Dosen Pengampu:
Ns. Seven Sitorus, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB.
Ns. Anastasia Hardiyati, M.Kep., Sp.Kep.MB.
JAKARTA
T.A.2023/2024
Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Kesehatan
NIM :………………………………………………………………...
TANGGAL :………………………………………………………………..
A. Pengertian
Kateter vena sentral atau Central Venous Catheter (CVC) adalah sebuah alat
yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar dan dapat digunakan dalam
pemberian obat - obatan, cairan dan nutrisi parenteral yang tidak dapat diberikan
secara aman melalui jalur perifer serta sebagai cara untuk pemantauan
hemodinamik (Gominet, Etl. 2017).
B. Tujuan
Perawatan CVC dilakukan untuk:
1. Mempertahankan area steril pada insersi CVC
2. Mengkaji tentang manfaat CVC terhadap pasien
3. Mengobservasi area insersi terhadap tanda – tanda infeksi lainnya
C. Indikasi
1. Penggantian cairan yang hati-hati pada pasien dengan gangguan jantung
2. Curiga adanya tempone
3. Pemantauan harian
4. Pemantauan seiring perubahan kondisi pasien
D. Kontraindikasi
1. Terdapat masalah embolik (adanya gumpalan dalam sirkulasi vena sentral atau
tumor miokard)
2. Pasien dengan masalah hematologi yang meningkatkan risiko perdarahan atau
pembekuan darah
3. Infeksi di lokasi pemasangan CVC
4. Trauma kulit
5. Fraktur klavikula
No. Aspek Yang Dinilai Penilaian
0 1 2 Keterangan
A. Persiapan Alat
1. Transparan dressing
2. Betadine solution
3. Alkohol 76%
4. NaCl 0,9%
5. Larutan NaCl 0,9% + heparin (untuk
membasahi syringe)
6. Heparin
7. Kassa steril
8. Pinset sirurgis
9. Pinset anatomis
10. Mangkok steril
11. Spuit 10cc
12. Bengkok
13. Tempat sampah medis
B. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data dan
program pengobatan pasien.
2. Mencuci tangan.
3. Menempersiapkan dan menempatkan
alat di dekat pasien.
C. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada keluarga/pasien.
3. Menjaga privasi pasien
D. Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Buka balutan menggunakan pinset
sirurgis atau dengan menggunakan
sarung tangan bersih
3. Bersihkan daerah insersi
menggunakan pinset anatomis atau
pakai sarung tangan steril, kassa
steril, betadine soluition dan alkohol
76% dimulai dari tengah dengan cara
melingkar kea rah keluar
4. Aspirasi 3-5cc di setiap lumen untuk
mengetahui kepatenan akses CVC,
darah dimasukan lagi
5. Spoel dengan larutan NaCl 0,9% /
NaCl 0,9% + heparin setiap lumen
10cc
6. Bersihkan ujung lumen
menggunakan cairan NaCl 0,9%
sampai bersih
7. Beri antiseptic di daerah insersi
sesuai terapi
8. Tutup kembali dengan transparan
dressing
9. Tulis tanggal, jam pemasangan dan
inisial perawat yang melakukan
perawatan
E. Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil/respon pasien
2. Dokumentasi keperawatan
3. Buka sarung tangan
4. Membereskan alat-alat
5. Berpamitan dengan pasien.
6. Mencuci tangan.
Penilaian:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tetapi tidak tepat
2 : Dilakukan dengan tepat
Penguji
(………………………............................)
DAFTAR PUSTAKA