Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PEMERIKSAAN HYGIENE SANITASI KANTIN FAKULTAS

ILMU PERIKANAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Oleh :

Erick Caravan K. Betekeneng (101614253013)

Pipid Ari Wibowo (101614253015)

PROGRAM STUDI MAGISTER KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2017
BAB 1
PENDAHULUAN

Kantin merupakan tempat menjual minuman dan makanan baik di sekolah,


kantor, asrama dan di tempat lain (KBBI). Sebuah kantin biasanya terdiri dari
ruang makan dan sarana pendukung seperti dapur, tempat penimpanan bahan baku
dan tempat penyimpanan bahan jadi. Sementara peyediaan makanan dapat berasal
dari catering luar atau dapat dipersiapkan oleh kantin itu sendiri dalam hal ini
rumah makan atau penjual yang ada pada kantin tersebut. Pada kantin sekolah
atau universitas umumnya makanan di sediakan oleh rumah makan atau para
penjual di dalam kantin tersebut setelah mendapat izin dan pemenuhan
persyaratan dari pihak sekolah atau universitas. Pada kantin universitas airlangga
misalnya hapir lebih dari 5 rumah makan atau penjual dalam satu kantin yang
menjual berbagai menu yang berbeda beda.

Dalam laporan ini akan dibahas mengenai hygiene sanitasi pada kantin
fakultas ilmu perikanan universitas airlangga dengan mengacu pada Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Peraturan ini dianggap tepat oleh
penulis karena memberikan persyaratan umum rumah makan dimana kantin
universitas jelas terdiri dari beberapa rumah makan. Alasan lain adalah sejumlah
peraturan depnaker lebih merujuk pada perusahaan catering untuk sebuah industri.

Tujuan pembahasan adalah menilai kesesuaian rumah makan pada kantin


fakultas ilmu perikanan (FIP) universitas Airlangga dengan peraturan kementrian
terkait untuk mendapatkan kesimpulan mengenai layak tidaknya pengoperasian
kantin tersebut. Namun penilaian ini juga tetap memperhatikan aspek ekonomis
dari kegaitan usaha. Menurut Tarwaka (2015) aspek K3 harus tetap
memperhitungkan tujuan utama bisnis yaitu profit. Pengambilan data dilakukan
dengan melalui walk through survey ke kantin FIP namun tidak ada wawancara
khusus atau kuisioner yang diberikan kepada pengelola kantin ataupun
pengunjung.
BAB II
PENGERTIAN UMUM

Pengertian istilah berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.


1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah
Makan dan Restoran sebagai berikut:
1. Rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup
kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usaha.
2. Peralatan adalah segala macam alat yang digunakan untuk mengelolah dan
menyajikan makanan.
3. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin
menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.
4. Persyaratan hygiene sanitasi adalah ketentuan- ketentuan teknis yang
diterapkan terhadap produk rumah makan, personel dan perlengkapannya
yang meliputi persyaratan bakteriologis, kimia dan fisika.
5. Fasilitas sanitasi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapannya
digunakan untuk memelihara kualitas lingkungan atau mengendalikan
faktor-faktor lingkungan fisik yang dapat merugikan kesehatan manusia
antara lain sarana air bersih, jamban, peturasan, saluranlimbah,
tempatcucitangan, baksampah kamar mandi, lemari pakaian kerja (locker),
peralatan pencegahan terhadap lalat, tikus dan hewan lainnya serta
peralatankebersihan.
6. Makanan jadi adalah makanan yang telah diolah dan siap
dihidangkan/disajikan oleh rumah makan danrestoran.
7. Penjamah Makanan adalah orang yang secara langsung berhubungan
dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan,
pengolahan, pengangkutan sampai denganpenyajian.
8. Sanitarian adalah t enaga kesehatan lingkungan berpendidikan minimal
Sarjana (S1) yang telah mendapatkan pelatihan dibidang Hygiene Sanitasi
Makanan.
Persyaratan hygiene sanitasi yang harus dipenuhi berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No. 1098/MENKES/SK/VII/2003 meliputi :
1. persyaratan lokasi danbangunan
2. persyaratan fasilitas sanitasi
3. persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
4. persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
5. persyaratan pengolahan makanan
6. persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
7. persyaratan penyajian makanan jadi
8. persyaratan peralatan yang digunakan dan tenaga kerja

Cara penilaian persyaratan hygiene sanitasi berdasarkan Keputusan Menteri


Kesehatan RI No. 1098/MENKES/SK/VII/2003 meliputi adalah sebagai berikut :

Kolom 4 adalah hasil perkalian kolom 2 dan 3 dengan minimum skore mutu/
layak hygiene sanitasi yang harus dicapai tiap kantin adalah 700 sudah termasuk
uji laboratorium.

