Buku Katalog Blue Menu

Katalog
Blue Menu
Kumpulan Paket-Paket Kegiatan Desa yang Mendukung
Pelestarian Wilayah Pesisir Laut
20
23
Katalog
Blue Menu
Katalog Blue Menu ini Merupakan Panduan bagi Pemerintahan

Desa/Kampung agar dapat Merencanakan, Menganggarkan, dan
Melaksanakan Pembangunan Desa/Kampungnya dengan Berorientasi
bagi Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Laut dan Pengelolaan Wilayah
Pesisir Laut Secara Lestari dan Berkelanjutan, sesuai dengan SDGs Desa
dan Mengacu pada Sistem Keuangan Desa.
Kolaborasi:
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
PROVINSI SULAWESI UTARA MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MINAHASA UTARA
KABUPATEN MINAHASA UTARA
ii Katalog Blue Menu
Katalog
Blue Menu
20
23
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Katalog Blue Menu

Kumpulan Paket-Paket Kegiatan Desa yang Mendukung Pelestarian
Wilayah Pesisir Laut
Penyusun : Nano Sudarno & Johan Manoppo.
Editor : Agustinus Wijayanto, Ami Raini Putriraya dan Juswono Budisetiawan.
Kontributor : Fritz Tatojuleki, Petter Wakkar, Andry Rondonowu (Dinas Kelautan dan
Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara); Ronaldus Menajang, Johny Toar,
Sevana Turangan (Dinas Sosial serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Minahasa Utara); Ryke A. Lucas, Phiniel Sembiring, Jefry Kumajas,
Julianty Liwoso, Alva Manopo (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Minahasa Utara); Kaunang Bendah, Langi R. Wuisan, Rety Itmasya Amar
(Pendamping Desa Kabupaten Minahasa Utara); Efra Wantah, Prengki P. Babo,
Risandi D. Sitaba, William Seak, Bella R. Arinda (YAPEKA); Roy Pangalila (Rare
Indonesia).
Dokumentasi: YAPEKA & sumber-sumber lainnya.
Tata Letak : Langgeng Arief Utomo
Penerbit:
YAPEKA
Jl. Kresna Raya no. 56, Perum Bumi Indraprasta,
Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor - 16153, Jawa Barat
Email: yapeka@yapeka.or.id
www.yapeka.or.id
Cetakan Pertama Mei 2023
Katalog Blue Menu iii

KATA PENGANTAR
Dengan telah disahkan dan diundangkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja, beberapa Undang-Undang sektoral telah mengalami penyesuaian dengan
melakukan perubahan, menghapus, dan/atau menetapkan pengaturan baru. Salah satu yang
dilakukan penyesuaian adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil. Penyesuaian ini dilakukan untuk mendukung penyederhanaan Persyaratan Dasar Perizinan
Berusaha kaitannya dengan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang. Diantara penyesuaian
tersebut antara lain terkait dokumen Perencanaan Pengelolaan yang dulunya terdiri dari
dokumen Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP3K), Rencana Zonasi
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (RPWP3K) dan Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil (RAPWP3K) dihapus dan dilakukan perubahan yaitu dokumen perencanaan pengelolaan
yang terdiri dari Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), Rencana
Zonasi Kawasan Strategis Nasional (RZKSN) dan Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional
Tertentu (RZKSNT). Batas wilayah perencanaan RZWP3K, RZKSN dan RZKSNT ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat, sedangkan kemudian untuk dokumen RZWP3K ini diintegrasikan ke dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi. Dalam hal ini, penerbitan izin berusaha di wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil masih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi sesuai batas
wilayah kewenangannya. Namun, secara teknis Pemerintah Provinsi tetap berkoordinasi dengan
Pemerintah Pusat dalam prosesnya. RTRW Provinsi tersebut tentunya akan menjadi saduran
bagi Pemerintahan Kabupaten hingga Pemerintahan Desa yang berada pada wilayahnya dalam
perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir lautnya.
Program pengelolaan pesisir (sumber daya alam laut) berbasis masyarakat di tingkat desa sudah
dilakukan cukup lama, terutama ditandai dengan adanya program COREMAP II. Pengelolaan
pesisir berbasis masyarakat menjadi pendekatan yang telah dirintis sejak akhir tahun 1990-an.
YAPEKA sebagai lembaga nonpemerintah telah mendampingi masyarakat dalam melakukan
pengelolaan sumber daya alam pesisir secara lestari dan berkelanjutan di beberapa desa pesisir
dan pulau-pulau kecil di Sulawesi Utara, khususnya di wilayah Kabupaten Minahasa Utara dan
Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak tahun 2008.
iv Katalog Blue Menu

Perundang-undangan pesisir dan laut memang belum menyebutkan secara eksplisit kewenangan
Pemerintah Desa/Kampung untuk mengelola wilayah pesisir dan laut. Walaupun demikian,
desa pesisir atau desa yang berada di pulau-pulau kecil memiliki wewenang dalam membuat
perencanaan pembangunan desa/kampungnya yang berorientasikan pesisir atau pulau-pulau
kecil sesuai kewenangan lokal desanya berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014.
Dalam rangka memaksimalkan peran Pemerintahan Desa/Kampung yang berada di wilayah

pesisir laut atau pulau-pulau kecil untuk mengelola sumber daya alam pesisir laut desanya
secara berkelanjutan, perlu kiranya difasilitasi dengan panduan Kumpulan Paket-Paket
Kegiatan Desa yang Mendukung Pelestarian Wilayah Pesisir Laut yang mengacu pada SDGs
Desa dan Sesuai dengan Sistem Keuangan Desa dalam format buku Katalog Blue Menu.
Katalog Blue Menu v

RINGKASAN EKSEKUTIF
Mewujudkan desa-desa di pesisir laut Kabupaten Minahasa Utara Maju dan Mandiri secara
Indeks Desa Membangun dan mendukung Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Nasional Berkelanjutan melalui SDGs Desa merupakan hal yang sangat didambakan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan, Kabupaten Minahasa Utara memiliki 10 kecamatan, 6
kelurahan dan 125 desa. Dari jumlah 125 desa yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, ternyata
ada sekitar 80% desa/kampungnya berada di wilayah pesisir laut.
Kehadiran buku Katalog Blue Menu merupakan Panduan bagi Pemerintahan Desa/Kampung yang
wilayahnya berada di pesisir laut agar dapat merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan pembangunan desa/kampungnya berorientasi bagi kesejahteraan masyarakat
nelayan dan pengelolaan wilayah pesisir laut secara lestari dan berkelanjutan.
Buku Katalog Blue Menu ini berisikan tentang paket-paket kegiatan yang dapat mengakomodir
Kegiatan, Sub Bidang dan Bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat yang
ada di Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa dan SDGs Desa sebagai arah kebijakan pembangunan desa pemberdayaan masyarakat
desa yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Paket-paket kegiatan dalam buku Katalog Blue Menu ini merupakan menu-menu pilihan yang
dapat dipilih oleh Pemerintahan Desa/Kampung dalam merencanakan dan menganggarkan
paket kegiatan pembangunan desa/kampung dan pemberdayaan masyarakat desa/kampung
yang berorientasi bagi kesejahteraan masyarakat pesisir dan pengelolaan wilayah pesisir
laut secara lestari dan berkelanjutan, sesuai dengan SDGs Desa dan mengacu pada Sistem
Keuangan Desa.
vi Katalog Blue Menu

Paket-paket kegiatan dalam buku ini merupakan turunan dari kegiatan-kegiatan 5 (lima) bidang
yang ada pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa, yakni:
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa,
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan
5. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa.
Semoga hadirnya buku Katalog Blue Menu ini dapat menjadi referensi bagi Pemerintahan Desa/
Kampung yang berada di wilayah pesisir laut atau pulau-pulau kecil dalam peningkatan ekonomi
masyarakat, khususnya nelayan kecil, dan pengelolaan wilayah pesisir desanya secara lestari
dan berkelanjutan.
Katalog Blue Menu vii

SAMBUTAN
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Utara memiliki kepulauan dengan jumlah pulau sebanyak 287 pulau dengan
59 diantaranya berpenghuni. Wilayah administratif Provinsi Sulawesi Utara terbagi menjadi
4 kota dan 11 kabupaten dengan 1.664 desa/kelurahan. Dari 1.664 desa/kelurahan tersebut,
627 desa/kelurahan berada di wilayah pesisir dengan pesisir pantai sepanjang 2.395,99 km.
Sebagai bagian dari Konvensi SDG, Indonesia meratifikasi SDG (Sustainable Development
Goals) melalui Peraturan Presiden No 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan. Arahan Presiden ini operasionalisasinya dikoordinasikan di
bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan yang dituangkan dalam Peraturan Menteri
Bappenas Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Koordinasi, Perencanaan, Pemantauan, Evaluasi, Dan
Pelaporan Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dokumen ini memberikan arahan
pengarusutamaan pembangunan sesuai 17 Target SDGs ke dalam sektor-sektor pembangunan
terkait.
Dengan melihat dasar dalam pencapaian SDGs Desa tujuan nomor 14 adalah untuk melestarikan
dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut dan pesisir untuk pembangunan
berkelanjutan, maka perlu kiranya menyelaraskan perencanaan pembangunan desa yang
mendukung pengembangan perikanan berkelanjutan tersebut dengan program Dinas Kelautan
Dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Untuk dapat diketahui, bahwa tujuan SDGs Desa
nomor 14 ini adalah untuk melindungi pantai dan lautan. Untuk mengukur keberhasilan capaian
tujuan ini, digunakan beberapa indikator yaitu:
1. Kebijakan Desa terkait Perlindungan Sumber Daya Laut, seperti: Peraturan Desa tentang Tata
Ruang Lingkungan Laut dan Sumber Daya Laut dan Peraturan Desa tentang Perlindungan
Sumber Daya Laut (Mangrove, Lamun, Terumbu Karang, dan lain-lain);
2. Luas Kawasan Konservasi Perairan Minimal 33% dari Luas Desa, seperti: Pemeliharaan
Kawasan Konservasi Perairan di Desa dan Terjadinya Peningkatan Hasil Penangkapan Ikan
Secara Wajar (tidak eksploitatif) Sesuai Jenis Ikan; dan
3. Tidak terjadinya illegal fishing, seperti: Sosialisasi Kebijakan Desa terkait Perlindungan
Sumber Daya Laut dan Pelibatan POKMASWAS dalam pencegahan kegiatan illegal fishing.
viii Katalog Blue Menu

Menyambut penyusunan buku Katalog Blue Menu oleh YAPEKA, kami turut mendukung
pentingnya realisasi dari misi SDGs Desa sebagai upaya nyata dari pemerataan pembangunan
desa terutama di kawasan pesisir yang kebanyakan bergantung pada pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya perikanan dan laut.
Semoga buku Katalog ini dapat bermanfaat bagi Pemerintah Desa di Provinsi Sulawesi Utara
dalam merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan pembangunan desanya.
Jesta M. Saruan, S.Pi.

Plh. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Katalog Blue Menu ix

SAMBUTAN
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Minahasa Utara
Sesuai yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa bahwa Sustainable Development Goals (SDGs) Desa menjadi
arah kebijakan pembangunan desa sampai tahun 2030 mendatang.
Kabupaten Minahasa Utara memiliki 10 kecamatan, 6 kelurahan dan 125 desa. Dari jumlah
125 desa yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, sekitar 80% desa-desa tersebut berada
di wilayah pesisir laut. SDGs Desa diletakkan pada konteks budaya desa-desa di Indonesia
untuk menunjukkan kekhasan pembangunan desa Indonesia, bahwa identitas budaya dan hak
masyarakat tradisional tetap dihormati, selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
pentingnya realisasi dari misi SDGs Desa yang telah dimulai sejak terbitnya Permendesa PDTT
No 21 Tahun 2020 sebagai upaya nyata dari pemerataan pembangunan desa terutama di
kawasan pesisir yang kebanyakan bergantung pada pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
perikanan dan laut.
Buku Katalog Blue Menu ini merupakan panduan bagi Pemerintahan Desa agar dapat
merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan pembangunan desanya dengan berorientasi
bagi kesejahteraan masyarakat pesisir laut dan pengelolaan wilayah pesisir laut secara lestari
dan berkelanjutan, sesuai dengan SDGs Desa dan mengacu pada Sistem Keuangan Desa
(SisKeuDes).
x Katalog Blue Menu

Dalam rangka menyelaraskan perencanaan pembangunan desa yang berkelanjutan di sekitar
wilayah pesisir laut Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, maka perlu kiranya
kawan-kawan Pemerintah Desa yang lokasi desanya berada di wilayah pesisir laut untuk
memberikan muatan RPJM Desa dan RKP Desa dalam pencapaian SDGs Desa dengan
menyesuaikan kondisi dan letak geografis desa yang berada di wilayah pesisir laut.
Selaras dengan ‘menu’ yang tertuang dalam buku ini, atas nama Dinas Sosial serta Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Minahasa Utara, saya selaku Kepala Dinas berharap buku
Katalog Blue Menu ini dapat menjadi panduan dan inspirasi kawan-kawan Pemerintah Desa
dalam merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan pembangunan desanya.
Bobby Najoan, S.H.

Kepala Dinas Sosial serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Katalog Blue Menu xi

SAMBUTAN
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah
Kabupaten Minahasa Utara memiliki luas wilayah berkisar 1.059.244 km dengan garis pantai
sepanjang 292,20 km dan berada di sepuluh wilayah administratif kecamatan. Kabupaten
Minahasa Utara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan memfasilitasi kelompok nelayan, kelompok
pembudidaya ikan, serta kelompok pengolahan dan pemasaran perikanan.
Masyarakat desa pesisir memiliki hak dan kewajiban dalam perencanaan pembangunan desanya
untuk meningkatkan mata pencaharian dan taraf hidup nelayan. Karena letaknya yang berada
di wilayah pesisir, maka perencanaan pembangunan desa seyogyanya memasukkan kegiatan-
kegiatan perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga selaras dengan
peraturan yang berlaku.
Dengan hadirnya buku Katalog Blue Menu di Kabupaten Minahasa Utara tentunya akan
memberikan pengetahuan baru bagi staff petugas penyuluh lapangan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Minahasa Utara dalam tugasnya mendampingi kelompok masyarakat
nelayan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa yang berada di wilayah Pesisir.
Di dalam Buku ‘Katalog Blue Menu’ ini, terdapat kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
desa pesisir yang dapat menjadi masukan untuk perencanaan pembangunan desa, yang
termasuk ke dalam SDGs Desa 14, yaitu Desa Ramah Lingkungan Laut. Diharapkan dengan
adanya buku ini, masyarakat desa di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten
Minahasa Utara dapat merencanakan pembangunan dengan memperhatikan kaedah-kaedah
pembangunan berkelanjutan.
xii Katalog Blue Menu

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Utara sangat mendukung dan mengapresiasi
atas terbitnya buku ini, karena kami sudah terlibat sejak proses inisiasi penyusunan hingga
penyelesaiannya. Selain itu, buku ini akan sangat bermanfaat dalam mendukung program kerja
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Utara. Semoga buku Katalog Blue Menu ini
dapat bermanfaat bagi Pemerintah Desa di Kabupaten Minahasa Utara dalam merencanakan,
menganggarkan, dan melaksanakan pembangunan Desanya.
Ryke A. Lucas, S.T.

Pelaksana Tugas (Plt)
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Utara
Katalog Blue Menu xiii

SAMBUTAN
Direktur Yayasan Pesisir Lestari
Seperti yang tertuang dalam Visi Indonesia Emas 2045 menuju sebuah negara maju, pemerintah
Indonesia telah menetapkan 4 pilar utama meliputi (1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (3) Pemerataan
Pembangunan, serta (4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
Dalam implementasinya, pemerintah telah menetapkan berbagai undang-undang dan peraturan
untuk mendukung upaya menuju capaian indikator-indikator visi tersebut di level provinsi,
kabupaten, maupun desa.
Saat ini terhitung ada sekitar 12.000 desa pesisir yang tersebar di berbagai daerah dari total lebih
dari 74.000 desa di Indonesia. Yayasan Pesisir Lestari sebagai institusi nonpemerintah yang
turut berpartisipasi dalam mewujudkan implementasi pilar-pilar pembangunan melalui upaya
konservasi dan pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan, senantiasa menekankan
pentingnya pemerataan pembangunan terutama bagi masyarakat di daerah rural pesisir yang
jauh dari area urban. Penguatan ekonomi Indonesia yang belum secara optimal mewakili
kesejahteraan masyarakat secara umum dan justru cenderung menciptakan kesenjangan antara
kawasan kota dengan kawasan desa, terutama area rural pesisir. Ketimpangan pembangunan
ini diperparah dengan dampak dari Pandemi COVID-19 yang masih dirasakan dari sisi sosio-
ekonomi. Di luar itu, masih ada lagi dampak dari perubahan iklim terhadap cuaca dan kondisi
alam yang tidak kondusif untuk nelayan kecil dan masyarakat pesisir mencari penghidupan.
pentingnya realisasi dari misi SDG Desa yang telah dimulai sejak terbitnya Permendesa PDTT No
21 Tahun 2020 sebagai upaya nyata dari pemerataan pembangunan terutama di kawasan pesisir
yang kebanyakan bergantung pada pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya perikanan dan
laut. Buku ini dapat berperan penting untuk membantu pemerintah desa dan lembaga berbasis
masyarakat lainnya dalam mengembangkan aksi nyata sesuai dengan indikator pembangunan
desa di level masyarakat dengan harapan berkontribusi dalam mewujudkan pemerataan
pembangunan. Banyak pilihan kegiatan yang berpotensi besar untuk mempercepat proses
peningkatan ekonomi masyarakat keluar dari pandemi serta penyesuaian dengan dampak
perubahan iklim.
xiv Katalog Blue Menu

Selaras dengan ‘menu’ yang tertuang dalam buku ini, atas nama Yayasan Pesisir Lestari, saya
berharap akan tercipta keterbukaan dan kolaborasi yang lebih kuat dari berbagai pihak dalam
menjalankan rekomendasi dan gagasan kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir, tidak hanya
di Minahasa Utara tetapi juga di desa-desa kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil lainnya. Dengan
menu-menu pengelolaan pesisir, ruang partisipasi masyarakat juga menjadi komponen penting
agar pembangunan desa tepat sasaran menuju desa-desa maju sesuai amanat pemerataan
pembangunan.
Maman, S.S., M.Dev. Stud.

Direktur Yayasan Pesisir Lestari
Katalog Blue Menu xv

SDGs DESA
SDGs Desa merupakan pembumian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan yang diundangkan lewat Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2020
yang terdiri dari 17 tujuan sasaran. Berdasarkan kewilayahan, 91 persen wilayah pemerintahan
terkecil ialah desa, dan 71 persen penduduk Indonesia tinggal di desa Indonesia. Maka, tepatlah,
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menerapkan SDGs di tingkat desa dengan
melokalkan SDGs menjadi SDGs Desa. Pelokalan menjadi SDGs Desa kemudian meluaskan
peran desa hingga ke seluruh tujuan SDGs. Pelokalan SDGs menjadi SDGs Desa bertujuan
memperjelas arah pembangunan desa, memudahkan praktek pelaksanaannya di lapangan, serta
mempermudah pengukuran hasil, manfaat, dan dampak pembangunan. SDGs Desa menjadi
arah kebijakan pembangunan desa sampai tahun 2030 sesuai Permendesa-PDTT Nomor 21
Tahun 2020.
Secara utuh, SDGs Desa memiliki 18 tujuan, dengan 222 indikator, yang melingkupi aspek
kewargaan, kewilayahan desa, serta kelembagaan desa. Kedelapanbelas SDGs Desa tersebut
adalah:
1. Desa tanpa kemiskinan,

2. Desa tanpa kelaparan,
3. Desa sehat dan sejahtera,
4. Pendidikan desa berkualitas,
5. Keterlibatan perempuan desa,
6. Desa layak air bersih dan sanitasi,
7. Desa berenergi bersih dan terbarukan,
8. Pertumbuhan ekonomi desa merata,
9. Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan,
10. Desa tanpa kesenjangan,
11. Kawasan permukiman desa aman dan nyaman,
12. Konsumsi dan Produksi desa sadar lingkungan,
13. Desa tanggap perubahan iklim,
14. Desa peduli lingkungan laut,
15. Desa peduli lingkungan darat,
16. Desa damai berkeadilan,
17. Kemitraan untuk pembangunan desa, dan
18. Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa
adaptif.
xvi Katalog Blue Menu

SDGs Desa diletakkan pada konteks budaya desa-desa di Indonesia untuk menunjukkan
kekhasan pembangunan desa Indonesia ― bahwa identitas budaya dan hak masyarakat
tradisional tetap dihormati, selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban. Melestarikan
dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut dan pesisir untuk pembangunan
berkelanjutan di desa menjadi dasar dalam pencapaian SDGs Desa Tujuan nomor 14.
Tujuan SDGs Desa ini adalah untuk melindungi pantai dan lautan. Untuk mengukur keberhasilan
capaian tujuan ini, digunakan beberapa indikator yaitu:
1. Kebijakan Desa terkait Perlindungan Sumber Daya Laut, seperti: Peraturan Desa tentang Tata
Ruang Lingkungan Laut dan Sumber Daya Laut dan Peraturan Desa tentang Perlindungan
Sumber Daya Laut (Mangrove, Lamun, Terumbu Karang, dan lain-lain);
2. Luas Kawasan Konservasi Perairan Minimal 33% dari Luas Desa, seperti: Pemeliharaan
Guna menyelaraskan perencanaan pembangunan desa yang mendukung pengembangan

perikanan berkelanjutan di sekitar wilayah pesisir laut Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi
Sulawesi Utara, maka perlu memberikan muatan RPJM Desa dan RKP Desa dalam pencapaian
Sustainable Development Goals (SDGs) Desa dengan menyesuaikan kondisi dan letak geografis
desa yang berada di wilayah pesisir laut.
Saat ini pendataan berbasis SDGs Desa di desa-desa termasuk di Kabupaten Minahasa Utara
sementara berproses pada pemuktahiran data terhadap data dasar SDGs Desa yang sudah
dilakukan melalui pendataan awal oleh Kelompok Kerja Pendataan SDGs Desa tahun 2021.
Pendataan SDGs Desa merupakan Participatory Census (Sensus Partisipatif) yang melibatkan
partisipasi masyarakat desa melalui kelompok kerja maupun pemberian data yang benar, lengkap
dan akurat. Pengumpulan data SDGs Desa yang memuat data kewilayahan dan data kewargaan
dimulai dari basis pendataan dari tingkat pemerintah desa, rukun tetangga hingga by name by
address warga dan keluarga. Sasaran data objektif di tingkat desa yaitu kelembagaan desa,
musyawarah desa, regulasi desa, APBDesa dan aset desa, infrastruktur desa, dan lingkungan.
Katalog Blue Menu xvii

Data di tingkat rukun tetangga berhubungan dengan deskripsi lokasi, lembaga ekonomi,
infrastruktur, lingkungan, bencana dan mitigasi bencana, akses pendidikan, kesehatan, kondisi
sosial budaya, dan keamanan. Pendataan warga di tingkat keluarga antara lain berkaitan dengan
kondisi permukiman keluarga, akses pendidikan, akses kesehatan dan tenaga kesehatan
terdekat, akses transportasi, dan pengeluaran keluarga. Sedangkan pendataan di tingkat warga
per individu berkaitan dengan kondisi pekerjaan/penghasilan, kesehatan, pendidikan, dan sosial
kemasyarakatan. Hasil pendataan SDGs Desa dapat diakses dalam situs https://sid.kemendesa.
go.id/, dimana data detail sudah diolah, dianalisis, hingga disimpulkan dalam satu rekomendasi
pembangunan desa berbasis SDGs Desa. Meskipun demikian, keputusan akhir tetap ada pada
Musyawarah Desa. SDGs Desa mentransformasi keputusan-keputusan pembangunan desa, dari
semula berbasis kekuasaan dan keinginan, menjadi berbasis kebutuhan, masalah dan potensi
sesuai data desa itu sendiri.
xviii Katalog Blue Menu

SEKILAS TENTANG SISKEUDES
Mengisi Paket Kegiatan APBDesa di SisKeuDes secara Online
SisKeuDes atau Sistem Keuangan Desa merupakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
dikembangkan bersama antara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Aplikasi Siskeudes mulai diterapkan di Tahun 2015
dengan didukung oleh Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 143/8350/BPD tanggal 27 November
2015 hal Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa dan Surat KPK Nomor B.7508/01-16/08/2016
tanggal 31 Agustus 2016 tentang Himbauan Terkait Pengelolaan Keuangan Desa/Dana Desa.
Aplikasi Siskeudes mengacu pada peraturan pengelolaan keuangan desa yang berlaku saat itu
yaitu Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Rilis akhir dari
Aplikasi Siskeudes yaitu Rilis V2.0.R2.0.5. Aplikasi ini diberlakukan sampai dengan penyusunan
Laporan APBDes Tahun Anggaran 2018.
Pada Bulan April 2018, Kemendagri mengeluarkan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa yang mencabut Permendagri Nomor 113 Tahun 2014, sehingga
Aplikasi Siskeudes menyesuaikan dengan regulasi tersebut.
Aplikasi Siskeudes ditujukan kepada Aparat Pemerintah Desa untuk memudahkan Pengelolaan
Keuangan Desa mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaporan/pertanggungjawaban.
Prosedur penggunaan Aplikasi Siskeudes oleh Pemerintah Desa dilakukan melalui permohonan
dari Pemerintah Daerah untuk penggunaan aplikasi Siskeudes kepada Kemendagri atau Perwakilan
BPKP setempat. Tujuannya adalah agar penggunaan Aplikasi Siskeudes dikoordinasikan oleh
Pemerintah Daerah sehingga dapat diterapkan pada seluruh desa yang ada pada wilayah
pemerintah daerah yang bersangkutan. Persetujuan penggunaan Aplikasi Siskeudes dilakukan
dengan cara memberikan kode Standard Meta Language (SML) Pemda yang dikeluarkan secara
resmi oleh BPKP dan Kemendagri.
Untuk dapat masuk ke Aplikasi Siskeudes, terdapat menu login user yang harus diisi dengan
benar agar dapat masuk ke dalam Aplikasi Siskeudes. Tujuan login user ini adalah agar
melindungi data dalam Aplikasi Siskeudes dan dipastikan diisi oleh user yang telah memiliki
otorisasi. Login User juga menunjukkan level otoritas dalam penggunaan Aplikasi Siskeudes,
yaitu Level Operator (untuk pemerintah desa), Level Supervisor (untuk pemerintah kecamatan)
dan Level Admin (untuk Pemerintah Daerah/DPMD). Secara umum untuk pemerintah desa, login
user untuk Aplikasi Siskeudes diisi dengan: User ID: user dengan password user. Login user
Aplikasi Siskeudes selanjutnya akan diatur oleh Admin Siskeudes Pemda, sehingga untuk setiap
desa akan mendapat user ID dan password yang berbeda.
Katalog Blue Menu xix

Petunjuk Singkat Memasukan Paket Kegiatan dalam Menu Penganggaran di SisKeuDes
Menu Penganggaran digunakan untuk melakukan proses entri data dalam rangka penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Penginputan data agar dilakukan secara
berurut sesuai menu yang tersedia dalam Aplikasi Siskeudes. Berikut ini petunjuk penginputan
data anggaran sebagai berikut:
Menu Kegiatan dipilih untuk melakukan penginputan data Bidang, Subbidang dan Kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh desa yang bersangkutan pada tahun anggaran berjalan. Pada
menu ini juga dilengkapi dengan atribut kode kegiatan kegiatan, lokasi, waktu, nama Pelaksana
Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD), keluaran, dan pagu anggaran kegiatan.
Untuk melakukan input data bidang dan kegiatan lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Klik menu Data Entri  Penganggaran  Isian Data Anggaran
2. Maka akan keluar menu seperti di bawah ini:
xx Katalog Blue Menu

3. Pilih tombol Kegiatan sehingga terbuka tab Bidang sebagaimana tampak seperti berikut:
4. Klik pada tombol Tambah dan pilih Kode Bidang dengan melakukan klik pada tanda
sehingga tercantum daftar Bidang sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 20
Tahun 2018.
Catatan: Pengguna Aplikasi tidak diperbolehkan menulis secara manual kode dan nama
Bidang.
5. Lakukan klik ganda nama Bidang sehingga tab pindah ke Subbidang seperti tampak pada
gambar berikut:
Katalog Blue Menu xxi

6. Klik pada tombol Tambah dan pilih kode Subbidang dengan melakukan klik pada tanda
sehingga tercantum daftar Subbidang sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 20
Tahun 2018.
Catatan: Pengguna aplikasi tidak diperbolehkan menulis secara manual kode dan nama
Subbidang.
7. Lakukan klik ganda nama Subbidang sehingga tab pindah ke Kegiatan seperti tampak pada
gambar berikut:
8. Klik tombol Tambah untuk memulai entri data kegiatan.
9. Pilih Kode dan Nama Kegiatan dengan melakukan klik pada tombol sehingga
tercantum daftar nama kegiatan yang sudah ditetapkan oleh Kepala Daerah (Parameter).
10. Isi data Lokasi Kegiatan, Waktu Pelaksanaan, Nama dan Jabatan Pelaksana, Keluaran,
Volume Keluaran, dan Pagu Anggaran kegiatan sesuai RAB.
11. Klik tombol Simpan atau Batal bila tidak jadi.
xxii Katalog Blue Menu

12. Lakukan klik ganda pada nama Kegiatan sehingga tab pindah ke “Paket Kegiatan” seperti
tampak pada gambar berikut:
13. Klik tombol Tambah untuk memulai entri data Paket Kegiatan.
14. Isi data Nama Paket, Nilai, Sumber Dana, Pola Kegiatan, Sifat Kegiatan, Lokasi Kegiatan,
Target Keluaran/Output, Uraian Output, dan Satuan sesuai RAB.
15. Akhiri dengan Simpan atau Batal bila tidak jadi.
Katalog Blue Menu xxiii

DAFTAR SINGKATAN
APBDesa : Anggaran Pendapatan Belanja Desa

B3 : Bahan Berbahaya Beracun
BMC : Business Model Canvas
BPD : Badan Permusyawaratan Desa
BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
BUMDesa : Badan Usaha Milik Desa
COREMAP II : Coral Reef Rehabilitation and Management Program Phase II
DPMD : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
GAKIN : Keluarga Miskin
HGB : Hak Guna Bangunan
HOK : Hari Orang Kerja
Kemendagri : Kementerian Dalam Negeri
KUD : Koperasi Unit Desa
MCK : Mandi Cuci Kakus
Musdus : Musyawarah Dusun
NGO : Non Government Organization
Pemda : Pemerintah Daerah
Pemdes : Pemerintah Desa
Permendagri : Peraturan Menteri Dalam Negeri
Pemendesa PDTT: Perubahan atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi
POKMASWAS : Kelompok Masyarakat Pengawas
PPKD : Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RAPWP3K : Rencana Aksi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
RPJMDesa : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
RKPDesa : Rencana Kegiatan Pemerintahan Desa
RSWP3K : Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
RTLH : Rehab Rumah Tidak Layak Huni
RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah
RZWP3K : Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
RZKSN : Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional
RZKSNT : Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu
SDGs Desa : Sustainable Development Goals Desa
Siskeudes : Sistem Keuangan Desa
SML : Standard Meta Language
UMKM : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
UU : Undang-Undang
xxiv Katalog Blue Menu

DAFTAR ISTILAH
Boboca : Gurita
Katalog Blue Menu xxv

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... iv
RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................................................. vi
SAMBUTAN Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara............... viii
SAMBUTAN Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Minahasa
Utara..............................................................................................................................................x
SAMBUTAN Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Kabupaten Minahasa Utara.......... xii
SAMBUTAN Direktur Yayasan Pesisir Lestari............................................................................. xiv
SDGs DESA................................................................................................................................ xvi
SEKILAS TENTANG SISKEUDES .............................................................................................. xix
DAFTAR SINGKATAN............................................................................................................... xxiv
DAFTAR ISTILAH....................................................................................................................... xxv
1. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA.......................................................... xxx
1.1. Pemutakhiran Data SDGs Desa Pesisir..............................................................................1
1.2. Analisis Kemiskinan Desa Pesisir Secara Partisipatif.........................................................2
1.3. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Pesisir.......................3
1.4. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Pesisir Tingkat Dusun.
...........................................................................................................................................4
1.5. Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Pesisir............5
1.6. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintahan Desa Pesisir...................................6
1.7. Penyusunan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir...................................7
1.8. Penggalangan Kemitraan dengan Dinas Perikanan Kelautan, Dinas Sosial dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa serta NGO....................................................................8
1.9. Sertifikasi Tanah Nelayan Miskin........................................................................................9
2. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA.................................................................10
2.1. Penyuluhan Peningkatan Pola Hidup Sehat dan Bersih..................................................11
2.2. Pelatihan Peningkatan Pola Hidup Sehat dan Bersih......................................................12
2.3. Pembuatan Peta Wilayah Desa Pesisir............................................................................13
2.4. Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa Pesisir.......................................14
2.5. Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Masyarakat Miskin di Desa Pesisir..................15
2.6. Pembangunan Sumber Air Bersih Wilayah Desa Pesisir..................................................16
2.7. Pembangunan Sambungan Air Bersih ke Rumah-Rumah Nelayan.................................17
2.8. Pembangunan Sanitasi Pemukiman Nelayan..................................................................18
2.9. Pembangunan MCK Umum di Wilayah Pesisir................................................................19
xxvi Katalog Blue Menu

2.10. Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pembuatan Bank Sampah)..................20
2.11. Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pengadaan Alat Pengangkut Sampah)...21
2.12. Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pengadaan Tempat Pemilah Sampah)....22
2.13. Peningkatan Fasilitas Pengolahan Sampah (Pengadaan Peralatan Pengolah Sampah)...
........................................................................................................................................23
2.14. Pembangunan Sistem Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga..................................24
2.15. Pembuatan Sistem Terumbu Karang Buatan bagi Peningkatan Populasi Ikan..............25
2.16. Penanaman Pohon Bakau/Mangrove atau Pohon Ketapang di Wilayah Pesisir Desa..26
2.17. Pembangunan Daerah Perlindungan Laut Desa (Rumah Boboca/Kawasan Larang
Ambil)..............................................................................................................................27
2.18. Aksi Bersih Sampah di Wilayah Pesisir Desa.................................................................28
2.19. Pelatihan Pengelolaan Ekosistem Pesisir Desa dan Pulau-Pulau Kecil.........................29
2.20. Pelatihan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan...........................................................30
2.21. Pelatihan Pengelolaan Sampah......................................................................................31
2.22. Sosialisasi Pengelolaan Sampah....................................................................................32
2.23. Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Penggantian Baterai).........................33
2.24. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya bagi Pemukiman Kampung Nelayan.34
2.25. Pemeliharaan Sarana Jalur Wisata Mangrove (Mangrove Track) di Desa Wisata Pesisir...
........................................................................................................................................35
2.26. Pemeliharaan Fasilitas Wisata (Gazebo/Shelter) di Desa Wisata Pesisir.......................36
2.27. Pembangunan Jalur Wisata Mangrove (Mangrove Track) di Desa Wisata Pesisir.........37
2.28. Pembangunan Fasilitas Wisata (Gazebo/Shelter) di Desa Wisata Pesisir......................38
2.29. Pengembangan Pariwisata Bahari di Desa Wisata Pesisir.............................................39
2.30. Pelatihan Pemandu Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir............................................40
2.31. Pelatihan Pembuatan Paket Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir...............................41
2.32. Pelatihan Pemasaran Paket Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir...............................42
2.33. Pembuatan Media Promosi Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir................................43
2.34. Fasilitasi Kegiatan Journalist Trip untuk Mempromosikan Wisata Bahari di Desa Wisata
Pesisir.............................................................................................................................44
3. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA.................................................................46
3.1. Pembangunan Pos Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di Desa Pesisir.47
3.2. Penyelenggaraan Kegiatan Patroli Wilayah Pesisir oleh Kelompok Masyarakat Pengawas
(POKMASWAS) di Desa Pesisir........................................................................................48
3.3. Pelatihan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di Desa Pesisir.................49
3.4. Pembangunan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa di Desa Pesisir..............50
3.5. Bantuan Hukum bagi Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) melalui Aparatur
Desa di Desa Pesisir........................................................................................................51
Katalog Blue Menu xxvii

3.6. Sosialisasi Peraturan Desa Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Kepada Masyarakat
Desa Pesisir......................................................................................................................52
3.7. Pembelian Peralatan bagi Grup Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa dalam
Mendukung Wisata Desa Pesisir.....................................................................................53
3.8. Penyelenggaraan Festival Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir.................54
3.9. Pemeliharaan Peralatan Grup Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir...........55
3.10. Pemeliharaan Rumah Adat dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir.............................56
3.11. Pemeliharaan Sanggar Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir....................57
3.12. Pembangunan Rumah Adat dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir...........................58
3.13. Pembangunan Sanggar Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir..................59
4. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA..................................................................60
4.1. Pemeliharaan Keramba Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir..........................................61
4.2. Pemeliharaan Pelabuhan Perikanan Nelayan Kecil Milik Desa........................................62
4.3. Pembangunan Keramba Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir.........................................63
4.4. Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nelayan Kecil Milik Desa.......................................64
4.5. Bantuan Bibit Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir..........................................................65
4.6. Bantuan Pakan Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir.......................................................66
4.7. Bantuan Alat Tangkap Ikan bagi Nelayan Miskin di Desa Pesisir.....................................67
4.8. Bantuan Perahu Kecil dan Mesin Perahu Kecil bagi Nelayan Miskin di Desa Pesisir......68
4.9. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Abon Ikan di Desa Pesisir...............69
4.10. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Terasi di Desa Pesisir....................70
4.11. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Sosis Ikan di Desa Pesisir............71
4.12. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Bakso Ikan di Desa Pesisir...........72
4.13. Pelatihan Literasi Keuangan bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan di Desa Pesisir..............73
4.14. Pelatihan Kerajinan Tangan bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan di Desa Wisata Pesisir....74
4.15. Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan Laut bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan...........75
4.16. Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk Pengolahan Ikan Laut bagi Kelompok
Ibu-Ibu Nelayan..............................................................................................................76
4.17. Pelatihan Literasi Keuangan bagi Kelompok Usaha Nelayan........................................77
4.18. Pengembangan Produk Perikanan bagi Kelompok Usaha Nelayan..............................78
4.19. Pengembangan Pemasaran Produk Perikanan bagi Kelompok Usaha Nelayan...........79
4.20. Pengembangan Usaha Koperasi Nelayan......................................................................80
4.21. Pengadaan Freezer Tenaga Surya dalam Mendukung Usaha Perikanan.......................81
4.22. Musyawarah Dusun Persiapan Pembentukan BUMDesa di Desa Pesisir.....................82
4.23. Musyawarah Desa Pembentukan BUMDesa di Desa Pesisir........................................83
4.24. Pelatihan Potensi Ekonomi Desa di Desa Pesisir...........................................................84
4.25. Pelatihan Business Model Canvas (BMC) di Desa Pesisir..............................................85
xxviii Katalog Blue Menu

4.26. Pemeliharaan Pasar Ikan Desa Pesisir...........................................................................86
4.27. Pemeliharaan Kios Ikan Desa Pesisir.............................................................................87
4.28. Pengelolaan Pasar Ikan Digital (Marketplace) Desa Pesisir...........................................88
4.29. Pembangunan Pasar Ikan Desa Pesisir.........................................................................89
4.30. Pembangunan Kios Ikan Desa Pesisir............................................................................90
4.31. Pembuatan Pasar Ikan Digital (Marketplace) Desa Pesisir.............................................91
4.32. Pengembangan Pasar Ikan Digital (Marketplace) Desa Pesisir......................................92
4.33. Pengadaan Chest Freezer (mesin pembekuan yang berbentuk seperti kotak peti).......93
4.34. Pelatihan Produk Ramah Lingkungan bagi Kelompok Usaha Nelayan, Koperasi
Nelayan dan UMKM Pesisir............................................................................................94
5. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT dan MENDESAK DESA....................96
5.1. Pengadaan Rambu-Rambu Mengenai Mitigasi Bencana di Desa Pesisir........................97
5.2. Pengadaan Pemecah Ombak di Desa Pesisir..................................................................98
5.3. Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Desa Pesisir.....................................................99
PENUTUP..................................................................................................................................100
REFERENSI...............................................................................................................................102
Katalog Blue Menu xxix

1. BIDANG
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH DESA
xxx Katalog Blue Menu

PAKET KEGIATAN
1.1. Pemutakhiran Data SDGs Desa Pesisir
Pengantar
Pemutakhiran Data SDGs Desa Pesisir merupakan kegiatan pemutakhiran data dasar SDGs
Desa yang memuat tentang data kewilayahan dan data kewargaan dalam menggambarkan
kondisi objektif desa, khususnya bagi wilayah pesisir yang desanya berbatasan dengan laut.
Kegiatan pemutakhiran data ini dapat dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali.
Target Keluaran/Output
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah data dan informasi SDGs Desa menjadi
semakin lengkap dan terkini, data kewilayahan dan data kewargaannya sesuai kondisi objektif
desa pesisir. Hasil pemuktakhiran data SDGs Desa dalam Sistem Informasi Desa ditetapkan oleh
Pemerintah Desa.
Kebutuhan Alat & Bahan

Pendataan SDGs Desa dilakukan oleh Tim Pendataan yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pemerintah desa melalui sebuah Surat Keputusan. Standar Biaya Penyusunan Dokumen, sesuai
Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA
BARANG DAN JASA PEMERINTAH DESA.
SDGs yang sesuai dengan paket ini:
Kode Rekening:
01.03.02
Bidang : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Subbidang : Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan
Kegiatan : Pemutakhiran Profil Desa
Katalog Blue Menu 1

PAKET KEGIATAN
1.2. Analisis Kemiskinan Desa Pesisir Secara Partisipatif
Pengantar
Analisis Kemiskinan Desa Pesisir Secara Partisipatif merupakan kegiatan menganalisa
masyarakat desa pesisir yang masuk dalam katagori miskin. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut
dari kegiatan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa sehingga akan dapat diketahui secara
partisipatif oleh masyarakat, siapa saja warga yang masuk dalam katagori miskin dan apa yang
menjadi dasar penilaiannya.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah adanya peta potensi dan sumberdaya
desa pesisir yang terkait pemanfatan dan perlindungan ruang/wilayah desa yang dibahas dalam
musyawarah desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Standar Biaya Penyusunan Dokumen, sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
01.03.05

Subbidang : Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan
Kegiatan : Analisis Kemiskinan Desa Secara Partisipatif
2 Katalog Blue Menu

PAKET KEGIATAN
1.3. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

Pesisir
Pengantar
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Pesisir merupakan langkah
awal dalam pembangunan desa di tahun anggaran yang akan datang. Kegiatan ini merupakan
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati pembangunan di wilayah desa
pesisir.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terencana dan teranggarkannya kegiatan-
kegiatan pembangunan di wilayah desa pesisir serta teranggarkannya kegiatan-kegiatan
pemberdayaan dan pembinaan nelayan.

Standar Biaya Pertemuan, sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
01.04.01

Subbidang : Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
Kegiatan : Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa
Katalog Blue Menu 3

PAKET KEGIATAN
1.4. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

Pesisir Tingkat Dusun
Pengantar
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Pesisir Tingkat Dusun
merupakan kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Pesisir dalam
membahas perencanaan pembangunan desa di tahun anggaran yang akan datang pada cakupan
wilayah dusun. Kegiatan ini merupakan musyawarah antara masyarakat di suatu dusun yang
diselenggarakan oleh Kepala Dusun.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terencananya kegiatan-kegiatan
pembangunan di wilayah dusun serta teranggarkannya kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan
pembinaan nelayan di wilayah dusunnya.

Standar Biaya Penyusunan Dokumen, sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
01.04.02

Kegiatan : Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa Lainnya (Musdus)
4 Katalog Blue Menu

PAKET KEGIATAN
1.5. Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa Pesisir
Pengantar
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Pesisir
merupakan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan kegiatan Pembangunan Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun yang juga dapat mengakomodir kegiatan-kegiatan pemberdayaan
dan pembinaan masyarakat pesisir (nelayan) serta pengelolaan wilayah pesisir laut secara lestari
berkelanjutan di wilayah desanya.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen perencanaan kegiatan
Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun yang mengakomodir pengelolaan
wilayah pesisir laut desanya.

Standar Biaya Penyusunan Dokumen sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
01.04.03

Kegiatan : Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa
Katalog Blue Menu 5

PAKET KEGIATAN
1.6. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintahan Desa Pesisir
Pengantar
Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintahan Desa Pesisir merupakan kegiatan
penyusunan dokumen penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang
mengakomodir kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan pembinaan nelayan serta pengelolaan
wilayah pesisir laut secara lestari berkelanjutan di wilayah desanya.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen rencana kerja
pemerintahan Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang mengakomodir pengelolaan wilayah
pesisir desanya.

Standar Biaya Penyusunan Dokumen sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
01.04.03
Kegiatan : Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa
6 Katalog Blue Menu

PAKET KEGIATAN
1.7. Penyusunan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir
Pengantar
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir merupakan kegiatan
musyawarah desa yang dihadiri oleh BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD dalam rangka menyusun dan menyepakati sebuah peraturan desa
tentang pengelolaan wilayah pesisir laut desanya (bersifat strategis).
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersusun dan tersepakatinya sebuah
peraturan desa tentang pengelolaan wilayah pesisir laut desanya dimana prosesnya dilakukan
secara bersama-sama antara Pemerintah Desa, unsur masyarakat dan BPD. Peraturan desa ini
selanjutnya ditetapkan oleh Kepala Desa.

Standar Biaya Penyusunan Peraturan dan Standar Biaya Pertemuan sesuai Peraturan Bupati
Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
01.04.06
Kegiatan : Penyusunan Kebijakan Desa
Katalog Blue Menu 7

PAKET KEGIATAN
1.8. Penggalangan Kemitraan dengan Dinas Perikanan Kelautan,

Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa serta NGO
Pengantar
Penggalangan kemitraan dengan Dinas Perikanan Kelautan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, serta NGO merupakan kegiatan kerjasama Pemerintah Desa dengan pihak-
pihak lain dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan masyarakat dan desa
pesisirnya.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terjalinnya kerjasama dengan pihak-pihak
lain dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan masyarakat dan desa pesisirnya.

Standar Biaya Komunikasi, Transportasi, dan Pertemuan sesuai Peraturan Bupati Minahasa
Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
01.04.09
Kegiatan : Koordinasi/Kerjasama Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
8 Katalog Blue Menu

PAKET KEGIATAN
1.9. Sertifikasi Tanah Nelayan Miskin
sumber foto : www.detakbanten.com

Pengantar
Sertifikasi tanah nelayan miskin merupakan kegiatan Pemerintahan Desa dalam memfasilitasi
HAK ATAS TANAH bagi masyarakat miskin dan/atau masyarakat nelayan yang rumahnya berada
di atas pantai. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan
Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah serta Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
Nomor 3/PER-DJPT/2019 Tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Fasilitasi Sertipikasi Hak Atas
Tanah Nelayan).
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah dimilikinya sertifikat tanah bagi masyarakat
miskin dan atau sertifikat HGB bagi masyarakat nelayan yang rumahnya berada di atas pantai.

Standar Biaya Sertifikasi Tanah mengikuti Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
01.05.03
Subbidang : Pertanahan
Kegiatan : Fasilitasi Sertifikasi Tanah untuk Masyarakat Miskin
Katalog Blue Menu 9

2. BIDANG PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DESA
10 Katalog Blue Menu

PAKET KEGIATAN
2.1. Penyuluhan Peningkatan Pola Hidup Sehat dan Bersih
Pengantar
Penyuluhan Peningkatan Pola Hidup Sehat dan Bersih merupakan kegiatan penyuluhan tentang
rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat pesisir
sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan
hidup bersih dan sehat di wilayah pesisir laut.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tertularnya masyarakat desa yang berada
di wilayah pesisir laut dengan pengalaman hidup bersih dan sehat.

Standar Biaya Pertemuan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang
STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.02.03
Bidang : Pelaksanaan Pembangunan Desa

Subbidang : Kesehatan
Kegiatan : Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan
Katalog Blue Menu 11

PAKET KEGIATAN
2.2. Pelatihan Peningkatan Pola Hidup Sehat dan Bersih
Pengantar
Pelatihan Peningkatan pola hidup sehat dan bersih merupakan kegiatan pelatihan tentang
rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat pesisir
sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari-hari dengan tujuan
hidup bersih dan sehat di wilayah pesisir.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas masyarakat desa
yang berada di wilayah pesisir laut tentang peningkatan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat.

Standar Biaya Pelatihan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Kode Rekening:
02.02.03
Subbidang : Kesehatan
Kegiatan : Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan

PAKET KEGIATAN
2.3. Pembuatan Peta Wilayah Desa Pesisir
Pengantar
Pembuatan Peta Wilayah Desa Pesisir merupakan kegiatan untuk menghasilkan peta yang
memberikan gambaran suatu wilayah desanya dalam selembar kertas dengan perbandingan
atau skala tertentu yang di dalamnya memuat berbagai informasi tentang wilayah desa, seperti:
keragaman budaya, suku, penduduk, luasan mangrove, terumbu karang, padang lamun,
dermaga dan sebagainya dengan perbandingan tertentu.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersusunnya peta wilayah desa yang
menggambarkan wilayah desa dan pesisir laut desanya.

Standar Biaya Pembuatan Peta Desa sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
02.03.17

Subbidang : Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kegiatan : Pembuatan/Pemutakhiran Peta Wilayah dan Sosial Desa

PAKET KEGIATAN
2.4. Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa Pesisir
Pengantar
Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa Pesisir merupakan kegiatan yang meliputi
pengaturan dan penataan ruang desa pesisir. Rencana tata ruang desa yang nantinya ditetapkan
menjadi Peraturan Desa ini akan mengacu pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Menteri, Peraturan Gubernur, dan Peraturan Bupati/Walikota yang berlaku.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen rencana tata ruang
desa pesisir yang terdiri dari tujuan, kebijakan, dan strategi, rencana pemanfaatan ruang, jangka
waktu, indikasi program kegiatan, dan peta.

Standar Biaya Pembuatan Dokumen Desa sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26
Tahun 2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.03.18

Subbidang : Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kegiatan : Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa

PAKET KEGIATAN
2.5. Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Masyarakat Miskin di

Desa Pesisir
Pengantar
Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Masyarakat Miskin di Desa Pesisir merupakan kegiatan
pembangunan rehab rumah tidak layak huni secara bertahap hingga seluruh rumah yang terdapat
di wilayah desa dapat direhabilitasi. Tahapan pembangunan rehab rumah tidak layak huni akan
disesuaikan dengan jumlah rumah yang tidak layak huni dan kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terperbaikinya rumah-rumah masyarakat
miskin di wilayah pesisir laut yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni bagi keluarga.

Standar Biaya Renovasi Rumah sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
02.04.01

Subbidang : Kawasan Pemukiman
Kegiatan : Dukungan Pelaksanaan Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak
Huni GAKIN

PAKET KEGIATAN
2.6. Pembangunan Sumber Air Bersih Wilayah Desa Pesisir
foto : www.desaleran.com
Pengantar
Pembangunan Sumber Air Bersih Wilayah Desa Pesisir merupakan kegiatan pembuatan
bangunan yang berfungsi sebagai penangkap air baku dari sumber mata air atau penampung air
dari pengambilan air bawah tanah melalui sumur bor.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya bak penangkap air baku dari
sumber mata air atau penampung air dari pengambilan air bawah tanah melalui sumur bor bagi
masyarakat desa yang berada di pesisir laut.

Standar Biaya Pipanisasi Air Bersih sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
02.04.11
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa

PAKET KEGIATAN
2.7. Pembangunan Sambungan Air Bersih ke Rumah-Rumah Nelayan
foto : www.benuanta.co.id
Pengantar
Pembangunan Sambungan Air Bersih ke Rumah-Rumah Nelayan merupakan kegiatan
penyediaan pelayanan dasar bagi masyarakat desa di wilayah pesisir yang meliputi air bersih,
peningkatan kualitas kesehatan, dan peningkatan budaya bersih di lingkungan masyarakat desa
dan pengembangan sanitasi lingkungan pesisir laut.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersedianya dan tersalurkannya air bersih
ke rumah-rumah masyarakat desa pesisir melalui pipa-pipa dari bak penangkap air baku dari
sumber mata air atau penampung air dari pengambilan air bawah tanah melalui sumur bor.

Standar Biaya Pipanisasi Air Bersih sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
02.04.12
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sambungan Air Bersih Ke
Rumah Tangga (Pipanisasi)

PAKET KEGIATAN
2.8. Pembangunan Sanitasi Pemukiman Nelayan
foto : www.desaaikmelutara.web.id
Pengantar
Pembangunan Sanitasi Pemukiman Nelayan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kondisi dan kualitas pelayanan air limbah, pengelolaan persampahan, drainase,
dan kesehatan masyarakat nelayan yang desanya berada di wilayah pesisir laut.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya infrastruktur desa yang
mampu mengelola limbah rumah tangga (sampah, buangan toilet), sehingga lingkungan rumah
dan wilayah pesisir laut dapat menjadi bersih dan sehat.

Standar Biaya Pembangunan Sanitasi sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
02.04.13
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi Pemukiman

PAKET KEGIATAN
2.9. Pembangunan MCK Umum di Wilayah Pesisir
foto : www.beritalima.com
Pengantar
Pembangunan MCK Umum di Wilayah Pesisir merupakan kegiatan pembangunan sarana umum
yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk mandi, mencuci dan buang air di lokasi
pemukiman nelayan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan wilayah pesisir.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya MCK umum di pemukiman
nelayan dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan wilayah pesisir laut.

Standar Biaya Pembangunan MCK Umum sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26
Kode Rekening:
02.04.14
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/
MCK Umum dll

PAKET KEGIATAN
2.10. Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pembuatan Bank

Sampah)
www.banjarmasin.tribunnews.com
www.m.bukalapak.com (tengah)
foto : www.artikel.rumah123.com (kiri)
(kanan)
Pengantar
Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pembuatan Bak Sampah) merupakan kegiatan
pengadaan sarana kebersihan di depan rumah-rumah masyarakat desa, khususnya pada
pemukiman nelayan. Tahapan pengadaan sarana kebersihan di depan rumah-rumah masyarakat
desa, khususnya pada pemukiman nelayan ini akan disesuaikan dari jumlah rumah yang ada di
desa dan kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangun/tersedianya Bak-Bak sampah di
depan rumah-rumah masyarakat desa, khususnya pada pemukiman nelayan.

Standar Biaya Pembangunan/Pengadaan Bak Sampah sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara
Nomor 26 Tahun 2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA PEMERINTAH
DESA.
Kode Rekening:
02.04.15

Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Pengolahan
Sampah Desa/Pemukiman (Penampungan, Bank Sampah, dll)

PAKET KEGIATAN
2.11. Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pengadaan Alat

Pengangkut Sampah)
foto : www.motorgerobak.wordpress.com
Pengantar
Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pengadaan Alat Pengangkut Sampah)
merupakan kegiatan pengadaan sarana kebersihan berupa gerobak sampah bermotor yang
berfungsi untuk mengangkut sampah dari bak sampah warga ke lokasi Tempat Pembuangan
Sampah Sementara/Akhir.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersedianya gerobak sampah bermotor yang
berfungsi untuk mengangkut sampah dari bak sampah warga ke lokasi Tempat Pembuangan
Sampah Sementara/Akhir.

Standar Biaya Pengadaan Barang sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
02.04.15

Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Pengolahan Sampah
Desa/Pemukiman (Penampungan, Bank Sampah, dll)

PAKET KEGIATAN
2.12. Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pengadaan Tempat

Pemilah Sampah)
foto : www.waste4change.com
Pengantar
Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Pengadaan Tempat Pemilah Sampah)
merupakan kegiatan pembangunan fasilitas pemilahan sampah desa agar dapat memisahkan
antara sampah organik dan sampah nonorganik, seperti: kaca, kertas, plastik, seng/besi dan
sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun).
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya fasilitas pemilahan sampah
desa agar sampah organik dan sampah non organik dapat dipisahkan.

Standar Biaya Pembangunan dan Pembelian Alat sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor
26 Tahun 2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.04.15
Sampah Desa/Pemukiman (Penampungan, Bank Sampah, dan lain-
lain)

PAKET KEGIATAN
2.13. Peningkatan Fasilitas Pengolahan Sampah (Pengadaan

Peralatan Pengolah Sampah)
foto : www.motorgerobak.wordpress.com
Pengantar
Peningkatan Fasilitas Pengolahan Sampah (Pengadaan Peralatan Pengolah Sampah)
merupakan kegiatan pengadaan peralatan pengolah sampah, seperti: mesin pencacah, mesin
granulator kompos, mesin pres kompos kemasan plastik, mesin jahit kompos kemasan karung,
mesin pengolah limbah plastik, dan lain-lain. Tahapan pengadaan mesin pengolah sampah akan
disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan sampah dan kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersedianya mesin pengolah sampah di
desa pesisir, seperti: mesin pencacah, mesin granulator kompos, mesin press kompos kemasan
plastik, mesin jahit kompos kemasan karung, mesin pengolah limbah plastik, dll.

Standar Biaya Pembelian Alat sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
02.04.15
Sampah Desa/Pemukiman (Penampungan, Bank Sampah, dan lain-
lain)

PAKET KEGIATAN
2.14. Pembangunan Sistem Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga
foto : www.youtube.com, channel Pokja

PPASe.com
Pengantar
Pembangunan Sistem Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengelola pembuangan air limbah dari rumah-rumah masyarakat agar tidak
mencemari lingkungan di wilayah pesisir dan lautnya.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya instalasi pipa pembuangan
air limbah rumah tangga dari rumah-rumah masyarakat dan terbangunnya fasilitas pengolahan
air limbah sebelum dialirkan ke wilayah pesisir dan lautnya.

Standar Biaya Pembangunan Pengelolaan Air Limbah sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara
DESA.
Kode Rekening:
02.04.16

Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembangunan Air
Limbah (Drainase, Air Limbah Rumah Tangga)

PAKET KEGIATAN
2.15. Pembuatan Sistem Terumbu Karang Buatan bagi Peningkatan

Populasi Ikan
foto : www.topikterkini.com
Pengantar
Pembuatan Sistem Terumbu karang Buatan bagi Peningkatan Populasi Ikan merupakan kegiatan
pembangunan/pembuatan terumbu karang buatan dari material semen atau berbahan material
besi yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ikan. Penenggelaman terumbu karang buatan
dilakukan pada kedalaman laut yang tidak berlumpur antara 10 sampai 20 meter dari permukaan
laut.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersedianya terumbu karang buatan dari
bahan material semen (cetakan seperti karang) atau berbahan material besi serta ditempatkan
pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan (laut).

Standar Biaya Pembelian Bahan, Sewa Alat Selam dan HOK sesuai Peraturan Bupati Minahasa
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.04.15
Subbidang : Kehutanan dan Lingkungan Hidup
Kegiatan : Pengelolaan Lingkungan Hidup Milik Desa

PAKET KEGIATAN
2.16. Penanaman Pohon Bakau/Mangrove atau Pohon Ketapang di

Wilayah Pesisir Desa
Pengantar
Penanaman Pohon Bakau/Mangrove atau Pohon Ketapang di Wilayah Pesisir Desa
merupakan kegiatan penghijauan melalui penanaman bakau atau pohon ketapang di sepajang
garis pantai desa, khususnya pada wilayah gersang dengan tujuan untuk penanaman kembali
(reboisasi) dalam melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tertanamnya tanaman mangrove dan
ketapang dalam jumlah tertentu di wilayah pesisir desa.

Standar Biaya Penanaman Pohon sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
02.05.02


PAKET KEGIATAN
2.17. Pembangunan Daerah Perlindungan Laut Desa (Rumah Boboca/

Kawasan Larang Ambil)
Pengantar
Pembangunan Daerah Perlindungan Laut Desa (Rumah Boboca/Kawasan Larang Ambil)
merupakan kegiatan penetapan dan pemberian tanda pada kawasan laut sebagai daerah yang
ditutup permanen atau sementara, untuk menjaga dan memperbaiki keanekaragaman hayati
pesisir dan laut, seperti: keanekaragaman terumbu karang, ikan, tumbuhan dan organisme laut
lain dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan produksi perikanan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersusunnya Peraturan Desa tentang
Daerah Perlindungan Laut, adanya tanda batas dan papan informasi serta tersosialisasikannya
kegiatan ini kepada masyarakat desa setempat dan desa-desa tetangganya tentang Daerah
Perlindungan Laut.

Standar Biaya Pertemuan, Pembelian Bahan, dan Sosialisasi sesuai Peraturan Bupati Minahasa
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.05.02

PAKET KEGIATAN
2.18. Aksi Bersih Sampah di Wilayah Pesisir Desa
Pengantar
Aksi Bersih Sampah di Wilayah Pesisir Desa merupakan kegiatan kampanye penyadartahuan
kepada masyarakat tentang kebersihan dan kesehatan lingkungan melalui aksi/kerja nyata
dalam membersihkan sampah yang berada di wilayah pesisir, dari mulai pantai hingga laut.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terjaganya kebersihan lingkungan desa,
khususnya pada wilayah pesisir dan laut dari sampah rumah tangga maupun sampah lainnya.

Standar Biaya Konsumsi, HOK, Sewa Mobil & Gotong Royong sesuai Peraturan Bupati
Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang STANDAR SATUAN HARGA BARANG DAN JASA
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.05.02


PAKET KEGIATAN
2.19. Pelatihan Pengelolaan Ekosistem Pesisir Desa dan Pulau-Pulau

Kecil
Pengantar
Pelatihan Pengelolaan Ekosistem Pesisir Desa dan Pulau-Pulau Kecil merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas masyarakat pesisir dalam proses perencanaan, pemanfaatan,
pengawasan, dan pengendalian sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil antar sektor,
antara Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta ilmu
pengetahuan dan manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas masyarakat dalam
mengembangkan dan mengelola wilayah pesisir sesuai dengan kearifan lokal setempat.

Kode Rekening:
02.05.03

Kegiatan : Pelatihan/Sosialisasi/Penyuluhan Penyadaran Tentang Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

PAKET KEGIATAN
2.20. Pelatihan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Pengantar
Pelatihan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan merupakan kegiatan pendayagunaan
masyarakat pesisir bagi kepentingan keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan serta
usaha untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir bagi pengembangan sentra kelautan
dan perikanan terpadu.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas masyarakat pesisir
dalam pengelolaan keberlanjutan sumber daya kelautan dan usaha perikanan.

Kode Rekening:
02.05.03
Hidup dan Kehutanan

PAKET KEGIATAN
2.21. Pelatihan Pengelolaan Sampah
Pengantar
Pelatihan Pengelolaan Sampah merupakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dalam
mengelola sampah, seperti: pengumpulan, pengangkutan, pemilahan, dan mendaur ulang dari
material sampah. Pengelolaan sampah ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak terhadap
kesehatan, lingkungan, dan estetika/kebersihan lingkungan desa pesisir laut.
laut dalam pengelolaan sampah rumah tangga maupun sampah-sampah lainnya yang dihasilkan
oleh masyarakat.

Kode Rekening:
02.05.03

Hidup dan Kehutanan

PAKET KEGIATAN
2.22. Sosialisasi Pengelolaan Sampah
Pengantar
Sosialisasi Pengelolaan Sampah merupakan kegiatan kampanye penyadartahuan tentang
pengelolaan sampah, seperti: pengumpulan, pengangkutan, pemilahan, dan pendaurulangan
material sampah. Pengelolaan sampah ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak terhadap
kesehatan, lingkungan, dan estetika/kebersihan lingkungan desa pesisir laut.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat
pesisir laut tentang pengelolaan sampah rumah tangga maupun sampah lainnya.

Standar Biaya Sosialisasi sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Kode Rekening:
02.05.03
Hidup dan Kehutanan

PAKET KEGIATAN
2.23. Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Penggantian

Baterai)
Pengantar
Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Penggantian Baterai) merupakan kegiatan
pemeliharaan terhadap komponen-komponen pembangkit listrik tenaga surya (matahari) dan
jaringan listrik ke rumah-rumah masyarakat, khususnya pada pemukiman kampung nelayan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpeliharanya komponen-komponen
pembangkit listrik tenaga matahari dan jaringan listrik ke rumah-rumah masyarakat, khususnya
pada pemukiman kampung nelayan.

Standar Biaya Pemeliharaan dan Pembelian Alat & HOK sesuai Peraturan Bupati Minahasa
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.07.01

Subbidang : Energi dan Sumber Daya Mineral
Kegiatan : Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif Desa

PAKET KEGIATAN
2.24. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya bagi

Pemukiman Kampung Nelayan
Pengantar
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya bagi Pemukiman Kampung Nelayan
merupakan kegiatan pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi dari cahaya
matahari untuk menghasilkan energi listrik dan didistribusikan ke rumah-rumah masyarakat,
khususnya pada pemukiman kampung nelayan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya pembangkit listrik tenaga
surya dan terdistribusikannya listrik ke rumah-rumah masyarakat, khususnya pada pemukiman
kampung nelayan.

Standar Biaya Pembelian instalasi listrik sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26
Kode Rekening:
02.07.02

Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Energi Alternatif Desa

PAKET KEGIATAN
2.25. Pemeliharaan Sarana Jalur Wisata Mangrove (Mangrove Track)

di Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Pemeliharaan Sarana Jalur Wisata Mangrove (mangrove track) di Desa Wisata Pesisir
merupakan kegiatan pemeliharaan seluruh jalur wisata mangrove yang ada di pesisir desa.
Kegiatan ini juga dimungkinkan untuk merenovasi jalur-jalur yang rusak yang terdapat di jalur
wisata mangrove.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpeliharanya jembatan yang terbuat dari
semen (cor) atau bahan lainnya dan didesain mengelilingi tanaman bakau sebagai lokasi wisata
yang ada di pesisir desanya.

Standar Biaya Pembelian Bahan Bangunan & HOK sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor
Kode Rekening:
02.08.01

Subbidang : Pariwisata
Kegiatan : Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik Desa

PAKET KEGIATAN
2.26. Pemeliharaan Fasilitas Wisata (Gazebo/Shelter) di Desa Wisata

Pesisir
Pengantar
Pemeliharaan Fasilitas Wisata (gazebo/shelter) di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan
pemeliharaan seluruh fasilitas wisata yang ada di desa, seperti gazebo/shelter. Kegiatan ini juga
dimungkinkan untuk merenovasi gazebo/shelter yang mengalami kerusakan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpeliharanya fasilitas wisata yang ada di
desa, seperti gazebo/shelter, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata ke desanya.

Standar Biaya Pembelian Bahan Bangunan & HOK sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara
DESA.
Kode Rekening:
02.08.01

Subidang : Pariwisata

PAKET KEGIATAN
2.27. Pembangunan Jalur Wisata Mangrove (Mangrove Track) di Desa

Wisata Pesisir
Pengantar
Pembangunan Jalur Wisata Mangrove (mangrove track) di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan
pembangunan wisata mangrove yang ada di pesisir desa dengan menggunakan jembatan yang
terbuat dari semen (cor) atau bahan lainnya yang didesain mengelilingi tanaman bakau.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya jembatan yang terbuat
dari semen atau bahan lainnya yang didesain mengelilingi tanaman bakau yang ada di pesisir
desanya.

Standar Biaya Pembelian & HOK sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
02.08.02


2.28. Pembangunan Fasilitas Wisata (Gazebo/Shelter) di Desa Wisata
Pesisir
Pengantar
Pembangunan Fasilitas Wisata (Gazebo/Shelter) di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan
pembangunan gazebo dan atau shelter sebagai tempat berteduh dan beristirahat pengunjung di
lokasi wisata desa. Pembangunan fasilitas wisata ini dapat menggunakan bahan semen ataupun
bahan lainnya.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya fasilitas wisata berupa gazebo
dan atau shelter sebagi tempat berteduh dan beristirahat pengunjung di lokasi wisata desa.

Standar Biaya Pembelian Bahan Bangunan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26
Kode Rekening:
02.08.02

Subidang : Pariwisata
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pariwisata Milik Desa

2.29. Pengembangan Pariwisata Bahari di Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Pengembangan Pariwisata Bahari di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan pembangunan
desa wisata yang menjadikan potensi keanekaragaman terumbu karang sebagai tujuan wisata.
Kegiatan ini akan dimulai dengan penetapan dan pemberian tanda pada kawasan laut sebagai
daerah wisata bahari.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersusunnya peraturan desa tentang
daerah wisata bahari, adanya tanda batas dan papan informasi area wisata selam serta
tersosialisasikannya peraturan desa tersebut kepada masyarakat desa setempat dan desa-desa
tetangganya.

Standar Pertemuan, Pembelian Bahan, dan Sosialisasi sesuai Peraturan Bupati Minahasa
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.08.03
Kegiatan : Pengembangan Pariwisata Milik Desa

PAKET KEGIATAN
2.30. Pelatihan Pemandu Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Pelatihan Pemandu Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan peningkatan
kapasitas masyarakat dalam keselamatan menyelam (diving) dan mengenal jenis serta fungsi
keanekaragaman bahari sebagai bahan dalam memandu wisatawan menikmati objek wisata
bahari.
keselamatan menyelam (diving) dan mengenal jenis serta fungsi keanekaragaman bahari sebagai
bahan dalam memandu wisatawan menikmati objek wisata bahari.

Standar Biaya Pelatihan dan Sewa Alat sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
02.08.03


PAKET KEGIATAN
2.31. Pelatihan Pembuatan Paket Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Pelatihan Pembuatan Paket Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas masyarakat dalam pembuatan paket-paket wisata bahari. Kegiatan ini
akan memberikan pengetahuan kepada peserta tentang obyek-obyek wisata bahari dalam
beberapa paket, termasuk harga paket dan fasilitas yang akan diberikan kepada wisatawan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas masyarakat selaku
peserta kegiatan pelatihan dalam mengetahui obyek-obyek wisata bahari dalam beberapa paket,
termasuk harga paket dan fasilitas yang akan diberikan kepada wisatawan.

Kode Rekening:
02.08.03

PAKET KEGIATAN
2.32. Pelatihan Pemasaran Paket Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Pelatihan Pemasaran Paket Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas masyarakat dalam memasarkan paket-paket wisata bahari yang ada di
sekitar desanya. Kegiatan ini juga memberikan pengetahuan kepada peserta tentang bagaimana
cara mengemas paket wisata bahari agar dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke
obyek wisata bahari yang ada di sekitar desanya.
memasarkan paket-paket wisata bahari yang ada di sekitar desanya.

Kode Rekening:
02.08.03


PAKET KEGIATAN
2.33. Pembuatan Media Promosi Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Pembuatan Media Promosi Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir merupakan kegiatan promosi
wisata desa melalui pembuatan desain, pemilihan bahan promosi serta aplikasi yang akan
dipergunakan dalam mempromosikan obyek wisata bahari.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpromosikannya wisata bahari kepada
kalangan wisatawan lokal, nasional dan internasional dengan berbagai saluran promosi, baik
cetak maupun elektronik.

Standar Biaya Pembuatan Leaflet/Pembuatan Website sesuai Peraturan Bupati Minahasa
PEMERINTAH DESA.
Kode Rekening:
02.08.03

PAKET KEGIATAN
2.34. Fasilitasi Kegiatan Journalist Trip untuk Mempromosikan Wisata

Bahari di Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Fasilitasi Kegiatan Journalist Trip untuk Mempromosikan Wisata Bahari di Desa Wisata Pesisir
merupakan kegiatan promosi wisata desa tentang terumbu karang melalui pelibatan rekan-rekan
jurnalis, baik wartawan, koresponden, Bloger, maupun Youtuber, Instagramer dan Tiktoker.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpromosikannya wisata bahari yang
ada di sekitar desa melalui rekan-rekan jurnalis, baik wartawan, koresponden, Bloger, maupun
Youtuber, Instragramer dan Tiktoker.

Standar Biaya Sosialisasi & narasumber sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26
Kode Rekening:
02.08.03


PAKET KEGIATAN

3. BIDANG PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN DESA

PAKET KEGIATAN
3.1. Pembangunan Pos Kelompok Masyarakat Pengawas

(POKMASWAS) di Desa Pesisir
foto : www.kalsel.antaranews.com
Pengantar
Pembangunan Pos Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di Desa Pesisir
merupakan kegiatan pembangunan pos pengamanan dan atau sekretariat POKMASWAS di
lahan milik desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya pos pengamanan dan atau
sekretariat POKMASWAS di lahan milik desa.

Standar Biaya Pembangunan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
03.01.01
Bidang : Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Subbidang : Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Kegiatan : Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa

PAKET KEGIATAN
3.2. Penyelenggaraan Kegiatan Patroli Wilayah Pesisir oleh Kelompok

Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di Desa Pesisir
Pengantar
Penyelenggaraan Kegiatan Patroli Wilayah Pesisir oleh Kelompok Masyarakat Pengawas
(POKMASWAS) di Desa Pesisir merupakan kegiatan pengamanan daerah perlindungan laut
(kawasan larang tangkap), daerah wisata terumbu karang dan kawasan mangrove dari kegiatan-
kegiatan yang merusak. Jumlah kegiatan patroli wilayah pesisir oleh POKMASWAS akan
disesuaikan dengan kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pengamanan daerah
perlindungan laut (kawasan larang tangkap), daerah wisata bahari dan kawasan mangrove oleh
POKMASWAS.

Standar Biaya Perjalanan & HOK sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
03.01.01

Kegiatan : Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa

PAKET KEGIATAN
3.3. Pelatihan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di

Desa Pesisir
Pengantar
Pelatihan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di Desa Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas anggota POKMASWAS agar memiliki pengetahuan tentang teknis
pengawasan, pendokumentasian barang bukti, cara pelaporan kepada pihak berwenang dan
pembuatan laporan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas anggota
POKMASWAS dalam teknis pengawasan, pembuatan dokumentasi/barang bukti, cara pelaporan
kepada pihak berwenang dan pembuatan laporan.

Kode Rekening:
03.01.02

Kegiatan : Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Keamanan/Ketertiban
oleh Pemerintah Desa

PAKET KEGIATAN
3.4. Pembangunan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa di

Desa Pesisir
foto : www.indonesiaexpose.co.id
Pengantar
Pembangunan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa di Desa Pesisir merupakan kegiatan
pembangunan pos kesiapsiagaan bencana di lahan milik desa. Pos kesiapsiagaan bencana
ini akan berfungsi sebagai menara pengawas, juga dapat menjadi tempat untuk menyimpan
peralatan dan perlengkapan penanggulangan bencana.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya pos kesiapsiagaan bencana
di lahan milik desa yang berfungsi sebagai menara pengawas dan menjadi tempat untuk
menyimpan peralatan dan perlengkapan penanggulangan bencana.

Kode Rekening:
03.01.05
Kegiatan : Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa

PAKET KEGIATAN
3.5. Bantuan Hukum bagi Kelompok Masyarakat Pengawas

(POKMASWAS) melalui Aparatur Desa di Desa Pesisir
foto : www. babel.kemenhumkam..go.id

Pengantar
Bantuan Hukum bagi Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) melalui Aparatur Desa
di Desa Pesisir merupakan kegiatan pendampingan hukum kepada anggota POKMASWAS yang
mengalami masalah hukum dari kegiatan pengamanan di daerah perlindungan laut (kawasan
larang tangkap), daerah wisata bahari atau kawasan mangrove dari kegiatan-kegiatan yang
merusak. Banyaknya kegiatan bantuan hukum ini akan disesuaikan dengan kasus yang terjadi
dan melihat kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpendampinginnya anggota POKMASWAS
yang mengalami masalah hukum dari kegiatan pengawasannya.

Standar Biaya Operasional sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
03.01.06
Kegiatan : Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan Masyarakat Miskin

PAKET KEGIATAN
3.6. Sosialisasi Peraturan Desa Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir

Kepada Masyarakat Desa Pesisir
Pengantar
Sosialisasi Peraturan Desa Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Kepada Masyarakat Desa
Pesisir merupakan kegiatan penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai peraturan desa
tentang upaya untuk menyeimbangkan aktivitas manusia terhadap aspek lingkungan, ekonomi,
dan kesehatan. Upaya yang dimaksud juga termasuk pencegahan abrasi, pencemaran sampah
dan banjir.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersosialisasikannya Peraturan Desa tentang
pengelolaan wilayah pesisir.

Kode Rekening:
03.01.07

Kegiatan : Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi Kepada Masyarakat di Bidang
Hukum dan Perlindungan Masyarakat

PAKET KEGIATAN
3.7. Pembelian Peralatan bagi Grup Kesenian dan Kebudayaan

Tingkat Desa dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir
foto : www.sampelalatmusik.blogspot.com
Pengantar
Pembelian Peralatan bagi Grup Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa dalam Mendukung
Wisata Desa Pesisir merupakan kegiatan memfasilitasi grup kesenian dan kebudayaan
masyarakat desa dalam menjaga dan memelihara kesenian dan kebudayaan dengan
menyediakan peralatan yang diperlukan. Kegiatan grup kesenian dan kebudayaan tingkat desa
ini tentunya akan dapat mendukung program wisata desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersedianya peralatan bagi grup kesenian
dan kebudayaan tingkat desa dalam menjaga dan memelihara kesenian dan kebudayaan
masyarakat yang mendukung program wisata desa.

Standar Biaya Pembelian Peralatan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
03.02.01

Subbidang : Kebudayaan dan Agama
Kegiatan : Pembinaan Grup Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa

PAKET KEGIATAN
3.8. Penyelenggaraan Festival Kesenian dalam Mendukung Wisata

Desa Pesisir
foto : www.merdeka.com
Pengantar
Penyelenggaraan Festival Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir merupakan kegiatan
agenda tahunan yang menampilkan kesenian dan kebudayaan masyarakat desa dalam
mendukung promosi wisata desa. Kegiatan ini juga dapat melibatkan pelaku-pelaku industri kecil
dan mikro dalam menampilkan hasil-hasil produk usahanya. Kegiatan ini dapat diselenggarakan
bersamaan dengan perayaan hari ulang tahun desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan agenda tahunan
yang menampilkan kesenian dan kebudayaan masyarakat desa dalam mendukung promosi
wisata desa.

Standar Biaya Festival sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Kode Rekening:
03.02.03

Kegiatan : Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan dan
Keagamaan Tingkat Desa

PAKET KEGIATAN
3.9. Pemeliharaan Peralatan Grup Kesenian dalam Mendukung Wisata

Desa Pesisir
foto : www.nesabamedia.com
Pengantar
Pemeliharaan Peralatan Grup Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir
merupakan kegiatan perawatan dan perbaikan peralatan kesenian milik desa agar dapat
dipergunakan lebih lama. Kegiatan ini dimungkinkan juga untuk pembelian lemari atau tempat
penyimpanan peralatan serta pembelian bahan-bahan dalam mencegah kerusakan pada
peralatan kesenian milik desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpeliharanya peralatan grup kesenian
desa dalam mendukung wisata desa pesisir.

Standar Biaya Pembelian Alat dan Bahan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26
Kode Rekening:
03.02.04
Kegiatan : Pemeliharaan Sarana Kebudayaan, Rumah Adat dan Keagamaan Milik
Desa

PAKET KEGIATAN
3.10. Pemeliharaan Rumah Adat dalam Mendukung Wisata Desa

Pesisir
foto : www.modelplafompvc.blogspot.com
Pengantar
Pemeliharaan Rumah Adat dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir merupakan kegiatan
perawatan dan perbaikan rumah-rumah adat agar dapat tetap berdiri dan berfungsi dengan
baik. Kegiatan ini dimungkinkan juga untuk pembelian bahan-bahan dalam mencegah kerusakan
pada rumah adat.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terjaga dan terawatnya rumah-rumah adat
yang ada dalam mendukung wisata desa.

Kode Rekening:
03.02.04

Desa

PAKET KEGIATAN
3.11. Pemeliharaan Sanggar Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa

Pesisir
foto : www.tradisi-tradisional.blogspot.com
Pengantar
Pemeliharaan Sanggar Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir merupakan kegiatan
perawatan dan perbaikan sanggar kesenian agar dapat tetap berdiri dan berfungsi dengan baik.
Kegiatan ini dimungkinkan juga untuk pembelian bahan-bahan dalam mencegah kerusakan
pada sanggar kesenian.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terjaga dan terawatnya sanggar kesenian
yang ada dalam mendukung wisata desa.

Kode Rekening:
03.02.04

Desa

PAKET KEGIATAN
3.12. Pembangunan Rumah Adat dalam Mendukung Wisata Desa

Pesisir
foto : www.sulut.voi.id
Pengantar
Pembangunan Rumah Adat dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir merupakan kegiatan
pembangunan rumah-rumah adat sesuai budaya dan adat istiadat setempat. Kegiatan
pembangunan rumah adat ini selain untuk melestarikan seni budaya masyarakat, juga untuk
mendukung program wisata desa. Tahapan pembangunan rumah adat akan disesuaikan dengan
jumlah rumah adat yang akan dibangun dan melihat kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya rumah-rumah adat sesuai
budaya dan adat istiadat setempat dalam mendukung program wisata desa.

Kode Rekening:
03.02.05

Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Kebudayaan, Rumah
Adat dan Keagamaan Milik Desa

PAKET KEGIATAN
3.13. Pembangunan Sanggar Kesenian dalam Mendukung Wisata

Desa Pesisir
foto : www.warisanbudayanusantara.com
Pengantar
Pembangunan Sanggar Kesenian dalam Mendukung Wisata Desa Pesisir merupakan kegiatan
pembangunan sanggar atau tempat atau sarana yang akan digunakan oleh masyarakat untuk
berlatih kesenian budaya setempat. Pembangunan sanggar ini selain untuk melestarikan seni
budaya masyarakat, juga untuk mendukung program desa wisata.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya sanggar kesenian sesuai
budaya dan adat istiadat setempat dalam mendukung program wisata desa.

Kode Rekening:
03.02.05

Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana Kebudayaan, Rumah
Adat dan Keagamaan Milik Desa

4. BIDANG PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA

PAKET KEGIATAN
4.1. Pemeliharaan Keramba Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir
Pengantar
Pemeliharaan Keramba Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir merupakan kegiatan perawatan dan
perbaikan keramba ikan agar tidak rusak dan tetap dapat berfungsi dengan baik. Kegiatan ini
dimungkinkan juga untuk pembelian bahan-bahan dalam mencegah kerusakan pada keramba-
keramba ikan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terjaga dan terawatnya keramba-keramba
ikan dalam mendukung ekonomi masyarakat melalui kelompok nelayan yang ada di desa.

Kode Rekening:
04.01.01
Bidang : Pemberdayaan Masyarakat Desa

Subbidang : Kelautan dan Perikanan
Kegiatan : Pemeliharaan Keramba/Kolam Perikanan Milik Desa

PAKET KEGIATAN
4.2. Pemeliharaan Pelabuhan Perikanan Nelayan Kecil Milik Desa
Pengantar
Pemeliharaan Pelabuhan Perikanan Nelayan Kecil Milik Desa di desa pesisir merupakan kegiatan
perawatan dan perbaikan pelabuhan perikanan nelayan kecil milik desa agar dapat tetap
berfungsi dengan baik. Kegiatan ini dimungkinkan juga untuk pembelian bahan-bahan dalam
mencegah kerusakan pada pelabuhan perikanan nelayan kecil milik desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terjaga dan terawatnya pelabuhan perikanan
nelayan kecil milik desa dalam mendukung ekonomi masyarakat.

Standar Biaya Pemeliharaan Bangunan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26
Kode Rekening:
04.01.02

Kegiatan : Pemeliharaan Keramba/Kolam Perikanan Milik Desa

PAKET KEGIATAN
4.3. Pembangunan Keramba Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir
Pengantar
Pembangunan Keramba Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir merupakan kegiatan pembangunan
keramba-keramba ikan kepada kelompok nelayan yang ada di desa. Tahapan pembangunan
keramba ikan akan disesuaikan dengan jumlah keramba ikan yang akan dibangun dan
kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya keramba-keramba ikan
beserta pemberian bibit/anakan ikan dan pakannya kepada kelompok nelayan yang ada di desa.

Kode Rekening:
04.01.03

Sub Bidang : Kelautan dan Perikanan
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Keramba/Kolam Perikanan
Darat Milik Desa

PAKET KEGIATAN
4.4. Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nelayan Kecil Milik Desa
Pengantar
Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nelayan Kecil Milik Desa di desa pesisir merupakan kegiatan
pembangunan sarana pokok untuk kegiatan usaha penangkapan ikan dan mempunyai peranan
yang sangat strategis dalam pengelolaan sumber daya perikanan tangkap masyarakat.
Pelabuhan Perikanan ini akan dapat berfungsi sebagai pusat pengembangan dan pertumbuhan
ekonomi nelayan, tempat berlabuh dan pendaratan ikan hasil tangkapan kapal nelayan, serta
pusat pemasaran dan distribusi hasil perikanan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya Pelabuhan Perikanan Nelayan
Kecil Milik Desa.

Kode Rekening:
04.01.04

Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pelabuhan Perikanan Sungai/
Kecil Milik Desa

PAKET KEGIATAN
4.5. Bantuan Bibit Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir
foto : www.kastara.id
Pengantar
Bantuan Bibit Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir merupakan kegiatan pemberian bantuan
bibit ikan bobara, kerapu atau ikan lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi kepada kelompok
nelayan yang ada di desa. Tahapan pemberian bantuan bibit ikan akan disesuaikan dengan
jumlah keramba ikan yang ada dan melihat kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terisinya keramba-keramba ikan kelompok
nelayan yang ada di desa dengan bibit ikan bobara, kerapu atau ikan lainnya yang memiliki nilai
ekonomi tinggi.

Standar Biaya Pembelian sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Kode Rekening:
04.01.05
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Keramba/Kolam Perikanan
Darat Milik Desa

PAKET KEGIATAN
4.6. Bantuan Pakan Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir
foto: www.kkp.go.id
Pengantar
Bantuan Pakan Ikan Bobara/Kerapu di Desa Pesisir merupakan kegiatan pemberian bantuan
pakan ikan bobara, kerapu atau ikan lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi kepada kelompok
nelayan yang ada di desa. Tahapan pemberian bantuan pakan ikan akan disesuaikan dengan
jumlah ikan dan keramba yang ada dan melihat kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpeliharanya bibit-bibit ikan melalui
pemberian bantuan pakan ikan di keramba-keramba kelompok nelayan yang ada di desa.

Kode Rekening:
04.01.05

Kegiatan : Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dst)

PAKET KEGIATAN
4.7. Bantuan Alat Tangkap Ikan bagi Nelayan Miskin di Desa Pesisir
foto : www.primanusantaranews.com
Pengantar
Bantuan Alat Tangkap Ikan bagi Nelayan Miskin di Desa Pesisir merupakan kegiatan pengadaan
alat tangkap ikan bagi nelayan-nelayan miskin yang ada di desa. Tahapan bantuan alat tangkap
ikan bagi nelayan-nelayan miskin di desa pesisir akan disesuaikan dengan jumlah masyarakat
desa yang berprofesi sebagai nelayan dan kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah diterimanya alat tangkap ikan kepada
nelayan-nelayan miskin yang ada di desa.

Kode Rekening:
04.01.05


PAKET KEGIATAN
4.8. Bantuan Perahu Kecil dan Mesin Perahu Kecil bagi Nelayan
Miskin di Desa Pesisir
Pengantar
Bantuan Perahu Kecil dan Mesin Perahu Kecil bagi Nelayan Miskin di Desa Pesisir
merupakan kegiatan pengadaan perahu kecil dan mesin perahu kecil bagi nelayan-nelayan
miskin yang ada di desa. Tahapan bantuan perahu kecil dan mesin perahu kecil bagi nelayan-
nelayan miskin di desa pesisir akan disesuaikan dengan jumlah masyarakat desa yang berprofesi
sebagai nelayan dan kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah diterimanya perahu kecil dan mesin perahu
kecil kepada nelayan-nelayan miskin yang ada di desa.

Kode Rekening:
04.01.05


PAKET KEGIATAN
4.9. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Abon Ikan di

Desa Pesisir
Pengantar
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Abon Ikan di Desa Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas bagi masyarakat agar memiliki pengetahuan dan praktik yang baik dalam
hal teknis pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan menjadi abon ikan.
teknis pengolahan ikan hasil tangkapan nelayan menjadi abon ikan.

Kode Rekening:
04.01.06

Kegiatan : Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk Perikanan
Darat/Nelayan

PAKET KEGIATAN
4.10. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Terasi di Desa

Pesisir
foto : www.sulut.voi.id
Pengantar
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Terasi di Desa Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas bagi masyarakat pesisir agar memiliki pengetahuan dan praktik yang baik
dalam hal teknis pengolahan hasil tangkapan nelayan menjadi terasi.
Target Keluaran/Output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas masyarakat
pesisir dalam teknis pengolahan hasil tangkapan nelayan menjadi terasi.

Kode Rekening:
04.01.06

Darat/Nelayan

PAKET KEGIATAN
4.11. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Sosis Ikan di

Desa Pesisir
foto : www.kompasiana.com
Pengantar
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Sosis Ikan di Desa Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas bagi masyarakat pesisir agar memiliki pengetahuan dan praktik yang baik
dalam hal teknis pengolahan hasil tangkapan nelayan menjadi sosis.
dalam teknis pengolahan hasil tangkapan nelayan menjadi sosis ikan.

Kode Rekening:
04.01.06

Darat/Nelayan

PAKET KEGIATAN
4.12. Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Bakso Ikan di

Desa Pesisir
foto : www.lampung.tribunnews.com
Pengantar
Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Bakso Ikan di Desa Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas bagi masyarakat pesisir agar memiliki pengetahuan dan praktik dalam hal
teknis pengolahan hasil tangkapan nelayan menjadi bakso ikan.
dalam teknis pengolahan hasil tangkapan nelayan menjadi bakso ikan.

Kode Rekening:
04.01.06

Darat/Nelayan

PAKET KEGIATAN
4.13. Pelatihan Literasi Keuangan bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan di

Desa Pesisir
Pengantar
Pelatihan Literasi Keuangan bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan di Desa Pesisir merupakan kegiatan
peningkatan kapasitas bagi kelompok ibu-ibu nelayan agar memiliki pengetahuan dan praktik
yang baik dalam hal literasi keuangan dalam mendukung ekonomi rumah tangga.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan praktik
yang baik dalam hal literasi keuangan bagi kelompok ibu-ibu nelayan guna mendukung ekonomi
rumah tangga.

Kode Rekening:
04.04.01
Subbidang : Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Kegiatan : Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan

PAKET KEGIATAN
4.14. Pelatihan Kerajinan Tangan bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan di

Desa Wisata Pesisir
Pengantar
Pelatihan Kerajinan Tangan bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan di Desa Wisata Pesisir
merupakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kelompok ibu-ibu nelayan agar memiliki
pengetahuan dan praktik yang baik dalam hal kerajinan tangan dalam mendukung program desa
wisata.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas kelompok ibu-ibu
nelayan dalam pengetahuan dan praktik yang baik dalam hal kerajinan tangan guna mendukung
program desa wisata.

Kode Rekening:
04.04.01


PAKET KEGIATAN
4.15. Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan Laut bagi Kelompok

Ibu-Ibu Nelayan
Pengantar
Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan Laut bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan
merupakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kelompok ibu-ibu nelayan agar memiliki
pengetahuan dan praktik yang baik dalam hal pengolahan produk perikanan laut dalam
mendukung ekonomi rumah tangga.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas kelompok ibu-
ibu nelayan dalam pengetahuan dan praktik yang baik dalam hal pengolahan produk perikanan
laut guna mendukung ekonomi rumah tangga.

Standar Biaya Pelatihan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
04.04.01


PAKET KEGIATAN
4.16. Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk Pengolahan Ikan

Laut bagi Kelompok Ibu-Ibu Nelayan
Pengantar
Pelatihan Pengemasan dan Pemasaran Produk Pengolahan Ikan Laut bagi Kelompok Ibu-
Ibu Nelayan merupakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kelompok ibu-ibu nelayan agar
memiliki pengetahuan dan praktik yang baik dalam hal pengemasan dan pemasaran produk ikan
laut dalam mendukung ekonomi rumah tangga.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas kelompok ibu-
ibu nelayan dalam pengetahuan dan praktik yang baik dalam hal pengemasan dan pemasaran
produk ikan laut guna mendukung ekonomi rumah tangga.

Kode Rekening:
04.04.01


PAKET KEGIATAN
4.17. Pelatihan Literasi Keuangan bagi Kelompok Usaha Nelayan
Pengantar
Pelatihan Literasi Keuangan bagi Kelompok Usaha Nelayan merupakan kegiatan peningkatan
kapasitas bagi kelompok usaha nelayan agar memiliki pengetahuan dan praktik yang baik dalam
hal literasi keuangan dalam mendukung keberlanjutan dan pengembangan kelompok usaha
nelayan.
yang baik dalam hal literasi keuangan kelompok usaha nelayan guna mendukung keberlanjutan
dan pengembangan kelompok usaha nelayan.

Kode Rekening:
04.05.01

Subbidang : Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Kegiatan : Pelatihan Manajemen Koperasi/KUD/UMKM

PAKET KEGIATAN
4.18. Pengembangan Produk Perikanan bagi Kelompok Usaha

Nelayan
foto : www.ramesia.com
Pengantar
Pengembangan Produk Perikanan bagi Kelompok Usaha Nelayan merupakan kegiatan
penambahan bantuan peralatan (modal usaha) bagi kelompok usaha nelayan agar dapat
mendukung pengembangan dan keberlanjutan kelompok usaha nelayan dalam pengembangan
usaha produk perikanan laut.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah bertambahnya peralatan (modal usaha)
kelompok usaha nelayan guna mendukung pengembangan dan keberlanjutan usaha produk
hasil perikanan laut.

Kode Rekening:
04.05.02

Kegiatan : Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi

PAKET KEGIATAN
4.19. Pengembangan Pemasaran Produk Perikanan bagi Kelompok

Usaha Nelayan
foto : www.kkp.go.id
Pengantar
Pengembangan Pemasaran Produk Perikanan bagi Kelompok Usaha Nelayan
merupakan kegiatan penambahan bantuan peralatan (modal usaha) bagi kelompok usaha
nelayan agar dapat mendukung pengembangan dan keberlanjutan kelompok usaha nelayan
dalam memasarkan produk usaha perikanan laut.
kelompok usaha nelayan yang dapat mendukung pengembangan dan keberlanjutan pemasaran
produk hasil usaha perikanan laut.

Standar Biaya Promosi sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Kode Rekening:
04.05.02


PAKET KEGIATAN
4.20. Pengembangan Usaha Koperasi Nelayan
foto : www.sulteng.antaranews.com
Pengantar
Pengembangan Usaha Koperasi Nelayan merupakan kegiatan penambahan bantuan peralatan
(modal usaha) bagi kelompok usaha koperasi nelayan agar dapat mendukung pengembangan
dan keberlanjutan kelompok usaha koperasi nelayan.
kelompok usaha koperasi nelayan guna mendukung pengembangan dan keberlanjutan kelompok
usaha koperasi nelayan.

Kode Rekening:
04.05.02


PAKET KEGIATAN
4.21. Pengadaan Freezer Tenaga Surya dalam Mendukung Usaha

Perikanan
foto : www.indiamart.com
Pengantar
Pengadaan Freezer Tenaga Surya dalam Mendukung Usaha Perikanan merupakan kegiatan
pemberian bantuan freezer tenaga surya kepada kelompok-kelompok usaha nelayan dalam
mendukung usaha perikanan nelayan. Tahapan bantuan freezer tenaga surya kepada kelompok-
kelompok usaha nelayan akan disesuaikan dengan jumlah kelompok usaha nelayan dan
kemampuan anggaran dana desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah diterimanya freezer tenaga surya kepada
kelompok usaha nelayan dalam mendukung usaha nelayan yang ada di desa.

Kode Rekening:
04.05.03

Kegiatan : Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan Ekonomi
Perdesaan Nonpertanian

PAKET KEGIATAN
4.22. Musyawarah Dusun Persiapan Pembentukan BUMDesa di Desa

Pesisir
Pengantar
Musyawarah Dusun Persiapan Pembentukan BUMDesa Pesisir merupakan kegiatan
pramusyawarah pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Pesisir dalam membahas
perencanaan pembentukan BUMDesa pada cakupan wilayah dusun. Kegiatan ini merupakan
musyawarah antara masyarakat di suatu dusun yang diselenggarakan oleh Kepala Dusun.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah tersedianya dokumen yang memuat
rencana usaha-usaha yang akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di wilayah
dusunnya.

Standar Biaya Pertemuan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Kode Rekening:
04.06.01

Subbidang : Dukungan Penanaman Modal
Kegiatan : Pembentukan BUMDesa (Persiapan dan Pembentukan Awal
BUMDesa)

PAKET KEGIATAN
4.23. Musyawarah Desa Pembentukan BUMDesa di Desa Pesisir
Pengantar
Musyawarah Desa Pembentukan BUM Desa Pesisir merupakan langkah awal dalam
pembentukan BUMDesa Pesisir. Kegiatan ini merupakan musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, Kalangan Usaha yang ada di
desa dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menyepakati
pembentukan BUMDesa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbentuknya BUMDesa Pesisir dan
tersepakatinya usaha-usaha yang akan dijalankan serta besaran dana penyertaan modal yang
akan diberikan Pemerintah Desa ke BUMDesa.

Standar Biaya Pertemuan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun 2015
Kode Rekening:
04.05.03
Kegiatan : Pembentukan BUMDesa (Persiapan dan Pembentukan Awal
BUMDesa)

PAKET KEGIATAN
4.24. Pelatihan Potensi Ekonomi Desa di Desa Pesisir
Pengantar
Pelatihan Potensi Ekonomi Desa di Desa Pesisir merupakan kegiatan peningkatan kapasitas
bagi masyarakat desa di pesisir agar memiliki pengetahuan tentang potensi ekonomi desanya
dalam mendukung peningkatan ekonomi desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan tentang potensi
ekonomi desa guna mendukung peningkatan ekonomi desa bagi masyarakat desa di pesisir.

Standar Biaya Pelatihan sesuai mengikuti Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 26 Tahun
Kode Rekening:
04.06.02

Kegiatan : Pelatihan Pengelolaan BUMDesa (Pelatihan yang Dilaksanakan oleh
Pemdes)

PAKET KEGIATAN
4.25. Pelatihan Business Model Canvas (BMC) di Desa Pesisir
Pengantar
Pelatihan Business Model Canvas (BMC) di Desa Pesisir merupakan kegiatan peningkatan
kapasitas bagi kelompok-kelompok usaha masyarakat desa di pesisir agar memiliki pengetahuan
tentang model/konsep usaha kelompoknya dalam mendukung peningkatan ekonomi desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan tentang
model/konsep usaha kelompok-kelompok usaha masyarakat desa di pesisir guna mendukung
peningkatan ekonomi desa.

Kode Rekening:
04.06.02

Kegiatan : Pelatihan Pengelolaan BUMDesa (Pelatihan yang Dilaksanakan oleh
Pemdes)

PAKET KEGIATAN
4.26. Pemeliharaan Pasar Ikan Desa Pesisir
foto : www.infopublik.id
Pengantar
Pemeliharaan Pasar Ikan Desa Pesisir merupakan kegiatan pemeliharaan seluruh fasilitas pasar
ikan yang ada di desa pesisir. Kegiatan ini juga dimungkinkan untuk melakukan renovasi pasar
ikan desa yang mengalami kerusakan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpeliharanya fasilitas pasar ikan yang ada
di desa, sehingga dapat meningkatkan transaksi penjualan ikan di desa.

Kode Rekening:
04.07.01

Subbidang : Perdagangan dan Perindrustrian
Kegiatan : Pemeliharaan Pasar Desa/Kios Milik Desa

PAKET KEGIATAN
4.27. Pemeliharaan Kios Ikan Desa Pesisir
foto : www.wargakaur.blogspot.com
Pengantar
Pemeliharaan Kios Ikan Desa Pesisir merupakan kegiatan pemeliharaan seluruh fasilitas kios ikan
milik desa yang ada di desa pesisir. Kegiatan ini juga dimungkinkan untuk melakukan renovasi
kios ikan milik desa yang mengalami kerusakan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpeliharanya fasilitas kios ikan yang ada
di desa, sehingga dapat meningkatkan transaksi penjualan ikan di desa.

Kode Rekening:
04.07.01


PAKET KEGIATAN
4.28. Pengelolaan Pasar Ikan Digital (Marketplace) Desa Pesisir
Pengantar
Pengelolaan Pasar Ikan Digital (Marketplace) Desa Pesisir merupakan kegiatan pengelolaan
aplikasi pasar ikan digital desa pesisir untuk kegiatan pemasaran hasil tangkapan ikan masyarakat
nelayan. Pasar ikan digital desa ini akan dapat berfungsi sebagai tempat promosi dan pemasaran
hasil perikanan masyarakat nelayan desa yang lebih luas.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terkelolanya dengan profesional aplikasi
pasar ikan digital desa ini yang berfungsi sebagai tempat promosi dan pemasaran hasil perikanan
masyarakat nelayan desa yang lebih luas.

Kode Rekening:
04.07.01


PAKET KEGIATAN
4.29. Pembangunan Pasar Ikan Desa Pesisir
foto : www.kaskus.co.id
Pengantar
Pembangunan Pasar Ikan Desa Pesisir merupakan kegiatan pembangunan sarana untuk
kegiatan pemasaran hasil tangkapan ikan masyarakat nelayan di desa pesisir. Pasar ikan ini
dapat berfungsi sebagai pusat pemasaran dan distribusi hasil perikanan masyarakat nelayan.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya pasar ikan milik desa yang
berfungsi sebagai pusat pemasaran dan distribusi hasil perikanan masyarakat nelayan.

Kode Rekening:
04.07.02

Subbidang : Perdagangan dan Perindustrian
Kegiatan : Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pasar Desa/Kios Milik Desa

PAKET KEGIATAN
4.30. Pembangunan Kios Ikan Desa Pesisir
foto : www.jabarbisnis.com
Pengantar
Pembangunan Kios Ikan Desa Pesisir merupakan kegiatan pembangunan sarana untuk kegiatan
pemasaran hasil tangkapan ikan masyarakat nelayan di desa pesisir. Kios ikan ini akan dapat
berfungsi sebagai tempat promosi dan pemasaran hasil perikanan masyarakat nelayan desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya kios ikan milik desa yang
berfungsi sebagai pusat pemasaran dan distribusi hasil perikanan masyarakat nelayan.

Kode Rekening:
04.07.02


PAKET KEGIATAN
4.31. Pembuatan Pasar Ikan Digital (Marketplace) Desa Pesisir
foto : www.creatormedia.my.id
Pengantar
Pembuatan Pasar Ikan Digital (marketplace) Desa Pesisir merupakan kegiatan pembangunan
aplikasi untuk kegiatan pemasaran hasil tangkapan ikan masyarakat nelayan di desa pesisir.
Pasar ikan digital desa ini akan dapat berfungsi sebagai tempat promosi dan pemasaran hasil
perikanan masyarakat nelayan desa yang lebih luas.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terbangunnya aplikasi pasar ikan digital
desa yang berfungsi sebagai pusat pemasaran dan distribusi hasil perikanan masyarakat
nelayan.

Kode Rekening:
04.07.02


PAKET KEGIATAN
4.32. Pengembangan Pasar Ikan Digital (Marketplace) Desa Pesisir
foto : www.creatormedia.my.id
Pengantar
Pengembangan Pasar Ikan Digital (marketplace) Desa Pesisir merupakan kegiatan penambahan
kapasitas aplikasi atau penambahan jaringan aplikasi (modal usaha) bagi pasar ikan digital desa
pesisir agar dapat mendukung peningkatan transaksi penjualan dan keberlanjutan pemasaran
produk perikanan desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah bertambahnya kualitas jaringan aplikasi
pasar ikan digital desa agar dapat mendukung peningkatan transaksi penjualan dan keberlanjutan
pemasaran produk perikanan desa.

Standar Biaya Sewa, Pembelian Alat dan Bahan sesuai Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor
Kode Rekening:
04.07.02


PAKET KEGIATAN
4.33. Pengadaan Chest Freezer (mesin pembekuan yang berbentuk

seperti kotak peti)
foto : www.elektronikmurah.biz
Pengantar
Pengadaan Chest Freezer (mesin pembekuan yang berbentuk seperti kotak peti)
merupakan kegiatan pemberian bantuan chest freezer mesin pembekuan yang berbentuk seperti
kotak peti kepada kelompok-kelompok nelayan dalam mendukung usaha perikanan masyarakat
pesisir. Tahapan bantuan chest freezer kepada kelompok-kelompok nelayan akan disesuaikan
dengan jumlah jumlah anggota kelompok-kelompok nelayan dan kemampuan anggaran dana
desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah diterimanya chest freezer kepada kelompok-
kelompok nelayan dalam mendukung usaha nelayan yang ada di desa.

Kode Rekening:
04.07.03

Kegiatan : Pengembangan Industri Kecil Level Desa

PAKET KEGIATAN
4.34. Pelatihan Produk Ramah Lingkungan bagi Kelompok Usaha

Nelayan, Koperasi Nelayan dan UMKM Pesisir
foto : www.mongabay.co.id
Pengantar
Pelatihan Produk Ramah Lingkungan bagi Kelompok Usaha Nelayan, Koperasi Nelayan dan
UMKM Pesisir merupakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi kelompok usaha nelayan,
koperasi nelayan dan UMKM desa pesisir agar memiliki pengetahuan dan praktik yang baik
dalam hal produk ramah lingkungan dalam mendukung peningkatan ekonomi dan kebersihan
lingkungan desa pesisir.
produk ramah lingkungan kepada kelompok usaha nelayan, koperasi nelayan dan UMKM guna
mendukung peningkatan ekonomi dan kebersihan lingkungan desa pesisir.

Kode Rekening:
04.07.04
Kegiatan : Pembentukan/Fasilitasi/Pelatihan/Pendampingan Kelompok Usaha
Ekonomi Produktif

5. BIDANG
PENANGGULANGAN
BENCANA, DARURAT dan
MENDESAK DESA

PAKET KEGIATAN
5.1. Pengadaan Rambu-Rambu Mengenai Mitigasi Bencana di Desa

Pesisir
foto : www.kompas.com
Pengantar
Pengadaan Rambu-Rambu Mengenai Mitigasi Bencana di Desa Pesisir merupakan kegiatan
pemberian rambu-rambu terkait mitigasi bencana di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana
yang ada di desa dalam mendukung program mitigasi bencana.
Target Keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah terpasangnya rambu-rambu mitigasi
bencana di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana yang ada di desa dalam mendukung
program mitigasi bencana.

Kode Rekening:
05.01.00
Bidang : Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa

Subbidang : Penanggulangan Bencana
Kegiatan : Penanggulangan Bencana

PAKET KEGIATAN
5.2. Pengadaan Pemecah Ombak di Desa Pesisir
foto : www.makassar.sindonews.com
Pengantar
Pengadaan Pemecah Ombak di Desa Pesisir merupakan kegiatan pembangunan infrastruktur
(pembangunan fisik) pemecah ombak di wilayah pesisir laut yang sering terkena ombak besar
dalam mendukung program mitigasi bencana.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah adalah terpasangnya infrastruktur
(pembangunan fisik) pemecah ombak di wilayah pesisir laut yang sering terkena ombak besar
guna mendukung program mitigasi bencana.

Kode Rekening:
05.01.00


PAKET KEGIATAN
5.3. Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Desa Pesisir
Pengantar
Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Desa Pesisir merupakan kegiatan kampanye
penyadartahuan tentang mitigasi bencana, seperti: pengenalan dan pemantauan risiko bencana,
perencanaan partisipatif penanggulangan bencana, pengembangan budaya sadar bencana,
penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana, serta identifikasi
dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana di desa.
Target keluaran/output dari paket kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang mitigasi bencana atau penanggulangan bencana di desa pesisir.

Kode Rekening:
05.01.00


PENUTUP
Buku Katalog Blue Menu ini merupakan suplemen bagi Pemerintahan Desa dan masyarakat yang
peduli dengan pembangunan desa/kampung, khususnya pada desa/kampung yang wilayahnya
berada di pesisir laut.
Karena merupakan suplemen, buku Katalog Blue Menu ini perlu disosialisasikan agar rekan-
rekan dari Pemerintahan Desa ataupun masyarakat yang peduli dengan pembangunan desa/
kampungnya dapat menjadikan buku Katalog Blue Menu ini sebagai panduan ketika mengikuti
musyawarah perencanaan pembangunan desa/kampung pada tingkat dusun dan/atau tingkat
desa/kampung. Dengan demikian, rekan-rekan dari Pemerintahan Desa ataupun masyarakat
yang peduli dengan pembangunan desa/kampungnya dapat mengawal kegiatan-kegiatan
pembangunan desa/kampung dan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakatnya agar dapat
berorientasi pada kesejahteraan masyarakat nelayan dan mampu mengelola wilayah pesisir laut
secara lestari dan berkelanjutan.
Buku Katalog Blue Menu yang berisikan tentang menu-menu pilihan pembangunan desa/
kampung dan pemberdayaan masyarakat desa/kampung yang berorientasi pada kesejahteraan
masyarakat pesisir dan pengelolaan wilayah pesisir laut secara lestari dan berkelanjutan yang
berkontribusi terhadap pencapaian SDGs Desa 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
17 dan 18. 18 SDGs desa yang menjadi upaya terpadu untuk pembangunan ekonomi, sosial,
lingkungan, hukum dan tata kelola masyarakat di tingkat desa/kampung, pada Buku Katalog
Blue Menu ini diarahkan untuk dapat menyesuaikan karakteristik desa/kampung, khususnya
pada kepedulian lingkungan pesisir dan lautnya.
Dengan banyaknya desa/kampung yang berada di wilayah pesisir laut di Kabupaten Minahasa
Utara (sekitar 80% dari jumlah 125 desa), pembangunan wilayah pesisir laut perlu dijadikan
sebagai prioritas dalam pembangunan desa/kampung di Kabupaten Minahasa Utara.
Dalam beberapa regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi mengenai SDGs desa, SDGs Desa 14 tentang Desa Peduli
Lingkungan Laut memiliki tujuan untuk melindungi pantai dan lautan.

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan capaian tujuan dari SDGs 14
adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Desa terkait Perlindungan Sumber Daya Laut, seperti: Peraturan Desa
tentang Tata Ruang Lingkungan Laut dan Sumber Daya Laut dan Peraturan Desa tentang
Perlindungan Sumber Daya Laut (Mangrove, Lamun, Terumbu Karang, dan lain-lain);
2. Luas Kawasan Konservasi Perairan Minimal 33% dari Luas Desa, seperti : Pemeliharaan

REFERENSI
• Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Utara. 2023. Kabupaten Minahasa Utara Dalam
Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Utara. Air Madidi.
• Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 2. Sekretariat Negara. Jakarta.
• Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Lembaran Negara RI
Tahun 2014 Nomor 7. Sekretariat Negara. Jakarta.
• Indonesia. 2020. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Lembaran
Negara RI Tahun 2020 Nomor 245. Sekretariat Negara. Jakarta
• Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. 2021. Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 2021
tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah. Berita Negara RI Tahun
2021 Nomor 1202. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Jakarta.
• Kementerian Dalam Negeri. 2018. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Berita Negara RI Tahun 2018 Nomor 611. Kementerian
Dalam Negeri. Jakarta.
• Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2018.
Petunjuk pengoperasian Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes 2.0), Kementerian Dalam
Negeri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Jakarta.
• Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2020. Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Berita
Negara RI Tahun 2020 Nomor 1633. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi. Jakarta.
• Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
Nomor 3/PER-DJPT/2019 tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Fasilitasi Sertipikasi Hak Atas
Tanah Nelayan. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
• Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2021. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut. Berita Negara RI
Tahun 2021 Nomor 701. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
• Pendamping Desa Punggelan. 2023. Tutorial Input APBDes 2023 ke Siskeudes, Input
Perencanaan Desa dan Penganggaran Kegiatan (Part 1). https://www.youtube.com/
watch?v=oqvtIfsPTUI (diakses pada tanggal 24 Mei 2023, pukul 14.00 WIB).
• YAPEKA. 2022. Hasil FGD kegiatan semiloka tentang Kegiatan-Kegiatan SDGs Desa yang
Mendukung Pelestarian Wilayah Pesisir dan Sesuai Dengan Sistem Keuangan Desa, 30-31
Maret 2022. YAPEKA. Bogor.
• https://sdgsdesa.kemendesa.go.id/sdgs-desa-nomor-14-desa-peduli-lingkungan-laut/,
diakses pada tanggal 13 Juli 2022, pukul 21.50 WIB.

Buku Katalog Blue Menu

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Katalog Blue Menu

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Katalog

Katalog Blue Menu ini Merupakan Panduan bagi Pemerintahan

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Blue Menu

Penyusun : Nano Sudarno & Johan Manoppo.

Editor : Agustinus Wijayanto, Ami Raini Putriraya dan Juswono Budisetiawan.

Dokumentasi: YAPEKA & sumber-sumber lainnya.

Tata Letak : Langgeng Arief Utomo

Cetakan Pertama Mei 2023

Katalog Blue Menu iii

iv Katalog Blue Menu

Dalam rangka memaksimalkan peran Pemerintahan Desa/Kampung yang berada di wilayah

Katalog Blue Menu v

vi Katalog Blue Menu

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

Katalog Blue Menu vii

viii Katalog Blue Menu

Jesta M. Saruan, S.Pi.

Katalog Blue Menu ix

x Katalog Blue Menu

Bobby Najoan, S.H.

Katalog Blue Menu xi

xii Katalog Blue Menu

Ryke A. Lucas, S.T.

Katalog Blue Menu xiii

xiv Katalog Blue Menu

Maman, S.S., M.Dev. Stud.

Katalog Blue Menu xv

1. Desa tanpa kemiskinan,

xvi Katalog Blue Menu

Guna menyelaraskan perencanaan pembangunan desa yang mendukung pengembangan

Katalog Blue Menu xvii

xviii Katalog Blue Menu

Mengisi Paket Kegiatan APBDesa di SisKeuDes secara Online

Katalog Blue Menu xix

1. Klik menu Data Entri  Penganggaran  Isian Data Anggaran

2. Maka akan keluar menu seperti di bawah ini:

xx Katalog Blue Menu

Katalog Blue Menu xxi

8. Klik tombol Tambah untuk memulai entri data kegiatan.

11. Klik tombol Simpan atau Batal bila tidak jadi.

xxii Katalog Blue Menu

15. Akhiri dengan Simpan atau Batal bila tidak jadi.

Katalog Blue Menu xxiii

APBDesa : Anggaran Pendapatan Belanja Desa

xxiv Katalog Blue Menu

Katalog Blue Menu xxv

xxvi Katalog Blue Menu

Katalog Blue Menu xxvii

xxviii Katalog Blue Menu

Katalog Blue Menu xxix

xxx Katalog Blue Menu

1.1. Pemutakhiran Data SDGs Desa Pesisir

Kebutuhan Alat & Bahan

SDGs yang sesuai dengan paket ini:

Katalog Blue Menu 1

1.2. Analisis Kemiskinan Desa Pesisir Secara Partisipatif

Kebutuhan Alat & Bahan

SDGs yang sesuai dengan paket ini:

Bidang : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

2 Katalog Blue Menu

1.3. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

Kebutuhan Alat & Bahan

SDGs yang sesuai dengan paket ini: