Anda di halaman 1dari 4

Nama: Akrim Nuzulana Annafi’i

Nim: 214101010013
Kelas: A5/ PAI
Mata kuliah: PTK

Judul PTK: kreativitas guru dalam menerapkan metode demontrasi di tengah


kurangnya sarana dan prasrana di kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Ma’arif
Klego

Latar Belakang Masalah:


• Landasan yuridis : Metode demonstrasi dapat membantu mengatasi keterbatasan sarana
dan prasarana di kelas dengan cara menyampaikan konsep atau keterampilan kepada
siswa secara langsung, tetapi hal ini tidak menggantikan peran atau tanggung jawab
sekolah, guru, atau pihak yang berwenang sesuai undang-undang. Undang-undang
pendidikan biasanya mengatur berbagai aspek pendidikan, termasuk persyaratan
infrastruktur dan fasilitas yang harus disediakan oleh sekolah.

Penting untuk dicatat bahwa undang-undang pendidikan biasanya menetapkan standar


minimum terkait fasilitas fisik, keamanan, aksesibilitas, dan kualitas pendidikan yang
harus dipatuhi oleh sekolah. Jika ada keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana,
sekolah harus bekerja untuk memenuhi standar tersebut sesuai dengan undang-undang
yang berlaku.

Sementara metode demonstrasi bisa menjadi alternatif dalam mengatasi keterbatasan


sementara, itu tidak menggantikan tanggung jawab sekolah untuk memperbaiki kondisi
sarana dan prasarana yang mungkin tidak memadai sesuai dengan standar undang-
undang pendidikan. Menggantikan atau mengabaikan standar undang-undang bisa
menimbulkan masalah hukum dan dapat memengaruhi kualitas pendidikan yang
diberikan kepada siswa.

Dalam situasi di mana sarana dan prasarana kelas terbatas, penting bagi sekolah dan
guru untuk berkomunikasi dengan pihak yang berwenang, seperti dewan sekolah atau
departemen pendidikan setempat, untuk mencari solusi jangka panjang yang sesuai
dengan undang-undang dan kepentingan pendidikan siswa. Solusi sementara, seperti
metode demonstrasi, dapat digunakan sambil menunggu perbaikan atau perubahan
yang diperlukan dalam fasilitas fisik kelas.

• Landasan teoritis : Metode demonstrasi dapat membantu mengatasi keterbatasan sarana


dan prasarana di kelas dalam berbagai konteks, dan pandangan para ahli dalam
pendidikan bisa memberikan wawasan lebih lanjut tentang hal ini. Meskipun
pandangan para ahli bisa bervariasi, beberapa konsep yang sering diangkat adalah:
Efektivitas Metode Demonstrasi: Banyak ahli pendidikan mengakui bahwa metode
demonstrasi adalah alat yang efektif dalam pembelajaran. Demonstrasi bisa membantu
siswa memvisualisasikan konsep, memahami prinsip-prinsip tertentu, dan
meningkatkan pemahaman mereka.
Interaktif: Para ahli mungkin menekankan pentingnya interaksi antara guru dan siswa
dalam metode demonstrasi. Demonstrasi bukan hanya tentang "menyampaikan"
informasi, tetapi juga tentang melibatkan siswa, merangsang pertanyaan, dan diskusi
yang mendalam.
Kreativitas: Ahli mungkin merangsang guru untuk menjadi kreatif dalam penggunaan
metode demonstrasi untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana. Guru dapat
menggunakan alat dan bahan yang sederhana dan kreatif untuk menjelaskan konsep
yang kompleks.
Pengalaman Praktis: Dalam mata pelajaran yang melibatkan keterampilan praktis,
metode demonstrasi bisa sangat efektif. Siswa mendapatkan manfaat dari melihat dan
mencoba sendiri.
Konteks dan Tujuan Pembelajaran: Ahli mungkin menekankan pentingnya
mengkaitkan metode demonstrasi dengan tujuan pembelajaran dan konteks spesifik.
Metode ini tidak selalu cocok untuk semua pelajaran atau situasi pembelajaran.

Sementara metode demonstrasi memiliki manfaat yang jelas, terutama dalam mengatasi
keterbatasan sarana dan prasarana, penting untuk diingat bahwa hal ini sebaiknya tidak
dianggap sebagai pengganti penuh terhadap sarana dan prasarana yang memadai.
Sarana dan prasarana yang baik tetap penting dalam menciptakan lingkungan
pembelajaran yang efektif. Jika memungkinkan, upaya harus dilakukan untuk
meningkatkan fasilitas kelas sesuai dengan panduan pendidikan dan pemahaman dari
para ahli dalam bidang tersebut.
• Landasan empiris : Berdasarkan landasan empiris dan penelitian sebelumnya, metode
demonstrasi dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi keterbatasan sarana dan
prasarana di kelas dalam beberapa konteks. Namun, ini akan sangat tergantung pada
bagaimana metode demonstrasi diterapkan dan pada jenis keterbatasan yang sedang
dihadapi. Beberapa temuan penelitian dan konsep yang relevan dalam hal ini adalah:
Pemahaman Konsep: Penelitian telah menunjukkan bahwa demonstrasi visual dan
praktis dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang
kompleks. Dengan melihat sesuatu dalam tindakan, siswa dapat memvisualisasikan dan
menginternalisasi materi dengan lebih baik.
Daya Motivasi: Penelitian juga menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat
meningkatkan motivasi siswa. Ketika siswa melihat materi diajarkan secara praktis dan
menarik, mereka cenderung lebih bersemangat untuk belajar.
Penggunaan Sumber Daya yang Ada: Dalam konteks keterbatasan sarana dan prasarana,
penelitian telah menunjukkan bahwa guru yang kreatif dan fleksibel dapat menggunakan
sumber daya yang ada untuk melakukan demonstrasi yang efektif. Ini dapat mencakup
penggunaan materi sederhana dan alat yang tersedia di lingkungan kelas.
Interaksi Guru-Siswa: Demonstrasi yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa dapat
meningkatkan pemahaman siswa dan memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan. Ini
adalah temuan yang penting dalam landasan empiris.
Namun, penting untuk diingat bahwa metode demonstrasi seharusnya tidak menggantikan
upaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana di kelas jika memungkinkan. Meskipun
metode demonstrasi dapat membantu mengatasi keterbatasan sementara, kondisi fisik kelas
yang memadai tetap sangat penting dalam memberikan lingkungan pembelajaran yang baik.
Kombinasi penggunaan metode demonstrasi yang efektif dengan upaya perbaikan sarana dan
prasarana di kelas adalah pendekatan yang paling ideal dalam pendidikan.

Permasalahan yang di ambil:


1) bagiamana cara guru apabila fasilitas yang di perlukan sangat terbatas, dan sebagai guru
harus pandai mengambil tindakan dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung?
2) apakah metode Demonstrasi bisa mengganti keterbatasan sarana dan prasarana di
kelas?

Cara Pemecahan masalah:


Guru bisa membuktikan dengan kreatifitas pembelajaran lainnya, atau bisa juga dengan diiringi
kemajuan digital bisa juga keterampilan dalam menggunakan sarana prasarana yang terbatas
tersebut dengan penggunaan yang tepat agar bisa tetap melaksankan pembelajaran bekerjasama
dengan staf guru yang lain, bisa juga dengan mengolah kreatifitas guru dengan mengubah
metode pemeblajaran, dengan Teori Metode pembelajaran Demonstrasi yang di bahas di
harapkan menjadi gambaran kreatifitas guru di tengah keterbatasan sarana dan prasarana di
kelas kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Ma’arif Klego karena penting kemampuan guru
untuk untuk mengelola kelas lebih efektif dan siswa merasa senang guru harus memiliki
kratifitas saat mengajar atau disebut guru kreatif agar siswa bisa mudah menerima pelajaran
saat dikelas maupun di luar kelas dengan menggunakan metode demontrasi siswa lebih merasa
senang dan juga materi lebih mudah di pahami.

Anda mungkin juga menyukai