Anda di halaman 1dari 5

Dinamika Sosial Budaya, Vol . 23, No.

2, Desember 2021, pp 333 – 337


p-ISSN : 1410-9859 & e-ISSN : 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

DAWET AYU SEBAGAI ICON KOTA BANJARNEGARA

Duwi Fatmafitri 1 ,Febiana Vinka Amara2 ),Akbar Al Masjid3)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa


Yogyakarta,Jl. Kusumanegara No.157, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55165. Telp., Hp.08568825373.
E-mail : duwifatmafitri@gmai.com 1) vinkaamaraae22@gmail.com 2) almasjida@ustjogja.ac.id 3)

Abstrak
Minuman khas dari suatu daerah merupakan salah satu warisan budaya dari daerah yang
harus dilestarikan dan dijaga agar tidak punah digerus oleh zaman. Salah satu minuman
tradisonal yang sudah melegenda di Jawa adalah Dawet.Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan minuman khas Dawet Ayu sebagai icon kabupaten Banjarnegara. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Dari hasil penelitian ini diketahui
asal usul nama Dawet Ayu Banjarnegara menjadi terkenal berawal dari lagu ciptaan seniman
Banjarnegara bernama Bono. Dipopulerkan kembali oleh grup Seni Calung dan Lawak
Banyumas Peang Penjol yang sedang manggung di kota Banjarnegara, yang kemudian
mencicipi dawet yang terletak di jalan payuda. Terkesan dengan rasa dawetnya yang enak dan
segar serta penjualnya yang berparas cantik atau ayu,sehingga menginspirasi terciptanya lagu
gaya banyumasan yang berjudul Dawet Ayu Banjarnegara. Grup lawak dan lagu itu ikut andil
dalam mempoluerkan dawet ayu hingga ke berbagai daerah. Dawet Ayu merupakan salah satu
maskot kota Banjarnegara, terbukti adanya monumen Dawet Ayu berupa gerobak dan dua
orang penjualnya di Alun-alun kota Banjarnegara.

Kata Kunci : minuman khas ,dawet ayu,banjarnegara.

Abstract
A typical drink from an area is one of the cultural heritages of the region that must be
preserved and preserved so that it is not destroyed by time. One the traditional drinks that is
legendary in java is dawet. This study aims to describe the typical Dawet Ayu drink as an icon
of the Banjarnegara district The method used in this research is descriptive qualitative. Data
collection techniques using observation ,interviews and documentation. From the results of this
studi , it is known that the origin of the name Dawet Ayu Banjarnegara became famous,starting
from a song created by a Banjarnegara artist named Bono. Re-popularized by the Calung art
group and the banyumas Peang Penjol comedy group who are perfoming in the city of
Banjarnegara, who then tasted dawet which is located on payuda street. Impressed by the
delicious and fresh taste of dawet and the sellers who are beautiful, so that inspired the creation
of a banyumasan style song entitled Dawet Ayu Banjarnegara. This comedy and song group
contributed to the popularization of dawet ayu to various regions. Dawet Ayu is one of the
mascots of Banjarnegara ,as evidenced by the dawet ayu monument in the form of a cart and
two sellers in the town square of Banjarnegara.

Keywords : typical drink,dawet ayu,banjarnegara

333
Dinamika Sosial Budaya, Vol . 23, No.2, Desember 2021, pp 333 – 337
p-ISSN : 1410-9859 & e-ISSN : 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

