Anda di halaman 1dari 8

ACTIVE

APLIKASI KOPERASI PERTANIAN DIGITAL BERBASIS START UP


GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI
DI ERA INDUSTRI 4.0
Sub Tema
Implementasi Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Ekonomi
Masyarakat

Essai Ini Disusun Untuk Mengikuti COOPERATIVE DAY

Disusun Oleh :

Iioga Hersa Kenandi 00661703354

SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL

KOTA MALANG

2023
PENDAHULUAN

Koperasi merupakan salah satu pilar perekeonomian di Indonesia yang sampai saat
ini dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat. Pada tahun 2022 koperasi menjadi
topik hangat di kalangan masyarakat Indonesia sebab koperasi pada tahun 2012 telah
memberikan kontribusi kepada PDB (Produk Domestik Bruto) yang lebih tinggi dari tahun
sebelumnya. Perkembangan koperasi juga merupakan terwujudnya ekonomi pancasila yang
lebih mengedepankan usaha bersama berasaskan kekeluargaan berdasarkan pada UUD
1945 pasal 33 ayat 1. Selain itu, juga tercantum dalam UU No. 25 tahun 1992 bahwa
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang – seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.

Berdasarkan pada PP no.60/ 1959 terdapat beberapa jenis koperasi yang ada di
Indonesia, salah satunya adalah koperasi pertanian yang menghimpun petani untuk
menjadi wadah pemasaran hasil pertanian. Menurut Revrisond Basir (1997 : 79), koperasi
pertanian adalah koperasi yang melakukan usaha sehubungan dengan komoditi pertanian
tertentu. Namun koperasi pertanian saat ini masih jarang diminati oleh petani dan sangat
lambat dalam perkembangannya dibandingkan dengan badan usaha milik swasta. Badan
Pusat Statistik (BPS) Malang mencatat bahwa di kota malang hanya terdapat 11 koperasi
pertanian dengan jumlah anggota 400 sedangkan jumlah masyarakat yang berkerja di
bidang pertanian sebanyak 6.058 orang.

Berdasarkan hal tersebut, koperasi pertanian itu perlu adanya pembenahan dan
inovasi untuk mewujudkan koperasi yang lebih kompetitif dan mempunyai value dibanding
usaha lain dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Dengan digitalisasi dan re-branding
koperasi, diharapkan mampu menarik minat generasi millenial untuk terlibat aktif didalam
koperasi maupun menarik minat untuk bertransaksi di unit usaha koperasi. Salah satu start
up yang dapat digunakan adalah “ACtive”, yang merupakan aplikasi yang diciptakan
sebagai alat pemasaran hasil dan perlengkapan pertanian, alat pembayaran simpanan, alat
transaksi, alat permodalan koperasi, dan sarana pendidikan koperasi secara transparan.

1
Sebagai terobosan terbaru yang diusulkan oleh tim brawijaya mendadak menjadikan
peluang usaha yang baik serta dapat memberikan manfaat terhadap beberapa pihak.

PEMBAHASAN

ACTIVE Sebagai Aplikasi Koperasi Pertanian Digital

Salah satu inovasi start up untuk mengembangkan koperasi pertanian adalah dengan
menggunakan aplikasi “ACTIVE’ dalam mengelola kegiatan koperasi. Aplikasi ACTIVE
adalah aplikasi koperasi pertanian yang dapat digunakan untuk pemasaran barang,
pembayaran simpanan anggota, alat transaksi, permodalan usaha, pendidikan perkoperasian
dan pertanian secara online. Kegiatan koperasi pertanian yang di input ke dalam aplikasi
ACTIVE akan mampu membuat lebih efisien.

ACTIVE memberikan banyak fasilitas atau menu - menu yang dapat digunakan
oleh pengguna, antara lain :

1. Hasil Tani : Fitur ini digunakan untuk memasarkan hasil pertanian oleh anggota
koperasi pertanian
2. Kebutuhan Tani : Fitur ini dapat digunakan untuk memesan perlengkapan dan
kebutuhan petani dalam pengembangan proses pertanian
3. Konsultasi : adalah fitur yang dapat digunakan oleh anggota koperasi pertanian
untuk berkonsultasi di bidang pertanian.
4. Edukasi : adalah fitur yang dapat digunakan oleh masyarakat dan anggota untuk
belajar menegenai koperasin secara umum dan pengetahuan tentang pertanian.

2
Gambar 1 Menu Active Gambar 2 Portal Edukasi Gambar 3 Kebutuhan
Tani

Aplikasi ini akan memperlancar kinerja dari koperasi pertanian, sehingga dalam
pengelolaanya akan semakin mudah dan semakin cepat. Tidak hanya itu aplikasi ini juga
dapat memberikan pengetahuan tentang koperasi kepada semua pengguna. Para petani bisa
belajar secara langsung mengenai koperasi. Hal ini dapat memberikan wawasan yang luas
kepada petani mengenai koperasi. Para petani akan mendapatkan kemampuan belajar
berwirausaha tanpa adanya pelatihan. Aplikasi ini akan menyediakan video interaktif secara
langsung. Dengan demikian aplikasi ini akan memberikan potensi dan kemampuan anggota
pada khusunya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui koperasi.

