TAHAP PERSIAPAN Menyiapkan material yang akan di las Membersihkan area dari bahan yang mudah terbakar atau meledak Menyiapkan peralatan las listrik Jika kegiatan pengelasan terletak di outdoor, perhatikan arah angin Sebagai tindakan antisipatif, sediakan 1 tabung APAR yang diletakkan tidak jauh dari kegiatan pengelasan Selalu menggunakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan IDENTIFIKASI BAHAYA #1 NO TAHAPAN KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK BAHAYA
1 Persiapan material las a. Terbentur material a. Luka memar ringan
b. Tertusuk material tajam b. Tangan tergores c. Tertimpa material c. Batuk-batuk d. Debu terhirup 2 Menyambung tang masa a. Tangan terjepit a. Luka pada tangan dan elektroda 3 Mengaktifkan listrik dan a. Tersetrum listrik a. Koma mengatur ampere b. Terjatuh karena kabel tidak b. Luka memar beraturan 4 Pengelasan a. Terbakar pada tubuh atau a. Luka bakar/koma benda lain b. Gangguan b. Asap terhirup pernafasan c. Terkena radiasi sinar c. Merusak mata dan d. Tersetrum kulit d. Menimbulkan kebakaran IDENTIFIKASI BAHAYA #2 NO TAHAPAN KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK BAHAYA
5 Mendinginkan material a. Tangan tersentuh logam a. Luka bakar
panas 6 Membersihkan material a. Tangan terpukul palu a. Luka memar dengan palu b. Tangan tergores benda tajam b. Luka gores pada tangan 7 Mematikan listrik pada a. Tersetrum listrik a. Koma mesin las b. Terjatuh karena kabel tidak b. Luka memar beraturan PENGENDALIAN RESIKO
Pengendalian bahaya pada kegiatan pengelasan yaitu dengan sebagai
berikut : Administrative control yaitu dengan memberikan pengarahan dan pelatihan kepada pekerja tentang sikap kerja yang aman dan identifikasi bahaya yang terjadi selama proses pengelasan Safety talk sebelum melakukan pekerjaan agar pekerja selalu diingatkan terkait kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja Menerapkan sistem Work Permit atau ijin kerja Safety patrol, berguna untuk memastikan semua prosedur sudah dilaksanakan pekerja dengan baik di lapangan Penggunaan APD, seperti masker, sarung tangan kulit, face shield, appron (baju tahan panas) EVALUASI RESIKO
Evaluasi bahaya pada kegiatan pengelasan yaitu dengan sebagai
berikut : Review sertifikasi pekerja yang melakukan kegiatan pengelasan/welding Pematuhan terhadap SOP dan JSA kegiatan pengelasan Inspeksi potensi bahaya tempat kerja yang digunakan untuk kegiatan pengelasan secara berkala Menerapkan sistem 5R/5S di tempat kerja Melakukan pengukuran-pengukuran faktor fisik tempat kerja seperti pencahayaan, getaran, ventilasi udara, kebisingan, suhu, dan lain-lain