Anda di halaman 1dari 10

Nama : Petrasia Febriani Nahak

Nim : 12320062

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

Prodi : Akuntansi

SOAL

1. Apa itu budaya bisnis ? dan jelaskan apa American Dream ?


2. Jelaskan budaya bisnis di Asia, Afrika dan Timur Tengah dan sebutkan Tiga faktor
penting lainnya yang akan mendukung pertumbuhan industri di Afrika dalam jangka
panjang ?
3. Budaya organisasi ditandai dengan pencapaian tujuan output yang tinggi. Sebutkan
karakteristik budaya organisasi ?
4. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam mengelola
perusahan. Faktor- faktor apa yang mempengaruhi budaya organisasi ?
5. Komunikasi lintas budaya merupakan proses dimana dialihkan ide atau gagasan dari
budaya satu ke budaya yang lainnya. Jelaskan hambatan komunikasi lintas budaya ?
6. Bagaimana cara mengatasi hambatan lintas budaya yang semakin jauh menyentuh
masalah esensial masyarakat modern ?
7. Hubungan manusia dan kebudayaan dalam sosiologi disebut dwi tunggal karena satu
sama lainnya tak terpisahkan. Sebutkan unsur-unsur kebudayaan ?
8. Multikulturalisme merupakan landasan budaya yang terkait dengan masalah
mencapaian civility yang esensial bagi terwujudnya demokrasi. Jelaskan 5 masalah
pokok kehidupan manusia ?
9. Kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi membawa banyak perubahan
paradigma kehidupan masyarakat. Jelaskan dampak positif dan negative kemajuan
teknologi ?
10. Konteks budaya bisnis berhubungan dengan protokol bisnis yaitu sifat dasar yang
membantu untuk memulai hubungan bisnis. Jelaskan perbedaan mendasar kultur
Barat dan Asia dalam bisnis ?
JAWABAN

1. Budaya bisnis adalah seperangkat nilai, kepercayaan, norma, perilaku, dan praktik yang
ada dalam suatu organisasi atau industri. Budaya bisnis mencerminkan cara kerja dan
interaksi antara anggota organisasi, termasuk karyawan, manajemen, dan pemimpin
perusahaan. Budaya bisnis mencakup aspek-aspek seperti etika kerja, komunikasi,
kolaborasi, hierarki, inovasi, pengambilan keputusan, dan orientasi pada pelanggan.
Budaya bisnis dapat mempengaruhi bagaimana keputusan dibuat, bagaimana karyawan
berinteraksi, bagaimana informasi disebarkan, dan bagaimana tujuan perusahaan dicapai.
Budaya bisnis yang kuat dapat menciptakan identitas dan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan, sementara budaya bisnis yang tidak sehat atau tidak sesuai dengan nilai-nilai
organisasi dapat menghambat pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

American Dream adalah konsep yang populer di Amerika Serikat yang menggambarkan
keyakinan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai kesuksesan, kebebasan,
dan kemakmuran ekonomi dengan kerja keras dan dedikasi. American Dream melibatkan ide
bahwa individu dapat meraih impian mereka melalui mobilitas sosial dan kesempatan yang
adil dalam mencapai tujuan mereka, seperti memiliki rumah, pendidikan yang baik, pekerjaan
yang memadai, dan stabilitas kehidupan.

Konsep ini telah menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya Amerika Serikat. Pada
dasarnya, American Dream menyiratkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya dan untuk meraih
keberhasilan sesuai dengan potensi mereka sendiri. Ini mencerminkan keyakinan bahwa
Amerika adalah tempat di mana seseorang dapat memulai dari bawah dan mencapai
kesuksesan yang besar melalui usaha dan kerja keras.

2. Budaya bisnis di asia

Asia adalah benua paling beragam di planet ini dengan masing-masing negara dan
budaya yang sangat berbeda dari yang lainnya. Ini juga merupakan salah satu pasar
konsumen yang paling banyak dicari untuk bisnis global. Namun, dengan pasar dan
lingkungan bisnis yang sangat heterogen, memilih negara atau wilayah tertentu dapat
menjadi tantangan besar bagi banyak bisnis.
Biasanya dibutuhkan riset pasar yang luas dan penilaian terhadap kondisi yang berlaku
untuk perusahaan yang ingin memasuki pasar. Jarak antara pemilik dan karyawan
organisasi relatif tinggi di negara-negara Asia. Jarak antara pemilik dan karyawan
ditentukan berdasarkan distribusi kekuatan dalam organisasi. Oleh karena itu, perusahaan
bisnis di Asia tidak menghargai konsep ini dan, sebagai akibatnya, jarak antara manajer
dan karyawan menjadi tinggi secara komparatif.
Jarak ini menyebabkan organisasi menciptakan ketergantungan karyawan dan akibatnya
ketidakpuasan karyawan jangka panjang terjadi. Secara teoritis, sifat ini mengacu pada
jarak kekuasaan.

