Senjaku di Tepian Siring

Oleh Zenitha Meida Sari

Dari tepian sungai martapura

Mengalir kecokelatan air gemericik memecah hening

Sayup angin menyapa kening

Berlalu satu dua jukung berombak mesra

Dalam lamunan, keemasan mentari mulai malu menyemburat diufuk barat

Tergoda untuk memanggil malam untuk peristirahatan bumiku

Syahdu berpadu musik panting menyejukan

Insan berbudi banjarmasin

Silau memandang dari kejauhan

Nampak hari mulai temaram

Tak begitu dengan riuh sorak tarian dayak

Bersuka cita dalam pekik bahagia

Berbalut menyatu madihin yang menuai sair indah

Terngiang merdu sapu tangan babuncu ampat

Mungkin, saat ini... senja ini... semburat jingga ini, ditepian siring...

Sang puteri junjung buih tersenyum cantik

Menyaksikan pertunjukan harmoni bumi banjarmasin

BIODATA SINGKAT

Zenitha Meida Sari, biasa dipanggil Zen atau Zenith juga boleh. Lahir pada tanggal 1 mei
1995 di Banjar Jawa Barat. Tercatat sebagai dokter muda kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan. Meraantau di Banjarmasin dengan hidup sebagai anak
kos di Jl Kuripan Gang 1 no 5, Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan. Yang terlintas di benak,
impian, ingin menjadi seorang dokter yang profesional dan memberikan manfaat sebanyak-
banyaknya pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun, jika Allah mengizinkan, keinginan terbesar
ingin melanjutkan sekolah pendidikan dokter spesialis anak. Selain tertarik dengan ilmu kedokteran
dan profesi dokter, Zen juga suka dengan dunia kepenulisan seperti: puisi, novel, ataupun yang
lainnya. Ada satu impian lainnya yaitu berasal dari hobi dan kesukaan tersebut, keinginan menjadi
seorang penulis yang menginspirasi banyak orang sehingga dapat menggabungkan manfaat dari
dunia medis dan sastra agar hidup menjadi bukan sekedar sehat jasmani, namun rohani dan
psikologis juga. Zen bisa ditemukan di akun instagram @zenithameida dan dapat dihubungi di
081283374057

Dalam hidup, jangan pernah mengatakan tidak, jika belum mencoba dan berjuang
karena sejatinya ruh dari kesuksesan adalah kisah perjuangannya, kesabarannya, keteguhannya,
kegigihannya, dan keyakinan yang kuat. Hiduplah seperti bunga teratai, mengapa? Karena bunga
teratai akan tetap mekar dan cantik, tidak peduli di kolam air jernih sampai air kotor dan bau
sekalipun. Begitu juga menjadi seorang wanita, harus bisa memberikan manfaat dengan apa yang
dimilikinya dalam situasi apapun.