Anda di halaman 1dari 14

AYU NUR AZISA DJABIR

1312441017

LEARNING MODEL’S IN SCIENCE


 Pendidikan pada hakekatnya adalah pemberian bantuan
kepada orang lain secara sadar dan terencana untuk
mewujudkan dan mengaktifkan potensi orang lain, agar yang
bersangkutan memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (Musaheri, 2005:20).
 Menurut La sula (2000:34) “pendidikan adalah suatu kegiatan
yang sistematik dan sistemik terarah kepada terbentuknya
kepribadian peserta didik yang berlangsung di semua
lingkungan yang saling mengisi (lingkungan rumah, sekolah
dan masyarakat)”.
Menurut Shachelford dan Fenak (dalam Ulfah, 2004:3),
apa yang dikenal selama ini dalam proses belajar
mengajar yaitu bahwa mengajar harus menguasai :

 Apa yang diajarkan;


 Teori pengajaran yang relevan;
 Hal-hal baru (mau melakukan penelitian untuk
memperkaya isi bahan ajar yang diajarkan);
 Karakteristik siswa.
 Menurut Arends (2001):”A teaching model that is aimed at helping student
learn basic skills and knowledge that can be taught in a step-by-step
fashion. For our purposes here, the model is labeled the direct instruction
model”. Artinya: “Sebuah model pengajaran yang bertujuan untuk
membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan pengetahuan yang
dapat diajarkan langkah-demi-langkah. Untuk tujuan tersebut, model yang
digunakan dinamakan model pengajaran langsung
 Arends (2001) menyatakan: ”Direct instruction is a teacher-centered
model that has five steps: establishing set, explanation and/or
demonstration, guided practice, feedback, and extended practice a direct
instruction lesson requires careful orchestration by the teacher and a
learning environment that businesslike and task-oriented”. Artinya:
Pengajaran langsung adalah model berpusat pada guru yang memiliki lima
langkah: menetapkan tujuan, penjelasan dan/atau demonstrasi, panduan
praktek, umpan balik, dan perluasan praktek. Pelajaran dalam pengajaran
langsung memerlukan perencanaan yang hati-hati oleh guru dan
lingkungan belajar yang menyenangkan dan berorientasi tugas.
 Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian
hasil belajar.
 Sintak atau pola keseluruhan dan alur kegiatan
pembelajaran
 Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar
yang mendukung belangsung dan berhasilnya
pengajaran
 Merumuskan tujuan
Menurut Mager tujuan yang baik perlu berorientasi pada siswa yang
spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi penilaian
(kondisi evaluasi), dan mengandung tingkat ketercapaian kerja yang
diharapkan (kriteria keberhasilan).
 Memilih isi
Bagi guru pemula yang masih dalam proses penguasaan sepenuhnya
materi ajar, disarankan agar memilih materi ajar mengacu pada GBPP
kurikulum yang berlaku, dan buku ajar tertentu.
 Melakukan analisis tugas
Analisis tugas ini adalah alat yang digunakan oleh guru untuk
mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikatnya dari suatu
keterampilan atau butir pengetahuan yang terstruktur dengan baik,
yang akan diajarkan oleh guru.
 Merencanakan waktu dan ruang
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh guru:
o Memastikan bahwa waktu yang disediakan sepadan dengan bakat
dan kemampuan siswa
o Memotifasi siswa agar mereka tetap melakukan tugas-tugasnya
dengan perhatian yang optimal
 Merencanakan Pengaturan Ruang Kelas
Dikarenakan model pembelajaran langsung (direct instruction)
membutuhkan atensi siswa kepada guru (model) yang sedang
melakukan presentasi dan demonstrasi, maka pengaturan ruang kelas
juga menjadi sesuatu hal yang penting untuk diperhatikan. Formasi
tempat duduk dan pengaturan ruang kelas harus memungkinkan siswa
mudah mengamati semua sesi demonstrasi yang dilakukan. Guru
sebaiknya berada pada posisi di depan kelas, kalau perlu di tempat
yang lebih tinggi, yang dapat dipandang atau diamati seluruh siswa
dari setiap arah. Formasi kelas tradisional sangat cocok digunakan
untuk penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction).
 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
 Mempresentasikan dan mendemontrasikan
pengetahuan atau keterampilan
 Membimbing pelatihan
 Mencek pemahaman dan umpan balik
 Memberi kesempatan pelatihan lanjutan dan penerapan
 Meginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi
pelajaran kepada siswa
 Me-review pengetahuan dan keterampilan
prasyaratan
 Menyampaikan materi pelajaran
 Melaksanaan bimbingan
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih
 Menilai kinerja siswa dan memberikan umpan balik
 Memberikan latihan mandiri
 Ketika guru ingin mengenalkan suatu bidang pembelajaran yang
baru dan memberikan garis besar pelajaran dengan
mendefinisikan konsep-konsep kunci dan menunjukkan
keterkaitan di antara konsep-konsep tersebut.
 Ketika guru ingin mengajari siswa suatu keterampilan atau
prosedur yang memiliki struktur yang jelas dan pasti.
 Ketika guru ingin memastikan bahwa siswa telah menguasai
keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan dalam
kegiatan-kegiatan yang berpusat pada siswa, misalnya
penyelesaian masalah (problem solving).
 Ketika guru ingin menunjukkan sikap dan pendekatan-pedekatan
intelektual (misalnya menunjukkan bahwa suatu argumen harus
didukung oleh bukti-bukti, atau bahwa suatu penjelajahan ide
tidak selalu berujung pada jawaban yang logis)
 Ketika subjek pembelajaran yang akan diajarkan cocok untuk
dipresentasikan dengan pola penjelasan, pemodelan,
pertanyaan, dan penerapan.
 Ketika guru ingin menumbuhkan ketertarikan siswa akan
suatu topik.
 Ketika guru harus menunjukkan teknik atau prosedur-prosedur
tertentu sebelum siswa melakukan suatu kegiatan praktik.
 Ketika guru ingin menyampaikan kerangka parameter-
parameter untuk memandu siswa dalam melakukan kegiatan
pembelajaran kelompok atau independen.
 Ketika para siswa menghadapi kesulitan yang sama yang dapat
diatasi dengan penjelasan yang sangat terstruktur.
 Ketika lingkungan mengajar tidak sesuai dengan strategi yang
berpusat pada siswa atau ketika guru tidak memiliki waktu
untuk melakukan pendekatan yang berpusat pada siswa.
 Dalam model pengajaran langsung, guru mengendalikan isi materi
dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat
mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh
siswa.
 Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan
keterampilan-keterampilan kepada siswa yang berprestasi rendah
sekalipun.
 Model ini dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran
dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukan bagaimana
suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis,
bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.
 Model pengajaran langsung menekankan kegiatan mendengarkan
(melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi),
sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.
 Model pengajaran langsung dapat memberikan tantangan untuk
mempertimbangkan kesenjangan antara teori dan fakta.
 Model pengajaran langsung dapat diterapkan secara efektif
dalam kelas besar maupun kelas yang kecil.
 Siswa dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan
jelas.
 Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran dapat dikontrol
dengan ketat.
 Dalam model ini terdapat penekanan pada pencapaian
akademik.
 Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat.
 Umpan balik bagi siswa berorientasi akademik.
 Model pengajaran langsung dapat digunakan untuk
menekankan butir-butir penting atau kesulitan-kesulitan
yang mungkin dihadapi siswa.
 Model pengajaran langsung dapat menjadi cara yang efektif
untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual dan
terstruktur.
 Karena dalam model ini berpusat pada guru, maka kesuksesan
pembelajaran bergantung pada guru. Jika guru kurang dalam persiapan,
pengetahuan, kepercayaan diri, antusiasme maka siswa dapat menjadi
bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat.
 Model pengajaran langsung sangat bergantung pada cara komunikasi guru.
Jika guru tidak dapat berkomunikasi dengan baik maka akan menjadikan
pembelajaran menjadi kurang baik pula.
 Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak, model
pembelajaran langsung tidak dapat memberikan kesempatan pada siswa
untuk cukup memproses dan memahami informasi yang disampaikan.
 Jika terlalu sering menggunakan modelpengajaran langsung akan membuat
beranggapan bahwa guru akan memberitahu siswa semua informasi yang
perlu diketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab
mengenai pembelajan siswa itu sendiri.
 Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa.
Kenyataannya, banyak siswa bukanlah pengamat yang baik sehingga
sering melewatkan hal-hal penting yang seharusnya diketahui.

Anda mungkin juga menyukai