7: menyimpan data gudang
95

Alternate Courses Menampilakan pesan jika laporan tidak ditemukan


Conclusion Actor dapat melihat laporan data gudang masuk
Postcondition Actor dapat melihat data gudang

Tabel 4.22 Use case Scenario Lihat stok barang

Use case Name Lihat stok barang di gudang


Use case Id 16
Actor Staff Gudang
Description Use case menggambarkan kegiatan melihat stok barang
Precondition Actor mengakses menu barang
Trigger Actor melihat persediaan stok barang habis
Typical Course of Actor Action System Response
Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman
Utama
3:Klik Menu Data Gudang 4: Menampilkan windows
form data gudang
6: klik persediaan barang
7: menampilkan windows
stok barang
Alternate Courses Jika stok barang mendekati batas limit stok akan muncul
peringatan.
Conclusion Actor melakukan pembelian barang (PO).
Postcondition Data stok barang diperbaharui.
96

Tabel 4.23 Use case Scenario Setting Password

Use case Name Setting Password

Use case Id 17

Actor Staff Gudang, TSM, Manager, SPV

Description Use case menggambarkan kegiatan mengedit username

dan password.

Precondition Actor login kedalam sistem

Trigger Actor mengedit password.

Typical Course of Actor Action System Response

Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman

Utama

3:Klik Nama atau Ubah 4: Menampilkan windows

form biodata user

5: Ketik username dan

password baru
7: Menyimpan data
6: Klik Simpan
Kedalam Database
Alternate Courses Jika form biodata user kosong, maka sistem menampilkan

peringatan.

Conclusion Actor merubah password.

Postcondition password tersimpan di dalam database


97

Tabel 4.24 Use case Scenario Manage Pengguna (user)

Use case Name Manage Pengguna (user)

Use case Id 18

Actor SPV

Description Use case menggambarkan kegiatan mengedit, menambah

dan menghapus user.

Precondition Actor masuk kedalam sistem

Trigger Actor menambah, menghapus dan mengedit data User.

Typical Course of Actor Action System Response

Events 1: Login 2: Menampilkan Halaman

Utama

3:Klik Menu pengaturan 4: Menampilkan windows

pengguna form

5: Klik menu Tambah/ubah


8: Menyimpan data
6: Input data baru
Kedalam Database
7: Klik Simpan 10: Menghapus data dari
database
9: Klik menu Hapus

Alternate Courses Jika form Data User kosong, maka sistem menampilkan

peringatan.

Conclusion Actor manage data pengguna


98

Postcondition Data User tersimpan di dalam database.

4.3.3 Activity Sistem Persediaan Barang

Activity Sistem Persediaan Barang Menggambarkan aktifitas-aktifitas yang

terjadi dalam sistem dan user. Berikut ini adalah activity diagram yang terdapat pada

sistem Persediaan Barang.

1. Activity Login

User Sistem

membuka aplikasi
menampilkan form login
persediaan barang

Input Username & Password Verifikasi

Valid?

Tidak

Tampilkan Pesan
Ya

Menu Home

Gambar 4.6 Activity Diagram Login


99

Pada activity diagram login ini, user adalah SPV (Supervisor), Manager,

Staff TSM dan Staff Gudang. User melakukan proses login dengan mengetikan

username dan password. Jika username dan password benar user akan masuk ke

halaman home namun sebaliknya jika salah aplikasi akan memunculkan pesan bahwa

username dan password salah.

2. Activity Input Permintaan Barang

TSM Sistem

login Home

Pilih menu Permintaan Barang Tampilkan form input Permintaan Brg

Tambah Edit

Tampilkan laporan
Masukan Tgl Permintaan
Sesuai TglTransaksi

Pilih Cetak Mencetak laporan

Gambar 4.7 Acitvity Diagram Input Permintaan Barang

Staff TSM login ke dalam sistem dan sistem akan menampilkan halaman

Home kemudian klik menu permintaan barang Staff TSM dapat menambah data

permintaan barang dengan memilih menu Tambah, Klik Edit untuk melakukan
100
100
100

perubahan data permintaan barang, dan klik hapus untuk menghapus data permintaan

barang.

3. Activity Input Form Pemasangan Barang

TSM Sistem

login Home

Pilih menu Pemasangan Barang Tampilkan form input Pemasangan Brg

Tambah Edit

Tampilkan laporan
Masukan Tgl Pemasangan
Sesuai TglTransaksi

Pilih Cetak Mencetak laporan

Gambar 4.8 Activity Diagram Input form Pemasangan Barang

Activity diagram Input form Pemasangan barang menggambarkan Staff TSM

melakukan pemasangan barang kepada toko, dimana untuk melakukan pengisian

form Pemasangan barang. Staff TSM Login dan sistem akan menampilkan halaman
101
101
101

Home dapat mengakses menu Form input Pemasangan barang kemudian mengisi data

barang yang akan dipasang sesuai permintaan barang, dilanjutkan dengan mencetak

form Pemasangan Barang untuk diberikan kepada Supervisor.

4. Activity Manage Katagori

Staff Gudang Sistem

Login Home

Pilih menu Kategori Tampilkan Data Kategori

Tambah Edit

Simpan Menyimpan data Kategori

Gambar 4.9 Acitivity Diagram Manage Katagori

Staff Gudang login kedalam sistem dan sistem menampilkan halaman Home

kemudian klik menu kategori maka sistem akan menapilkan form kategori. Staff
102
102
102

Gudang dapat membuat, mengedit dan berguna untuk melakukan klasifikasi jenis

barang sesuai dengan kebutuhan.

5. Activity Manage Data Barang

Staff Gudang Sistem

Login Home

Pilih menu barang Tampilkan Data barang

Tambah Edit

Simpan Menyimpan data barang

Gambar 4.10 Activity Diagram Manage Data Barang

Staff Gudang login ke dalam sistem dan sistem akan menampilkan halaman

Home kemudian klik menu Data Barang, Staff Gudang dapat menambah data barang

dengan memilih menu Tambah, Klik Edit untuk melakukan perubahan data barang.
103
103
103

6. Activity Buat form Puchase Order (PO)

Staff Gudang Sistem

Login Home

Pilih menu Purchase Order (PO) Tampilkan Form PO

Input data barang yang akan dipesan

Klik Simpan Menyimpan kedalam database

Cetak

Gambar 4.11 Activity Diagram Purchase Order (PO)

Activity diagram Pembelian barang atau purchase order (PO)

menggambarkan Staff Gudang melakukan pemesanan barang kepada manager

melalui form PO, dimana untuk melakukan pengisian form, Staff Gudang melakukan

Login dan sistem akan menampilkan halaman Home di lanjutkan dengan klik menu
104
104
104

PO kemudian mengisi data barang yang akan dipesan yang dilanjutkan dengan

mencetak form PO untuk diberikan kepada manager.

7. Activity Lihat Stok Barang

Staff Gudang Sistem

Login Home

Pilih menu Lihat Stok Barang Tampilkan form Stok Barang

Lihat Data Stok Barang

Tidak

Stok
aman?

Buat PO
Ya

Gambar 4.12 Activity Diagram Lihat Stok Barang

Activity diagram Lihat stok barang ini menggambarkan bagaimana Staff

Gudang melakukan pengecekan data stok barang jika stok barang sudah habis maka

Staff Gudang disarankan untuk melakukan pemesanan barang/Purchase Order (PO)

kepada Manager, sebelum melakukan pengecekan barang Staff Gudang login dan
105
105
105

sistem menampilkan halaman Home dilanjutkan untuk klik menu barang lalu sistem

akan menampilkan form barang dan didalam form ini Staff Gudang dapat melihat

stok persediaan barang.

8. Activity Log Out

User Sistem

LOGIN HOME

Klik Menu Log Out Mengarah ke form login

Gambar 4.13 Activity Diagram Log Out

Activity diagram logout menggambarkan bagaimana user keluar dari aplikasi,

dimana setelah logout sistem akan mengarahkan user ke halaman login.


106
106
106

9. Activity Satuan Barang

Staff Gudang Sistem

Login Home

Pilih menu Satuann Barang

Tampilkan Form Satuan Barang

Tambah Ubah

Simpan Menyimpan data satuan barang

Gambar 4.14 Activity Diagram Satuan Barang

Activity Diagram Satuan barang, ini menggambarkan bagaimana staff gudang

melakukan ukuran jumlah barang kepada staff TSM untuk permintaan barang yang

akan dipesan, disarankan staff gudang login pilih menu Satuan Barang dilanjutkan

untuk klik menu tampilkan form Satuan Barang yang akan ditambah atau di ubah

oleh staff gudang sesuai permintaan barang tersebut.


107
107
107

10. Activity Accept purchase order (PO)

Manager Sistem

Login Home

Pilih menu Purchase Order (PO)

Tampilkan Form Purchase Order

Persetujuan data Purchase Order

Tampilkan laporan
Masukan Tgl PO
Sesuai Tgl

Pilih Cetak Mencetak laporan

Gambar 4.15 Activity Diagram Accept Purchase Order (PO)

Activity diagram Accept purchase order (PO) menggambarkan manager

melakukan persetujuan barang kepada staff gudang melalui form PO, dimana untuk

melakukan pengisian form, manager melakukan Login dan sistem akan menampilkan

halaman Home di lanjutkan dengan klik menu PO kemudian persetujui data barang
108
108
108

yang dipesan oleh staff gudang, dilanjutkan dengan form PO sesuai tanggal, dan

mencetak Laporan purchase order (PO)

11. Activity Lihat Laporan Permintaan dan Pemasangan Barang

Manager Sistem

Login Home

Lihat Laporan Permintaan dan


Pemasangan barang

Tampilan form barang permintaan


Dan pemasangan

Lihat Laporan Barang

Gambar 4.16 Activity Diagram Lihat Permintaan dan Pemasangan Barang

Activity Diagram Lihat Permintaan dan Pemasangan Barang ini menggambarkan

manager melakukan dapat melihat laporan permintaan dan pemasangan barang.