• Budaya bisnis di afrika

Bisnis yang berkembang di afrika :

Saat ini, makanan mendominasi belanja konsumen Afrika. Namun itu tidak akan
berlangsung lama karena secara bertahap akan berubah sejalan dengan makin
tingginya tingkat pendapatannya. Saat ini, penduduk Afrika masih sangat bergantung
pada makanan pokok murah, sementara masuknya peningkatan konsumsi daging
dalam menu diet mereka baru saja dimulai. Bagi sebagian besar penduduk Afrika,
transisi gizi masih lebih terfokus pada peningkatan kuantitas daripada kualitas.

Tren untuk masa depan afrika:

1. Benua ini memiliki populasi muda yang bekerja menjadi buruh.


2. Afrika masih mengalami urbanisasi dan sebagian besar keuntungan ekonomi terbentang di
depan. Produktivitas di kota tiga kali lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.
3. Ekonomi Afrika juga memiliki posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari
perubahan teknologi yang cepat, yang dapat membuka pertumbuhan dan melompati
keterbatasan dan biaya infrastruktur fisik di bidang ekonomi yang penting dalam bidang
kehidupan ekonomi.

• Budaya bisnis timur Tengah

1. Arab dan Yahudi


Orang-orang Arab dan orang-orang Yahudi Timur Tengah secara historis masih
memiliki hubungan kekerabatan karena keduanya berasal dari satu ras, yaitu ras
Kaukasia atau Asia Barat yang juga lebih dikenal sebagai ‘Semit’ atau ‘Semitik’.
Meskipun sama-sama berhidung mancung, orang-orang Arab dan Yahudi memiliki
bentuk hidung mancung yang khas jika dibandingkan dengan etnis lainnya yang ada di
kawasan Timur Tengah.

2. Persia
Bangsa Persia yang saat ini lebih dikenal dengan yang mayoritas penduduknya
bertempat tinggal nomaden, sehingga membentuk pribadi yang keras.
Namun setelah mereka menetap di suatu kawasan dengan menjadi petani dan
pengembala, membuat mereka menjadi pribadi yang berhati ikhlas, pemurah dan suka
menjamu tamu.
Salah satu ciri terpenting yang dikenal dunia dari orang-orang Persia adalah kecintaan
mereka terhadap ilmu pengetahuan.

3. Turki
Orang-orang Turki sesungguhnya berasal dari Mongolia yang bercampur baur
dengan beragam etnis Persia yang ada di Asia Tengah. Sebelum pindah ke wilayah Turki
sekarang, orang-orang Turki mendirikan kerajaan di wilayah Asia Tengah saat ini.

4. Berber
Orang Berber adalah etnis asli dari daerah Afrika Utara atau arah timur Lembah
Nil sebelum kedatangan dan penaklukan Arab atas wilayah ini. Bangsa Berber tersebar
dari Samudra Atlantik hingga oasis Siwa, di Mesir dan dari Laut Mediterania hingga Sungai
Niger.

5. Kurdi
Kurdi adalah suatu etnis yang ada di Timur Tengah yang merupakan keturunan
etnik Indo-Arya yang berasal dari rumpun Persia. Meskipun masih berhubungan secara
geneologis dengan Persia, tetapi orang-orang Kurdi menggunakan bahasa yang berbeda,
yaitu bahasa Kurdi.