PENDAHULUAN digunakan pada dawet ayu bukanlah gula


merah cair atau gula kelapa melainkan gula
Berbagai jenis minuman dapat aren. Gula aren ini memberikan rasa manis
dipakai sebagai salah satu ukuran tinggi yang alami dan aroma pada minuman
rendahnya kebudayaan dari suatu bangsa. dawet ayu. Kabupaten Banjarnegara
Minuman tradisional merupakan wujud merupakan salah satu kabupaten yang
budaya yang berciri kedaerahan, spesifik, terkenal dengan minuman khasnya yaitu
beraneka macam, dan jenisnya dawet ayu. (Ekawati & Sabrina, 2020) Di
mencerminkan potensi alam daerah kabupaten banjarnegara ini dawet ayu
masing-masing. Minuman dapat sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
dipromosikan untuk menunjang pariwisata Dawet yang merupakan minuman
yang selanjutnya dapat dijadikan sumber tradisional ini dibuat dari tepung beras dan
pendapatan daerah. Minuman tradisonal sagu aren, dengan pewarna daun suji dan
adalah jenis minuman yang berbahan pandan yang berfungsi pula sebagai
campuran tradisonal dan telah lama pemberi aroma pada dawet. Minuman
berkembang secara spesifik didaerah atau dawet yang ditawarkan saat ini dipasaran
masyarakat Indonesia. Biasanya minuman umunya memilik rasa pandan, plain, dan
tradisonal diolah dari resep yang sudah disajikan dengan pelengkap kuah santan,
dikenal oleh masyarakat stempat dengan nangka, tape, dan sirup gula jawa . Seiring
bahan-bahan yang diperoleh dari sumber perkembangan zaman dan era keterbukaan
lokal yang memiliki citarasa yang sesuai komunikasi, minuman tradisional juga
dengan seleranya. Masyarakat Indonesia, mengalami dampak buruk globalisasi
salah satunya masayarakat jawa sejak ,yaitu terpinggirkan. Oleh karena tersebut
dahulu kala sudah memiliki minuman maka perlu digalakkan lagi rasa cinta
tradisonal yang mantap,baik minuman terhadap minuman tradisonal. Gerakan
yang utama,jajan pasar,ataupun yang mencintai minuman lokal ini harus terus
tradisonalnya. (Nurhayati et al., 2014) digalakkan karena memiliki manfaat yang
Salah satu minuman tradisonal di Jawa baik untuk kesehatan dibandingkan
yang telah terkenal sejak dahulu adalah minuman zaman sekarang yang kadang
dawet. Dawet merupakan salah satu ada yang bisa membahayakan kesehatan.
minuman khas asli Indonesia. Dawet
adalah minuman tradisional yang terbuat METODE PENELITIAN
dari tepung beras yang sekarang ini masih
eksis keberadaanya. Dawet merupakan Penelitian mengenai Dawet Ayu
minuman yang disajikan dengan es parut, sebagai Icon Kota Banjarnegara dilakukan
santan, dan gula jawa yang berasal dari menggunakan metode pendekatan
Jawa Tengah serupa dengan cendol deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
sebutan dari Jawa Barat. Meski sepintas yaitu mengumpulkan data berdasarkan
tampak sama, namun terdapat perbedaan fator-faktor yang menjadi pendukung
mendasar antara dawet dengan cendol. terhadap objek penelitian,kemudian
Dawet dibuat dari bahan dasar tepung menganalisis fator-faktor tersebut untuk
beras dan sagu aren sehingga memberikan dicari peranannya. Metode pendekatan
tekstur kenyal sekaligus renyah di mulut. Deskriptif kualitatif adalah metode
Sementara cendol dibuat dari tepung kanji pengolahan data dengan cara menganalisis
yang kenyal dan tidak menyisakan rasa faktor-faktor yang berkaitan dengan objek
renyah ketika dikunyah. Gula yang penelitian dengan penyajian data secara

334
Dinamika Sosial Budaya, Vol . 23, No.2, Desember 2021, pp 333 – 337
p-ISSN : 1410-9859 & e-ISSN : 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

lebih mendalam terhadap objek penelitian. Banjarnegara serta sudah bisa dirasakan
Penelitian dilakukan di pasar, desa oleh seluruh masyarakat negeri ini.
majalengka,kecamatan bawang,kabupaten Dibanjarnegara sendiri minuman khas ini
Banjarnegara. Data dalam penelitian ini banyak dijual dipasar-pasar serta di
diperoleh dengan observasi,wawancara dan pinggir jalan raya dan diperumahan.
dokumentasi. Observasi dilakukan dengan Mereka biasanya berjualan hampir setiap
terjun langsung dilapangan secara informal hari. Begitupun pada bulan ramadhan,
dengan mengunjungi tempat lokasi yaitu yang hampir setiap sorenya pengunjung
pasar tradisonal Majalengka, Banjarnegara ramai untuk membeli dawet ayu khas
sekaligus membuktikan akan rasanya yang banjarnegara ini. Penjual biasanya
khas dengan mencoba membeli guna menggunakan ragangan atau gerobak
menikmati kelezatan dan kesegarannya dengan cara dipikul. Pada pikulan gerobak
tersebut. Wawancara dilakukan secara tersebut terdapat bertengger dua tokoh
langsung terhadap satu informan, pembuat pewayangan ,yaitu semar dan petruk.
sekaligus penjual. Wawancara dilakukan Inilah yang menjadi keunikan sekaligus
sesaat setelah maupun ketika observasi ciri khas dari Dawet Ayu yang dikenal
lapangan secara informal. Dan berasal dari Banjarnegara. Dawet Ayu
dokumentasi yang dilakukan di lokasi merupakan salah satu maskot Kota
langsung dengan melihat objek dan Banjarnegara , hal itu terbukti dengan
kemudian data tersimpan dalam bentuk adanya Monumen Dawet Ayu yang berupa
foto. (Subandi, 2011). gerobak beserta dua orang penjualnya di
alun-alun Kota Banjarnegara.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Dawet Ayu Banjarnegara
ini sudah ada sejak tahun 1980. Asal usul
Dawet ayu adalah minuman khas dawet ayu banjarnegara menjadi terkenal
dari Banjarnegara,Jawa Tengah. Minuman berawal dari lagu yang diciptakan seniman
ini mudah ditemukan di pasar-pasar Banjarnegara bernama bono yang
tradisional dan dipinggir-pinggir jalan. Es berjudul”Dawet Ayu Banjarnegara”. Pada
dawet ayu asli banjarnegara rasanya lezat tahun 1980 an lagu ini dipopulerkan
dan segar,sehingga sangat cocok diminum kembali oleh Grup Seni Calung dan Lawak
ketika cuaca panas. Dawet ayu dapat Banyumas Peang Penjol yang terkenal di
diminum dalam keadaan biasa maupun karesidenan Banyumas pada era 1970-
dingin(dikasih es batu). Rasanya yang 1980 an. Ternyata munculnya dawet ayu
segar dan nikmat itulah yang merupakan awalnya ketika ada grup lawak yang sangat
keistimewaan dan keunikan tersendiri terkenal di daerah eks karisedenan
sebagai minuman tradisonal khas banyumas yang manggung di kota
Banjarnegara. Seiring dengan Banjarnegara. Setelah selesai manggung
perkembangan zaman , kini es dawet ayu kemudian grup tersebut mencicipi dawet
tidak hanya dijumpai dibanjarnegara saja yang terletak di jalan Dipayuda. Karena
tetapi dapat dijumpai pula di terkesan dengan rasa dawetnya yang enak
semarang,Jakarta,Surabaya dan masih dan segar serta penjualnya yang berparas
banyak dikota-kota lain. Di Indonesia, cantik atau ayu, sehingga menginspirasi
Dawet Ayu sudah diproduksi mulai dari terciptanya lagu gaya banyumasan yang
wilayah Barat,Tengah hingga Timur. berjudul Dawet Ayu Banjarnegara. Grup
Sehingga tidak heran jika sekarang Dawet lawak dan lagu itulah yang salah satunya
Ayu sudah ditemui di daerah-daerah luar ikut andil dalam mempopulerkan dawet