Banyak manfaat yang diberikan dari aplikasi ACTIVE untuk pengguna. Manfaat
yang diperoleh pengguna antara lain, (1) mempermudah dan memperlancar kegiatan
transaksi jual beli, (2) lebih cepat dan lebih mudah mendapatkan informasi mengenai
produk - produk pertanian, (3) keuntungan yang diperoleh lebih banyak, (4) penjualan lebih
terbuka, (5) jangkauan penjualan lebih luas, (6) meningkatkan penghasilan petani, (7)
laporan hasil penjualan lebih efektif dan efesien, (8) kegiatan simpan pinjam lebih mudah,
(9) pembayaran simpanan wajib lebih mudah.

3
Analisa SWOT aplikasi ACTIVE

a. Strenght (Kekuatan)
1. Penggunaan yang sangat efektif dan efisien, terutama dalam hal jual beli.
2. Program bisnis online sebagai solusi yang kompleks.
3. Mengenalkan bisnis online koperasi pertanian secara cepat.
4. Bekerja sama dengan berbagai pihak terkait pada setiap fitur atau menu yang
disajikan.
5. Aplikasi bisa di download secara gratis di playstore.
b. Weaknesses (Kelemahan)
1. Proses pembuatannya membutuhkan biaya yang besar dan pengurusan
kerjasama yang sedikit rumit.
2. Diperlukan sosialisasi yang lebih ekstra untuk memperkenalkan aplikasi baru
pada unit koperasi pertanian dan para petani khususnya, serta masyarakat pada
umumnya.
c. Opportunity (Peluang)
1. Menjadi aplikasi pertama yang berisi program koperasi pertanian.
2. Memperoleh perhatian dan minat lebih besar dari koperasi pertanian karena
dapat mengelola semua aktivitas koperasi.
d. Threat (Ancaman)
1. Kegagalan dalam menarik minat koperasi pertanian dan para petani pada
khususnya, serta masyarakat pada umumnya.
2. Kalah persaingan dengan aplikasi yang sejenis.
3. Munculnya aplikasi koperasi pertanian yang lebih kompleks dan lebih menarik.

Dengan adanya aplikasi digital ini diharapkan koperasi pertanian mampu mengelola
koperasi secara efektif, efisien dan transparan. serta dapat mensejahterakan kehidupan
petani pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Aplikasi ini juga diharapkanm
mampu membantu koperasi pertanian agar bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.

4
PENUTUP

ACTIVE adalah aplikasi bisnis online yang penerapannya digunakan untuk koperasi
pertanian. Aplikasi ini dapat digunakan untuk pemasaran barang, pembayaran simpanan
anggota, alat transaksi, permodalan usaha, pendidikan perkoperasian dan pertanian secara
online. Kegiatan koperasi pertanian yang di input ke dalam aplikasi digital akan mampu
membuat lebih efisien. ACTIVE memiliki beberapa fitur antara lain : Hasil Tani,
Kebutuhan Tani, Konsultasi dan Edukasi. Adanya aplikasi ACTIVE juga akan memperkuat
koperasi pertanian yang ada di Indonesia karena secara tidak langsung pengguna akan
meningkatkan kemajuan koperasi. Selain itu, ACTIVE juga memudahkan masyarakat dan
anggota koperasi untuk mendapatkan informasi terkait aneka produk pertanian secara
mudah. Hal ini menunjukkan bahwa peran ACTIVE sangat penting dalam memajukan
koperasi pertanian di masyarakat.

5
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tetang Perkoperasian.

Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1959 tentang Perkembangan Gerakan Koperasi.

Baswir, Revrisond. 1997. Koperasi Indonesia. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-


YOGYAKARTA

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Jawa Pos.com. (2018). Gengsi Hingga Lahan Tergerus, Jumlah Petani di Malang
Semakin Menyusut.
http://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/jpg-
today/24/09/2018/gengsi-hingga-lahan-tergerus-jumlah-petani-di-malang-
semakin-menyusut/%3famp. (5 Desember 2019)

Rachmawati, Ai Rika. (2022). Kontribusi Koperasi Terhadap PDB Capai 5,1 %.


http://www.google.com/amp/s/www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/amp/pr-
01314265/konstribusi-koperasi-terhadap-pdb-capai-51. (
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Perlombaan Forum Pergerakan Koperasi Indonesia

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Iioga Hersa Kenandi


Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 26 Agustus 2006
Asal Sekolah/Universitas : SMA Brawijaya Smart School
Lomba Yang Diikuti : Esai

Dengan ini menyatakan bahwa karya dengan judul “Active : Aplikasi Koperasi Pertanian
Digital Berbasis Start Up Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani Di Era Industri
4.0 ” belum pernah dipublikasikan dan belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan
apapun sebelumnya serta tidak mengandung unsur plagiat di dalamnya.

Jika di kemudian hari ditemukan ketidakbenaran informasi, maka saya bersedia


didiskualifikasi ataupun dibatalkan dari status juara jika nanti menjadi juara dalam
perlombaan ini. Karya esai dan poster yang dikumpulkan menjadi hak milik peserta dan
penyelenggara sehingga dapat dipublikasikan oleh pihak penyelenggara dengan tetap
mencantumkan identitas pembuat atau penulis karya.

Malang, 30 Juli 2023


Yang menyatakan,

(Iioga Hersa Kenandi)

Anda mungkin juga menyukai