PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

BANGSA
Hilmiyah Mahardini
◦ Suatu negara dan bangsa, dapat
berdiri dengan dimulai dari
pondasi dan pilar-pilar yang kuat
◦ Pondasi dan pilar esensinya
adalah nilai dasar kehidupan
(sistem nilai kehidupan) yang
dapat diyakini kebenaranya,
memberikan realitas objektif,
memberi karakter, dijadikan
pedoman, prinsip, postulat,
evidensi kehidupan berbangsa
dan bernegara,
 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
BANGSA
◦ Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung pengertian bahwa
pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang
diyakini kebenaranya dan dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia serta menjadi petunjuk dalam menyelesaikan masalah yang
di hadapi masyarakat, bangsa dan negara
◦ Pancasila memiliki peran sebagai ideologi terbuka, Bahwa Pancasila
bersifat fleksibel dalam menghadapi perkembangan zaman
◦ Pancasila dapat berinteraksi dengan berbagai kondisi tanpa harus
merubah makna hakiki atau nilai yang terkandungnya
Tantangan Pancasila sebagai Ideoligi Bangsa.
◦ Dalam perkembangan teknologi yang
TEKNOLOGI
begitu pesat, Pancasila menghadapi
tantangan yang berat.
◦ kondisi ini paling banyak dirasakan
generasi muda saat ini, mereka hidup
di tengah pesatnya perkembangan
teknologi, namun harus tetap bisa
menerapkan dan mempertahankan
nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila
 DEMOKRASI
Reformasi di Indonesia telah
menghasilkan kemajuan di bidang
demokrasi, rakyat memiliki kebebasan.
Namun perkembangan demokrasi di
Indonesia hanya membuahkan
problema dilematik, yaitu kebebasan
yang melahirkan anarkisme. Perilaku
demokrasi yang anarkisme ini semakin
menjauhkan bangsa dan negara dari
orientasi filosofis Pancasila
“Ada dua penyebab tergusurnya pancasIla dari kehidupan kita, yaitu situasi dan kehidupan bangsa
telah berubah baik di tingkat domestik, regional maupun global di satu pihak dan terjadinya
euphoria reformasi akibat traumatisnya masyarakat terhadap penyalahgunaan kekuasaan di masa
lalu yang mengatas namakan Pancasila”

BJ. Habibie
dalam pidato yang berjudul “reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”
di Gedung MPR (1 Juni 2011), mengatakan bahwa