Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

LOKAKARYA MINI TRIBULANAN PERTAMA


KEL. BANSIR DARAT DAN KEL. BANGKA BELITUNG DARAT
UPT PUSKESMAS PARIT HAJI HUSIN II
BULAN JULI 2022

I. PENDAHULUAN
Kerjasama lintas sektor perlu dilakukan upaya penggalangan dan pemantauan
pelaksanaan kerjasama melalui suatu forum lokakarya mini yang diselenggarakan
setiap tribulan yang disebut Lokakarya Mini Tribulanan. Lokakarya mini tribulanan
bertujuan untuk menginformasikan dan mengidentifikasikan capaian hasil kegiatan
tribulan sebelumnya, membahas dan memecahkan masalah dan hambatan yang
dihadapi oleh lintas sektor pada kegiatan tribulan sebelumnya, dan menganalisa
serta memutuskan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan memasukkan aspek
umpan balik dari masyarakat dan sasaran program.
Tahapan kegiatan lokakarya mini tribulanan lintas sektor dilaksanakan dalam
dua tahap yaitu Lokakarya Mini Tribulanan yang Pertama dan lokakarya mini
tribulanan rutin. Lokakarya Mini Tribulanan yang Pertama merupakan lokakarya
penggalangan tim yang diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk
dapat terlaksananya rencana kegiatan sektoral yang terkait dengan pembangunan
kesehatan. Pada tahapan ini, Puskesmas mendiskusikan usulan yang akan
disampaikan didalam Musrenbang kecamatan yang memerlukan dukungan dari
lintas sektor terkait, sehingga pada saat dilaksanakan Musrenbang kecamatan
semua pihak sudah tersosialisasi dan dapat mendukung program kesehatan di
tingkat kecamatan.
Pengorganisasian dilaksanakan untuk penentuan penanggungjawab dan
pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja
dan wilayah kerja kecamatan dilakukan pembagian habis kepada seluruh sektor
terkait, dengan mempertimbangkan kewenangan dan bidang yang dimilikinya.
Sedangkan lokakarya mini tribulanan rutin merupakan tindaklanjut dari
penggalangan kerjasama lintas sektoral yang telah dilakukan dan selanjutnya
dilakukan tiap tribulan secara tetap. Penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan
rutin dilakukan oleh camat dan Puskesmas dibantu sektor terkait dikecamatan.

II. LATAR BELAKANG


Masalah kesehatan (termasuk kejadian kesakitan dan kematian) yang terjadi di
masyarakat disebabkan oleh banyak faktor, dimana sebagai penyebab utamanya
diluar faktor kesehatan. Penyebab masalah kesehatan dapat disebabkan antara
lain oleh faktor lingkungan (termasuk sosial-ekonomi-budaya), perilaku masyarakat,
pelayanan kesehatan, keadaan demografi dan faktor keturunan. Oleh karena itu
untuk memecahkan masalah kesehatan dibutuhkan kerjasama antara sektor
kesehatan dengan sektor-sektor lain yang terkait dengan penyebab terjadinya
masalah kesehatan. Untuk menumbuhkan semangat kerjasama antar sektor yang
terkait dalam pembangunan kesehatan diperlukan upaya pengggalangan dan
peningkatan kerjasama lintas sektoral, agar diperoleh hasil yang optimal.

III. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Permenkes No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
3. Permenkes Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas

IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tumbuhnya semangat kerjasama antar sektor yang terkait dalam
pembangunan kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan hasil koordinasi program atau kebijakan dari Dinas
Kesehatan Kota atau Kecamatan atau Kelurahan
b. Melakukan penggalangan tim yang diselenggarakan dalam rangka
pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan sektoral
yang terkait dengan pembangunan kesehatan
c. penentuan penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk
satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja kecamatan
dilakukan pembagian habis kepada seluruh sektor terkait, dengan
mempertimbangkan kewenangan dan bidang yang dimilikinya
d. Mengetahui masalah atau hambatan dalam pelaksanaan pembangunan
kesehatan di Kecamatan Pontianak Tenggara
e. Merumuskan solusi atas masalah atau hambatan dalam pembangunan
kesehatan di Kecamatan Pontianak Tenggara.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Pembukaan a. Pembacaan Do’a
b. Sambutan Camat Tenggara
c. Sambutan dan arahan sekaligus membuka kegiatan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak
d. Foto Bersama
2 Pelaksanaan a. Capaian kegiatan program Puskesmas
b. Tanya Jawab
3 Penutup

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Lokakarya mini tribulanan puskesmas lintas sektoral dilakukan dengan kegiatan
berupa pemaparan, diskusi interaktif dengan tahapan:
1. Persiapan pelaksanaan.
2. Pelaksanaan, meliputi:
a) Pembukaan
b) Penyampaian informasi
c) Diskusi dan tanya jawab
d) Penggalangan tim dan penanggungjawab untuk satuan wilayah kerja
e) Kesepakatan bersama
f) Dokumentasi pelaksanaan
3. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.

VII. PELAKSANA & SASARAN


1. Pelaksana
PJ. Lokakarya mini Tribulanan Lintas Sektoral yaitu Kepala Puskesmas Parit
Haji Husin II Kota Pontianak.

2. Sasaran
Seluruh Staf Puskesmas Parit Haji Husin II Pontianak.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN


Pertemuan akan dilaksanakan di Aula Kecamatan Pontianak Tenggara pada hari
Rabu, 26 Juli 2023 dengan jadwal sebagai berikut :

WAKTU MATERI PENGARAH


08.30 – 09.00 Registrasi Sie. Acara
09.00 – 09.30 Pembukaan
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Pembacaan do’a
 Sambutan Camat Tenggara Camat Pontianak Tenggara
 Sambutan dan arahan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan
membuka kegiatan oleh Kepala Dinas Kota Pontianak
Kesehatan Kota Pontianak
 Launching Posyandu Remaja
 Foto Bersama
09.30 – 10.30  Pemaparan Capaian kegiatan program Kepala UPT Puskesmas
Puskesmas Parit Haji Husin II
10.30 – 11.00 Tanya Jawab Sektor Terkait
11.00 – 11.30 Kesimpulan dan Penutup
IX. TATA NILAI
1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kejasama
6. Kepemimpinan

X. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas bersama camat kepada PJ
Program dan sector terkait terhadap pelaksanaan kegiatan.

2. Pelaporan
Kepala Puskesmas membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan, dan
apabila menemukan kendala dapat langsung dilaporkan ke Camat Pontianak
Tenggara untuk segera ditindaklanjuti.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Hasil kegiatan dicatat dalam buku notulensi oleh petugas (notulen).

2. Pelaporan
Kepala Puskesmas membuat laporan sesuai format yang ada untuk selanjutnya
diketahui oleh kepala puskesmas paling lambat 3 (tiga) hari setelah
pelaksanaan kegiatan

3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat apakah tujuan dari pelaksanaan
kegiatan dan output yang diharapkan tercapai.

Pontianak, 24 Juli 2023

Penanggung Jawab Kegiatan


Kepala UPT Puskesmas Parit Haji Husin II
Kec. Pontianak Tenggara

Mustika Corry Kurniawaty, S.T Keb


NIP. 19780329 200604 2 006
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PARIT HAJI HUSIN II
Jalan Parit H.Husin II Komp.Pemda II/III  (0561) 6735368 puskesmasparisdua@gmail.com
PONTIANAK

LAPORAN Dasar :
HASIL Undangan Camat Pontianak Tenggara Nomor 800 / 189 / Kec.Ptk.Tgr / 2023
KEGIATAN tanggal 26 Juli 2023

Kegiatan :
Lokakarya Mini Lintas Sektor Ketiga Tahun 2023

Rencana dan Rencana Realisasi


Realisasi Tanggal / Sasaran / Tanggal / Sasaran /
Tempat Tempat
Jam Pelaksana Jam Pelaksana
Rabu, 26 Aula Tokoh Rabu, 26 Aula Tokoh
Juli 2023 Kecamatan Masyarakat, Juli 2023 Kecamatan Masyarakat,
Pontianak Tokoh Pontianak Tokoh
Jam 08.30 Tenggara Agama, Jam 08.30 Tenggara Agama,
– selesai Kepala – selesai Kepala
Sekolah / Sekolah /

Kepala Kepala
Puskesmas Puskesmas
(Mustika (Mustika
Corry Corry
Kurniawaty, Kurniawaty,
S.T Keb) S.T Keb)

Hasil Temuan Pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan antara hal-hal yang
Sebelumnya direncanakan, integrasi antar program dan lintas sektor dalam menyelesaikan
masalah prioritas Puskesmas yang telah ditetapkan pada tiap tahunnya,
pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
tersebut dapat berhasil guna dan berdaya guna

Tahapan 1. Persiapan
Kegiatan a. Advokasi kepada Camat dan Lurah agar bersedia untuk:
 Mempersiapkan tempat untuk penyelenggaraan lokakarya mini.
 Memimpin lokakarya dengan melakukan koordinasi, komunikasi dan
penyampaian informasi kepada semua sektor yang terlibat
Puskesmas mempersiapkan:
 Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam bentuk yang mudah
dipahami oleh sektor, antara lain dalam bentuk Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS).
 Persiapan alat-alat tulis kantor.
 Persiapan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi/surat-
surat yang berhubungan dengan peran serta masyarakat yang
berkaitan dengan pembangunan kesehatan.
 Penugasan seorang staf untuk membuat notulen lokakarya mini.
 Pembuatan surat undangan lokakarya mini untuk ditandatangani
Camat atau Lurah

b. Peran sektor terkait:


 Usulan kontribusi kegiatan masing masing sektor yang mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
 Menyepakati hasil lokakarya mini

2. Pelaksanaan
a. Masukan:
 Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan
sektor terkait.
 Inventarisasi masalah/hambatan dari masing-masing sektor dalam
pelaksanaan program kesehatan.
 Pemberian informasi baru

b. Proses:
 Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan.
 Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masing-masing
sektor.
 Merumuskan cara penyelesaian masalah.
 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan menyepakati kegiatan
berikutnya

c. Luaran
 Rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya.
 Kesepakatan bersama untuk menjalankan rencana

Capaian A. Pembukaan
Hasil a) Pembukaan oleh Camat Pontianak Tenggara sekaligus Launcing
Posyandu Remaja di kelurahan Bansir Darat .

b) Pembukaan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontinak mengenai


identifikasi dan masalah-masalah kesehatan di masyarakat.

B. Pemaparan Hasil Kegiatan Program Puskesmas


Prioritas Masalah :
1. BIAS
Sekolah yang sudah melaksanakan BIAN
- SD Gembala Baik (Reguler)
 Sasaran 744 siswa
 Yang suntik 66 siswa
 Capaian 3,49 %

- SDN 26
 Sasaran 369 siswa
 Yang suntik 169 siswa
 Capaian 45,79 %

- SDLB B dan C
 Sasaran 62 siswa
 Yang suntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- SD Al-Madani
 Sasaran 253 siswa
 Yang suntik 37 siswa
 Capaian 14,62 %

- SDIT Al-Mukhlisun
 Sasaran 127 siswa
 Yang suntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- SDIT M. Al-Fatih
 Sasaran 56 siswa
 Yang suntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- SDN 32
 Sasaran 634 siswa
 Yang disuntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- SD Global Maju Khatulistiwa


 Sasaran 52 siswa
 Yang disuntik 0 siswa
 Capaian 0 %
- SD Gembala Baik (Plus)
 Sasaran 398 siswa
 Yang di suntik 205 siswa
 Capaian 51,5 %

- TK Global Maju Khatulistiwa


 Sasaran 45 siswa
 Yang disuntik 32 siswa
 Capaian 71,11 %

- TK Cita Sahabat Mulia


 Sasaran 21 siswa
 Yang disuntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- TK Bina Insan
 Sasaran 69 siswa
 Yang disuntik 17 siswa
 Capaian 24,63 %

