Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA P-29

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NOMOR REG. PERKARA : PDS-02/P.4/Ft.1/01/2021

1. DENGAN TERDAKWA IR., DR. TOMY HILSON


2. DENTITASNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN
3. PENAHANANNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN

DAKWAAN
KESATU :
PRIMAIR :
-------Bahwa terdakwa IR., DR. TOMY HILSON pada hari kamis
tanggal 19 mei 2016 sekitar pukul 14.00 WIB, atau pada waktu-
waktu lain setidak-tidaknya dalam bulan Mei tahun 2016 bertempat
di kantor PT. Mineral Energy Services Jl. Arteri Pondok Indah No.1,
Kec Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, atau setidak-tidaknya pada
suatu tempat lain yang masih termasuk daerah Kantor PT. Mineral
Energy Service, pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga
bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan
agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya,
yang bertentangan dengan kewajibannya; dan pegawai negeri atau
penyelenggara negara yang menerima hadiah, padahal diketahui
atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat
atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan
kewajibannya, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara
sebagai
berikut:--------------------------------------------------------------------------
-------Bahwa terdakwa Tomy Hilson selaku direktur PT. Mineral
Energy Services melakukan rapat Bersama Kenny Ahmad selaku
Direktur PT. Crude Oil yang dimana rapat tersebut membahas
mengenai pengadaan minyak mentah yang sempat di ajukan oleh
pemerintah ke Satuan Kerja Khusus yaitu Betrand Aldo. Dalam rapat
tersebut adanya kesepakatan antara Tomy Hilson dengan Kenny
Ahmad untuk bekerja sama dalam pengadaan minyak mentah yang
dimana Kenny Ahmad membahas tentang kontrak pengeboran
minyak mentah yang akan dilakukan oleh PT Crude Oil dalam
jangka waktu 3 tahun dengan permintaan minyak sebanyak
302.400.000 barel dimana harga minyak mentah perbarelnya
mencapai 113,50 USD. Tomy Hilson akan bertanggung jawab atas
Ekspor-Impor minyak tersebut. Setelah rapat tersebut Terdakwa
melihat kendaraan yang digunakan oleh Kenny Ahmad yaitu Mobil
Jaguar E-Type tahun 1965 dengan nopol B 80 SS yang dimana mobil
tersebut senilai Rp. 7milyar 3ratusribu rupiah dan kendaraan tersebut
diberikan langsung kepada Terdakwa sebagai tanda terima kasih atas
telah diterimanya permintaan dalam hal Kerja Sama untuk pengadaan
minyak mentah. Terdakwa mengakui akan janji yang akan diberikan
oleh Kenny Ahmad selama Kontrak Kerja Sama berlangsung. Dan
sejak itu juga Kenny Ahmad mulai mempersiapkan seluruh
infrastruktur dan tenaga kerja yang diperlukan untuk pengeboran
tambang minyak mentah yang akan di lakukan di Sanga-Sanga,
Kalimantan Timur.-----------------------------------------------------------
-------Bahwa pada tanggal 4 Juli 2016 dilakukannya pengadaan
lelang tender oleh PT. Mineral Energy Service dalam melakukan
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kapal Tanker dan produk
kilang minyak serta adanya persyaratan yang harus dipenuhi dalam
Daftar Mitra Usaha Terseleksi MES. Dalam pelaksanaan lelang
tender, terdakwa dibantu oleh Kepala Keuangan PT. Mineral Energy
Service yaitu Ahmad Sandi yang dimana Tomy mengundang 12
perusahaan untuk ikut dalam competitive bidding atau direct
negotiation. Satu minggu kemudian terdapat 5 perusahaan yang
diundang mengirimkan email balasan kesepakatan nominasi tender
ke dalam media “meeting invitation” yang berisi berupa Penawaran
menyatakan setuju untuk mengikuti kontrak kerja sama ini dengan
rincian PT Arabian Company memasang harga untuk pengiriman
tanker minyak dengan harga Rp. 210Milyar, kemudian PT Nasional
Indi sebesar Rp. 195Milyar , PT Royal Amoco Rp. 215Milyar, PT
Maritime Lines menawarkan jasanya sebesar Rp. 179Milyar,- untuk
pengiriman pengadaan minyak ini dan PT BP Royal 190 miliar. BP
Migas memberikan syarat dan ketentuan bahwa PT yang terpilih
harus masuk kedalam daftar mitra usaha
terseleksi.----------------------------------------------------Bahwa pada
tanggal 12 juli 2016 terbitlah pengumuman mengenai pemenang
lelang tender yang dimana PT. Maritim Lines yang terpilih menjadi
pemenang lelang tender namun ada ketentuan serta beberapa
peraturan yang di berikan oleh PT. Mineral Energy Service yang
tidak disanggupi oleh pihak PT. Maritim Lines, dan pada saat itu
terdakwa menawarkan untuk menuliskan nama PT Maritim Lines
dalam Kontrak Kerjasama dalam pengadaan barang dan jasa kapal
tanker namun yang akan menjalankan pengangkutan tersebut akan
dilakukan oleh pihak terdakwa serta terdakwa akan memberikan
sejumlah uang kepada pihak PT. Maritim Lines dan sepakat akan
penawaran yang akan diberikan terdakwa. Dua hari setelah
penawaran tersebut, terdakwa melakukan penandatanganan Kontrak
kerja sama oleh Febi Puspita selaku direktur PT. Shiptrak yang
dimana perusahaan tersebut akan melakukan pengangkutan serta
perusahaan tersebut ialah perusahaan yang mewakili PT. Crude Oil
dalam permintaan minyak mentah ke PT. Mineral Energy Servies.
Namun perusahan Shiptrak tidak melengkapi persyaratan dalam
Daftar Mitra Usaha Terseleksi. Agar tetap berjalan nya pengangkutan
tersebut, terdakwa menerima sejumlah uang sebesar 19 Milyar
Sekian2x dan akan diangsurkan secara bertahap yang dimana di
tahun pertama sebesar 4Milyar Sekian2x, tahun kedua sebesar
7Milyar Sekian2x, Dan Tahun Ketiga sebesar 8Milyar Sekian2x.
Uang tersebut Febi Puspita berikan sebagai tanda kerja sama diantara
kedua belah pihak tersebut.-----------------------------------
-------Bahwa pengiriman pertama minyak mentah dari Sanga-Sanga
ke MES di Singapura dilakukan pada tanggal 2016. Pengiriman
tersebut dilakukan secara rutin, ialah selama 3 tahun. Dengan
perjanjian yang teah dibuat pengiriman akann dilakukan per dua
minggu sebanyak 5.600.000 (Lima Juta Enam Ratus Ribu) barel
menggunakan Kapal jenis VLCC tipe Crude oil Tanker dengan
muatan maksimal 2.000.000 barel. Kapal Jenis VLCC yang
memakan biaya sebesar Rp 10.125.000.000 (Sepuluh Milyar Seratus
Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk penyewaan tiga unit kapal,
setelah PT Crude Oil melakukan pengeboran kilang minyak mentah,
minyak yang dihasilkan kemudian disimpan di dalam Terminal
Bahan Bakar Minyak (TBBM) dengan menggunakan pipa, minyak
tersebut dimasukan ke tangki Kapal Crude Tanker dan siap dikirim
ke Singapura oleh PT ShipTrack yang akan di nahkodai oleh Roni
Aldebaran. Dan yang bertugas untuk melakukan pengecekan minyak
mentah di MES Singapura ialah Astri Hermansyah selaku
Kepabeanan yang di hadirkan oleh PT. Crude Oil yang dimana
prosedur tersebut akan terus dilakuakan selama kontrak kerja sama
hingga tahun 2019. Pada awal tahun kedua ada arahan yang dimana
terdakwa menyuruh untuk Astri Hermansyah melakukan
pengurangan Volume Barel minyak mentah yang tidak diperlakukan
oleh Pertamina seperti Kodensat jenis medium dan hight yang di jual
ke negara lain yaitu
Malaysia.----------------------------------------------------------------
-------Bahwa Perbuatan tersebut diatur dalam Pasal 12 huruf a dan b
Undang-Undang RI Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1
KUHP---------------------------------------------------------------------------

SUBSIDAIR
-------Bahwa terdakwa IR., DR. TOMY HILSON pada hari kamis
tanggal 19 mei 2016 sekitar pukul 14.00 WIB, atau pada waktu-
waktu lain setidak-tidaknya dalam bulan Mei tahun 2016 bertempat
di kantor PT. Mineral Energy Services Jl. Arteri Pondok Indah No.1,
Kec Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, atau setidak-tidaknya pada
suatu tempat lain yang masih termasuk daerah Kantor PT. Mineral
Energy Service, pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut
diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan
jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan
hadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya,
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut:-------
-------Bahwa terdakwa Tomy Hilson selaku direktur PT. Mineral
Energy Services melakukan DAN SETERUSNYA------------------
------- Bahwa Perbuatan tersebut diatur dalam Pasal 11 Undang-
Undang RI Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1
KUHP.--------------------------------------------------------------------------

DAN
KEDUA
PRIMAIR

Makassar, 23 Februari 2021


PENUNTUT UMUM,

ELLYA DIANA, S.H., M.H. MARTEEN HUTABARAT,S.H,.MH.


Ajun Jaksa Mdya NIP. 198502042008122006 Ajun Jaksa Mdya NIP. 198411202006122003

ADELINE PUTRI RATULANGI, S.H.


Ajun Jaksa Mdya NIP. 199109032017022001

Anda mungkin juga menyukai