Oleh:
Aisyah Rani Sholichah (V8122007)
A. Latar Belakang
Dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup dikatakan, bahwa pengelolaan lingkungan hidup
adalah upayaterpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Dalam Pasal 3 undang-undang di
atas dijelaskan lebih jauh, bahwa pengelolaan lingkungan hidup yang
diselenggarakan dengan asas tanggung jawab negara, asas berkelanjutan dan asas
manfaat bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Rianto, 2006).
Berbicara tentang pengelolaan lingkungan hidup hidup tentu tidak bisa
dilepaskan dari masalah aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam hal pengelolaan
lingkungan hidup ini, sebab Pancasila ini merupakan kesatuan yang bulat dan utuh
yang memberikan keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia, bahwa
kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian dan
keseimbangan, baik dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
maupun manusia dengan manusia; manusia dengan alam dan manusia sebagai
pribadi, dalam rangka mencapai kemajuan lahir dan kebahagiaan batin. Antara
manusia, masyarakat, dan lingkungan hidup terdapat hubungan timbal balik yang
selalu harus dibina dan dikembangkan agar tetap dalam keselarasan, keserasian dan
keseimbangan yang dinamis (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 575).
Penerapan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat merupakan salah satu
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila di era
modern ini harus mampu memotivasi warga negara Indonesia untuk berperilaku
baik sesuai dengan cita-cita bangsa dan negara, yang memiliki makna atau nilai-
nilai yang sangat bijak dan penuh kebaikan dalam setiap silanya, serta menjadi
konsep kehidupan berbangsa dan bernegara yang utuh. Pertanyaannya adalah
sudahkah nilai-nilai Pancasila diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia? atau Apakah nilai-nilai Pancasila secara sistematis
“terlupakan” dalam kehidupan masyarakat kita? Fakta di masyarakat bisa menjadi
bukti bahwa dasar dari bernegara ini cenderung hanyalah slogan di dinding atau
hanya sekedar mata pelajaran di sekolah. Hafal Pancasila namun sesama anak
bangsa saling serang, jalan terus, agama dijadikan sumber konflik, parpol saling
sikut dan kongkalingkong, persatuan diabaikan dan sumber daya alam hanya
segelintir orang. Ini adalah fenomena hari ini.
Dalam hal ini patut ditanyakan, bagaimanakah pengamalan/aplikasi nilai-
nilai Pancasila tersebut dalam mengatasi masalah kerusakan lingkungan hidup ini?
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas
pada paper ini adalah:
1. Apa permasalahan yang sering timbul pada lingkungan hidup di Indonesia?
2. Bagaimana peranan Pancasila dalam menyelesaikan masalah pada lingkungan
hidup di Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan penulisan paper ini adalah:
1. Mengetahui permasalahan yang sering timbul pada lingkungan hidup di
Indonesia.
2. Mengetahui peranan Pancasila dalam menyelesaikan masalah pada lingkungan
hidup di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dari hasil perumusan yang dilakukan
oleh tokoh-tokoh perumusan Pancasila. Pancasila hadir di antara kita semua sebagai
pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia dan berusaha menjaga
dinamika dalam masyarakat. Pandangan hidup dapat kita kenali sebagai ideologi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan ideologi sebagai kumpulan konsep yang
sistematis yang dijadikan sebagai landasan atau landasan pendapat atau peristiwa yang
memberikan arah dan tujuan bagi kelangsungan hidup manusia. Isi dari Pancasila itu
sendiri yaitu lima butir sila yang menjadi asas dari kehidupan berbangsa dan bernegara,
yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, (3)
Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan dan Perwakilan, dan (5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia.
A. Permasalahan Lingkungan Hidup di Indonesia
Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang
paling sering terjadi di lingkungan Indonesia. Permasalahan lingkungan ini bisa
disebabkan oleh ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi dari beberapa hal,
mulai dari faktor alam atau faktor dari manusia nya sendiri. Kebanyakan dari
permasalahan ini terkadang belum memiliki solusi untuk mengatasinya. Sehingga
menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus saja terjadi. Berikut
ini beberapa permasalahan lingkungan hidup yang ada di Indonesia.
1. Permasalahan sungai yang tercemar
Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran
sungai mengalami kondisi yang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal
seperti
a. Limbah industri yang terkandung berbagai zmacam zat kimia di dalamnya.
b. Limbah domestik, seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja
dibuang ke sungai.
c. Limbah pertanian, dan masih banyak lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama
antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak
pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan bentuk penyimpangan sosial
baik bagi industri atau masyarakat agar jangan sampai membuang limbah di
sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai pentingnya air sungai untuk
kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur pembuangan yang
baik agar limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai setempat.
2. Kerusakan hutan
Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai
kerusakan hutan. Mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga
baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran hutan menjadi penyebab dari kerusakan
hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan
menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada
ketidakstabilan ekosistem. Untuk mengatasi kerusakan hutan ini, ada beberapa
solusi yang bisa dilakukan.
a. Solusi untuk jangka pendeknya tentu saja adalah penegakan hukum yang
harus dilakukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal
logging, dan hal hal lainnya.
b. Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan
setempat.
c. Penanaman kembali hutan hutan yang telah rusak.
3. Pencemaran udara
Perkembangan zaman saat ini semakin banyak industri dan transportasi
yang ada. Meskipun hal ini merupakan sebuah kemajuan, namun nyatanya
memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan karena menyebabkan terjadi
pencemaran udara. Hal ini berpengaruh pada faktor penghambat perubahan
sosial budaya terhadap pasokan udara bersih yang semakin berkurang.
4. Menurunnya keanekaragaman hayati
Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab
menurunnya keaneka ragaman hayati yang ada di Indonesia. Bahkan tak hanya
itu saja, banyak sekali alat komunikasi zaman sekarang menjadi informasi
pengambilan flora dan fauna ilegal yang dijadikan sebagai barang jual beli
membuat hewan dan tumbuhan Indonesia menjadi berkurang bahkan punah.
5. Permasalahan sampah yang menumpuk
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, membuat tingkat
konsumsi meningkat dan akhirnya membuat jumlah sampah semakin banyak
permasalahan hukum di Indonesia meningkat. Hal ini lah yang menjadi
permasalahan di Indonesia, karena belum adanya solusi untuk
menganggulanginya. Hal ini tentunya membuat lingkungan menjadi kotor dan
tentu saja merugikan lingkungan.
6. Rusaknya ekosistem laut
Pengambilan ikan yang masih menggunakan bahan kimia dan bahan
peledak masih menjadi tradisi bagi beberapa nelayan di Indonesia. Tentu saja
ini merusak ekosistem laut, termasuk terumbu karang. Seperti yang adan
ketahui sendiri, terumbu karang menjadi potensi alam di Indonesia. Untuk
mengatasi ini, pentingnya peran pemerintah untuk mengetatkan peraturan
mengenai larangan pemakaian peledak dan bahan kimia.
7. Pemanasan global
Masalah ini sepertinya tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga
di berbagai negara- negara di dunia. Bahkan dampak pemanasan global sudah
mulai terlihat di daerah kutub yang mulai mencair sehingga menyebabkan
ketidak seimbangan lingkungan. Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja
anda harus mengurangi penggunaan gas-gas kimia yang bisa merusak lapisan
ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada AC atau pendingin udara.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang paling
sering terjadi di lingkungan Indonesia seperti permasalahan sungai yang tercemar,
kerusakan hutan, pencemaran udara, menurunnya keanekaragaman hayati,
permasalahan sampah yang menumpuk, rusaknya ekosistem laut , dan pemanasan
global ini merupakan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia. Dalam menjaga
lingkungan hidup untuk menghindari adanya kerusakan lingkungan, sangat perlu
bagi kita untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Refleksi
nilai pancasila dalam pelestarian alam di Indonesia berdasarkan sila-silanya harus
diaplikasikan dalam setiap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. Pada tiap sila
Pancasila sudah mengatur hal-hal mengenai cara melestarikan lingkungan hidup,
dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut dapat menimbulkan efek yang positif bagi
bangsa dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam aspek pengelolaan
lingkungan hidup, perlu dikaitkan dan dijiwai dengan pengamalan atau aplikasi
nilai-nilai Pancasila, sebab Pancasila adalah norma-norma yang tidak bisa
dipisahkan dalam berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan hidup mulai dari Sila
Pertama hingga Sila Kelima.
DAFTAR PUSTAKA