Variabel Bobot Nilai Skore

1 2 3 4
A. Lokasi dan Bangunan

1. Lokasi 2 4, 6, 10
2. Bangunan 2 2, 4, 6, 8, 10
3. Pembagian ruang 1 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
4. Lantai 0,5 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
5. Dinding 0,5 0, 4, 6, 7, 10
6. Ventilasi 1 2, 3, 5, 7, 8, 10
7. Pencahayaan/penerangan 1 2, 3, 5, 7, 8, 10
8. Atap 0,5 2, 3, 5, 7, 8, 10
9. Langit-langit 0,5 0, 2, 4, 6, 8, 10
10. Pintu 1 0, 3, 4, 6, 7, 10

B. Fasilitas Sanitasi

11. Air bersih 3 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10


12. Pembuangan air limbah 2 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
13. Toilet 1 10
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
14. Tempat sampah 2 10
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
15. Tempat cuci tangan 2 102, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10
0,
16. Tempat mencuci 1 0, 2, 4, 6, 8, 10
peralatan
17. Tempat mencuci bahan 1 0, 2, 3, 5, 7, 8, 10
makanan
18. Locker karyawan 1 0, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10
19. Peralatan pencegah 2 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10
masuknya serangga dan tikus
C. Dapur, Ruang Makan dan
Gudang Bahan Makanan

20. Dapur 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
21. Ruang makan 5 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
22. Gudang bahan makanan 3 0, 2, 4, 6, 8, 10

D. Bahan Makanan dan Makanan


Jadi
23. Bahan makanan 5 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10
24. Makanan jadi 6 3, 4, 6, 7, 10

E. Pengolahan Makanan
25. Proses pengolahan 5 2, 3, 5, 7, 8, 10

F. Tempat Penyimpanan Bahan


Makanan dan Makanan
Jadi
26. Penyimpanan bahan 4 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
makanan
27. Penyimpanan makanan 5 4, 6, 10

G. Penyajian Makanan
28. Cara penyajian 5 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10

H. Peralatan
29. Ketentuan peralatan 15 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

I. TenagaKerja
30.Pengetahuan/sertifikat 4 0, 2, 4, 6, 8, 10

Hygienekerja
31. Pakaian sanitasimakanan 2 0, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10
32. Pemeriksaan kesehatan 2 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
33. Personal hygiene 7 103, 4, 5, 6, 7, 8, 10
2,

Uraian detail dari setiap bobot dan variabel penilaian diatas sebagai berikut :

Besar
No Variabel Komponen yang dinilai
Nilai

A. Lokasi & bangunan


1. Lokasi a. Tidak berada pada arah angin dari 6
sumber pencemaran debu, asap, bau
dan cemaranlainnya.
b. Tidak berada pada jarak < 100 meter 4
dari sumber pencemaran debu, asap,
bau dan cemaranlainnya.
2. Bangunan a. Terpisah dengan tempat tinggal 4
termasuk tempat tidur.
Kokoh/kuat/permanen. 2
Rapat serangga 2
d. Rapat tikus 2
3. Pembagian ruang a. Terdiri dari dapur dan ruang makanan. 4
b. Ada toilet/jamban 2
c. Ada gudang bahanmakanan 1
d. Ada ruang karyawan 1
e. Ada ruang administrasi 1
f. Ada gudangperalatan 1

