PENGANTAR GEOGRAFI
Studi Kasus Analisa Spasial Perbanding Ruang
Dosen Pengampu :
Dr. Nasrudin, M.Sc.
Selamat Riadi, M.Pd.
Muhammad Effendi, M.Pd
Disusun Oleh :
Dinnur Aiga
NIM : 2010416220010
Indonesia merupakan negara kaya sumber daya alam berupa hutan tambang
mineral minyak dan gas bumi. Hutan sebagai salah satu sumber daya alam
memberikan manfaat langsung kepada masyarakat berupa hasil hutan kayu dan
nonkayu serta satua, Hutan juga secara tidak langsung memberikan manfaat berupa
sistem penyangga kehidupan, mentata tata air, menjaga iklim dan pelestarian plasma
nutfah termasuk keanekaragaman hayati dan potensi wisata alam. Indonesia dalam
menjaga sumber daya alam hutan memberikan komitmen secara global untuk
melindungi sumber daya alam indonesia melalui ratifikasi beberapa konvensi PBB,
salah satunya adalah united nations convention to combed desertification atau
penanggulangan degradasi lahan. Upaya penanggulangan degradasi lahan telah
menjadi salah satu program utama dalam pembangunan nasional melalui kegiatan
pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan rehabilitasi hutan dan lahan kegiatan
tersebut dilaksanakan juga dalam rangka pemenuhan kewajiban global pemerintah
indonesia yang telah ditetapkan dalam siding-sidang UNCCD. Pemerintah telah
melaksanakan rehabilitasi lahan kritis seluas 3,8 hektar dari lahan kritis seluas 24,3
juta hektar, selain itu pemerintah indonesia melalui kementerian lingkungan hidup
dan kehutanan terus berupaya untuk menanggulangi degradasi lahan melalui kegiatan
rehabilitasi hutan dan lahan.
1. Hilangnya unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran, dapat
disebabkan akibat perombakan cepat dari bahan organik, pelapukan
mineral, pencucian unsur hara yang cepat di daerah tropika basah,
terangkut saat panen, atau akibat pembakaran tanaman.
Dari semua penyebab degradasi yang terjadi, erosi merupakan penyebab dari
degredasi di Indonesia [Dariah,dkk.2004].Erosi menjadi factor utama dalam
degradasi, erosi menyebabkan tanah mengalami kekurangan daya untuk
menampung dan menyerap air, serta menghilangkan lapisan subur pada bagian
tanah. Tetapi , Pengaruh alat berat yang dipakai ketika pembukaan lahan, dan
pencemaran limbah pabrik juga menjadi penyebab degradasi di Indonesia
Degredasi tidak hanyak memberikan dampak berupa bencana alam tetapi juga
pasa bidang sosial degredasi sangat mengancam, beberapa dampak sosial dari
degredasi yaitu ;
1. Kemiskinan
Degredasi menghilangkan produktifitas lahan, seperti lahan pertanian.
Ditambah lagi Indonesia terus mengalami peningkatan jumlah
penduduk yang besar, akibatnya apabila suatu wilayah tidak dapat
lahan yang cukup maka akan meningkatkan angka kemiskinan. Salah
satu contohnya, dalam [ Yulian, dkk] Akibat degradasi hutan karena
pembalakan liar di Kabupaten Jayapura, negara kehilangan pendapatan
sebesar Rp 1.942.866.894.272,- yang terdiri dari Rp
1.941.855.537.720, potensi kehilangan kayu Rp 465.211.270,- iuran
Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) dan Rp 546.145.282,- iuran Dana
Reboisasi (DR).
Beberapa bencana alam yang ditimbulkan akibat dari degredasi seperti kebakaran,
pemanasan global, tanah longsor, banjir hingga matinya habitat satua.
Atmojo, S. W. (2006). Degradasi lahan & ancaman bagi pertanian. Solo Pos, 7.
Dariah, A., Rachman, A., & Kurnia, U. (2004). Erosi dan degradasi lahan kering di
Indonesia. Dalam.
Elviriadi, E., & Siregar, M. S. Degradasi Lahan dan Solusinya di Provinsi Riau,
Indonesia. Dinamika Lingkungan Indonesia, 6(1), 26-36.
Rouf AlGhifari, A., Dinul Dzakiah, L., & Khulwatul Jannah Asrin, L. (2019). Erosi
sebagai penyebab utama degradasi lahan. Agroteknologi.
Yulian, J., & Maulani, A. Kemiskinan akibat degradasi lahan di Indonesia (Poverty
resulting from land degradation in Indonesia). agroteknology.