Disarankan manager login, lihat laporan barang permintaan dan pemasangan.


109
109
109

12. Activity Cetak Laporan Persediaan Barang

Manager Sistem

Login Home

Pilih menu Persediaan Barang

Tampilkan Form Persediaan


Data Barang

Lihat/cetak Laporan Data barang

Pilih Cetak Laporan Mencetak laporan

Gambar 4.17 Activity Diagram Cetak Laporan Persediaan Barang

Activity Diagram Cetak Laporan Persediaan barang ini menggambarkan, manager

melakukan hasil laporan stok barang, disarankan manager login pilih menu

persediaan dilanjutkan ke menu form data barang yang, lalu Klik Cetak Laporan pada

form data barang.


110
110
110

13. Activity Cetak Laporan

TSM Sistem

Login Home

Pilih menu Permintaan / Pemasangan


Barang

Tampilkan Form

Lihat/cetak Laporan

Pilih Cetak Mencetak laporan

Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan

Activity Diagram Cetak Laporan Permintaan dan Pemasangan barang, ini

menggambarkan TSM melakukan hasil laporan barang. Disarankan TSM login pilih

menu Permintaan/Pemasangan barang, dilanjutkan ke menu form


111
111
111

Permintaan/pemasangan yang akan di cetak, sesuai tanggal laporan, kemudian

mencetak laporan tersebut.

14. Activity Manage Pengguna (user)

SPV Sistem

Login Home

Pilih menu Manage Pengguna Tampilkan Data Manage Pengguna

Tambah Edit

Simpan Menyimpan data Pengguna

Gambar 4.19 Activity Diagram Manage Pengguna (user)


112
112
112

Activity Diagram Manage pengguna (user) ini menggambarkan supervisor

(SPV), melakukan pembuatan account pengguna, agar bisa login kedalam sistem

persediaan barang tersebut. Disarankan supervisor login terlebih dahulu klik menu

manage Pengguna dilanjutkan ke menu data manage Pengguna, jika ada kesalahan

data atau nama biodata tersebut, supervisor dapat mengganti dengan menu hapus,

tambah , edit, jika data sudah benar, dilanjutkan klik save, data pengguna tersimpan.
113
113
113

15. Activity Lihat Form Pemasangan Barang

SPV Sistem

Login Home

Pilih menu Lihat Form Pemasangan Barang

Tampilkan Data List Pemasangan Brg

Lihat Form Pemasangan Barang

Tampilkan laporan
Masukan Tgl Form
Sesuai Tgl

Pilih Cetak Mencetak laporan

Gambar 4.20 Activity Diagram Lihat Form Pemasangan Barang

Activiry Diagram Lihat form Pemasangan Barang ini menggambarkan,

supervisor (SPV) mengecek data barang atau form pemasangan barang yang

dilakukan oleh Staff TSM ditoko tersebut. Disarankan Supervisor (SPV) login
114
114
114

terlebih dahulu, klik menu lihat pemasangan barang, dilanjutkan ke menu Data list

pemasangan barang, kemudian lihat form pemasangan barang sesuai tanggal

pemasangan barang tersebut, kemudian cetak form pemasangan barang.

16. Activity Accept Permintaan Barang

SPV Sistem

Login Home

Pilih menu Permintaan Barang

Tampilkan Form Acc Permintaan brg

Persetujuan Permintaan Barang

Tampilkan Data
Data Barang di persetujui
Sesuai Tgl

Pilih Cetak Mencetak laporan

Gambar 4.21 Activity Diagram Accept Permintaan Barang


115
115
115

Activity Diagram Accept Permintaan Barang ini menggambarkan, supervisor

(SPV) memberikan persetujuan kepada staff TSM untuk permintaan barangnya yang

dibutuhkan oleh toko tersebut. disarankan supervisor (SPV) login terlebih dahulu,

klik menu permintaan barang, dilanjutkan ke menu form accept permintaan barang,

kemudian persetujuan permintaan data barang, sesuai tanggal permintaan, kemudian

data persetujuan permintaan barang tersebut dicetak.


116
116
116

17. Activity Diagram Data Gudang

Staff Gudang Sistem

Login Home

Pilih menu Data Gudang

Tampilkan windows Data Gudang

Tambah Ubah

Tampilkan windows
Persediaan Barang
Daftar persediaan

Simpan Menyimpan data gudang

Gambar 4.22 Activity Diagram Data Gudang


117
117
117

Activity Diagram Data gudang, ini menggambarkan bagaimana staff gudang

melakukan penambahan gudang, ubah gudang, dan lihat data gudang serta input data

barang yang akan dimasukan ke gudang. Disarankan staff gudang login pilih menu

Data gudang dilanjutkan untuk klik menu ubah, tambah dan persediaan barang

tersebut.

18. Activity Setting Password

User Sistem

Login Home

Pilih menu umum Tampilkan biodata user

Pilih menu ubah

Input username &


Password baru

Klik simpan Menyimpan data

Gambar 4.23 Activity Diagram Setting Password


118
118
118

Pada activity diagram ganti password ini, User yakni Staff Gudang,

Staff TSM, SPV, dan Manager dapat melakukan proses pergantian username

& password di karenakan username & password lama dirasa kurang aman.

User melakukan login dan sistem akan menampilkan halaman Home

dilanjutkan dengan memilih menu ubah atau klik menu nama pada bagian atas

kanan sehingga sistem menampilkan form biodata user, user diminta untuk

memasukan username & password baru dan setelah itu pilih simpan untuk

menyimpan data ke dalam database.

4.3.4 Desain Database

Database yang baik akan memudahkan di dalam mengelola, memelihara

ataupun mengupgrade database yang ada. Ada beberapa tahapan untuk dapat

membuat database yang baik, berikut tahapan yang digunakan peneliti untuk

membuat database :

 Class Diagram

 Maping Class Diagram

4.3.5 Class Diagram Persediaan Barang

Class Diagram menggambarkan kelas-kelas dari obyek yang menyusun

sistem dan hubungan diantaranya. Identifikasi objek potensial dari use case diagram

yang akan dituangkan dalam class diagram dapat dilihat pada tabel 4.39 dibawah ini.
119
119
119

Setelah didapatkan objek potensial, maka selanjutnya dilakukan analisis dengan

menghasilkan analisis daftar objek potensial.

Tabel 4.25 Identifikasi Potensial Objek

No Potensial Objek Reason


1 Barang √ Tipe “Barang”
2 Id Barang √ Attribute of Barang
3 Id Gudang √ Attribute of Barang
4 Katagori √ Attribute of Barang
5 Kode √ Attribute of Barang
6 Nama √ Attribute of Barang
7 Satuan √ Attribute of Barang
8 Minimum stok √ Attribute of Barang
9 Pengguna √ Tipe “Pengguna”
10 Id pengguna √ Attribute of pengguna
11 No pegawai √ Attribute of pengguna
12 Nama √ Attribute of pengguna
13 jabatan √ Attribute of pengguna
14 Password √ Attribute of pengguna
15 Telepon √ Attribute of pengguna
16 alamat √ Attribute of pengguna
17 Toko √ Tipe “ toko”
18 Id toko √ Attribute of toko
19 Email √ Attribute of toko
20 Alamat √ Attribute of toko
21 Nama √ Attribute of toko
22 Telepon √ Attribute of toko
23 Pemesanan √ Tipe “pemesanan”
120
120
120

24 Id pemesanan √ Attribute of pemesanan


25 Id pengguna √ Attribute of pemesanan
26 Barang √ Attribute of pemesanan
27 Jumlah √ Attribute of pemesanan
28 No transaksi √ Attribute of pemesanan
29 Pemohon √ Attribute of pemesanan
30 Penyetuju √ Attribute of pemesanan
31 Status √ Attribute of pemesanan
32 Tanggal √ Attribute of pemesanan
33 Permintaan √ Tipe “permintaan”
34 Id permintaan √ Attribute of permintaan
35 Id pengguna √ Attribute of permintaan
36 Barang √ Attribute of permintaan
37 Jumlah √ Attribute of permintaan
38 No transaksi √ Attribute of permintaan
39 Pemohon √ Attribute of permintaan
40 Penyedia √ Attribute of permintaan
41 Penyetuju √ Attribute of permintaan
42 Status √ Attribute of permintaan
43 Tanggal √ Attribute of permintaan
44 Tujuan √ Attribute of permintaan
45 Pemasangan √ Tipe “pemasangan”
46 Id pemasangan √ Attribute of pemasangan
47 Id barang √ Attribute of pemasangan
48 Id pengguna √ Attribute of pemasangan
49 No transaksi √ Attribute of pemasangan
50 Pemasangan √ Attribute of pemasangan
121
121
121

51 Penerima √ Attribute of pemasangan


52 Perihal √ Attribute of pemasangan
53 Permintaan √ Attribute of pemasangan
54 Tanggal √ Attribute of pemasangan
55 Toko √ Attribute of pemasangan
56 Katagori √ Tipe “katagori”
57 Id katagori √ Attribute of katagori
58 Keterangan √ Attribute of katagori
59 Satuan √ Tipe “satuan”
60 Id satuan √ Attribute of satuan
61 Keterangan √ Attribute of satuan
62 Persediaan √ Tipe “Persediaan”
63 Id persediaan √ Attribute of persediaan
64 Gudang √ Attribute of persediaan
65 Barang √ Attribute of persediaan
66 Jumlah aktual √ Attribute of persediaan
67 Jumlah barang √ Attribute of persediaan
68 Kondisi √ Attribute of persediaan
69 Penanda √ Attribute of persediaan
70 Status √ Attribute of persediaan
71 Tanggal √ Attribute of persediaan