4. Lantai a. Bersih 4
b. Kedap air 2
c. Tidaklicin 1
d. Rata 1
e. Kering 1
f. Konus 1
5. Dinding a. Kedap air 4
b. Rata 3
c. Bersih 3
6. Ventilasi a. Tersedia dan berfungsi baik 5
b. Menghilangkan bau tak enak 3
c. Cukup menjamin rasa nyaman 2
7. Pencahayaan/penerangan a. Tersebar merata di setiap ruangan 5
b. Intensitas cahaya 10 fc 3
c. Tidakmenyilaukan 2
8. Atap a. Tidak menjadi sarang tikus dan serangga 5
b. Tidak bocor 3
c. Cukuplandai 2
9. Langit-langit a. Tinggi minimal 2,4 meter 4
b. Rata dan bersih 4
c. Tidak terdapat lubang-lubang 2
10. Pintu Rapat serangga dantikus 4
b. Menutup dengan baik dan membuka 3
arah luar
c. Terbuat dari bahan yang kuat dan 3
mudah dibersihkan
B. Fasilitas sanitasi
11. Air bersih Jumlah mencukupi 5
b. Tidak berbau, tidak berasa dan tidak 2
berwarna
c. Angka kuman tidak melebihi nilai 2
ambang batas.
d. Kadar bahan kimia tidak melebihi 1
nilai ambangbatas.
12. Pembuangan air limbah a. Air limbah mengalir dengan lancar. 3
b. Terdapat grease trap. 3
c. Saluran kedapair. 2
d. Saluran tertutup 2
13. Toilet Bersih 3
b. Letaknya tidak berhubungan langsung 2
dengan dapur atau ruangmakan
c. Tersedia air bersih yangcukup 2
d. Tersedia sabun dan alatpengering 2
e. Toilet pria terpisah dengan wanita 1
14. Tempat sampah Sampah diangkut tiap 24jam 4
b. Di setiap ruang penghasil sampah 3
tersedia tempatsampah.
c. Dibuat dari bahan kedap air dan 2
mempunyai tutup
d. Kapasitas tempat sampah terangkat 1
oleh
seorang petugas sampah
15. Tempat cuci tangan Tersedia air cuci tangan yangmencukupi 5
b. Tersedia sabun/detergent dan alat
pengering/lap 3
c. Jumlahnya cukup untuk pengunjung
dan karyawan 2
16. Tempat mencuci peralatan Tersedia air dingin yang cukup memadai 2
b. Tersedia air panas yang memadai 2
c. Terbuat dari bahan yang kuat, aman 2
dan halus.
d. Terdiri dari tiga bilik/bakpencuci 4

17. Tempat pencuci bahan Tersedia air pencuci yangcukup 5


makanan b. Terbuat dari bahan yang kuat, aman, 3
dan halus
c. Air pencuci yang dipakai mengandung 2
larutan cucihama
18. Locker karyawan a. Tersedia locker karyawan dari bahan 2
yang kuat, mudah dibersihkan, dan
mempunyai tutuprapat.
Jumlahnyacukup. 3
c. Letak locker dalam ruang tersendiri. 3
d. Locker untuk karyawan pria terpisah 2
dengan locker untukwanita.
19. Peralatan pencegah masuknya a. Setiap lubang ventilasi dipasag kawat 3
serangga dan tikus kassaserangga.
b. Setiap lubang ventilasi dipasang terali 2
tikus.
2
c. Persilangan pipa dan dinding tertutup
rapat.
d. Tempat tandon air mempunyai tutup 3
dan bebas jentiknyamuk

C. Dapur, ruang makan dan


gudang bahan makanan
20. Dapur Bersih 3
b. Ada fasilitas penyimpanan 2
makanan (kulkas,freezer).
2
c. Tersedia fasilitas
penyimpananmakanan panas
(thermos panas, kompor panas, 1
heater)
1
d. Ukuran dapur cukupmemadai
1
e. Ada cungkup dan cerobongasap
f. Terpasang tulisan pesan-pesan
21. Ruang makan Perlengkapan ruang makan selalubersih. 3
b. Ukuran ruang makan minimal 0,85 m2 2
per kursitamu.
Pintu masuk buka tutupotomatis. 2
d. Tersedia fasilitas cuci tangan 2
yang memenuhiestetika.
e. Tempat peragaan makanan jaditertutup. 1
kurang dari 60oC
b. Pewadahan dan penjamah makanan 3
jadi menggunakan alat yangbersih.
2
c. Cara membawa dan menyajikan
makanan dengantertutup. 2
d. Penyajian makanan harus pada tempat
yangbersih.
H. Peralatan
29. Ketentuan peralatan a.Cara pencucian, pengeringan dan 4
penyimpanan peralatan memenuhi
persyaratan agar selalu dalam keadaan
bersih sebelumdigunakan.
b. Peralatan dalam keadaan baik danutuh.
2
c. Peralatan makan dan minum tidak 2
boleh mengandung angka kuman yang
melebihi nilai ambang batas
yangditentukan. 1
d. Permukaan alat yang kontak langsung
dengan makanan tidak ada sudut mati
danhalus. 1
e. Peralatan yang kontak langsung
dengan makanan tidak mengandung
zatberacun.

I. Tenaga kerja
a. Pemilik/pengusaha pernah 2
mengikuti kursus/temukarya.
b. Supervisor pernah mengikutikursus. 2
30. Pengetahuan/sertifikat
hygiene sanitasi makanan c. Semua penjamah makanan pernah
4
mengikutikursus.
d. Salah seorang penjamah pernah
mengikutikursus. 2

31. Pakaian kerja Bersih 3


b. Tersedia pakaian kerja seragam 2 stel 2
ataulebih.
Penggunaan khusus waktu kerjasaja. 2
d. Lengkap danrapi. 3
e. Tidak tersedia pakaian kerjaseragam 0
32. Pemeriksaan kesehatan a. Karyawan/penjamah 6 bulan sekali 3
check upkesehatan.
Pernah divaksinasi chotypha/thypoid. 2
c. Check up penyakitkhusus. 1
d. Bila sakit tidak bekerja dan berobat ke 2
dokter.
Memiliki buku kesehatankaryawan. 2
33. Personal hygiene a. Setiap karyawan/penjamah 3
makanan berperilaku bersih dan
berpakaianrapi. 3
Setiap mau kerja cucitangan. 2
c. Menutup mulut dengan sapu
tanganbila batuk-batuk ataubersin. 2
d. Menggunakan alat yang sesuai dan
bersih bila mengambilmakanan.

BAB III
HASIL PENILAIAN KANTIN FIP UNAIR

1. Lokasi dan Bangunan


Hasil penilaian lokasi dan bangunan pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Lokasi 2 4, 6, 10 20
Bangunan 2 2, 4, 6, 8, 10 12
Pembagian Ruang 1 1,2,3,4,5,6,7,8,9,108
Lantai 0,5 1,2,3,4,5,6,7,8,9,104,5
Dinding 0,5 0,4,6,7,10 5
Ventilasi 1 2,3,5,7,8,10 10
Pencahayaan 1 0,2,4,6,8,10 10
Atap 0,5 2,3,5,7,8,10 5
Langit Langit 0,5 0,2,4,6,8,10 5
Pintu 1 0,3,4,6,7,10 4
Total Score 83,5

Lokasi diberi nilai 10 karena memenuhi persyaratan yaitu jauh dari


udara dan pencemaran lain terutama bau. Bangunan diberi nilai 6 karena
desain yang terbuka sehingga ada potensi tikut, serangga juga binatang
lain seperti kucing dengan bebas masuk ke dalam kantin. Pembagian ruang
di beri nilai 8 karena tidak memiliki ruang administrasi dan ruang
karyawan dan ruang/rak khusus sebagai gudang bahan mentah. Lantai
mendapat nilai 9 karena pembersihan hanya dilakukan saat kantin dibuka
dan ditutup. Dinding, ventilasi, atap, langit - langit dan pencahayaan
mendapat nilai sempurna, sementara untuk pintu mendapat nilai 4 karena
ruangan terbuka namun tidak memperhitungkan binatang yang masuk
kedalam kantin. Berikut gambar kanin FIP Unair :

2.

Fasilitas Sanitasi
Hasil penilaian fasilitas sanitasi pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Air Bersih 3 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 21
Pembuangan Air Limbah 2 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 6
Toilet 1 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 8
Tempat Sampah 2 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 18
Tempat Cuci Tangan 2 0,2,3,4,6,7,8,10 4
Tempat Cuci Peralatan 1 0,2,4,6,8,10 4
Tempat Cuci Bahan 1 0,2,3,5,7,8,10 8
Makanan
Loker Karyawan 1 2,3,5,7,8,10 0
Pencegah Serangga dan 2 0,2,3,5,,6,7,8,10 6
Tikus
Total Score 75

Air bersih mendapat nilai 7 karena belum ada penelitian lab khusus
untuk memastikan angka kuman dan bahan kimia. Air limbah mendapat
nilai 3 karena tidak menggunakan grease trap dan tidak tertutup. Toilet
yang mendapat nilai 8, walaupun tidak langsung berada dalam kantin
namun penggunaan toilet universitas yang terpisah dari kantin dirasa lebih
baik untuk menghindari bau atau kuman lewat udara. Tempat sampah
mendapat nilai 9 karena ada tempat sampah tidak memiliki tutup. Tempat
cuci tangan memiliki nilai 4 karena tidak tersedia sabun, dan pengering
serta air yang tidak mencukupi. Tempat cuci peralatan bernilai 4 karena
tidak menggunakan air panas. Tempat cuci bahan makanan bernilai 8
karena air yang dipakai tidak menggunakan larutan cuci hama. Loker
karyawan tidak tersedia sementara pencegah serangga bernilai 3 karena
ruang terbuka memungkinkan serangga masuk.

3.

Dapur, Ruang Makan, Gudang, Bahan Makanan


Hasil penilaian dapur, ruang makan, gudang dan
bahan makanan pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor

Dapur 7 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 56

Ruang Makan 5 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 35

Gudang Bahan Makanan 3 0,2,4,6,8,10 24

Total Score 115

Dapur mendapat nilai 8 karena tidak terdapat pesan pesan


hyhiene dan tempat sampah yang tidak tertutup. Ruang makan mendapar
nilai 7 karena karena perlengkapan ruang makan seperti meja makan,
lantai dan kursi tidak selalu diberihkan. Gudang bahan makanan mendapat
nilai 8 karena tidak tertata baik dan memiliki rak terpisah dari bahan lain.
Berikut gambar dapur, ruang makan dan gudang :
4.

Bahan Makanan dan Makanan Jadi


Hasil penilaian bahan makanan dan makanan jadi pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Bahan Makanan 5 2,3,4,5,6,7,8,10 40

Makanan Jadi 6 3,4,6,7,10 42

Total Score 82

Bahan makanan mendapat nilai 8 karena belum pernah dilakukan


pemeriksaan lab terkait angka kuman dan bahan kimia yang pasti
sementara secara visual terlihat bersih atau layak. Makanan jadi pun
demikian mendapat nilai 7 karena belum dilakukan pemeriksaan lab lebih
lanjut sememtara secara visual Nampak bersih dan layak. Gambar bahan
makanan dan makanan jadi sebagai berikut :

5.

Pengolahan Makanan
Hasil penilaian pengolahan makanan terlihat pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Proses Pengolahan 5 2,3,5,7,8,10 40
Total Score 40

Proses pengolahan mendapat nilai 8 karena terlihat pekerja tidak


memakai pakayan kerja serta perlengkapan seperti masker dan sering tidak
terlihat selalu mencuci tangan setelah menerima pembayaran. Gambar
proses pengolahan dapat dilihat sebagai berikut :
6. Tempat
Penyimpanan Bahan Makanan dan Makanan Jadi
Hasil penilaian tempat penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
tertera pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Penyimpanan Bahan 4 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 28
Makanan
Penyimpanan Makanan 5 4,6,10 30
Jadi
Total Score 58

Penyimpanan bahan makanan mendapat nilai 7 karena disimpan


tidak didalam kulkas ataupun disimpan dengan suhu yang yang lebih baik.
Adapun jenis bahan tertentu seperti sayuran disimpan bersamaan dalam
refrigerator. Sementara penyimpanan makanan jadi mendapat nilai 6
karena tempat penyimpanan yang sering kali terbuka degan suhu yang
tidak sesuai. Gambar tempat penyimpanan bahan dan makanan jadi
sebagai berikut :

7.
Penyajian Makanan
Hasil penilaian penyajian makanan tertera pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Cara Penyajian 5 2,3,4,5,6,7,8,10 35
Total Score 35

Cara penyajian makanan mendapat nilai 8 karena membawa


makanan tidak dengan tertutup dan untuk makanan siap saji disipan pada
suhu < 60oC. Gambar penyajian makanan dan minuman :
8. Peralatan
Hasil penilaian
peralatan
kantin tertera pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Ketentuan Peralatan 15 1,2 ,3,4,5,6,7,8,9,10 120
Total Score 120

Nilai yang diberikan 8 karena belum pernah dilakukan


pemeriksaan lab terkait angka kuman dan bahan kimia yang pasti
sementara secara visual terlihat bersih atau layak. Peralatan juga dalam
kaadaan yang baik, utuh dan kering saat digunakan. Berikut gambar
penggunaan peralatan :

9. Tenaga Kerja
Hasil penilaian peralatan kantin
tertera pada table berikut :
Kriteria Bobot Nilai Skor
Pengetahuan/ Sertifikat 4 0,2,4,6,8,10 24
Pakayan Kerja 2 0,2,3,4,5,6,7,8,10 0
Pemeriksaan Kesehatan 2 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 4
Personal Hygiene 7 2,3,4,5,6,7,8,10 42
Total Score 70

Pengetahuan pekerja mendapat nilai 6 karena pekerja walaupun


memiliki keterampilan memasak namun belum mendapatkan pelatihan dan
uji kompetensi terkait bidangnya. Pakayan kerja di beri nilai 0 karena
pekerja umumnya tidak memakai pakayan kerja. Pemeriksaan kesehatan
diberikan nilai 2 karena walaupun secara pribadi terlihat sehat pekerja
belum pernah mendapat vaksinasi ataupun pemeriksaan kuhus sesuai
pekerjaan yang digeluti. Personal hygiene mendapat nilai 6 karena
terkadang tidak mencuci tangan setelah bertindak sebagai kasir dan juga
tidak memakai masker dimana berpotensi ketika bersin terlambat menutup
mulut. Berikut gambar personel kantin FIP Unair :

Hasil
skore
untuk penetapan mutu hygiene sanitasi rumah makan berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1098/MENKES/SK/VII/2003
terbagi menjadi tiga yaitu :
a. Tingkat mutu C dengan skore : 700 800
b. Tingkat mutu B dengan Skore : 800 900
c. Tingkat mutu C dengan skore : 900 1000

Setiap tinggkatan akan di berikan tanda plakad dari dinas


kesehatan kabupaten kota dan berlaku selama 3 tahun. Adapun plakad
tersebut baerlatar belakang warna sesuai urutan yaitu C biru, B hijau dan C
putih.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisa laporan pemeriksaan berdasarkan Keputusan Menteri


Kesehatan RI No. 1098/MENKES/SK/VII/2003 maka kantin FIP Unair
dinyatakan belum memenuhi persyaratan layak hygiene sanitasi. Total skore yang
diperoleh yaitu 678, 5 atau kurang 21,5 poin dari batas minimum tingkat mutu C
dengan skore 700.
Dengan demikian saran yang dapat diberikan untuk menaikan skore kantin
FIP Unair untuk mencapai minimum skore yaitu :
a. Pakayan Kerja seperti apron, sarung tangan dan masker perlu diadakan
untuk meningkatkan score pada variabel ke 9.
b. Perlu adanya pemeriksaak kesehatan minimal pemeriksaan kesehatan awal
bagi pekerja dan vaksinasi.
c. Suplai air tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan agar selalu tersedia
saat jam buka kantin
d. Pemasangan grease trap perlu dilakukan untuk menjaga air buangan ke
badan air tanpa minyak dari dapur
e. Penyajian makanan menggunakan tempat dengan penutup sajian perlu
disediakan.
f. Makanan jadi agar ditempatkan dengan sistem penghangat penghangat
yang terhubung denan pemanas atau kompor.
g. Pekerja sebaiknya memisahkan fungsi kasir dan fungsi pembuat serta
penyaji makanan.
h. Tempat penyimpanan makanan jadi agar selau tertutup agar tidak
kemasukan serangga seperti lalat.
i. Bahan baku seperti sayur dan buah agar tidak di simpan bersamaan dalam
refrigerator daging untuk menghindari cross contamination.
j. Tempat sampah agar tidak telalau dekat dalam ruang makan dan selalu di
beri penutup.

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang


Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Kementrian
Kesehatan RI

Tarwaka, 2015. Keselamatan Kerja dan Ergonomi (K3E) Dalam Perspektif


Bisnis. Surakarta: Harapan Press.

Anda mungkin juga menyukai