TIGA FAKTOR PENTING DALAM JANGKA PANJANG

1.Meningkatkan tingkat pendidikan


2.Makin besarnya populasi penduduk usia muda
3. Munculnya kemandirian di kalangan perempuan

3. budaya organisasi yang ditandai dengan pencapaian tujuan output yang tinggi
menunjukkan fokus pada produktivitas dan kinerja yang tinggi. Dalam budaya ini,
organisasi menetapkan tujuan yang jelas dan mengarahkan upaya mereka untuk mencapai
hasil yang maksimal.
Pencapaian tujuan output yang tinggi dapat berarti berbagai hal tergantung pada jenis
organisasi dan industri yang terlibat. Misalnya, dalam lingkungan bisnis, pencapaian
tujuan output yang tinggi bisa berarti mencapai penjualan yang tinggi, meningkatkan
pangsa pasar, atau mencapai tingkat produksi yang tinggi. Di sisi lain, dalam organisasi
non-profit atau sektor publik, pencapaian tujuan output yang tinggi bisa berarti mencapai
tujuan misi organisasi, memberikan layanan yang efektif kepada masyarakat, atau
mencapai hasil yang signifikan dalam proyek yang sedang dikerjakanDalam budaya
organisasi dengan pencapaian tujuan output yang tinggi, biasanya terdapat penekanan
pada efisiensi, inovasi, dan kerja keras. Organisasi ini mendorong karyawan untuk bekerja
keras, berfokus pada hasil, dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dalam proses
kerja mereka. Karyawan juga diberi dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan mereka.
ADA 4 KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI

1. Inovasi dan pengambilan resiko

➢ tingkat daya dorong karyawan untuk bersikap inovatif


➢ berani mengambil resiko

2. Perhatian terhadap detail

➢ tingkat tuntutan terhadap karyawan untuk mampu memperlihatkan ketepatan, analisis


dan perhatian terhadap detail.

3. Orientasi terhadap hasil

➢ tingkat tuntutan terhadap manajemen untuk lebih memusatkan perhatian pada hasil

4. Orientasi terhadap individu

➢ tingkat keputusan manajemen dalam mempertimbangkan efek-efek hasil terhadap


individu yang ada di dalam organisasi.

4. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA ORGANISASI

1. Pengaruh umum dari luar yang luas. Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Keyakinan-keyakinan dn nilai-
nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan
kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi. Organisasi selalu berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal
organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil.
Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi
tumbuhnya budaya organisasi

5. ADA 3 HAMBATAN KOMUNIKASI

1. Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan sikap keyakinan atau kepercayaan bahwa budaya


sendiri lebih ungul dari budaya lain. Bahkan cenderung memandang rendah
budaya lain, dan tidak mau mengakui keunikan budaya lain sebagai suatu ciri khas
dari suatu kelompok lain. Etnosentrisme memandang dan mengukur budaya lain
berdasarkan budaya sendiri, dan jika tidak sejalan maka dianggap berlawan dan
berbahaya sebab berpotensi mencemari budaya sendiri.

2. Stereotipe

Stereotipe adalah sikap yang menggeneralisasi atau menyamaratakan


sekelompok orang , tanpa mempertimbangkan keperibadiaan atau keunikan
masing masing individu. Stereotipe mengelompokan individu berdasarkan
keanggotaan individu dalam suatu kelompok dan tidak memandang individu
dalam kelompok tersebut sebagai individu yang unik,karakteristik individual
mereka diabaikan ,dianggap homogen.

3. Rasialisme

Rasialisme adalah perilaku diskriminatif .tidak adil dan semena- mena


terhadap ras tertentu. Bukan saja dapat menghambat terjadinya komunikasi
lintas budaya. Perilaku ini bahkan dapat menimbulkan konflik berkepanjangan.
Berbeda dengan sikap rasis rasialisme merujuk pada Gerakan social atau politik
yang mendukung teori rasisme . fokus dari ralialisme adalah kebanggaan
ras,identitas politik, atau segregasi rasial.

6. CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARA LINTAS BUDAYA

1. Memilihara iklim komunikasi agar senantiasa terbuka.


2. Bertekad untuk memegang teguh etika dalam berkomunikasi dan menjalannya
dengan baik.
3. Memahami akan adanya kesulitan komunikasi antara budaya.
4. Menggunakan pendekatan komunikasi yang berpusat pada penerima pesan.
5. Menggunakan teknologi yang ada secara bijaksana dan bertangungjawab agar
dapat memperoleh dan membagi informasi dengan baik dan efektif.
6. Menciptakaan serta memproses pesan secara efektif dan juga efisien. Hal ini bisa di
lakukan dengan beberapa cara yakni: memahami penerima pesan ,menyesuaikan
pesan,dengan si penerima ,mengurangi jumlah pesan ,memilih salurah atau media
secara tepat,meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

