Pengadaan Kantin Dan Tempat Makan Perusahaan
Pengadaan Kantin Dan Tempat Makan Perusahaan
Kantin sangatlah berbeda dengan ruang makan dimana orang – orang masih banyak yang
mencampur adukkan pengertian antara kantin dan ruang makan. Kantin adalah suatu sarana makan
di perusahaan atau organisasi yang biasanya terdiri dari ruang makan dan sarana pendukung
(dapur, tempat penyimpanan), sedangkan yang dimaksud dengan ruang makan adalah sarana
makan paling sederhana (suatu ruangan dengan perabotan dimana tenaga kerja duduk dan makan
saat jam makan).
Ada 4 faktor yang harus di perhatikan dalam pengelolaan sanitasi kantin perusahaan yakni :
2. Transportasi : alat pengangkut yang digunakan harus bersih dan baik, serta bahan baku / jadi
harus tertutup dengan baik agar tidak terkontaminasi.
3. Distribusi : Alat yang digunakan harus bersih dan cara pendistribusian yang baik dan benar
sehingga tidak terkontaminasi.
4. Konsumsi : Sebelum makan tenaga kerja harus cuci tangan dulu, cuci muka berkumur dang
anti baju kerja dengan pakaian yang bersih.
Lalu berdasarkan DEPKES RI 1992, pengelolaan dapur di kantin perusahaan yang baik dengan
cara :
1. Letak Dapur : mudah dicapai oleh tenaga kerja dan dari semua ruang makan, tidak langsung
berhubungan dengan tempat kerja, tidak dekat dengan tempat sampah, mudah dicapai dari
kendaraan dari luar.
2. Ruangan : Luas dapur 1/7 – 1/5 dari jumlah tenaga kerja
4. Konstruksi Dapur : Dinding dari keramik yang cukup memantulkan cahaya agar tidak
banyak lalat dan gampang dibersihkan jika ada lemak yang menempel, Lantai bahan kedap
air, dan tidak licin serta tahan asam, Langit – langit yang memiliki peredam suara.
Kemudian fasilitas sanitasi yang ada di kantin biasanya ada air bersih, wastafel cuci
tangan, pembuangan air limbah sisa masakan dan makanan, serta adanya tempat pembuangan
sampah. Sehingga tetap disarankan untuk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja. Dan
yang paling penting untuk diperhatikan bagi pemilik perusahaan agar karyawan mau
memanfaatkan konsumsi makan di kantin adalah fasilitas kanti (berisi TV, AC atau live music),
letak kantin yang mudah dijangkau, lingkungan fisik kantin yang masih bagus, serta pola
penyusunan menu yang diatur agar tidak membuat tenaga kerja merasa kebosanan.
• Bentuk pengelolaan makanan sesuai standar kebutuhan bahan makanan selama bekerja
(pedoman kecukupan gizi Tenaga Kerja)
• Sarana makan paling sederhana (suatu ruangan dengan perabotan dimana Tenaga Kerja
duduk dan makan saat jam makan)
Cara praktis penyajian makanan pada kantin dan tempat makan di perusahaan :
• Model catu ( makan disediakan pada alat/baki, sayur & nasi ambil bebas)
Sumber : Sunarya, Ryanangga Oktafani & Yudhastuti, Ririh. Gambaran Higiene dan Sanitasi
Makanan di Kantin Kampus C Universitas Airlangga Surabaya. Departemen Kesehatan
Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus C UNAIR. 2019; 11(2): 158-
164.