Berikut perancangan class diagram dari Rancang Bangun Sistem Informasi

Persediaan Barang Berbasis Web:


122
122
122

class Class M o...

permintaan

- barang
- i d_pengguna
- i d_perm i ntaan
- j um l ah
- no_transaksi
- pem ohon
1 - penyedi a
1..* - penyetuj u
pemesanan - status
pengguna
- tanggal
- barang
- i d_pengguna - tuj uan
- i d_pem esanan
- no_pegawai
- i d_pengguna
- nam a + edi t()
- j um l ah
- password + tam bah()
- no_transaksi
- j abatan + vi ew()
- pem ohon
- tel epon
1 1..* - penyetuj u 1
- al am at
- status
- tanggal
+ edi t() katagori
+ l ogi n()
+ edi t() - i d_katagori
+ tam bah()
+ tam bah() - keterangan
+ vi ew()
+ vi ew()
1 + edi t()
1
1..* + tam bah()
+ vi ew()
1..*
pemasangan
1
- i d_barang barang satuan
- i d_pem asangan 1..*
- i d_barang - i d_satuan
- i d_pengguna
- i d_gudang - keterangan
- no_transaksi
- kode
- pem asangan 1..*
- nam a + edi t()
- peneri m a
- katagori + tam bah()
- peri hal 1 1..*
- satuan
- perm i ntaan
- m i ni m um stok
- tanggal 1 1
- toko
+ tam bah()
Persediaan
+ tam bah()
+ edi t() - i d_persedi aan
+ vi ew()
+ cari () - barang
1 - gudang
1 1 - j um l ah_aktual
- j um l ah_barang
1 1..* - kondi si
- penanda
toko 1 - status
- tanggal

- al am at + vi ew()
- em ai l - i d_gudang
+ edi t()
- nam a - nam a
+ tam bah()
- tel epon
+ edi t()
+ ubah() + tam bah()
+ vi ew() + vi ew()

gudang_ 1 gudang_2

- i d_gud a n g - i d_gudang
- nam a - nam a

+ edi t() + edi t()


+ tam ba h () + tam bah()
+ vi ew() + vi ew()

Gambar 4.24 Class Diagram Persediaan Barang


123
123
123

4.3.6 Mapping Class Diagram Persediaan barang

Pada database ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang terjadi

dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut:


124
124
124

permintaan

PK id_permintaan

barang
pemesanan jumlah
pengguna no_transaksi
PK id_pemesanan
pemohon
PK id_pengguna penyedia
barang
penyetuju
jumlah
no pegawai tujuan
no_transaksi
password FK1 id_barang
pemohon
nama_lengkap FK2 id_pengguna
penyetuju
jabatan
FK1 id_barang
telepon
FK2 id_pengguna
alamat

satuan
pemasangan
barang PK id_satuan
PK id_pemasangan
PK id_barang satuan
no_transaksi FK1 id_barang
pemasangan katagori
penerima kode
perihal nama
satuan katagori
permintaan
toko FK1 id_pengguna
PK id_katagori
FK1 id_toko FK2 id_persediaan
FK2 id_pengguna FK3 id_gudang
katagori
FK3 id_barang minimum stok
FK1 id_barang

toko persediaan
gudang
PK id_toko PK id_persediaan
PK id_gudang

alamat barang gudang


nama
email jumlah_aktual
nama jumlah_barang
telepon FK1 id_pengguna
pemilik

Gambar 4.25 Mapping Class Diagram Persediaan Barang


125
125
125

Berikut ini adalah tabel spesifikasi database dari sistem informasi persediaan

barang ini:

1. Nama Tabel : barang

Type of file : Transaction File

Primery key : id_barang

Forign key : id_persediaan, id_pengguna, id_gudang

Tabel 4.26 Tabel Barang

No Field Type Size Keterangan

1 id_barang int 5 Id Barang

2 Nama varchar 15 Nama barang

3 Kode varchar 10 Kode barang

4 Satuan int 3 Satuan nama barang

5 Katagori Int 3 Katagori barang

6 Id_persediaan Int 5 Id persediaan

7 Id_pengguna Int 3 Id pengguna

8 Id_gudang Int 3 Id_gudang

9 Minimum stok Int 2 Stok minimum

2. Nama Tabel : katagori

Type of file : Transaction File


126
126
126

Primary key : id_katagori

Forign key : id_barang

Tabel 4.27 Tabel Katagori

No Field Type Size Keterangan

1 id_katagori int 3 Id Katagori

2 katagori varchar 20 Nama katagori barang

3 Id_barang Int 5 Id_barang

3. Nama Tabel : Persediaan

Type of file : Transaction File

Primary key : id_persediaan

Forign key : id_pengguna

Tabel 4.28 Tabel Persediaan

No Field Type Size Keterangan

1 id_persediaan int 5 Id persediaan

2 Barang Int 5 Nama barang

3 Gudang Int 3 Tempat gudang

4 Jumlah_aktual Int 5 Jumlah transaksi

5 Jumlah_barang Int 5 Jumlah barang transaksi

6 Id_pengguna Int 3 Id pengguna


127
127
127

4. Nama Tabel : Pemesanan

Type of file : Transaction File

Primary key : Id_pemesanan

Forign key : id_pengguna , id_barang

Tabel 4.29 Tabel Pemesanan

No Field Type Size Keterangan

1 id_pemesanan int 5 Id pemesanan

2 barang int 5 Nama barang

3 Jumlah Int 5 Jumlah barang

4 No_transaksi Varchar 15 Nomor transaksi

5 Pemohon int 3 pemohon barang

6 Penyetuju Int 3 persetujuan barang

7 Id_barang int 5 Id barang

5. Nama Tabel : Permintaan

Type of file : Transection File

Primary key : id_permintaan

Forign key : id_pengguna, id_barang


128
128
128

Tabel 4.30 Tabel Permintaan

No Field Type Size Keterangan Status

1 id_permintaan int 5 Id permintaan Proses Pengajuan/Proses

pengadaan/Tolak/Selesai

2 Barang int 5 Nama barang Proses Pengajuan/Proses

pengadaan/Tolak/Selesai

3 Jumlah Int 5 Jumlah barang Proses Pengajuan/Proses

pengadaan/Tolak/Selesai

4 No_transaksi Varchar 15 Nomor transaksi Proses Pengajuan/Proses

pengadaan/Tolak/Selesai

5 Pemohon int 3 Permohonan Proses Pengajuan/Proses

barang pengadaan/Tolak/Selesai

6 Penyetuju Int 3 Persetujuan Proses Pengajuan/Proses

barang pengadaan/Tolak/Selesai

7 penyedia int 3 Penyediaan Proses Pengajuan/Proses

barang pengadaan/Tolak/Selesai

8 Tujuan Int 3 Tempat tujuan Proses Pengajuan/Proses

barang pengadaan/Tolak/Selesai

9 Id_pengguna Int 3 Id pengguna Proses Pengajuan/Proses

pengadaan/Tolak/Selesai
129
129
129

10 Id_barang Int 5 Id barang Proses Pengajuan/Proses

pengadaan/Tolak/Selesai

6. Nama Tabel : Pemasangan

Type of File : Transection File

Primary key : Id_pemasangan

Forign key : id_barang , id_pengguna, id_toko

Tabel 4.31 Tabel Pemasangan

No Field Type Size Keterangan Tanggal

Pemasangan

1 id_pemasangan int 5 Id pemasangan date

2 No_transaksi varchar 15 Nomor transaksi date

3 Pemasangan Int 5 Pemasangan barang date

4 Penerima varchar 15 Penerima barang date

5 Perihal varchar 25 Hal-hal yang terjadi date

6 Permintaan varchar 20 Permintaan barang date

7 Toko Int 3 Nama toko date

8 Id_barang Int 5 Id barang date

9 Id_pengguna Int 3 Id pengguna date

10 Id_toko Int 5 Id toko date


130
130

7. Nama Tabel : toko

Type of File : Master of File

Primary key : id_toko

Forign key :-

Tabel 4.32 Tabel toko

No Field Type Size Keterangan

1 id_toko Int 8 Id toko

2 Alamat Text - Alamat toko

3 Email varchar 15 Email toko

4 Nama varchar 15 Nama Lengkap

5 Pemilik Varchar 20 Nama Toko

8. Nama Tabel : pengguna

Type of file : Master File

Primary key : id_pengguna

Forign key :-

Tabel 4.33 Tabel Pengguna

No Field Type Size Keterangan

1 id_pengguna int 3 Id pengguna


131
131

2 No_pegawai Varchar 15 Nomor pegawai

3 Password varchar 7 Password

4 Nama_lengkap Varchar 15 Nama karyawan

5 Telepon Varchar 15 Nomor telepon

6 Alamat Text - Alamat karyawan

9. Nama Tabel : gudang

Type of File : Master File

Primary key : id_gudang

Forign key :-

Tabel 4.34 Tabel Gudang

No Field Type Size Keterangan

1 id_gudang int 5 Id gudang

2 Nama gudang varchar 15 Nama gudang

10. Nama Tabel : Satuan

Type of File : Transection File

Primary key : id_satuan

Forign key : id_barang


132
132

Tabel 4.35 Tabel satuan

No Field Type Size Keterangan

1 id_satuan int 2 Id satuan

2 satuan varchar 20 Satuan barang

3 Id_barang Int 5 Id_barang

4.3.7 Sequence Sistem Persediaan Barang

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan

dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, digambarkan pada sequence

diagram berikut ini:

1. Sequence Login

Menggambarkan proses memasukkan username dan password yang

dilakukan oleh SPV, Staff Gudang, Staff TSM, dan Manager pada form

login. Jika username dan password yang dimasukan salah sistem akan

menampilkan pesan kesalahan sebaliknya jika username dan password

yang dimasukan benar maka user akan diarahkan ke halaman home sesuai

dengan hak akses masing-masing.


