Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN

No Dokumen : 445 /005 / KAK / PkmWrk / I /2023


Tanggal Terbit : 13 Januari 2023
No Revisi : -

UPTD PUSKESMAS WARUNGKONDANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2023
I. Pendahuluan
Penyelenggaraan pemerintahan negara untuk mewujudkan tujuan bernegara
menimbulkan hak dan kewajiban negara yang perlu dikelola dalam suatu sistem
pengelolaan keuangan Negara. Pengelolaan keuangan negara sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlu
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat, yang diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk menegakan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan keuangan
puskesmas perlu dilakukan secara transparan sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku. Untuk puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan menerapkan Standar
akuntansi profesi (SAP).

II. Latar Belakang


Pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan
nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemampuan, dan kemauan masyarakat. Untuk mencapai ha tersebut perlu
diselengarakan upaya kesehatan untuk menyeluruh, berjenjang, dan terpadu dalam
pelayanan kesehatan baikswasta maupun pemerintah.
Atas hal tersebut pusat- pusat kesehatan perlu dijamin system pelayanan klinis
dan manajemen mutu dengan aman dan minim dari resiko serta perbaikan proses
pelayanan secara konsisten dan berkesinambungan maka perlu adanya penilaian
akreditasi. Maka inilah pentingnya akreditasi dimana tujuan utama adalah pembinaan
peningkatan mutu dan kinerja terhadap system menejemen, system menejemn mutu
dan penyelenggaraan klinis serta penerapan manajemen resiko
Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintah negara,
keuangan negara wajib dikelolah secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif , transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu organisasi suatu
organisasi atau perusahaan yang akan menghasilkan pendapat pihak ketiga mengenai
relevansi akurasi, dan kelengkapan laporan- laporan tersebut. Audit kinerja adalah
pemeriksaan secara objektif dan sistenmatis terhadap berbagai macam bukti untuk
dapat melakukan penilain secara independent.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum

Sebagai acuan bagi pengelolah keuangan /kegiatan sehingga pengelolaan


keuangan dilakukan secara akuntabel, transparan, efektif dan efisien. Memudahkan
pengembalian keputusan oleh pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi atau
memprakasai tindakan koreksi
2. Tujuan Khusus

a. Agar pelaksanaan dan pemanfaatan dana akan lebih mudah dan lebih
lancar,sehingga penyerapan meningkat dan akses masyarakat pada pelayanan
kesehatan yang komprehensif dan bermutu juga meningkat.
b. Penyempurnaan dari tahun sebelumnya dengan tetap mengedepankan
akuntabilitas dan transparansi.
c. Tersusunnya perencanaan tingkat Puskesmas untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan di wilayah kerja.
d. Terlaksananya kegiatan program kesehatan di Puskesmas dengan baik

IV.Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

a. Lingkup audit:

Pengelolaan keuangan yaitu Bendahara BOK, Bendahara JKN

dan Pelaksana program Puskesmas

b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:

pelaksanaan pengelolaan keuangan Puskesmas

V.Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Kriteria yang dipakai sebagai acuan audit adalah


Standart Akreditasi Puskesmas tentang kegiatan pengelolaan keuangan
2. Metoda untuk melakukan audit internal:

Observasi, wawancara, dan melihat dokumen bukti pelaksanaan

Instrumen Audit: (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) audit


1. Kepala puskesmas
2. Bendahara Puskesmas
3. Petugas lain Pengelola keuangan

VII. Jadwal , Tempat dan alokasi waktu

1. Tempat
2. Jadwal dan alokasi waktu

VIII. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan setiap bulan untuk menilai apakah
pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang sudah disusun setiap satu bulan sekali.
Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua
tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal dan Lokmin

IX.Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Hasil Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana
tindak lanjut yang disepakati bersama dengan audit. Keseluruhan kegiatan audit
internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan audit.

Mengetahui, 13 Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas
Warungkondang

dr. Cecep Willy Budiman


NIP. 19710915 200604 1 017

Anda mungkin juga menyukai