7. ADA 7 UNSUR KEBUDAYAAN

1. Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Organisasi Sosial
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencarian hidup
6. Sistem Religi
7. Sistem Kesenian

8. 5 MASALAH POKOK KEHIDUPAN MANUSIA

1. . Hakekat hidup manusia: tentang eksistensi dan keberadaan


manusia di dunia ini. Hidup manusia melibatkan aspek fisik,
emosional, intelektual, dan spiritual. Manusia memiliki
kemampuan untuk berpikir, merasa, dan bertindak, serta memiliki
kebebasan untuk membuat pilihan dan menghadapi tantangan
kehidupan. Hidup manusia juga melibatkan hubungan dengan
orang lain, lingkungan, dan alam semesta.
2. . Hakekat karya manusia adalah hasil dari kreativitas, bakat, dan
usaha manusia. Karya manusia mencakup berbagai macam
ekspresi seperti seni, sastra, musik, arsitektur, teknologi, sains,
dan banyak lagi. Karya manusia dapat mencerminkan pemikiran,
perasaan, dan pengalaman manusia, serta mempengaruhi dan
membentuk budaya dan masyarakat. Karya manusia juga dapat
menjadi warisan yang melebihi kehidupan manusia itu sendiri.
3. Hakekat waktu manusia adalah bahwa waktu adalah sumber daya
yang berharga dan terbatas bagi manusia. Waktu memberikan
kerangka waktu bagi manusia untuk menjalani kehidupan,
mencapai tujuan, dan mengalami perubahan. Manusia memiliki
kemampuan untuk mengelola waktu mereka dengan baik,
memprioritaskan tugas-tugas, dan membuat keputusan yang
bijaksana tentang bagaimana menghabiskan waktu mereka.
Waktu juga memberikan kesempatan bagi manusia untuk tumbuh,
belajar, dan mencapai potensi penuh mereka
4. Hakekat alam manusia adalah bahwa manusia adalah bagian dari
alam semesta yang lebih besar. Manusia bergantung pada alam
untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti udara, air, makanan,
dan tempat tinggal. Manusia juga memiliki tanggung jawab untuk
menjaga dan melindungi alam, karena tindakan manusia dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan planet
ini. Manusia juga memiliki keterkaitan dengan makhluk hidup
lainnya di alam ini dan memiliki tanggung jawab etis untuk hidup
secara harmonis dengan mereka.
5. Hakekat hubungan manusia adalah bahwa manusia adalah
makhluk sosial yang bergantung pada hubungan dengan orang
lain. Hubungan manusia melibatkan interaksi, komunikasi,
kerjasama, dan saling ketergantungan antara individu. Manusia
membutuhkan hubungan yang sehat, baik dengan keluarga,
teman, pasangan, dan masyarakat untuk mencapai kebahagiaan,
pertumbuhan, dan kesejahteraan. Hubungan manusia juga
melibatkan empati, penghargaan, dan penghormatan terhadap
perbedaan dan keunikan setiap individu.

9. Dampak Positif Kemajuan Teknologi:

1. Kemudahan Akses Informasi: Kemajuan teknologi, seperti internet, telah


mengubah cara kita mengakses dan berbagi informasi. Kita sekarang dapat
mencari informasi dengan cepat, mengakses sumber daya pendidikan, dan
berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia.

2. Efisiensi dan Produktivitas: Teknologi telah mempercepat proses produksi


dan memungkinkan otomatisasi dalam berbagai sektor, dari manufaktur
hingga layanan. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas
dalam bisnis dan organisasi.

3. Kemudahan Komunikasi: Teknologi komunikasi seperti telepon, email, dan


media sosial telah menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan
dunia. Ini memungkinkan kita untuk berinteraksi, berbagi ide, dan menjalin
hubungan dengan orang-orang yang jauh secara geografis.

4. Inovasi dalam Kesehatan: Kemajuan teknologi telah memungkinkan


pengembangan peralatan medis canggih, terapi yang lebih efektif, dan
metode diagnosis yang lebih akurat. Hal ini telah meningkatkan kemampuan
kita dalam merawat dan menyembuhkan penyakit.

5. Kemajuan dalam Transportasi: Teknologi telah membantu meningkatkan


kecepatan, efisiensi, dan keamanan dalam transportasi. Contohnya adalah
mobil listrik yang ramah lingkungan dan pengembangan transportasi umum
yang lebih efisien.