- TK Islam Uswah
 Sasaran 76 siswa
 Yang disuntik 2 siswa
 Capaian 2,63 %

- TK Cahaya Generasi Bangsa


 Sasaran 36 siswa
 Yang disuntik 4 siswa
 Capaian 11,11 %

- TK RA Hasanudin
 Sasaran 20 siswa
 Yang disuntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- TK Darul Uloom
 Sasaran 36 siswa
 Yang disuntik 13 siswa
 Capaian 36,11 %

- TK Anak Sholeh
 Sasaran 111 siswa
 Yang disuntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- TK RA Bayt Al-Quran
 Sasaran 21 siswa
 Yang disuntik 8 siswa
 Capaian 38,09 %

- TK Hidayatul Tulap
 Sasaran 21 siswa
 Yang disuntik 0 siswa
 Capaian 0 %

- TL LB ( B dan C )
 Sasaran 14 siswa
 Yang disuntik 3 siswa
 Capaian 21,42 %

- TK Al-Madani
 Sasaran 46 siswa
 Yang disuntik 7 siswa
 Capaian 15,21 %
- TK Gembala Baik
 Sasaran 185 siswa
 Yang disuntik 31 siswa
 Capaian 16,75 %

2. Meningkatnya Kasus DBD


- Bansir Darat : DD 4, DBD 2
- Bangka Belitung Darat : DD 19, DBD 7

3. Masalah yang ditemukan pada saat Survey Mawas Diri (SMD)


- BIAS
 Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai BIAS
 Terbenturnya Jadwal Ujian dan Libur Sekolah

- Meningkatnya Kasus DBD


 Kurang merata PSN di wilayah kerja Pusk. Paris II
 Dikarenakan PSN Difokuskan pada wilayah endemis tahun lalu
 Penolakan masyarakat terhadap pelaksanaan Fogging di dalam
rumah
 Dikarenakan Kurang efesiensinya kegiatan fogging di
masyarakat
Lintas Lintas Program :
Program/ Semua Program
Lintas
Sektoral Peran :
Melakukan koordinasi kegiatan dengan lintas sektor

Lintas Sektor :
1. Camat/Lurah
2. Ketua TP-PKK Kel Bansir Darat dan Bangka Belitung Darat
3. Kepala KUA Kec. Pontianak Tenggara
4. Babinsa dan Babhinkamtibmas Kel Bansir Darat dan Bangka Belitung Darat
5. Ketua RW dan RT Kel Bansir Darat dan Bangka Belitung Darat
6. Ketua Posyandu Kel Bansir Darat dan Bangka Belitung Darat

Peran :
a. Usulan kontribusi kegiatan masing masing sektor yang mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan.
b. Menyepakati hasil lokakarya mini
Identifikasi Lokakarya mini puskesmas bila tidak dilaksanakan atau tidak dihadiri oleh
Resiko yang perwakilan staf puskesmas dan semua lintas sektor akan beresiko :
Ditemukan 1. Perbedaan persepsi dalam melakukan kegiatan dan kesulitan dalam
berkoordinasi
2. Tidak tersedianya RPK bulan berjalan dan pembahasan capaian hasil
kinerja bulan sebelumnya

Umpan Balik 1. Kerjasama yang baik diperlukan untuk meningkatkan kinerja baik lintas
dari Sasaran program dan lintas sektor
2. Perencanaan yang matang, komunikasi efektif dan kedisiplinan sebagai
penunjang pencapaian kinerja yang lebih baik
Rencana Monitoring Evaluasi kegiatan oleh PJ Program.
Tindak Lanjut
/
rekomendasi

Pontianak, 26 Juli 2023

Penanggung Jawab Kegiatan


Kepala UPT Puskesmas Parit Haji Husin II
Kec. Pontianak Tenggara

Mustika Corry Kurniawaty, S.T Keb


NIP. 19780329 200604 2 006

Anda mungkin juga menyukai