DISUSUN OLEH
Vania Danastri Azaria
Amelia Trihabsari
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Swt. Yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami Rasa syukur kami panjatkan
kepada Allah Swt., karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah
ini kami beri judul “ Minuman Tradisional Bajigur”.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada
Ustadzah juwa., selaku Guru pembimbing pelajaran informatika. Tidak lupa
bagi rekan-rekan lain yang telah mendukung penyusunan makalah ini kami
juga mengucapkan terima kasih.
2|Page
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................3
BAB I PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................8
B. Saran..........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
3|Page
BAB I PEMBAHASAN
4|Page
Es Dawet merupakan minuman khas Jawa Tengah yang terbuat dari
tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut
serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih.
Seiring perkembangan zaman, Es dawet menyebar ke seluruh kota
mulai dari Kota Semarang, Banjarnegara, Solo, Jakarta, Bandung, dan
kota lainnya dan memiliki khas masing-masing.
Dawet disajikan dengan parutan es, santan, gula merah, serta tape
ketan. Adapun bahan pemanis gula Jawa agar beraroma harum, es
Dawet di kawasan Banyumas ditambahkan potongan buah Nangka
atau daging buah durian.
Karena bahan utama yang digunakan berbeda, tekstur pada kedua jenis es
tersebut juga berbeda. Es cendol memiliki tekstur yang lebih kenyal ketika
digigit. Sensasi kenyal itu dihasilkan dari tepung hunkwe yang digunakan.
Sementara pada es dawet memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus. Selain
itu, untuk ketebalannya, es dawet biasanya lebih tebal dibandingkan dengan es
cendol. Es cendol selain diberi sirop gula merah biasanya ditambah dengan
potongan nangka. Sementara dawet biasanya ditambah tape ketan.
5|Page
Dawet Ayu Banjarnegara
Ada juga varian dawet lainnya dari Jepara yang memiliki tekstur kenyal
dan juga halus. Uniknya, jika biasanya dawet lain terbuat dari tepung
beras lain halnya dengan es dawet Jepara ini. Bahan utamanya adalah
sagu aren.
Untuk penyajiannya, tidak jauh beda dengan dawet ayu dari
Banjarnegara yang sangat populer. Akses dawet legendaris Dawet Ayu
Banjarnegara letaknya di samping kiri terminal bus, Kota
Banjarnegara. Namun, biasanya dawet Jepara memiliki isian yang lebih
banyak, ditambah alpukat, durian, nangka, dan juga kelapa muda.
6|Page
kembali pada abad 15 pada zaman bupati Ponorogo Bathoro Katong, karena
bermanfaat menyembuhkan orang sakit. Pada kala itu Warok Suro menggolo
kembali pulih setelah luka melakukan perang, Kemudian Bathoro Katong
memperkenalkan Dawet Jabung kepada kakanya Raden Fatah di Kesultanan
Demak, Seketika Raden Fatah pun suka dengan minuman Dawet dan ingin
menjadikan sebagai minuman keseharian di keraton Kesultanan Demak,
kemudian dawet jabung yang berwarna bening diberi warna hijau, yang
merupakan warna favorit Rasulallah Saw, Dawet yang berwarna hijau ini
menyebar ke barbagai kota di Jawa Tengah.
7|Page
BAB II PENUTUP
8|Page
9|Page