133
133

sd Login

Manager, Staff TSM, Form Login User


Staff Gudang, Supervisor

input username dan password()

verifikasi username dan password()

Validasi()

login gagal()

login sukses()

Gambar 4.26 Sequence Diagram Login

2. Sequence Barang Purchase Order (PO)

Menggambarkan proses pembuatan form pembelian barang (purchase

order) yang dilakukan oleh Staff Gudang. Untuk dapat melakukan

pengisian form pembelian barang Staff Gudang di haruskan untuk login ke

dalam sistem jika login berhasil Staff Gudang akan berada di menu home

dilanjutkan dengan mengklik menu PO dan di dalam form PO Staff

Gudang dapat memasukan data barang yang ingin di pesan.


134
134

sd staff gudang PO

staff gudang l ogi n home purchase order form purchase daftar barang
order

i nput username password()

purchase order()

get i d po()

tampi l kan form data po()

get i d po()

i nput data purchase order()

menyi mpan data()

tampi l an form i nput purchas order()

kl i k l i hat transaksi PO()

get i d staff gudang()

tampi l an from transaksi ()

GAMBAR 4.27 Sequence Diagram Barang Purchase Order (PO)

3. Sequence Data Barang

Menggambarkan proses memasukkan data barang ke dalam database

gudang yang dilakukan oleh Staff Gudang. Untuk dapat memasukan data

barang Staff Gudang diharuskan untuk login ke dalam sistem jika login

berhasil Staff Gudang akan berada di menu home dilanjutkan dengan

mengklik menu barang dan di dalam form barang Staff Gudang dapat
135
135

menambahkan data dengan mengklik tombol tambah, tombol edit untuk

mengubah data barang dari database.

sd staff gudang Data barang

staff gudang form l ogin hom e form data barang data barang

i nput usernam e password()

data barang()

get i d barang()

tam pi l kan form data barang()

kl i k tam bah data()

get i d data barang()

m enyi m pan data()

i nput data()

get i d data barang()

m enyi m pan data()

l i hat persedi aan barang()

get i d staff gudang()

kl i k m enu ubah()

get i d data gudang()

m enyi m pan data()

GAMBAR 4.28 Sequence Diagram Manage Data Barang


136
136

4. Sequence Manage Katagori

Menggambarkan proses memasukkan katagori barang ke dalam database

yang dilakukan oleh Staff Gudang. Untuk dapat memasukan katagori barang

Staff Gudang diharuskan untuk login ke dalam sistem jika login berhasil Staff

Gudang akan berada di menu home dilanjutkan dengan mengklik menu

katagori barang dan di dalam form barang Staff Gudang dapat menambahkan

katagori data dengan mengklik tombol tambah, tombol edit untuk mengedit

data dan klik hapus untuk menghapus katagori barang dari database.
137
137

sd staff gudang manage katagori

staff gudang l ogi n home form katagori manage katagori


barang barang

i nput username password()

data katagori barang()

get i d katagori ()

get i d staff gudang()

tampi l kan form katagori barang()

kl i k ubah katagori barang()

get i d staff gudang()

tampi l kan form ubah()

menyi mpan data()

i nput katagori barang()

get i d staff gudang()

tampi l kan form i nput()

menyi mpan data()

GAMBAR 4.29 Sequence Diagram Manage Katagori

5. Sequence Data Gudang

Menggambarkan proses memasukkan data barang ke dalam gudang

database yang dilakukan oleh Staff Gudang. Untuk dapat memasukan data

gudang Staff Gudang diharuskan untuk login ke dalam sistem jika login

berhasil Staff Gudang akan berada di menu home dilanjutkan dengan

mengklik menu data gudang dan di dalam form data gudang, Staff Gudang
138
138

dapat menambahkan data gudang, menginput data persediaan barang, dan

mengubah data gudang database.

sd staff gudang data gudang

staff gudang form l ogin home data gudang form data gudang

i nput username password()

data gudang()

get i d data gudang()

tampi l akan form data gudang()

kl i k persedi aan barang()

get i d data gudang()

i nput data persedi aan()

get i d staff gudang()

tampi l an form data persedi aan()

menyi mpan data()

kl i k ubah data gudang()

get i d staff gudang()

tampi l an form data gudang()

menyi mpan data()

GAMBAR 4.30 Sequence Diagram Data gudang


139
139

6. Sequence Pemintaan Barang

Menggambarkan proses permintaan barang kepada SPV dan staff gudang.

Untuk dapat memasukan data staff TSM diharuskan untuk login ke dalam

sistem jika login berhasil staff TSM akan berada di menu home dilanjutkan

dengan mengklik menu permintaan barang dan di dalam form permintaan

barang, Staff TSM dapat menginput data barang, yang akan diterima atau

ditolak oleh SPV, dan menglihat permintaan barang jika ada kesalahan barang

lalu mengubah permintaan barang.

sd tsm permintaan barang

staff T SM l ogi n hom e perm i ntaan barang form perm i ntaan


barang

i nput usernam e password()

data perm i ntaan barang()

get i d tsm ()

get i d barang()

tam pi l an form perm i ntan barang()

i nput data perm i ntaan barang()

get i d barang()

m enyi m pan data()

kl i k l i hat perm i ntaan barang()

get i d tsm ()

m enyi m pan data()

GAMBAR 4.31 Sequence Diagram Permintaan Barang


140
140
140

7. Sequence Pemasangan Barang

Menggambarkan proses pemasangan barang kepada SPV. Untuk dapat

memasukan data staff TSM diharuskan untuk login ke dalam sistem jika login

berhasil staff TSM akan berada di menu home dilanjutkan dengan mengklik

menu pemasangan barang dan di dalam form pemasangan barang, Staff TSM

dapat menginput pemasangan barang, yang akan dicek oleh SPV, dan

menglihat pemasangan barang jika ada kesalahan barang lalu mengubah data

pemasangan barang.
141
141
141

sd tsm pemasangan barang

staff T SM l ogi n home pemasangan form data


barang pemasangan
barang
i nput username password()

pemasangan barang()

get i d
tsm()

get i d barang()

tampi l an form pemasangan barang()

i nput data pemasangan barang()

get i d tsm()

menyi mpan data()

kl i k l i hat pemasangan barang()

get i d tsm()

menyi mpan data()

GAMBAR 4.32 Sequence Diagram Pemasangan Barang

8. Sequence Acc Permintaan Barang

Menggambarkan proses penerimaan atau tolak permintaan barang

kepada SPV dan. Untuk dapat memasukan data SPV diharuskan untuk login

ke dalam sistem jika login berhasil SPV akan berada di menu home

dilanjutkan dengan mengklik menu permintaan barang dan di dalam form


142
142
142

permintaan barang, SPV dapat menerima permintaan barang ataupun menolak

permintaan barang kepaada staff TSM , dan melihat data permintaan barang.

sd SPV Acc Permintaan barang

Spv l ogi n home permi ntaan barang form data


permi ntaan barang

i nput username password()

data permi ntaan


barang()

get i d spv()

get i d barang()

tampi l an form permi ntaan barang()

l i hat form permi ntaan barang()

tampi l an form permi ntaan()

accept permi ntaan barang()

get i d spv()

menyi mpan data()

GAMBAR 4.33 Sequence Diagram Acc Permintaan barang

9. Sequence Lihat Pemasangan Barang

Menggambarkan proses lihat pemasangan barang kepada staff TSM.

Untuk dapat memasukan data SPV diharuskan untuk login ke dalam sistem

jika login berhasil SPV akan berada di menu home dilanjutkan dengan
143
143
143

mengklik menu pemasangan barang dan di dalam form pemasangan barang,

SPV dapat melihat atau mengecek pemasangan barang.

sd SPV Lihat pemasangan barang

spv l ogi n hom e pem asangan form data


barang pem asangan
barang
i nput usernam e password()

pem asangan barang()


get i d spv()

get i d barang()

tam pi l an form pem asangan barang()

l i hat form pem asangan barang()

get i d barang()

sel esai ()

i nput pem asangan barang()

get i d spv()

m enyi m pan data()

GAMBAR 4.34 Sequence Diagram Lihat Pemasangan Barang

10. Sequence Manage Pengguna

Menggambarkan proses Regristasi ID kepada staff gudang, staff TSM,

manager dan SPV. Untuk dapat memasukan data SPV diharuskan untuk login

ke dalam sistem jika login berhasil SPV akan berada di menu home
144
144
144

dilanjutkan dengan mengklik menu Manage Pengguna dan di dalam form

Pengguna SPV menginput data tersebut.

sd SPV Manage Acco...

spv l ogi n home form data Manage Account,


pengaturan tsm,manager,staff
pengguna gudang
i nput username password()

pengaturan pengguna()

get i d spv()

get i d pengguna()

setti ng data i d pengguna()

tampi l an form pengaturan pengguna()

i nput data pengaturan pengguna()

get i d pengguna()

menyi mpan data()

kl i k ubat data pengaturan pengguna()

get i d pengguna()

menyi mpan data()

GAMBAR 4.35 Sequence Diagram Manage Account

11. Sequence Acc Purchase Order (PO)

Menggambarkan proses penerimaan pembelian barang (purchase order)

yang dilakukan oleh Manager. Untuk dapat melakukan penerimaan form

pembelian barang Manager diharuskan untuk login ke dalam sistem jika login

berhasil Manager akan berada di menu home dilanjutkan dengan mengklik

menu purchase order dan di dalam form purchase order Manager dapat
145
145
145

menerima atau menolak form purchase order kepada staff gudang. Manager

juga dapat melihat data-data purchase order lain nya.

sd Manager ...

manager l ogi n home form data purchase purchase order


order

i nput username password()

purchase order()

get i d persedi aan()

get i d manager()

tampi l an form purchase order()

l i hat form purchase order()

get i d manager()

tutup()

i nput data transaksi PO()

get i d manager()

menyi mpan data()

GAMBAR 4.36 Sequence Diagram Acc Purchase Order

12. Sequence Persediaan Barang

Persediaan barang ini menggambarkan proses manager melakukan hasil

laporan stok barang, disarankan manager login pilih menu persediaan

dilanjutkan ke menu form laporan barang yang akan di sesuai tanggal laporan.
146
146
146

sd Manager persediaan bara...

Manager l ogi n home persedi aan barang data barang

i nput username password()

persedi aan barang()

get i d manager()

get i d barang()

kl i k persedi aan barang()

get i d persedi aan()

tampi l an form data barang()

tutup()

tampi l an form persedi aan barang()

l i hat persedi aan barang()

get i d persedi aan()

tutup()

GAMBAR 4.37 Sequence Diagram Persediaan Barang

13. Sequence Logout

Sequnce diagram logout ini menejelaskan tentang proses keluar dari

sistem yang dilakukan oleh semua actor yang terlibat dalam sistem ini, yaitu

Staff Gudang, Staff TSM, Manager dan SPV , dengan mengklik logout dan

sistem akan menghapus data sesi dan membawa actor ke halaman login user.
147
147
147

sd sequence logout

manager, spv , staff form l ogin pengguna home


gudang, tsm

i nput username dan password()

read usernam & password()

tampi l kan home() val i dasi ()

kl i k menu
l og out()

val i dasi ()
tampi l an
form l ogi n()

Gambar 4.38 Sequence Diagram Logout

14. Sequence Satuan Barang

Menggambarkan proses memasukkan Satuan barang ke dalam database

yang dilakukan oleh Staff Gudang. Untuk dapat memasukan Satuan barang

Staff Gudang diharuskan untuk login ke dalam sistem jika login berhasil Staff

Gudang akan berada di menu home dilanjutkan dengan mengklik menu

Satuan barang dan di dalam form barang Staff Gudang dapat menambahkan

Satuan barang data dengan mengklik tombol tambah, tombol ubah untuk

mengedit data barang dari database


148
148
148

sd staff gudang satuan barang

staff gudang l ogi n home satuan barang form data satuan


barang

i nput username password()

data satuan barang()

get i d barang()

get i d staff gudang()

tampi l an form satuan barang()

kl i k ubah satuan barang()

get i d barang()

menyi mpan data()

i nput data satuan barang()

get i d barang()

menyi mpan data()

Gambar 4.39 Sequence Diagram Satuan Barang

15. Sequence Lihat Laporan Permintaan dan Pemasangan Barang

Menggambarkan proses laporan barang permintaan dan pemasangan yang

dilakukan oleh Manager. Untuk dapat melakukan Manager diharuskan untuk

login ke dalam sistem jika login berhasil Manager akan berada di menu home

dilanjutkan dengan mengklik simbol tabel Manager dapat melihat laporan

permintaan barang dan pemasangan barang


149
149
149

sd Manager Lihat laporan Permintaan dan Pemasangan Bara...

Manager l ogi n home ubah password

i nput username password()

l aporan barang permi ntaan dan pemasangan barang()

get i d manager()

form l aporan barang()


tampi l an form l aporan barang()

Li hat l aporan permi ntaan dan pemasangan barang()

get i d barang()

Laporan permi ntaan dan pemasangan barang()

Gambar 4.40 Sequence Diagram Lihat Laporan Permintaan dan Pemasangan Barang

16. Sequence Cetak Laporan Barang

Menggambarkan proses Cetak laporan barang yang dilakukan oleh TSM.

Untuk dapat melakukan TSM diharuskan untuk login ke dalam sistem jika

login berhasil TSM akan berada di menu home, lalu klik permintaan

barang/pemasangan, kemudian dilanjutkan dengan mengklik simbol print

(cetak).
150
150
150

sd TSM Laporan Barang

T SM l ogi n hom e ubah password

i nput usernam e password()

l aporan barang()

get i d barang()

form l aporan barang()

tam pi l an form l aporan barang()

kl i k cetak l aporan barang()

get i d barang()

cetak l aporan barang()

Gambar 4.41 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang

17. Sequence Lihat Stok Barang

Menggambarkan proses melihat data stok barang ke dalam gudang

database yang dilakukan oleh Staff Gudang. Untuk dapat melihat data gudang

Staff Gudang diharuskan untuk login ke dalam sistem jika login berhasil Staff

Gudang akan berada di menu home dilanjutkan dengan mengklik menu data

gudang dan di dalam form data gudang ada tampilhan stok barang yang ada di

dalam gudang
151
151
151

sd staff gudang lihat stok barang

staff gudang l ogi n home l i hat stok barang form l i hat stok
barang

i nput username password()

data gudang()

get i d staff gudang()

get i d barang()

tampi l an form stok barang()

Li hat form stok barang()

get i d barang()

tampi l an form stok barang()

tutup()

Gambar 4.42 Sequence Diagram Lihat Stok Barang

18. Sequence Ganti Password

Menggambarkan proses pergantian username & password yang ada di

dalam database yang dilakukan oleh para pengguna. Untuk dapat melakukan

pergantian username & password para pengguna diharuskan untuk login ke

dalam sistem jika login berhasil para pengguna akan berada di menu home

dilanjutkan dengan mengklik menu ganti username & password dan di dalam

form ganti password para penggna dapat merubah password dengan

memasukan password lama, password baru dan mengulangi memasukan


152
152
152

password baru sekali lagi untuk meyakinkan pengguna bahwa password yang

dimasukan sudah sesuai yang diharapkan.

sd sequence setting passw o...

manager,spv,tsm,staff l ogi n home form setti ng


gudang username &
password
i nput username & password()

kl i k menu ubah username & password()

get i d pengguna()

tampi l an form data ubah()

keti k username baru()

keti k password baru()

si mpan()

menyi mpan data()

Gambar 4.43 Sequence Diagram Setting Password

4.3.8 Desain Interface

Desain Interface (rancang antar muka) digambarkan dengan GUI (graphic

user interface) berikut:


153
153
153

1. User Interface Login

No Pegawai Varchar (100)

password Varchar (100)

akses ketentuan

Gambar 4.44 Form Login

2. User Interface Home Supervisor

Logout

Dashboard

Supervisor Identitas
Supervisor
Pengajuan Terima Tolak Tersedia Selesai

Acc Permintaan Barang

setting
Lihat Pemasangan barang

Permintaan Barang
Pengaturan pengguna

No No Transaksi Jumlah barang Toko Tujuan Status Cek

1 XXXX XXX XXXX XX X

2 XXXX XXX XXXX XX X

3 XXXX XXX XXXX XX X

4 XXXX XXX XXXX Xx X

Gambar 4.45 Form Home Supervisor


154
154
154

3. User Interface Acc Permintaan Barang

Acc Permintaan Barang

DATA TRANSAKSI DATA BARANG SEARCH XXX

No Transaksi NO Kode Barang Jumlah

1 XXX XXXX XX
Pilih Barang
2 XXX XXXX XX
Jumlah Barang
3 XXX XXXX XX

Tanggal

Nama Toko

Alamat Toko

Terima Ajuan

Email

Simpan Batal

Gambar 4.46 Form Acc Permintaan Barang

4. User Interface Lihat Pemasangan Barang

PEMASANGAN BARANG

DATA TRANSAKSI DATA BARANG SEARCH XXX

No Transaksi NO Kode Barang Jumlah

1 XXX XXXX XX
Transaksi Permintaan
2 XXX XXXX XX
Perihal
3 XXX XXXX XX
Penerima Lain

Tanggal

Selesai

Gambar 4.47 Form Lihat Pemasangan Barang


155
155
155

5. User Interface Pengaturan Pengguna

PENGATURAN PENGGUNA

DATA PENGGUNA DATA PENGGUNA SEARCH XXX

No Pegawai NO No Pegawai Nama Jabatan Pengaturan

1 XXX XXXX XX Edit/hapus


Nama Pengguna
2 XXX XXXX XX Edit/hapus
Jabatan
3 XXX XXXX XX Edit/hapus

Telepon

Alamat

Sandi

Simpan Batal

Gambar 4.48 Form Pengaturan Pengguna


156
156
156

6. User Interface Home Manager

Logout

Dashboard
Manager Identitas
Manager

Acc Purchase Order

setting
Persediaan Barang
Permintaan Barang

No No Transaksi Jumlah barang Toko Tujuan Status

1 XXXX XXX XXXX XX

2 XXXX XXX XXXX XX

3 XXXX XXX XXXX XX

Pemasangan Barang
No No Transaksi Jumlah barang Toko Tujuan Tanggal

1 XXXX XXX XXXX XX

2 XXXX XXX XXXX XX

3 XXXX XXX XXXX XX

Gambar 4.49 Form Home Manager


157
157
157

7. User Interface Acc Purchase Order

PURCHASE ORDER

DATA TRANSAKSI DATA BARANG SEARCH XXX

Jumlah Jumlah
No Transaksi NO Kode Barang
Pemesanan kebutuhan
1 XXX XXXX XX XXX
Tanggal
2 XXX XXXX XX XXX

3 XXX XXXX XX XXX

Simpan Batal

Gambar 4.50 Form Acc Purchase Order

8. User Interface Persediaan Barang

Data barang
Persediaan Barang
CETAK
Daftar barang

No KODE BARANG KATAGORI CEK

1 XXXX XXX XXXX XX

2 XXXX XXX XXXX XX

3 XXXX XXX XXXX XX

Gambar 4.51 Form Persediaan Barang


158
158
158

9. User Interface Home TSM (Technique Support Maintenance)

Logout

Dashboard
Technique Support
Maintenance
Pengajuan Terima Tolak Tersedia Selesai
Identitas TSM

Permintaan Barang

Pemasangan Barang
setting

Permintaan Barang

No No Transaksi Jumlah barang Toko Tujuan Status Cek

1 XXXX XXX XXXX XX LIHAT/CETAK

2 XXXX XXX XXXX XX LIHAT/CETAK

3 XXXX XXX XXXX XX LIHAT/CETAK

4 XXXX XXX XXXX Xx LIHAT/CETAK

Gambar 4.52 Form Home TSM (Technique Support Maintenance)


159
159
159

10. User Interface Permintaan Barang

Permintaan Barang

DATA TRANSAKSI DATA BARANG SEARCH XXX

No Transaksi NO Kode Barang Jumlah

1 XXX XXXX XX
Pilih Barang
2 XXX XXXX XX
Jumlah Barang
3 XXX XXXX XX

Tanggal

Nama Toko

Alamat Toko

No Tlp

Email

Simpan Batal

Gambar 4.53 Form Permintaan Barang

11. User Interface Pemasangan Barang

PEMASANGAN BARANG

DATA TRANSAKSI DATA BARANG SEARCH XXX

No Transaksi NO Kode Barang Jumlah

1 XXX XXXX XX
Transaksi Permintaan
2 XXX XXXX XX
Perihal
3 XXX XXXX XX

Penerima Lain

Tanggal

Selesai

Gambar 4.54 Form Pemasangan Barang


160
160
160

12. User Interface Home Staff Gudang

Logout
Staff Gudang

Dashboard
Katagori Barang

Identitas Staff
Satuan barang
Gudang
Data barang Katagori Satuan Barang Gudang

Data gudang

Purchase Order setting


Pengadaan Barang

No Jumlah barang
No Transaksi Kode Barang Cek
(Permintaan/Persediaan)

1 XXXX XXX XXXX XX X

2 XXXX XXX XXXX XX X

3 XXXX XXX XXXX XX X

Gambar 4.55 Home Staff Gudang

13. User Interface Katagori Barang

KATAGORI BARANG
TAMBAH KATAGORI

DAFTAR KATAGORI SEARCH XXX

... Recods per page

KATAGORI CEK
NO
1 XXX XXXX

2 XXX XXXX

3 XXX XXXX

Previus 1 Next

Gambar 4.56 Form Katagori Barang


161
161
161

14. User Interface Satuan Barang

SATUAN BARANG
TAMBAH SATUAN

DAFTAR SATUAN SEARCH XXX

... Recods per page

SATUAN CEK
NO
1 XXX XXXX

2 XXX XXXX

3 XXX XXXX

Previus 1 Next

Gambar 4.57 Form Satuan Barang

15. User Interface Data Barang

Data barang
TAMBAH
Daftar barang

No KODE BARANG KATAGORI CEK

1 XXXX XXX XXXX LIHAT/EDIT

2 XXXX XXX XXXX LIHAT/EDIT

3 XXXX XXX XXXX LIHAT/EDIT

Gambar 4.58 Form Data Barang

16. User Interface Data Gudang


162
162
162

DATA GUDANG
TAMBAH GUDANG

DAFTAR GUDANG SEARCH XXX

... Recods per page

NO GUDANG CEK

1 XXX LIHAT / PERESEDIAAN BARANG

2 XXX LIHAT / PERSEDIAAN BARANG

3 XXX LIHAT / PERSEDIAAN BARANG

Previus 1 Next

Gambar 4.59 Form Data Gudang

17. User Interface Purchase Order

PURCHASE ORDER

DATA TRANSAKSI DATA BARANG SEARCH XXX

No Transaksi ... Recods per page

Jumlah Jumlah
Pilih Barang NO Kode Barang
Pemesanan kebutuhan
1 XXX XXXX XX XXX
Jumlah Barang
2 XXX XXXX XX XXX

Tanggal 3 XXX XXXX XX XXX

Previus 1 Next

Simpan Selesai

Gambar 4.60 Form Purchase Order


163
163
163

4.4 Implementation (Pelaksanaan)

Tahap implementasi sistem merupakan kegiatan yang dilakukan setelah tahap

perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini

adalah dapat dioperasikanya hasil perancangan sistem yang telah dibuat.

Kegiatan-kegiatan yang peneliti dilakukan pada tahap implementasi ini yaitu

sebagai berikut:

1. Penulisan kode program.

2. Pengujian sistem.

4.4.1 Penulisan Kode Program

Dalam membangun sistem informasi Persediaan Barang yang

terkomputerisasi dan dapat dipergunakan dengan mudah oleh user (Pengguna) maka

peneliti menggunakan bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP serta MySQL

sebagai database. Penulisan koding program tercantum di bagian lampiran.

4.4.2 Pengujian sistem

Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara blackbox testing. Cara pengujian

dilakukan dengan menjalankan sistem aplikasi Persediaan Barang kemudian melihat

output apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian blackbox

disajikan dalam beberapa tabel berikut ini:

Tabel 4.36 Testing Form Login, Ganti Password, dan Logout

No Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Hasil Uji


Coba
1 Login User memasukan username dan Sesuai OK
164
164
164

password
2 Setting User masuk sistem kemudian klik Sesuai OK
Password Ubah Password dilanjutkan
memasukan password baru
3 Logout User masuk sistem kemudian klik Sesuai OK
bagian atas kanan pilih Logout

Tabel 4.37 Pengujian bagian Staff Gudang

No Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Hasil Uji


Coba
1 Kategori Sistem menampilkan form kategori Sesuai OK
Barang barang dan user dapat menambah,
mengedit dan menghapus data
kategori barang
2 Satuan Barang Sistem menampilkan form data Sesuai OK
satuan barang, pacs , box ,
unit.Pengguna (user) dapat
menambah, mengedit dan
menghapus data satuan barang
3 Data Barang Sistem menampilkan form data Sesuai OK
barang, dan user dapat menambah,
mengedit dan menghapus data
barang
4 Data Gudang Sistem menampilkan form data Sesuai OK
gudang dan user dapat menambah,
mengedit dan menghapus data
gudang
5 Purchase Sistem menampilkan form data Sesuai OK
165
165
165

Order (PO) purchase order (PO) dan user dapat


menambah, mengedit dan
menghapus data Purchase Order

Tabel 4.38 Pengujian Bagian TSM (Technique Support Maintenance)

No Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Hasil Uji


Coba
1 Permintaan Sistem menampilkan form data Sesuai OK
Permintaan barang dan user dapat
Barang
menambah, mengedit dan data
Permintaan Barang
2 Pemasangan Sistem menampilkan form Data Sesuai OK
Pemasangan Barang dan user dapat
Barang
menambah, mengedit dan melihat
Data Pemasangan Barang
3 Cetak Laporan Sistem ini menampilkan form cetak Sesuai OK
data permintaan barang /
pemasangan barang untuk dibuat
nya laporan bulanan

Tabel 4.39 Pengujian Bagian Supervisor (SPV)

No Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Hasil Uji


Coba
1 Acc Sistem menampilkan form Acc Sesuai OK
permintaan Permintaan Barang pengguna, dan
Barang Spv dapat menyetujui permintaan
atau menolak permintaan barang
166
166
166

2 Lihat Sistem menampilkan form data Sesuai OK


Pemasangan Pemasangan Barang dan user dapat
Barang melihat laporan data pemasangan
barang
3 Pengaturan Sistem menampilkan form Sesuai OK
Pengguna Pengaturan Pengguna dan user
dapat mengedit, menghapus dan
menambah data Pengaturan
Pengguna

Tabel 4.40 Pengujian Bagian Manager

No Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil Hasil Uji


Coba
1 Acc Purchase Sistem menampilkan form Acc Sesuai OK
order Purchase order, dan Manager dapat
menyetujui Purchase Order atau
menolak Purchase Order
2 Lihat Laporan Sistem menampilkan form data Sesuai OK
Pemasangan Permintaan Barang Pemasangan
dan Barang dan user dapat melihat
Permintaan laporan Permintaan Barang, dan
Barang data pemasangan barang
3 Persediaan Sistem menampilkan form Sesuai OK
Barang Persediaan Barang, dan user dapat
Melihat data barang, dan mencetak
Persediaan Data Barang
167
167
167

Tabel 4.41 Jumlah Rata-rata Pesanan Barang PT. ICI Paints Indonesia.

Frekuensi Jumlah Persediaan Biaya Biaya Biaya

Pesanan Pesanan rata-rata Pesanan Penyimpanan Total

(Kali) (Kali) (Unit) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)

1 2700 1350 50000 8100000 8150000

2 1350 675 100000 4050000 4150000

3 875 575 150000 3450000 3600000

4 291 350 200000 2100000 2300000

5 72 300 250000 1800000 2050000

6 14 150 300000 900000 1200000

(Data Per tanggal 31 Desember 2013)

Dalam metode ini digunakan beberapa notasi sebagai berikut:

D= jumlah kebutuhan barang (unit/tahun)

S= biaya pemesanan atau biaya setup (rupiah/pesanan)

h= biaya penyimpanan (%terhadap nilai barang)

C= harga barang (rupiah/unit)

H= h x C = biaya penyimpanan (rupiah/unit/tahun)

Q= jumlah pemesanan (unit/pesanan)

F= frekuensi pemesanan (kali/tahun)

T= jarak waktu antar pesanan (tahun/hari)

TC= biaya total persediaan (rupiah/tahun)


168
168
168

4.4.3 Perhitungan Economic Order Quantity (EOQ)

PT ICI Paints Indonesia memerlukan suatu barang 2400 unit selama setahun.

Biaya pemesanan komponen itu Rp. 50.000 untuk sekali pemesanan, tidak

tergantung dari jumlah komponen yang dipesan. Biaya penyimpanan

(per/unit/tahun) harga komponen 6.000 per unit. Toko Cat dulux akan

menetapkan kebijakan setiap kali pemesanan dengan waktu tunggu (lead time)

6 hari. Hitung EOQ dan ROP jika Safety stock ditetapkan 50% dari kebutuhan

selama Lead Time?

Diketahui :

C = Biaya Pemesanan = Rp 50.000

R = Permintaan ( 200 unit x 12 bulan= 2400 unit/tahun)

h = Biaya penyimpanan/tahun = 6000/unit

Hitung EOQ dan m = Q* =

Q* = √2 x 50000 x 2400 / 6000

= √240.000.000 / 6000

= √40.000

= 200 unit

m = 2400 / 200

= 10 kali pemesanan / tahun

Q = 2400 / 365
169
169
169

= 6.5 unit / hari

ROP = (6 x 6,5) + 50% (6x6,5)

= 39 + 19,5

= 58,5 unit
168
168
168

BAB V

PENUTUP

Aplikasi Persediaan Barang ini dapat menjadi solusi dalam mengatasi

permasalahan-permasalahan pada PT. ICI Paints Indonesia yang berhubungan

proses pengolahan data barang yang berkaitan dengan persediaan barang.

Setelah melakukan serangkaian penelitian, maka pada bab ini penulis akan

menguraikan kesimpulan yang dapat di tarik dari serangkaian penelitian tersebut.

Selain kesimpulan, penulis juga akan memberikan saran yang akan bermanfaat

bagi pihak-pihak yang akan melanjutkan pengembangan penelitian ini

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan Uraian dan pembahasan pada bab-bab

sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Dengan adanya aplikasi Persediaan Barang ini, data form

permintaan barang dapat tersusun rapih dan mudah untuk

dicari, dan sesuai dalam laporan pemasangan barang.

2. Pencarian stok item barang akan lebih mudah atau cepat karena

setiap adanya permintaan, stok barang akan terlihat dibagian

permintaan dan persediaan, sehingga petugas staff gudang lebih

jelas dan mudah dalam pengecekan stok aktual barang setiap

saat.
169
169
169

3. Pada rancangan sistem informasi mampu memberikan

informasi tentang data barang, data persediaan, data

permintaan barang, data purchase order dan data pemasangan

barang serta menampilkan laporan barang masuk, dan barang

keluar berdasarkan periode tertentu agar mempermudah bagian

yang terkait dalam mengambil keputusan

1.2 Saran

Aplikasi ini tentu saja masih belum sempurna. Masih

banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan aplikasi

ini agar lebih baik lagi, antara lain:

1. Adanya tenaga ahli untuk melakukan

pengelolahan/maintenance yang dapat mengatasi trouble

system nantinya.

2. Diharapkan untuk pengembang selanjutnya, dapat terintegrasi

dengan sistem informasi kea rah base mobile dimana informasi

dapat di akses melalui telepon selular/handphone oleh peneliti

selanjutnya
170
170
170

DAFTAR PUSTAKA

Bunafit Nugroho. 2009. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL, Yogyakarta : Gava Media.

Hasibuan, A. Zainal. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer

Dan Teknologi Informasi. Depok: Universitas Indonesia.

Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP.

Yogyakarta : ANDI.

Kendall, Kenneth E and Julie E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem,

Edisi 5 jilid 1. Jakarta: Alib Bahasa.

Madcoms. 2007. Seri Panduan Lengkap Macromedia Dreamweaver 8.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sidik, Betha. 2005. MySQL untuk Pengguna Administrator dan Pengembangan

Aplikasi Web. Bandung: Informatika.

Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun website dinamis interaktif dengan PHP-

MySQL. Eskamedia press.

Sumayang, L .2003. Dasar -Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi

Pertama, Jakarta : PT. Salemba Empat Patria.

Assauri S. 2004. Manajemen produksi dan operasi. Edisi revisi. Jakarta : Fakultas

Ekonomi Universitas indonesia.

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen, Edisis 1. Yogyakarta: Andi

Whitten Jeffery L, Bentley Lonnie D, Dittman Kevin C. 2004. Metode Desain dan

Analisis Sistem. Edisi 6th. Alih bahasa Yogyakarta: Andi.


171
171
171

Febrian J. 2004. Kamus Pengetahuan dan Teknologi Informasi. Bandung:

Informastika

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

M. Syamsul Ma’Arif dan Hendri Tanjung. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta:

Penerbit Grasindo.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Penerbit Graha

Ilmu.

Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan EOQ Lead Time Safety Stock

Recrder Point (ROP) : Aplikasi di Bidang Bisnis, Jakarta : Grafindo

Persada.

Soemarso S. R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku satu. Edisi lima. Jakata:

Salemba Empat

Raymon McLeod, Jr., George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi

10th. Alih Bahasa Jakarta: Salemba Empat.

Raymond, Mcleod.jr. 1995. Sistem Informasi Manajemen Jilid 1, Edisi Bahasa

Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.


LAMPIRAN 1
WAWANCARA

Wawancara 1

Responden : Oka Pratama

Jabatan : Manager

Penanya : Anton Prasetyo

Tanggal : 10 Maret 2013

Tema : sistem Persediaan Barang di PT ICI Paints Indonesia

Tujuan : mengetahui tentang sejarah berdirinya PT Ici Paints Indonesia

Point Utama wawancara:

1. Bagaimana Profil PT Ici Paints Indonesia?

2. Bagaimana struktur organisasi PT Ici Paints Indonesia?

3. Bagaimana sistem berjalan PT Ici Paints Indonesia?

Hasil Wawancara:

Dari hasil wawancara ini dapat diketahui tentang gambaran umum, visi misi,

profil, struktur organisasi, dan alur sistem berjalan PT Ici Paints Indonesia dengan
diketahuinya gambaran umum, visi misi, struktur organisasi, dan alur sistem berjalan

PT Ici Paints Indonesia tersebut memudahkan peneliti dalam mempelajari alur

dokumen, dan alur kinerja bagian laporan-laporan pada PT Ici Paints Indonesia.

Wawancara 2

Responden : Yudha Pratama

Jabatan : Supervisor (SPV)

Penanya : Anton Prasetyo

Tanggal : 10 Maret 2013

Tema : Sistem PT ici Paints Indonesia

Tujuan : Mengetahui tentang alur proses PT Ici Paints Indonesia bagian POST

(Point Of sales Tinting) dari mulai manajer, supervisor , staff gudang

sampai TSM (Technique Support Maintenance)

Point Utama Wawancara:

1. Bagaimana Alur proses kinerja POST (Point Of Sales Tinting) dari mulai

Manager , Supervisor, Staff gudang, dan TSM (Technique Support

Maintenance)?
Hasil Wawancara:

Dari hasil wawancara ini, dapat diketahui tentang alur proses PT Ici Paints

Indonesia bagian POST (Point Of Sales Tinting). Dengan diketahuinya alur proses

POST dari mulai Manager, supervisor , staff gudang, dan TSM (Technique Support

Maintenance) tersebut memudahkan peneliti dalam mempelajari form-form apa saja

yang harus diisi dan mengetahui siapa saja yang terlibat didalam nya.
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
Tampilan Aplikasi

A.Menu Utama Supervisor


B. MENU Permintaan Barang Supervisor

C. MENU Lihat Pemasangan Barang Supervisor


D. MENU Pengaturan Pengguna Supervisor

E. MENU Utama Manager


F. MENU Purchase Order Manager

G. MENU Persediaan Barang Manager


H. MENU Utama Staff Gudang

I. MENU Data Barang Staff Gudang


J. MENU Katagori Barang Staff Gudang

K. MENU Satuan Barang Staff Gudang


L. MENU Data Gudang Staff Gudang

M. MENU Purchase Order Staff gudang


N. MENU UTAMA TSM

O. MENU Permintaan Barang TSM


P. MENU Pemasangan Barang TSM
LAMPIRAN 6
SOURCE CODE

Katagori.Php
<!DOCTYPE html>

<!--[if IE 8]> <html lang="en" class="ie8"> <![endif]-->

<!--[if IE 9]> <html lang="en" class="ie9"> <![endif]-->

<!--[if !IE]><!-->

<html lang="en">

<!--<![endif]-->

<head>

<meta charset="UTF-8" />

<meta content="width=device-width, initial-scale=1.0" name="viewport" />

<meta content="Sistem Informasi Persediaan Barang | &copy; 2014" name="description" />

<meta content="Rei Ichimaru (市丸 零) <jms21maru@gmail.com>" name="author" />

<!--[if IE]><meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge,chrome=1"><![endif]-->

<title>Sistem Informasi Persediaan Barang</title>

<link rel="stylesheet" href="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/bootstrap/css/bootstrap.css" />

<link rel="stylesheet" href="http://localhost/tugas_akhir/assets/css/main.css" />

<link rel="stylesheet" href="http://localhost/tugas_akhir/assets/css/theme.css" />

<link rel="stylesheet" href="http://localhost/tugas_akhir/assets/css/MoneAdmin.css" />

<link rel="stylesheet" href="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/Font-Awesome/css/font-awesome.css" />

<link href="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/dataTables/dataTables.bootstrap.css" rel="stylesheet" />

<link href="http://localhost/tugas_akhir/assets/css/layout2.css" rel="stylesheet" />

</head>

<body class="padTop53">

<div id="wrap">

<div id="top">
<nav class="navbar navbar-inverse navbar-fixed-top" style="padding-top: 10px;">

<a data-original-title="Show/Hide Menu" data-placement="bottom" data-tooltip="tooltip"


class="accordion-toggle btn btn-primary btn-sm visible-xs" data-toggle="collapse" href="#menu" id="menu-
toggle">

<i class="icon-align-justify"></i>

</a>

<header class="navbar-header">

<a href="http://localhost/tugas_akhir/" class="navbar-brand"><img


src="http://localhost/tugas_akhir/assets/img/logo.png" id="logoimg" alt="Logo" /></a>

</header>

<ul class="nav navbar-top-links navbar-right">

<li class="dropdown">

<a class="dropdown-toggle" data-toggle="dropdown" href="#">

<span class="label label-info">Yudha Pratama</span> <i


class="icon-user "></i> <i class="icon-chevron-down"></i>

</a>

<ul class="dropdown-menu dropdown-user">

<li><a href="http://localhost/tugas_akhir/spv/profile.app"><i
class="icon-user"></i> Yudha Pratama</a></li>

<li class="divider"></li>

<li><a href="http://localhost/tugas_akhir/sign_out.app"><i
class="icon-signout"></i> Keluar</a></li>

</ul>

</li>

</ul>

</nav>

</div> <div id="left">

<div class="media user-media well-small">

<div class="media-body">

<h5 class="media-heading"> Yudha Pratama</h5>

<ul class="list-unstyled user-info">


<li><a href="http://localhost/tugas_akhir/" class="btn btn-success btn-
xs btn-circle" style="width: 10px;height: 12px;"></a> Supervisor</li>

</ul>

</div>

<br>

</div>

<ul id="menu" class="collapse">

<li class="panel"><a href="http://localhost/tugas_akhir/spv/request.app"><i class="icon-


shopping-cart"></i> Acc Permintaan Barang</a></li>

<li class="panel"><a href="http://localhost/tugas_akhir/spv/install.app"><i class="icon-


truck"></i> Lihat Pemasangan Barang</a></li>

<li class="panel"><a href="http://localhost/tugas_akhir/spv/user.app"><i class="icon-


group"></i> Pengaturan Pengguna</a></li>

</ul>

</div> <div id="content">

<div class="inner" style="min-height:1200px;">

<div class="row">

<div class="col-lg-12"><h2>Dashboard</h2></div>

</div>

<hr>

<div class="row">

<div class="col-lg-12">

<div style="text-align: center;">

<a class="quick-btn"
href="http://localhost/tugas_akhir/spv/request.app">

<i class="icon-shopping-
cart icon-2x"></i>

<span>Pengajuan</span>

<span class="label label-


default">0</span>

</a>
<a class="quick-btn"
href="http://localhost/tugas_akhir/spv/request.app">

<i class="icon-thumbs-up
icon-2x"></i>

<span>Terima</span>

<span class="label label-


primary">0</span>

</a>

<a class="quick-btn"
href="http://localhost/tugas_akhir/spv/request.app">

<i class="icon-thumbs-
down icon-2x"></i>

<span>Tolak</span>

<span class="label label-


danger">1</span>

</a>

<a class="quick-btn"
href="http://localhost/tugas_akhir/spv/request.app">

<i class="icon-archive
icon-2x"></i>

<span>Tersedia</span>

<span class="label label-


info">0</span>

</a>

<a class="quick-btn"
href="http://localhost/tugas_akhir/spv/request.app">

<i class="icon-truck icon-


2x"></i>

<span>Selesai</span>

<span class="label label-


success">8</span>

</a>

</div>

</div>

</div>
<hr>

<div class="row">

<div class="col-lg-12">

<div class="box">

<header>

<h5>Permintaan
Barang</h5>

<div class="toolbar">

<div class="btn-
group">

<a
href="#sortableTable1" data-toggle="collapse" class="btn btn-default btn-sm accordion-toggle minimize-box"><i
class="icon-table"></i></a>

</div>

</div>

</header>

<div id="sortableTable1" class="body


collapse in">

<div class="table-
responsive">

<table
class="table table-striped table-bordered table-hover" id="dataTables-example1">

<thead>

<tr>

<th>#</th>

<th>No Transaksi</th>

<th>Jumlah Barang</th>

<th>Toko Tujuan</th>

<th>Status</th>
<th></th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td>1</td>

<td>TR001</td>

<td>60</td>

<td>WIKA</td>

<td>Selesai</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/request/TR001.app"


class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Transaksi"><i
class="icon-external-link-sign"></i></a></td>

</tr>

<tr>

<td>2</td>

<td>TR002</td>

<td>5</td>

<td>Toko Abadi</td>

<td>Tolak</td>
<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/request/TR002.app"
class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Transaksi"><i
class="icon-external-link-sign"></i></a></td>

</tr>

<tr>

<td>3</td>

<td>TR003</td>

<td>10</td>

<td>Aldino Masayu Jaya</td>

<td>Selesai</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/request/TR003.app"


class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Transaksi"><i
class="icon-external-link-sign"></i></a></td>

</tr>

<tr>

<td>4</td>

<td>TR010</td>

<td>21</td>

<td>Tambun</td>

<td>Selesai</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/request/TR010.app"


class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Transaksi"><i
class="icon-external-link-sign"></i></a></td>

</tr>

<tr>

<td>5</td>

<td>MRT019</td>

<td>21</td>

<td>TK Roda Selatan</td>

<td>Selesai</td>

<td class='tooltip-demo'><a
href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/request/MRT019.app" class="btn btn-info btn-circle" data-
toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Transaksi"><i class="icon-external-link-sign"></i></a></td>

</tr>

<tr>

<td>6</td>

<td>TR-1903-001</td>

<td>5</td>

<td>Mitra Berkat utama</td>

<td>Selesai</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/request/TR-1903-


001.app" class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Transaksi"><i
class="icon-external-link-sign"></i></a></td>
</tr>

</tbody>

</table>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div class="col-lg-12">

<div class="box">

<header>

<h5>Pemasangan
Barang</h5>

<div class="toolbar">

<div class="btn-
group">

<a
href="#sortableTable2" data-toggle="collapse" class="btn btn-default btn-sm accordion-toggle minimize-box"><i
class="icon-table"></i></a>

</div>

</div>

</header>

<div id="sortableTable2" class="body


collapse in">

<div class="table-
responsive">

<table
class="table table-striped table-bordered table-hover" id="dataTables-example2">

<thead>

<tr>
<th>#</th>

<th>No Transaksi</th>

<th>Jumlah Barang</th>

<th>Toko Tujuan</th>

<th>Tanggal</th>

<th></th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td>1</td>

<td>IR001</td>

<td>10</td>

<td>Aldino Masayu Jaya</td>

<td>21 Oktober 2014</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/install/TR003.app"


class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Data Pemasangan
Barang"><i class="icon-external-link-sign"></a></td>

</tr>

<tr>
<td>2</td>

<td>IR002</td>

<td>60</td>

<td>WIKA</td>

<td>22 Oktober 2014</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/install/TR001.app"


class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Data Pemasangan
Barang"><i class="icon-external-link-sign"></a></td>

</tr>

<tr>

<td>3</td>

<td>IR010</td>

<td>21</td>

<td>Tambun</td>

<td>15 Oktober 2014</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/install/TR010.app"


class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Data Pemasangan
Barang"><i class="icon-external-link-sign"></a></td>

</tr>

<tr>

<td>4</td>
<td>IP-1903-001</td>

<td>21</td>

<td>TK Roda Selatan</td>

<td>20 Maret 2015</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/install/MRT019.app"


class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Data Pemasangan
Barang"><i class="icon-external-link-sign"></a></td>

</tr>

<tr>

<td>5</td>

<td>IP-1903-002</td>

<td>5</td>

<td>Mitra Berkat utama</td>

<td>20 Maret 2015</td>

<td class='tooltip-demo'><a href="http://localhost/tugas_akhir/data/view/install/TR-1903-


001.app" class="btn btn-info btn-circle" data-toggle="tooltip" data-placement="bottom" title="Lihat Data
Pemasangan Barang"><i class="icon-external-link-sign"></a></td>

</tr>

</tbody>

</table>

</div>

</div>
</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div id="right">

<div class="well well-small">

<p class="btn btn-primary btn-block">Toko : 6</p>

</div>

<div class="well well-small">

<p class='alert alert-info'>

<b>No Pegawai : </b><br>ID000<br>

<b>Nama : </b><br>YUDHA PRATAMA<br>

<b>Jabatan : </b><br>SPV<br>

<b>Telepon : </b><br>085793375750<br>

<b>Alamat : </b><br>Tambun, Bekasi </p>

<hr>

<a href="http://localhost/tugas_akhir/spv/profile.app" class="btn btn-info btn-


block">Ubah</a>

</div>

</div> </div>

<div id="footer">

<p>Sistem Informasi Persediaan Barang | &copy; 2014</p>

</div>

<script src="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/jquery-2.0.3.min.js"></script>

<script src="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/bootstrap/js/bootstrap.min.js"></script>

<script src="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/modernizr-2.6.2-respond-1.1.0.min.js"></script>

<script src="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/dataTables/jquery.dataTables.js"></script>

<script src="http://localhost/tugas_akhir/assets/plugins/dataTables/dataTables.bootstrap.js"></script>
<script src="http://localhost/tugas_akhir/assets/js/notifications.js"></script>

<script>

$(function() {

Notifications();

});

$(document).ready(function() {

$('#dataTables-example1').dataTable();

$('#dataTables-example2').dataTable();

});

</script>

<!--[if lt IE 9]>

<script src="https://oss.maxcdn.com/libs/html5shiv/3.7.0/html5shiv.js"></script>

<script src="https://oss.maxcdn.com/libs/respond.js/1.3.0/respond.min.js"></script>

<![endif]-->

</body>

</html>

Anda mungkin juga menyukai