Dampak Negatif Kemajuan Teknologi:

1. Ketimpangan Digital: Kemajuan teknologi telah menciptakan kesenjangan


digital antara mereka yang memiliki akses dan keterampilan teknologi
dengan mereka yang tidak. Hal ini dapat memperdalam kesenjangan sosial
dan ekonomi di masyarakat.

2. Ketergantungan dan Keamanan Data: Ketergantungan kita pada teknologi


dapat membuat kita rentan terhadap serangan siber dan penyalahgunaan
data pribadi. Peretasan, kebocoran data, dan serangan siber lainnya dapat
memiliki dampak negatif yang signifikan.

3. Isolasi Sosial: Meskipun teknologi telah memudahkan komunikasi jarak


jauh, penggunaan yang berlebihan dapat mengarah pada isolasi sosial. Orang
mungkin lebih memilih berinteraksi melalui media sosial daripada secara
langsung, yang dapat mengurangi kualitas hubungan sosial.

4. Pengangguran: Otomatisasi dan perkembangan teknologi dalam beberapa


sektor dapat menggantikan pekerjaan manusia. Ini dapat menyebabkan
pengangguran struktural jika tidak diimbangi dengan peningkatan
keterampilan dan penyesuaian dalam dunia kerja.

5. Dampak Lingkungan: Kemajuan teknologi juga dapat berdampak negatif


pada lingkungan. Penggunaan energi yang tinggi, limbah elektronik, dan
polusi dari industri teknologi dapat merusak lingkungan kita jika tidak
dikelola dengan baik.

Penting untuk mengenali dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan


teknologi melalui regulasi, pendidikan, dan pemikiran yang
bertanggung jawab.

10. Perbedaan mendasar antara budaya Barat dan Asia dalam konteks
bisnis dapat mencakup faktor-faktor seperti nilai-nilai, norma-norma
sosial, pendekatan terhadap hierarki, komunikasi, dan gaya negosiasi.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang umum terlihat:

1. Nilai-nilai dan Filosofi Bisnis:

- Budaya Barat: Lebih cenderung mementingkan individualisme,


kebebasan, kreativitas, dan inovasi. Kegiatan bisnis sering kali berorientasi
pada persaingan, pencapaian pribadi, dan keuntungan finansial.

- Budaya Asia: Lebih cenderung mementingkan kolektivisme, harmoni


sosial, stabilitas, dan kerjasama. Kegiatan bisnis sering kali berfokus pada
keberlanjutan, hubungan jangka panjang, dan nilai-nilai seperti kesopanan,
hormat, dan kehormatan.

2. Pendekatan Terhadap Hierarki:


- Budaya Barat: Cenderung memiliki pendekatan yang lebih egaliter dalam
bisnis, dengan penekanan pada hubungan horizontal dan komunikasi
terbuka. Karyawan dihargai atas kontribusi mereka, dan pendekatan
manajemen sering kali lebih terbuka dan demokratis.

- Budaya Asia: Cenderung memiliki pendekatan yang lebih hierarkis


dalam bisnis, dengan penghormatan kepada otoritas dan tingkat
senioritas. Keputusan-keputusan sering kali diambil oleh manajemen
puncak, dan komunikasi cenderung lebih formal.

3. Gaya Komunikasi:

- Budaya Barat: Cenderung memiliki komunikasi yang langsung, terbuka,


dan seringkali individualistik. Pihak Barat cenderung mengungkapkan opini
dengan jelas, mengutamakan argumen logis, dan menekankan pada
kebebasan berbicara.

- Budaya Asia: Cenderung memiliki komunikasi yang lebih tidak langsung,


halus, dan seringkali kolektivistik. Pihak Asia cenderung mementingkan
keharmonisan, menghindari konflik terbuka, dan menggunakan bahasa yang
lebih sopan dan menghormati.

4. Gaya Negosiasi:

- Budaya Barat: Cenderung memiliki pendekatan yang lebih individualistik


dan berorientasi pada hasil. Pihak Barat cenderung mengutamakan argumen
logis, negosiasi yang tegas, dan fokus pada hasil finansial dan kontrak yang
jelas.

- Budaya Asia: Cenderung memiliki pendekatan yang lebih kolektivistik dan


berorientasi pada hubungan jangka panjang. Pihak Asia cenderung lebih
sensitif terhadap aspek hubungan dan keharmonisan, dan mungkin
memprioritaskan kesepakatan yang lebih fleksibel dan saling
menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai