Anda di halaman 1dari 10

SEMINAR PROPOSAL

WENNYHERDIANTI
2220922049
PPEMBIMBING I PPEMBIMBING II
BAYU MARTANTO ADJI , ST, MT, PhD TAUFIKA OPHIYANDRI, ST, MsC, PhD
ANALISA RESIKO LOGISTIK PASCA BENCANA
STUDI KASUS :DAERAH PESISIR SUMATERA BARAT
LATAR BELAKANG

TUJUAN DAN MANFAAT


PENELITIAN

BATASAN MASALAH

TIJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

www.reallygreatsite.com 2
LATAR BELAKANG

Berdasarkan pada informasi yang dikutip dari Data Informasi Bencana Indonesia
BNPB (2022), selama kurun waktu lima Tahun (2017-2022) Indonesia telah mengalami
lebih dari 12.000 kejadian bencana yang terbagi ke dalam 10 jenis bencana.

Sumatera Barat sendiri mengalami lebih 684 bencana alam sepanjang tahun 2021-202,
diantaranya yang paling parah adalah gempa bumi yang ada di Pasaman Barat. (BPBD 2022).
Wilayah pesisir kota Padang memanjang sekitar 72 km dan rentang waktu antar kejadian bencana
cukup pendek.
Menurut Peraturan Presiden No 8 tahun 2008 pasal 1 ayat 1 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas dalam
penanggulangan bencana.

Pengelolaan bantuan logistik dilakukan pada status keadaan darurat dimulai sejak
status siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat dua ke pemulihan sesuai
dengan penjelasan pasal 23 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Kenyataannya menjadi berbeda, ketika dalam penyaluran bantuan bagi


korban bencana alam belum dapat terlaksana sebagimana mestinya.

3
Jalan terban ambles di Nagari Kajai, Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyebabkan ribuan
pengungsi gempa terisolasi, Selasa (1/3/2022)(Dok. Kominfo Pasaman Barat)
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Menganalisis risiko serta hubungan sebab akibanya dan mitigasi
risiko yang diberikan pada logistik bantuan bencana alam BPBD dan
Dinas Sosial Sumatera Barat.

TManfaat Penelitian
Memberikan pengetahuan penulis mengenai konsep analisis dan mitigasi
risiko pada dunia nyata.
Dapat digunakan sebagai masukan dalam pengelolaan logistik bencana
alam dengan metode FMEA untuk meminimalisir kemungkinan risiko yang
terjadi.

www.reallygreatsite.com 6
Batasan Masalah

Penelitian dilakukan pada bagian logistik


kemanusiaan BPBD dan Dinas Sosial Sumatera
Barat
Responden merupakan expert yang terkait
manajemen logistik BPBD dan Dinas Sosial
Sumatera Barat.
Metode yang digunakan berupa survey berupa
wawancara dan penyebaran kuesioner.

www.reallygreatsite.com 5
TINJAUAN PUSTAKA

Resiko
Menurut ISO 31000:2018 risiko merupakan Manajemen Risiko
dampak atau akibat dari ketidakpastian
Menurut ISO 31000:2018 manajemen risiko
pada sasaran.
merupakan kegiatan untuk mengarahkan dan
mengendalikan suatu perusahaan terhadap
berbagai kemungkinan risiko yang ada terdiri
atas prinsip, kerangka kerja, dan proses untuk
mengelola risiko secara efektif.
Logistik
Ballow (1992) logistik adalah suatu proses yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan BPBD (Badan Penanggulan
pelanggan yang mana merupakan suatu Bencana Daerah)
proses perencanaan, pelaksanaan, Menurut Peraturan Presiden No 8 tahun 2008
pengontrolan, aliran biaya efektif, kemudian pasal 1 ayat 1 Badan Penanggulangan
penempatan terhadap raw material, proses Bencana Daerah (BPBD) merupakan suatu
inventory, barang jadi dan informasi yang lembaga pemerintah non-departemen yang
berkaitan dari titik asal ke titik pemakai. bertugas melaksanakan penanggulangan
bencana di daerah baik Provinsi maupun
Kabupaten atau Kota dengan berpedoman
pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan
Koordinasi Nasional.
8
Metode FMEA
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) merupakan Tabel 2.1 Skala Kuantifikasi Severity, Occurrence, dan Detection
sebuah teknik dalam suatu sistem, desain, proses, atau
pelayanan yang digunakan untuk mengevaluasi
kegagalan. Dalam mengidentifikasi kegagalan dapat
dilakukan dengan pemberian nilai atau skor pada
masing-masing kegagalan berdasarkan dampak
(severity), peluang kemunculan (occurrence) dan
tingkat pendeteksian pencegahan risiko (detection)
(Stamatis, 1995). Menurut Chrysler (1995) terdapat
tujuan dalam penerapan FMEA diantaranya:

Merngidentifikasi efek dari kegagalan tersebut yakni


#2
mode kegagalan dan tingkat keparahan.
Mengurutkan pesanan dari efisiensi proses dan
desain potensial
Mengurutkan pesanan dari efisiensi proses dan
desain potensial

www.reallygreatsite.com 9
Diagram Alir Penelitian

#2

www.reallygreatsite.com 9
Pengumpulan Data

Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk menguasai teori maupun konsep
dasar yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Studi
dilakukan dengan membaca dan mempelajari beberapa
referensi seperti literature, laporan-laporan ilmiah lain yang
dapat digunakan sebagai landasan yang kua dalam analisis
penelitian.

Kuesioner
Kuesioner dibuat dan disebarkan kepada pengelola bagian
manajemen logistik yang terdapat pada lokasi penelitian untuk
mendapatkan penilaian variable-variabel risiko yang terjadi pada
aktivitas logistik BPBD dan Dinas Sosial Sumatera Barat.

www.reallygreatsite.com 6

Anda mungkin juga menyukai