Pendahuluan
keilmuan yang dimiliki para bapak bangsa, dari berbagai pemikiran banyak kepala yang
dituangkan kedalam sebuah pedoman dasar dan pokok aturan bangsa serta memiliki tujuan
yang sama, mengkristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan bersifat universal, sehingga
Pancasila sebagai acuan bagi ilmu, khususnya bagi ilmu-ilmu sosial yang
budaya, dan pandangan hidup yang spesifik, sehingga mempunyai keniscayaan dalam
Dengan demikian, isi pemikiran Pancasila sangat berhubungan dengan nilai-nilai yang
berarti Pancasila itu sendiri memiliki ilmu pengetahuan yang sesungguhnya sangat bermanfaat
bagi bangsa Indonesia sebagai petunjuk (guidance) di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Weltanschauung yang ia usulkan di depan sidang BPUPKI 1 Juni 1945 sebagai dasar bagi
1 http://www.neraca.co.id/article/94551/mencermati-tantangan-pancasila-di-era-informasi
negara Indonesia yang kemudian merdeka. Pancasila dikualifikasikan sebagai filsafat dan
ideologi yang menunjukkan jati diri atau citra visioner bangsa Indonesia. Pancasila lebih di
dorong oleh persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga proses pembangsaan selalu dihadapkan
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, setiap negara dituntut untuk selalu lebih maju
mengikuti setiap perkembangan demi perkembangan, yang terkadang jauh dari sebuah
keteraturan. Pihak yang diuntungkan dalam situasi tersebut, tentunya adalah negara-negara
maju yang memiliki tingkat kemapanan dan kemampuan yang jauh lebih tinggi jika
menghadapi tantangan yang amat dasar yang akan melanda kehidupan nasional, sosial, dan
politik, bahkan mental dan bangsa, maka benteng yang terakhir yang masyarakat miliki ialah
Sejak memasuki era reformasi, muncul beberapa suara yang mempertanyakan kembali
relevansi Pancasila dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Saat ini era digital memasuki
seluruh sel-sel kehidupan laksana gelombang tsunami dan perkembangan teknologi digital
yang pesat pada dekade 2000-an ini juga diadopsi oleh teknologi di bidang informasi dan
komunikasi.
globalisasi. Setiap warga negara akan semakin mudah dan bebas untuk mengakses berbagai
jenis informasi dari berbagai belahan dunia manapun dalam waktu yang sangat singkat. Hal
ini dapat diyakini bahwa ternyata pada faktanya paham-paham arus radikalisasi juga telah
memanfaatkan media teknologi informasi sebagai salah satu jalan dalam menyebarkan paham-
pahamnya sehingga semakin yakin bahwa arah serta bentuk pergerakan politik ideologi pun
dan gerakan radikal, sehingga tentunya tantangan yang dihadapi Pancasila hari ini jauh berbeda
dengan tantangan 10 sampai dengan 20 tahun yang lalu disaat paham komunisme menjadi
Permasalahan yang paling utama dihadapi oleh Pancasila terutama mengenai masalah
Merefleksikan Pancasila
Banyak kalangan yang percaya salah satu pola yang efektif untuk mencegah maraknya
menjalankan lagi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memperoleh ketaatan
dan kesadaran moral. Yang mana setiap warga negara harus memiliki pengetahuan yang benar
tentang Pancasila baik pada aspek nilai maupun aspek praktisnya. Memiliki pengetahuan
Pancasila saja belum cukup, akan tetapi harus meresapi, menghayati dan pada akhirnya mampu
2 https://www.bastamanography.id/kesaktian-pancasila-di-era-digital/
3 http://www.neraca.co.id/article/54519/pancasila-dalam-era-globalisasi
Referensi
Pancasila Kita. Telaah Makna dan Aksi Nyata. (2018). (Ed. Simon Wenehen). Serpong: UMN
Press.
http://www.neraca.co.id/article/94551/mencermati-tantangan-pancasila-di-era-informasi
https://www.bastamanography.id/kesaktian-pancasila-di-era-digital/
http://www.neraca.co.id/article/54519/pancasila-dalam-era-globalisasi