0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
67 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran langsung dalam ilmu pengetahuan. Model ini berfokus pada guru dan terdiri dari lima tahapan yaitu menetapkan tujuan, penjelasan materi, bimbingan, umpan balik, dan latihan mandiri. Model ini efektif untuk mengajarkan konsep dasar dan keterampilan, namun bergantung pada kemampuan berkomunikasi guru dan dapat membosankan siswa.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran langsung dalam ilmu pengetahuan. Model ini berfokus pada guru dan terdiri dari lima tahapan yaitu menetapkan tujuan, penjelasan materi, bimbingan, umpan balik, dan latihan mandiri. Model ini efektif untuk mengajarkan konsep dasar dan keterampilan, namun bergantung pada kemampuan berkomunikasi guru dan dapat membosankan siswa.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran langsung dalam ilmu pengetahuan. Model ini berfokus pada guru dan terdiri dari lima tahapan yaitu menetapkan tujuan, penjelasan materi, bimbingan, umpan balik, dan latihan mandiri. Model ini efektif untuk mengajarkan konsep dasar dan keterampilan, namun bergantung pada kemampuan berkomunikasi guru dan dapat membosankan siswa.
Pendidikan pada hakekatnya adalah pemberian bantuan kepada orang lain secara sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengaktifkan potensi orang lain, agar yang bersangkutan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Musaheri, 2005:20). Menurut La sula (2000:34) “pendidikan adalah suatu kegiatan yang sistematik dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik yang berlangsung di semua lingkungan yang saling mengisi (lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat)”. Menurut Shachelford dan Fenak (dalam Ulfah, 2004:3), apa yang dikenal selama ini dalam proses belajar mengajar yaitu bahwa mengajar harus menguasai :
Apa yang diajarkan;
Teori pengajaran yang relevan; Hal-hal baru (mau melakukan penelitian untuk memperkaya isi bahan ajar yang diajarkan); Karakteristik siswa. Menurut Arends (2001):”A teaching model that is aimed at helping student learn basic skills and knowledge that can be taught in a step-by-step fashion. For our purposes here, the model is labeled the direct instruction model”. Artinya: “Sebuah model pengajaran yang bertujuan untuk membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan pengetahuan yang dapat diajarkan langkah-demi-langkah. Untuk tujuan tersebut, model yang digunakan dinamakan model pengajaran langsung Arends (2001) menyatakan: ”Direct instruction is a teacher-centered model that has five steps: establishing set, explanation and/or demonstration, guided practice, feedback, and extended practice a direct instruction lesson requires careful orchestration by the teacher and a learning environment that businesslike and task-oriented”. Artinya: Pengajaran langsung adalah model berpusat pada guru yang memiliki lima langkah: menetapkan tujuan, penjelasan dan/atau demonstrasi, panduan praktek, umpan balik, dan perluasan praktek. Pelajaran dalam pengajaran langsung memerlukan perencanaan yang hati-hati oleh guru dan lingkungan belajar yang menyenangkan dan berorientasi tugas. Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar. Sintak atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung belangsung dan berhasilnya pengajaran Merumuskan tujuan Menurut Mager tujuan yang baik perlu berorientasi pada siswa yang spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi penilaian (kondisi evaluasi), dan mengandung tingkat ketercapaian kerja yang diharapkan (kriteria keberhasilan). Memilih isi Bagi guru pemula yang masih dalam proses penguasaan sepenuhnya materi ajar, disarankan agar memilih materi ajar mengacu pada GBPP kurikulum yang berlaku, dan buku ajar tertentu. Melakukan analisis tugas Analisis tugas ini adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikatnya dari suatu keterampilan atau butir pengetahuan yang terstruktur dengan baik, yang akan diajarkan oleh guru. Merencanakan waktu dan ruang Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh guru: o Memastikan bahwa waktu yang disediakan sepadan dengan bakat dan kemampuan siswa o Memotifasi siswa agar mereka tetap melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal Merencanakan Pengaturan Ruang Kelas Dikarenakan model pembelajaran langsung (direct instruction) membutuhkan atensi siswa kepada guru (model) yang sedang melakukan presentasi dan demonstrasi, maka pengaturan ruang kelas juga menjadi sesuatu hal yang penting untuk diperhatikan. Formasi tempat duduk dan pengaturan ruang kelas harus memungkinkan siswa mudah mengamati semua sesi demonstrasi yang dilakukan. Guru sebaiknya berada pada posisi di depan kelas, kalau perlu di tempat yang lebih tinggi, yang dapat dipandang atau diamati seluruh siswa dari setiap arah. Formasi kelas tradisional sangat cocok digunakan untuk penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction). Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa Mempresentasikan dan mendemontrasikan pengetahuan atau keterampilan Membimbing pelatihan Mencek pemahaman dan umpan balik Memberi kesempatan pelatihan lanjutan dan penerapan Meginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyaratan Menyampaikan materi pelajaran Melaksanaan bimbingan Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik Memberikan latihan mandiri Ketika guru ingin mengenalkan suatu bidang pembelajaran yang baru dan memberikan garis besar pelajaran dengan mendefinisikan konsep-konsep kunci dan menunjukkan keterkaitan di antara konsep-konsep tersebut. Ketika guru ingin mengajari siswa suatu keterampilan atau prosedur yang memiliki struktur yang jelas dan pasti. Ketika guru ingin memastikan bahwa siswa telah menguasai keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan dalam kegiatan-kegiatan yang berpusat pada siswa, misalnya penyelesaian masalah (problem solving). Ketika guru ingin menunjukkan sikap dan pendekatan-pedekatan intelektual (misalnya menunjukkan bahwa suatu argumen harus didukung oleh bukti-bukti, atau bahwa suatu penjelajahan ide tidak selalu berujung pada jawaban yang logis) Ketika subjek pembelajaran yang akan diajarkan cocok untuk dipresentasikan dengan pola penjelasan, pemodelan, pertanyaan, dan penerapan. Ketika guru ingin menumbuhkan ketertarikan siswa akan suatu topik. Ketika guru harus menunjukkan teknik atau prosedur-prosedur tertentu sebelum siswa melakukan suatu kegiatan praktik. Ketika guru ingin menyampaikan kerangka parameter- parameter untuk memandu siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran kelompok atau independen. Ketika para siswa menghadapi kesulitan yang sama yang dapat diatasi dengan penjelasan yang sangat terstruktur. Ketika lingkungan mengajar tidak sesuai dengan strategi yang berpusat pada siswa atau ketika guru tidak memiliki waktu untuk melakukan pendekatan yang berpusat pada siswa. Dalam model pengajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan kepada siswa yang berprestasi rendah sekalipun. Model ini dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan. Model pengajaran langsung menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi), sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini. Model pengajaran langsung dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori dan fakta. Model pengajaran langsung dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar maupun kelas yang kecil. Siswa dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas. Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran dapat dikontrol dengan ketat. Dalam model ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik. Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat. Umpan balik bagi siswa berorientasi akademik. Model pengajaran langsung dapat digunakan untuk menekankan butir-butir penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa. Model pengajaran langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual dan terstruktur. Karena dalam model ini berpusat pada guru, maka kesuksesan pembelajaran bergantung pada guru. Jika guru kurang dalam persiapan, pengetahuan, kepercayaan diri, antusiasme maka siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat. Model pengajaran langsung sangat bergantung pada cara komunikasi guru. Jika guru tidak dapat berkomunikasi dengan baik maka akan menjadikan pembelajaran menjadi kurang baik pula. Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak, model pembelajaran langsung tidak dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk cukup memproses dan memahami informasi yang disampaikan. Jika terlalu sering menggunakan modelpengajaran langsung akan membuat beranggapan bahwa guru akan memberitahu siswa semua informasi yang perlu diketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajan siswa itu sendiri. Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Kenyataannya, banyak siswa bukanlah pengamat yang baik sehingga sering melewatkan hal-hal penting yang seharusnya diketahui.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional