Stabilitas Perusahaan
mendukung
Orientasi ke tim
Orientasi ke hasil atau keluaran
Perusahaan dan Pergeseran
Budaya Masyarakat
Bahwa pergeseran ini dapat kita lihat terutama pada
masyarakat perkotaan yang telah mengalami akulturasi dari
berbagai budaya, karena masyarakat kota bersifat heterogen.
Contohnya jelas terlihat pada acara-acara pesta perkawinan
tertentu yang diadakan di perkotaan dimana para mempelai
laki-laki dan perempuan kadang kala ditemui tidak lagi
memakai pakaian adat daerah mereka, namun telah memakai
pakaian yang bergaya barat seperti jas dan gaun.
Budaya Global dan Produk Global
Saat ini kita melihat bagaimana produk-produk yang berasal dari budaya global
dengan mudah masuk dan terjual di berbagai negara. Contoh produk food and
beverage seperti KFC, CFC, Pizza, McDonald's, Sushi, Hoka Hoka Bento, Coca
Cola, Pepsi, dan berbagai jenis produk lainnya. Bahkan, Schneider dan Barsoux
mengakui bahwa dalam memasuki milenium baru kita semua akan tampak
serupa dan menunjukkan perilaku yang juga serupa dengan memakai jeans
Levi's, baju La Coste atau Crocodile, sepatu Adidas, arloji Swatch, sambil
menyaksikan CNN melalui siaran televisi langsung 15
Kondisi ini sebenarnya juga terjadi pada produk jasa, seperti masuknya pesawat
Air Asia ke beberapa wilayah penerbangan domestic Indonesia, seperti dari
Medan ke Bandung saat ini bisa pakai Air Asia, dan berbagai tempat lain yang
pasti akan semakin terus berkembang. Termasuk memungkinkan muncul dan
masuknya perusahaan penerbangan asing lainnya.
Perusahaan Multinasional Amerika dan Pengaruhnya pada Budaya
Negara Lain
Perkembangan bisnis perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat begitu pesat pada era
sekarang ini, dan itu terlihat dari begitu banyaknya multinational corporations (MNCs) yang
berasal dari negara Amerika berada di berbagai negara khususnya di negara berkembang
Karena itu ada beberapa permasalahan yang menjadi tantangan perusahaan Amerika
tersebut, yaitu:
a. Bagaimana agar dominasi perusahaan Amerika tersebut dapat terus bertahan dan
berkembang.
b. Bagaimana prospek usaha perusahaan Amerika di kemudian hari dengan banyaknya
persaingan dari perusahaan negara tuan rumah, yang mana saat ini perusahaan dari negara
tuan rumah mulai bermunculan dan memiliki kekuatan daya tawar yang kuat di pasar
domestik dan internasional.
c Bagaimana mempertahankan produk Amerika tetap disukai di pasar internasional.
Permasalahan ini harus dicarikan solusi strateginya, karena bagaimanapun perusahaan
Amerika tersebut selalu berusaha untuk mempertahankan dominasi penjualannya di pentas
internasional. Salah satu strategi yang harus dilakukan adalah dengan memahami budaya
manajemen kerja yang berlaku di berbagai negara di dunia ini. Artinya perusahaan Amerika
yang membuka kantor cabang dan pabrik di berbagai negara harus melihat bagaimana
karakteristik budaya yang mereka terapkan dalam tatanan kinerja mereka. Seperti di negara
yang mayoritas beragama Muslim mereka terbiasa dengan mengamalkan ajaran Islam dalam
kehidupan mereka sehari-hari, seperti adanya waktu yang dipakai untuk beribadah Shalat,
berpuasa di bulan Ramadhan, berhari raya Idul Fitri dan Idul Adha, maulid nabi Muhammad,
dan perayaan lain-lainnya
Kondisi ini mengharuskan beberapa perusahaan Amerika yang berada di negara mayoritas
penduduknya Muslim harus menerapkan dan menerima konsep Islam dalam penerapan
manajemen kinerja mereka, yaitu dengan menyediakan waktu dan biaya untuk keperluan
tersebut. Para karyawan diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah Shalat dan berpuasa
di bulan Ramadhan, dan mereka penganut agama lainnya di anjurkan untuk saling
menghargai dan menghormati perbedaan dari masing-masing penganut agama.
Hasil penelitian dan kajian membuktikan bahwa dengan menghargai dan
menghormati perbedaan tersebut suatu perusahaan dapat mempertahankan
bisnisnya dan juga mampu meningkatkan kualitas manajemen kinerjanya Dan
begitu pula sebaliknya jika perusahaan tersebut tidak menghargai dan
menghormatinya maka kualitas manajemen kinerja akan terjadi penurunan.
Sehingga dengan kata lain suatu budaya organisasi (organizational culture)
terbentuk dan dipengaruhi dimana perusahaan tersebut berada dan budaya yang
diterapkan tersebut merupakan representasi keinginan dari para stakeholders
organisasi lebih jauh
Salah satu kewajiban seorang manajer perusahaan adalah memahami benar
bagaimana cara terbaik dalam mengambil dan memutuskan suatu keputusan.
Termasuk melahirkan keputusan yang dilakukan atas dasar pertimbangan-
pertimbangan yang kuat dan melihat aspek pandangan yang jauh ke depan (future
aspect). Future aspect merupakan salah satu dasar keputusan yang dipergunakan
untuk menempatkan kinerja perusahaan bukan hanya bersifat stimulus namun
lebih dari itu yaitu bersifat sustainability (berkelanjutan).
Sejarah Globalisasi Sebagai Awal Pembentukan Budaya Global