USULAN PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Seminar Usulan Proposal
Oleh:
HAZMI ASH-SIDDIKI
1163010041
2023
DAPTAR ISI
DAPTAR ISI..................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................2
C. Tujuan penelitian...........................................................................3
D. Manfaat penelitian.........................................................................3
E. Kerangka berfikir..........................................................................3
F. Metode penelitian..........................................................................14
DAPTAR PUSTAKA....................................................................................16
i
BAB I
PENDAHULUAN
semua warga Negara. Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria
serta seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau
rumah tangga yang bahagia dan abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa1.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Yasin ayat 36 bahwa insan sebagai
mahluk yang dijadikan oleh Allah untuk hidup secara berpasang–pasangan dalam
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor
Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang mulai diberlakukan secara efektif tanggal 1
1
Lihat Bab I pasal 1 UU No,1 Th. 1974 Tentang Perkawinan
1
Untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah ini diperlukan langkah-langkah
dapat berjalan tertib dan lancar, maka perlu waktu enam bulan sejak
persiapan tersebut.
Perkawinan bukan hanya sebagai suatu kontrak keperdataan biasa, sejatinya juga
keabsahan perkawinan itu. Pada pasal 2 ayat 2 Undang Undang Nomor 1 Tahun
Bertolak dari uraian tersebut diatas, maka penulis ingin meneliti lebih
B. Rumusan Masalah
pembahasan permasalahan yang akan diteliti yaitu sebagai berikut: Bagaiman Hak
2
Waris Anak Dalam Perkawinan Siri Ditinjau dari Hukum Islam dan Undang
C. Tujuan Penelitian
Anak dalam Perkawinan siri ditinjau dari Hukum Islam dan Undang
2. Untuk menjelaskan Hak Waris Anak Dalam Perkawinan Siri Ditinjau dari
D. Manfaat Penelitian
berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 selain itu hasil dari
serta untuk masukan pemerintah yang pada saat ini tengah mengajukan rancangan
tahun 1974 tentang perkawinan , dan dapat dipergunakan oleh masyarakat sebagai
E. Kerangka Pemikiran
1. Tinjauan Pustaka
3
merupakan ikatan lahir bathin antara pria dan seorang wanita sebagai suami istri
dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan
perkawinan adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan
ibadah2.
perkawinan saja, melainkan juga segala persoalan yang erat hubungannya dengan
Hukum Islam yang merupakan bagian dan bersumber dari ajaran Islam,
sangat erat dan tidak dapat dipisahkan dari iman atau akidah seta kesusilaan atau
akhlak islam. Perkawinan sebagai sunnah nabi Muhammad saw juga telah diatur
dalam hukum perkawinan Islam. Perkawinan adalah suatu cara yang dipilih Allah
tujuan perkawinan
Tuhan tidak mau menjadikan manusia seperti mahluk lainnya, yang hidup
Sahnya syarat sebuah perkawinan adalah adanya calon mempelai laki-laki dan
4
(berakal), ada persetujuan dari kedua belah pihak mempelai, tidak ada paksaan
harus mempunyai wali nikah, dan dua orang saksi, serta ijab dan Kabul
dibawah tangan), masih sering terijadi Perkawinan siri yaitu perkawinan yang
dilakukan oleh wali atau wakil wali dan disaksikan oleh para saksi, tetapi tidak
dilakukan dihadapan Petugas Pencatat Nikah sebagai aparat resmi pemerintah atau
tersebut tidak memiliki Akta Nikah yang diterbitkan oleh pemerintah. Perkawinan
yang demikian ini dikalangan masyarakat Indonesia yaitu nikah siri atau dikenal
Nomor 1 Tahun 1975 sebagai pelaksanaan Undang undang Nomor 1 Tahun 1974.
berlaku.
5
Ketentuan dari pasal 2 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 yang
kemudian diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.
lain pasal 10, 11, 12, dan 13. Pasal 10 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9
apabila terjadi perselisihan antara suami isteri ataupun diantara sal;ah satu pihak
tidak bertanggung jawab, maka dapat melakukan upaya hukum guna memperoleh
isteri memiliki bukti otentik atas peristiwa hukum atau perkawinan yang terjadi
diantara mereka.
memenuhi syarat dan rukunnya, namun belum dianggap sah dan resmi menurut
pandangan hukum Negara jika belum dicatat oleh pegawai pencatat nikah yang
sebuah buku nikah. Dampak dari semua, persoalan yang timbul adalah terhadap
kedudukan isteri, status hukum anak yang dilahirkan dari hasil perkawinan siri
wedi dalam hukum Negara dianggap sebagai anak yang tidak sah.
6
Si anak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibu,
akte kelahirannya dianggap anak tersebut anak luar nikah dan yang dicantumkan
karena hanya nama ibu yang melahirkannya. dan harta kekayaannya dan akan
lebih pelik bila terjadi perceraian. Namun hukum Islam tetap mengakomodir
Dampak sosial dan psikologis bagi si anak dan ibunya sangat mendalam
dengan tercantumnya keterangan status anak luar nikah dan dengan tidak
ayah dan anak kurang kuat, dan tidak menutup kemungkinan suatu saat ayahnya
1974 menyatakan bahwa : “Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan
harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan, adalah di
bahwa : “Harta bawaan masing-masing suami istri dan harta yang diperoleh
perkawinan”.
7
Akte kelahiran merupakan identitas kepastian hukum serta alat
untuk membuat asuransi dan mengurus tunjangan hidup, dana pensiun, untuk
Seperti yang sudah diketahui, bahwa syarat pembuatan akte lahir itu harus
dilengkapi dengan buku nikah kedua orang tuanya (ayah dan ibu), selain Surat
Keterangan Lahir dari Desa/Kelurahan, dokter, bidan, rumah sakit yang disahkan
Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Pada pasal 43 ayat 1 yang menyatakan
jika “anak yang dilahirkan diluar perkawinan resmi maka hanya mempunyai
hubungan perdata derngan ibunya dan keluarga ibunya” Isi dari ketetapan
Perkawinan tersebut
Cara ini ditempuh Machica guna memberi kepastian hukum serta alat
perlindungan hukum bagi anak lelakinya yang kini telah menginjak usia remaja.
Pada waktu dulu dia (Macicha Muchtar) hanya dinikahi siri oleh Moerdiono,
rupanya anak tersebut tidak diakui oleh pihak ayah. Makanya, hingga saat ini si
8
Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan uji materril ini semata demi
memberi hak-hak sederajat bagi semua anak yang telah terlahir di Indonesia.
Jadi mulai tanggal 17 Pebruari 2012 Anak diluar nikah. Kini bisa mengurus akte
kelahiran.
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Yang bunyinya menjadi : “Anak yang
dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut
ayahnya”. Yang dimaksud “di luar pernikahan resmi” dalam pasal tersebut, adalah
kawin siri, perselingkuhan, dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan atau
samen laven3.
keturunan dari salah satu jenis kelamin. Ketentuan ini telah menempatkan
perempuan sebagai sex provider, demikian bunyi siaran pers LBH-APIK ketika
3
http://lucerahma.blogdetik.com/indek.php/2012/02/anak-di-luar-nikah-kini-bisa-urus-
akte-kelahiran, diunduh Selasa, 2 agustus 2022
9
Langkah LBH-APIK untuk memprotes Undang-undang Perkawinan tidak
mengusulkan revisi tiga pasal, yaitu pasal poligami (pasal 3, pasal 4, dan pasal 5).
bukan tanpa dasar. Masalah poligami memang memang menimbulkan pro dan
kontra dan menjadi salah satu titik sentral kritik kaum feminis terhadap Undang-
mengakibatkan ketidakadilan tidak saja bagi perempuan, namun juga bagi anak-
anak. Fakta yang disajikan oleh LBH-APIK terkait dengan praktek poligami
kurun 2001 sampai Juli 2003 memperlihatkan bentuk- bentuk kekerasan terhadap
penelantaran istri dan anak-anak, ancaman dan teror dan lain sebagainya, selain
itu praktek poligami yang dilakukan tanpa alasan yang jelas sebanyak 35 kasus.
Pasal-pasal yang dianggap krusial dan diajukan untuk dilakukan perubahan oleh
menurut Rifka Kurnia, dampak dari hukum yang timbul dari sebuah pernikahan
siri akan terjadi kalau ada perceraian, sering dijumpai hak-hak anak-anak di
10
Karena pria yang melakukan nikah siri tidak mau bertanggungjawab atas
biaya pendidikan dan kebutuhan si anak. Anak-anak yang lahir dari pernikahan
siri biasanya juga kesulitan mendapatkan Akte Kelahiran, sebab orang tuanya
tidak memiliki Akta Nikah. Dan yang paling pokok, nikah siri tidak dapat
disahkan oleh Negara kecuali jika akan dilakukan penetapan atau pengesahan
(Itsbat nikah)
hak poligami bagi suami telah dikompensasi dengan hak istri untuk menuntut
pembatalan akad nikah dengan jalan khulu’ yaitu ketika sang suami berbuat
kepada wanita yang bila tidak dipenuhi akan mendatang dosa bagi suami yang
tidak berlaku adil sebagaimana diperintahkan Allah dalam Al-Quran Surat An-
Nisa ayat 19, tulis Huzaemah dalam “Poligami Dalam Hukum Islam”
2. Kerangka Konsep
penting. Arti pentingnya perkawinan bagi kehidupan manusia, khusus bagi orang
Islam adalah :
hidup manusia baik secara individual maupun kelompok antara pria dan
4
Lihat pasal 4 dan 5 undang-undang Nomor 1 Th. 174 tentang Perkawianan
11
wanita secara terhormat dan halal, sesuai dengan kedudukan manusia
dimana dalam kehidupan rumah tangga dapat terlaksana secara damai dan
hidup dalam keluarga dan keturunannya dapat berlangsung terus, jelas dan
bersih ;
timbul suatu kehidupan masyarakat yang teratur dan berada dalam suasana
damai ;
telah diatur dalam Al- Qur’an dan Sunnah Rasul, adalah merupakan salah
beragama islam5.
5
http://www.pa-tigaraksa.net/index.php?option=com_content&view=article&id=67:azas-dan-
prinsip-prinsip-perkawinan-menurut-hukum-islam-dan-undang-undang- perkawinan&catid=39:
artikel&Itemid=113, diunduh, selasa 24 Juli 2012
12
6. Hukum Islam mengatur kehidupan umat Islam di dunia maupun akherat,
mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan dari
dalam hukum Islam yang secara syari’i telah diatur dalam nash al-Qur’an
dan hadist. Menurut hukum Islam, nikah itu pada hakekatnya ialah “Aqad”
istri. Jadi aqad nikah artinya perjanjian antara seorang wanita dan seorang
7. Pemberitaan tentang kekerasan terhadap anak yang kerap kali dialami oleh
membuat kita sangat prihatin dengan kondisi mental bangsa, oleh karena
manusia ;
b. Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang
seutuhnya;
13
mempunyai cirri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan
tanpa diskriminasi;
F. Metode Penelitian
sebagai berikut :
terdiri dari :
14
Hukum Dan Peraturan Perundangan Tentang Perkawinan
penelitian ini.
Data sekunder yang bersifat publik yakni ; data arsip, data resmi instansi
15
DAPTAR PUSTAKA
http://infoting.blogspot.com/2011/10/isi-undang-undang-uu-perkawinan-
http://lucerahma.blogdetik.com/indek.php/2012/02/anak-di-luar-nikah-
http://www.patigaraksa.net/index.php?
option=com_content&view=article&id=67:azas-dan-prinsip-prinsip-perkawinan-
menurut-hukum-islam-dan-undang-undang- perkawinan&catid=39:
Perkawinan
16