335
Dinamika Sosial Budaya, Vol . 23, No.2, Desember 2021, pp 333 – 337
p-ISSN : 1410-9859 & e-ISSN : 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

ayu hingga ke berbagai daerah. Salah memasukkan dawet secukupnya,santan dan


seorang bakul dawet yang cukup dikenal juruhnya , lalu bisa ditambahkan dengan es
oleh masyarakat banjarnegara adalah bu batu dan Dawet Ayu Khas Banjarnegara
Munarjo yang sudah berusia kepala tujuh, pun siap disajikan.
dimana tentunya sudah jauh dari kata ayu Dawet Ayu Banjarnegara ini
lagi. Namun sisa-sisa kecantikannya masih memiliki nilai budaya dari lisensi
nampak jelas. Ia berasal dari desa Rejasa, Kabupatennya dan logo khusus yaitu
tempat kelahiran Pak Dullah bakul dawet wayang Semar dan Petruk diatas
yang cukup terkenal pada tahun-tahun lima gerobaknya. Dimana makna dari wayang
puluhan. Ada beberapa versi yang Petruk adalah agar selalu di musim panas
menyebutkan sejarah munculnya nama membuat warga masyarakat merasa
dawet ayu banjarnegara, hingga sampai haus,sementara wayang Semar sendiri
sekarang pun belum ada yang tahu pasti melambangkan kemakmuran yakni dengan
awal munculnya nama minuman khas minum dawet ayu rasa haus hilang dan
banjarnegara tersebut. kesegaran pun akan terasa. Relevansi
Alat yang digunakan dalam dawet ayu banjarnegara ini dengan
pembuatan dawet ayu ini diantaranya pendidikan adalah bahwa dawet ayu ini
adalah cetakan/ saringan cendol, panci, sendiri merupakan minuman khas daerah
baskom, adukan kayu untuk mengaduk yaitu kota Banjarnegara. Minuman khas
adonan sedangkan bahan-bahan yang daerah termasuk unsur dari kebudayaan.
digunakan untuk membuat dawetnya Untuk melestarikan kebudayaan sendiri
sendiri yaitu tepung beras,tepung sagu,sari ,secara proses menstransfernya yang paling
pandan,air matang,garam, untuk membuat efektif dengan cara pendidikan. Keduanya
santannya diantaranya santan,daun pandan, sangat erat sekali hubungannya karena
garam,dan untuk bahan juruh diantaranya saling melengkapi satu sama lain. Tujuan
gula merah,gula pasir,air serta daun pendidikan adalah melestarikan dan selalu
pandan. Untuk cara pembuatannya yaitu meningkatkan kebudayaan itu sendiri ,
pertama, mencampur tepung beras,tepung dengan adanya pendidikan kita dapat
sagu,air sari pandan dan air, lalu mengaduk menstransfer kebudayaaan itu sendiri dari
rata,lalu memasaknya sampai mengental, generasi ke generasi selanjutnya. Ditengah
kemudian memasukkan adonan dawet maraknya minuman kekinian , minuman
yang masih hangat ke dalam plastik khas daerah harus tetap dilestarikan karena
segitiga lalu memotong ujung plastik terbuat dari bahan-bahan alami yang
kecil,dan menyemprotkan ke wadah berisi memiliki manfaat yang baik bagi
air dan es batu dan menunggu hingga kesehatan . Hubungan pendidikan dan
mengeras serta menyisihkannya, untuk kebudayaan dalam konteks menguatkan
membuat santannya yaitu dengan merebus pendidikandan memajukan kebudayaan
santan,daun pandan dan garam sampai dapat diartikan bahwa pendidikan
mendidih sambil diaduk agar santan tidak membuat orang berbudaya. Semain banya
pecah , mengangkat dan dinginkan. Lalu manusia yang menerima pendidikan ,
untuk membuat juruhnya(larutan gula semakin berbudaya pula manusia tersebut
merah) yaitu dengan merebus air,gula dan semain tinggi kebudayaan maa
merah dan gula pasir hingga mendidih semakin tinggi pula pendidikan atau cara
,mengaduknya hingga rata dan mendidiknya.
mengangkat dan menyisihkannya , dan
selanjutnya menyiapkan gelas lalu

336
Dinamika Sosial Budaya, Vol . 23, No.2, Desember 2021, pp 333 – 337
p-ISSN : 1410-9859 & e-ISSN : 2580-8524
http://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb

KESIMPULAN pendidikan adalah melestarikan dan selalu


meningkatkan kebudayaan itu sendiri ,
Dawet ayu adalah minuman khas dengan adanya pendidikan kita dapat
dari Banjarnegara,Jawa Tengah. Minuman menstransfer kebudayaaan itu sendiri dari
ini mudah ditemukan di pasar-pasar generasi ke generasi selanjutnya.
tradisional dan dipinggir-pinggir jalan. Es
dawet ayu asli banjarnegara rasanya segar
dan nikmat , maka itulah yang merupakan DAFTAR PUSTAKA
keistimewaan dan keunikan tersendiri
sebagai minuman tradisonal khas Ekawati, R., & Sabrina, A. (2020). Kreasi
Banjarnegara. Asal usul dawet ayu Dawet Ikan Patin. Jurnal Nusantara
banjarnegara menjadi terkenal berawal dari (Jurnal Ilmial Pariwisata Dan
lagu yang diciptakan seniman Perhotelan), 3(2), 2597–5323.
Banjarnegara bernama bono yang Nurhayati, E., Mulyana, Ekowati, V. I., &
berjudul”Dawet Ayu Banjarnegara”. Pada Meilawati, A. (2014). Inventarisasi
tahun 1980 an lagu ini dipopulerkan Makanan Tradisional Jawa Unsur
kembali oleh Grup Seni Calung dan Lawak Sesaji di Pasar-Pasar Tradisional
Banyumas Peang Penjol yang terkenal di Kabupaten Bantul. Jurnal Penelitian
karesidenan Banyumas pada era 1970- Humaniora, 19(2), 124–140.
1980 an. Ternyata munculnya dawet ayu Subandi. (2011). Deskripsi Kualitatif
awalnya ketika ada grup lawak yang sangat sebagai Satu Metode dalam
terkenal di daerah eks karisedenan Penelitian Pertunjukan. Harmonia,
banyumas yang manggung di kota 11(19), 173–179.
Banjarnegara. Setelah selesai manggung
kemudian grup tersebut mencicipi dawet
yang terletak di jalan Dipayuda. Karena
terkesan dengan rasa dawetnya yang enak
dan segar serta penjualnya yang berparas
cantik atau ayu, sehingga menginspirasi
terciptanya lagu gaya banyumasan yang
berjudul Dawet Ayu Banjarnegara. Grup
lawak dan lagu itulah yang salah satunya
ikut andil dalam mempopulerkan dawet
ayu hingga ke berbagai daerah. Dawet
Ayu merupakan salah satu maskot Kota
Banjarnegara , hal itu terbukti dengan
adanya Monumen Dawet Ayu yang berupa
gerobak beserta dua orang penjualnya di
alun-alun Kota Banjarnegara.
Minuman khas daerah termasuk
dalam unsur kebudayaan. Untuk
melestarikan kebudayaan sendiri ,secara
proses menstransfernya yang paling efektif
dengan cara pendidikan. Keduanya sangat
erat sekali hubungannya karena saling
melengkapi satu sama lain. Tujuan

337

Anda mungkin juga menyukai