NIM : 192010200104
KELAS : Manajemen 6/B2
MATKUL : Budaya Organisasi
1. - Fase Pendirian: Pemimpin sebagai Penggerak Organisasi
Pada masa-masa awal sebuah organisasi berdiri, fungsi seorang pemimpin adalah memberikan
pasokan energi yang dibutuhkan agar sebuah organisasi dapat “lepas landas”. Peran yang
sering kali dianggap paling penting adalah memberikan visi;arah dan tujuan kemana
organisasi menuju. Yang tidak kalah penting adalah sebagai pusat dan pemberi energi bagi
seluruh karyawan di kala mencoba berbagai strategi, menghadapi berbagai kegagalan, dalam
upaya membangun sebuah organisasi yang tangguh. Energi yang kuat datang dari seorang
pemimpin yang dapat memberi keyakinan, membangkitkan motivasi yang pada dasarnya
memberi napas bagi seluruh organisasi. Sebagai pusat penggerak seluruh organisasi.
2. 1. Mengevaluasi Karyawan
Sebelum kita dapat membuat perubahan apa pun yang melibatkan organisasi, kita perlu
mengetahui posisi kita dalam menyikapi keberagaman tersebut. Kemudian cobalah untuk
mengevaluasi semua karyawan berdasarkan jenis kelamin, etnis, rentang usia dan apa saja
ketidakmampuan mereka untuk melihat bidang apa yang mungkin perlu ditingkatkan. Dari
evaluasi ini kita dapat membuat rencana perekrutan strategis dan kebijakan keberagaman
dalam organisasi secara lebih baik.
2. Berhati-hati dalam bias istilah “melakukan” dalam istilah barat. Di arab, asia,dan
kelompok latin cara untuk (misalnya membawa diri, tersenyum)
merasa berpikir dan berbicara dapat membentuk hubungan kekuatan dari padamelakukan.
4. A. Komunikasi adalah bentuk interaksi atau hubungan antara dua orang atau lebih
untuk saling bertukar informasi yang ingin disampaikan. Komunikasi tidak akan berjalan
apabila interaksi hanya dilakukan oleh satu penerima atau satu pemberi informasi
Budaya adalah segala sesuatu tentang adat, kebiasaan, keyakinan, dan perilaku.
Ketika seseorang memiliki budaya yang berbeda, maka dengan orang lain pun akan
menunjukkan hal yang telah dianutnya. Budaya sangat memengaruhi proses komunikasi,
dari segi perilaku dan juga dari segi bahasa komunikasi yang digunakan.
Dalam variasi bahasa, terdapat kekuatan yang tidak mudah dideskripsikan yang
sangat penting di dalam pembangunan nasional. Bahasa merupakan sarana paling ampuh
untuk mempersatukan warga negara yang sempat terpisahkan di dalam suasana yang
resmi maupun tidak resmi. Tidak ada negara yang dapat hidup kuat tanpa adanya bahasa
pemersatu, karena setiap manusia perlu menyampaikan sesuatu yang menjadi argumen
dan pandangannya untuk mendapatkan perhatian.
Dalam komunikasi yang baik, di situlah terjadi pembangunan berkarakter nasional
yang memajukan kesejahteraan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peranan bahasa adalah untuk melakukan kesinambungan antara pengirim informasi dan
penerimanya, sehingga semua keinginan dapat diwujudkan dalam forum resmi
perwujudan demokrasi dan Hak Asasi Manusia.