Anda di halaman 1dari 2

PENEMUAN DAN TATALAKSANA

KASUS PENYEBAB KEMATIAN


BALITA
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2
Hj, YARLINA. SKM
PUSKESMAS NIP. 196704101990032003
KOTA JANTHO

1. Pengertian adalah kegiatan pelacakan penemuan dan penyebab kematian


balita sehingga dapat dilaksanakan tatalaksana kasus penyebab
kematian balita dengan tenaga ahli sebagai narasumber.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan penemuan dan tatalaksana
kasus penyebab kematian balita
3.Kebijakan Keputusan kepala pusat kesehatan

4.Referensi Buku pedoman perencanaan terpadu kesehatan ibu dan anak


Kemenkes tahun 2015
5.Prosedur/ 1. Bidan kordinator menerima laporan kematian balita dari bidan
Langkah-langkah desa atau kader
2. Bidan kordinator melaporkan kepada Kepala Puskesmas
3. Bidan Kordinator beserta tim survailan termasuk dokter
umum, bidan desa mengecek kebenaran informasi dengan
mendatangi rumah pasien
4. Tim melakukan otopsi verbal dengan melakukan wawancara
kepada keluarga
5. Bidan desa membuat otopsi verbal dan melaporkan bidan
kordinator
6. Bidan kordinator melaporkan otopsi verbal pada dokter umum
dan PJ UKP
7. Dokter umum melakukan analisa terhadap kasus penyebab
kematian balita
8. Kemudian dari hasil analisa penyebab,dilakukan tatalaksana
kasus penyebab kematian balita dengan mengadakan study
kasus atau audit internal dengan narasumber dari internal
ataupun eksternal

1
9. Bidan kordinator melaporkan data kematian ke Dinas
Kesehatan Kabupaten

Laporan
Bikor Bikor dan tim
6.Bagan Alir kematian
laporan ke wawancara
balita dari
kepala ke keluarga
bides/kader
puskesmas

Tatalaksana Lapor ke dr
kasus bides
umum/pj
dengan membuat
ukp
audit internal otopsi verbal

7.Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8.Unit terkait Bidan Desa,Bidan KIA,Dokter Umum,PJ UKP,Kepala Puskesmas
9.Dokumen terkait

10.Rekaman N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis perubahan o diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai