Pantai
A. Latar Belakang
Secara geografis Provinsi Jawa Timur terletak pada 1110 0 1140 4 bujur timur dan 70
12 80 48 lintang selatan. Jawa Timur adalah sebuah Provinsi di Bagian Timur Pulau
Jawa, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kota Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km, dan
jumlah penduduk sebesar 36 juta jiwa dengan jumlah penduduk miskin pada Tahun
2009 sebanyak 6.022.590 jiwa (atau sekitar 16.68 persen dari total penduduk), dan
pada Tahun 2010 berkurang menjadi 5.529.300 jiwa atau terjadi penurunan sebesar
493.290 jiwa, (Berita Resmi Statistik No. 45/07/th, XII, 1 Juli 2010). Jawa Timur
merupakan Provinsi terluas diantara 6 Provinsi di Pulau Jawa, dan memiliki jumlah
penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan
dengan Laut Jawa di Utara, Selat Bali di Timur, Samudra Hindia di Selatan, serta
Provinsi Jawa Tengah di Barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau
Bawean, serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa dan Samudera Hindia.
Secara administratif Provinsi Jawa Timur terbagi dalam 38 Kabupaten/Kota yang terdiri
dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, jumlah kecamatan yang ada pada saat ini berjumlah 662
Kecamatan sedangkan jumlah Desa/ Kelurahan adalah 7.721 Desa dan 785 Kelurahan,
dari jumlah tersebut ada 17 Kabupaten yang mempunyai wilayah pesisir dan pantai.
Wilayah pesisir dan pantai Jawa Timur mempunyai potensi sumberdaya alam yang
cukup beragam, diantaranya potensi perikanan tangkap, budidaya tambak, industri
pengolahan ikan, pertanian, perkebunan, peternakan dan wisata pantai.
Namun dibalik kekayaan potensi sumberdaya alam tersebut wilayah pesisir dan pantai
mempunyai beragam permasalahan yang mendasar yaitu sumberdaya manusianya
masih marginal terutama dibidang pendidikan berdasarkan hasil penelitian di salah satu
wilayah di Jawa Timur bahwa tingkat pendidikan masyarakat pesisir mayoritas masih
tamat SD (sekitar 45 %), yang tidak tamat SD bisa mencapai 15 %, Bekerja di sektor
nelayan dan pertanian 35 %, dan pengangguran mencapai 15 %. Bagi yang
berpendidikan setingkat SMP mereka banyak yang memilih menjadi tenaga kerja
Indonesia ke luar negeri (TKI) sebagai pilihan hidupnya untuk berjuang keluar dari
kemiskinannya. Sementara pekerjaan di sektor perikanan dan pertanian merupakan
pekerjaan musiman, dan mereka sebagian berperan sebagai buruh nelayan dan buruh
tani yang pendapatannya cukup minim.
Pantai adalah tepi laut/pesisir perbatasan daratan dan laut / massa air lainnya dan
bagian yang terpengaruh air laut tersebut. Daerah pasang-surut di pantai yaitu antara
pasang tertinggi dan surut terendah landai. Sedangkan wilayah pesisir merupakan
daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik
kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang
surut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut
yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti
sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di
darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Soegiarto, 1976; Dahuri et al,
2001).
Wilayah pesisir dan pantai Jawa Timur mempunyai potensi sumberdaya alam yang
cukup beragam, diantaranya potensi perikanan tangkap, budidaya tambak, industri
pengolahan ikan, pertanian, perkebunan, peternakan dan wisata pantai. Dalam suatu
wilayah pesisir bisa mempunyai potensi alam yang beragam tersebut.
Sebagai salah satu upaya untuk memberikan kontribusi pada penanggulangan dan
pengentasan kemiskinan di Jawa Timur, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat
(Bapemas) Provinsi Jawa Timur mulai Tahun 2010 telah melaksanakan Program
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pantai (P2MPP), yang dialokasikan pada 8
Kabupaten, 8 desa pesisir di Jawa Timur.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, serta memperkuat institusi lokal
di wilayah pesisir dan pantai berlandaskan budaya dan kearifan lokal.
Tujuan Khusus
1. Melakukan perubahan sikap perilaku (soft skill) berupa motivasi untuk bekerja
keras, disiplin terhadap diri sendiri dan bertanggungjawab.
5. Penguatan permodalan usaha mikro dan pokmas di wilayah pesisir dan pantai.
6. Meningkatkan peran dan partisipasi gender dalam ekonomi rumah tangga dan
kegiatan pembangunan.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan pelaksanaan pada tahun pertama yang meliputi Program
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pantai (P2MPP) :
3. Tahap Penguatan
Tahap penguatan ini dilaksanakan di lokasi yang telah mendapatkan program setahun
sebelumnya. Tahap penguatan ini dapat dilaksanakan apabila dana untuk tahap
penguatan baik APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten tersedia (teranggarkan).
Kegiatan tahap penguatan meliputi :
4. Tahap Pemandirian
Tahap Pemandirian adalah tindak lanjut dari tahap penguatan yang bertujuan untuk
mewujudkan UPKu yang mandiri dalam rangka meningkatkan perekonomian
masyarakat pesisir dan pantai. Pada tahap ini fokus kegiatannya antara lain :
4. Pada tahap ini pengelolaan sepenuhnya oleh UPKu secara mandiri, yang
diawasi oleh pemerintah desa dan masyarakat serta dibina oleh Bapemas
Kabupaten maupun Bapemas Provinsi Jawa Timur.
5. Pendampingan
D. Persyaratan Lokasi
4. Ada kesiapan dukungan dalam bentuk dana penyertaan (dana sharing) dari
Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa berupa ruang/tempat
sekretariat UPKu.
Dusun Karanggongso, Desa Tasikmasu, Kecamatan Watulimo dihuni oleh sekitar 500
Kepala keluarga dengan jumlah 1336 jiwa, dengan jenis kelamin 679 pria dan 657
perempuan, 1334 ber agama Islam dan 2 orang beragama Nasrani.
Unit Pengelola Keuangan dan Usaha (UPKu) Pemberdayaan masyarakat Pesisir dan
pantai adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat desa melalui perwakilannya
yang bertugas untuk mengemban tugas sosial dalam hal pemberdayaan masyarakat
pesisir dan pantai.
Tugas dan kewajiban organisasi UPKu Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pantai
adalah
3. Sebagai pemandu dan mitra kerja bagi instansi atau lembaga dari luar wilayah
yang akan melakukan program program di desa.
Susunan Pengurus UPKu Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pantai Dusun
Karanggongso adalah sebagai berikut :
Perikanan Dianto
Peternakan Sunarto
Perkebunan Muryani
Pariwisata Sugiono
A. Usaha penyaluran kredit usaha kepada rumah tangga miskin (RTM) berupa
pemeliharaan kambing dengan sistem gaduhan (bagi hasil) 50 % : 50 %. Jenis usaha
yang dilakukan berupa :
1. Usaha pasar wisata yang dilaksanakan hari saptu dan minggu yang dibantu 5
unit stand tenda (bongkar pasang), yang berdampak kepada pembukaan
lapangan kerja.
1. Wisata pantai yang terdiri dari pantai Simbaronce, kali Rau, Kali Agung, Pantai
Pedenciut yang berpasir putih, Pantai Mbesetan dan Gunung Sari sarang
(habitat) kalong.
2. Wisata Bahari pemancingan ikan di Laut, di lokasi sekitar antara pantai
Mbesetan dan Gunung Rembeng.
D. Implementasi Teknologi Tepat Guna Inseminasi Buatan (IB) Kambing dengan melatih
warga yang bernama Sunarto sebagai Inseminator dan dibantu satu unit alat IB.