Jurnal Sistem Informasi Pertanahan
Jurnal Sistem Informasi Pertanahan
Dibuat oleh:
HAWA’ QURROTA A’YUN (20/456150/TK/50280)
Kelas A
Isi dari LADM terdiri dari tiga intisari utama dan satu sub-intisari yaitu Party,
Administrative, Spatial Unit, dan sub-intisari Representation and Survey. Hubungan antar intisari
dan sub-intisari disajikan pada Gambar 1. Intisari Party berisi orang atau organisasi yang berhak
untuk melakukan akusisi dan tukar guna data. Organisasi bisa termasuk perusahaan, komunitas
masyarakat, dan lain sebagainya. Intisari Administrative berfokus pada konsep right, restriction,
dan responsibility (RRR). Konsep right adalah tentang pengaturan terhadap hak aktivitas
pengguna dalam menggunakan sumber daya atau data yang ada. Konsep restriction adalah
tentang pembatasan dalam penggunaan data. Konsep responsibility adalah tentang pengaturan
kewajiban pengguna dalam pengambilan dan pemakaian data. Intisari Spatial Unit berisi tentang
bagaimana data administasi pertanahan disimpan baik dalam bentuk teks, titik, garis, area,
maupun volume. Sub-intisari Surveying and Representation adalah tentang pengaturan prosedur
akuisisi data.
Berdasarkan model konseptual yang dimuat dalam LADM, maka LADM mampu untuk
membantu dalam meningkatkan kualitas bidang kadaster, baik pada aspek geografis dan elemen
lain untuk mendukung penyesuaian kriteria fit-for-purpose dimana seluruh data pada LADM
terintegrasi dengan organisasi lain dan dapat dilakukan tukar guna data secara mudah antar
organisasi. Selain itu, LADM mampu mengurangi jumlah memori penyimpanan data dengan
menghilangkan data yang bersifat redundan. LADM juga mampu menyimpan data informasi
dasar yang saling berhubungan baik di atas permukaan dan di bawah permukaan tanah. Untuk
mengembangkan LADM, maka terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk mencapai
tujuan pengembangan yang baik. Pertama, LADM perlu untuk dilakukan pemeliharaan
penggunaan secara rutin. Kedua, pengembangan bisa ditujukan agar LADM dapat terintegrasi
dengan standar geo-information yang lain, sehingga dapat dilakukan penyesuaian pengaturan
model LADM yang universal terhadap standar data lain. Ketiga, pengkodean data LADM dapat
dikembangkan agar kode bersifat lebih universal. Keempat, pemerintahan wajib halnya untuk
selalu melakukan pemeliharaan dan penggunaan LADM dengan struktur yang sama dengan
LADM global agar didapatkan pengembangan yang lain. Kelima, komunitas masyarakat lain
dalam penggunaan LADM wajib halnya untuk selalu berinteraksi dengan model dan memberi
saran pengembangan. Keenam, masih perlunya penelitian lebih lanjut untuk pengembangan
LADM yang lebih baik.