Abstrak
Paper ini membahas mengenai pemikiran De Stijl oleh para tokoh arsitek dan pengaruhnya
terhadap perkembangan arsitektur di benua Eropa, khususnya di Negara Belanda yang diwariskan melalui
lukisan dan bangunan-bangunan dalam rentang waktu sebelum dan sesudah perang dunia kedua.
Penulisan paper didasarkan pada analisa sejarah kemunculan dan keberlanjutan De Stijl di Eropa ,
berbagai tokoh beserta teori atau prinsip yang terlibat, serta analisa konteks ruang pada peninggalan objek
sejarah yang berupa bangunan dan lukisan yang dihubungkan dengan prinsip dasar aliran De Stijl.
Kata Kunci:
Perang Dunia pertama, Avant- Garde, Art Deco, De Stijl, Theo Van Doesburg, Piet Mondrian, Gerrit
Rietveld, Jacobus Johannes Pieter Oud
Pendahuluan
“Like other avant-garde movements of the time, De Stijl, which means simply "the style" in
Dutch, emerged largely in response to the horrors of World War I and the wish to remake society in its
aftermath. Viewing art as a means of social and spiritual redemption, the members of De Stijl embraced
a utopian vision of art and its transformative potential.”1
Perang dunia pertama memberikan dampak yang begitu mendalam bagi warga Eropa.
Permasalahan ekonomi dan krisis bahan pangan menjadi hal yang menghantui siapapun dari berbagai
kalangan. Hingga pada akhirnya banyak dari tokoh-tokoh seniman yang menggagas pemikiran dan
berbagai ide baru untuk mengatasi persoalan yang ada.
“Partly a reaction against the decorative excesses of Art Deco, the reduced quality of De Stijl art
was envisioned by its creators as a universal visual language appropriate to the modern era, a time of a
new, spiritualized world order.”2
De Stijl atau The Style sering diistilahkan sebagai gerakan baru yang muncul di Belanda pada
tahun 1917 merupakan reaksi terhadap art deco, yang sebelumnya telah berkembang di Perancis dan
menjamur ke negara sekitarnya. De Stijl sendiri terbentuk berawal dari pertemuan antar seniman asal
Belanda, Theo van Doesburg dengan Piet Mondrian, dalam pameran di Stedelijk Museum Armsterdam
pada tahun 1912. Pemikiran mengenai De Stijl muncul sebagai pencarian jati diri seniman belanda yang
mengutamakan penyederhanaan bentuk dan warna dalam bentuk geometri horizontal dan vertical serta
1
http://www.theartstory.org/movement-de-stijl.htm
2
http://www.theartstory.org/movement-de-stijl.htm
3
Harding, James M., and John Rouse, eds. Not the Other Avant-Garde: The Transnational Foundations of Avant-
Garde Performance. University of Michigan, 2006.
4
Kostelanetz, Richard, and H. R. Brittain. 2000. A Dictionary of the Avant-Gardes, second edition. New York:
Schirmer Books. ISBN 0-02-865379-3. Paperback edition 2001, New York: Routledge. ISBN 0-415-93764-7 (pbk.)
www.geheugenvannederland.nl www.lakenhal.nl
Pada tahun 1915, Van Doesburg mengadakan pertemuan dengan seniman- seniman belanda,
seperti Piet Mondrian (1872–1944), Vilmos Huszár (1884–1960), and Bart van der Leck (1876–1958),
dan arsitek, Gerrit Rietveld (1888–1964), Robert van 't Hoff (1887–1979), and J. J. P. Oud (1890–1963). 7
Menghasilkan diskusi berupa pembentukan grup kerja yang dikenal dengan seni neo-plastisism, dimana
itu merupakan sebuah teknik lukis abstrak yang hanya menggunakan garis horizontal, vertikal, serta
warna – warna dasar. Hingga pada akhirnya terbentuklah sebuah aliran baru pada tahun 1917 yang
disebut De Stijl. Aliran baru ini berdampak pada karya – karya Van Doesburg selanjutnya.
5
https://arthistoryproject.com/artists/theo-van-doesburg/de-stijl-manifesto/
6
Curl, James Stevens (2006). A Dictionary of Architecture and Landscape Architecture (Second ed.). Oxford University Press.
ISBN 0-19-860678-8.
7
https://en.wikipedia.org/wiki/De_Stijl
kemperartmuseum.wustl.edu https://id.pinterest.com/ekx2004/theo-van-doesburg/?lp=true
Perkembangan selanjutnya adalah dalam desain bangunan. Ciné-dancing (cinema-dance hall) terletak di
L'Aubette, Place Kléber, Starsbourg. Dibangun oleh Van Doesbrug pada tahun 1926 namun direstorasi
kembali pada tahun 1989.
http://www.archdaily.com/791507/ad-classics-cafe-laubette-strasbourg-theo-van-
doesburg/578b1c82e58ecec4df000037-ad-classics-cafe-laubette-strasbourg-theo-van-
doesburg-image
Gedung ini merupakan aula dengan lantai yang luas. Van Doesburg memanfaatkan dinding dan atap yang
besar dengan mengecat dan membentuk persegi beserta garis tepi berwarna putih agar terlihat lebih cerah.
“As a pure representation of the human mind, art will express itself in an aesthetically purified, that is to
say, abstract form. The new plastic idea cannot therefore, take the form of a natural or concrete
representation – this new plastic idea will ignore the particulars of appearance, that is to say, natural
Composition with Red, Yellow, and Piet Mondrian’s bold blocks of primary colour, boxed off by
Blue straight black lines, laid the foundations of abstract art
https://www.artsy.net/artwork/piet- http://www.telegraph.co.uk/content/dam/Travel/2016/
mondrian-composition-with-yellow-blue- December/amsterdam-10-De%20Stijl-GETTY.jpg?
and-red imwidth=1240
Beberapa arsitek Belanda yang menjadi pengikut De Stijl adalah Jacobus Johannes Pieter Oud
dan Gerrit Thomas Rietveld. Gerrit Rietveld sendiri merupakan seorang desainer furnitur yang telah
menghasilkan beberapa karya. Salah satu karnya adalah red and blue chair (1918), sebuah kursi hasil
eksplorasi bentuk tiga dimensi yang merepresentasikan De Stijl. Secara sekilas terlihat bentuk dan
komponen kursi ini tersusun dari bidang sebagai tempat dudukan dan bersandar, dan garis yang terlihat
dari struktur kursi itu sendiri, sehingga kursi ini terlihat lebih menarik yang berbeda dari kursi yang ada
pada masa itu.
http://www.tinadhillon.com/tag/red-and-blue-chair/
8
http://www.tate.org.uk/art/art-terms/n/neo-plasticism
The 1924 Rietveld-Schröder House in Utrecht. Credit Kim Analisa komposisi bentuk dan warna
PICTURE BY HAY KRANEN / CC-BY
Zwarts/Centraal Museum Utrecht secara dua dimensi (Doc. Pribadi)
Terlihat dari tembok sheer yang jika dilihat berbentuk persegi panjang dari lantai satu meninggi keatas,
lalu balkon yang terdapat di lantai dua overlapping dengan lantai balkon sehinggat terlihat seperi
melayang ditambah dengan tiang berbentuk garis meninggi sebagai struktur yang menahan beban balkon.
http://www.tinadhillon.com/wp-content/ https://imgur.com/gallery/LMzD9
uploads/2014/02/full-size-schroder-house-
living-room.jpg
Lain halnya ketika berada di dalam bangungan, permainan warna lebih mendominasi dalam
desainnya. Warna dasar merah sebagai representasi dari panas, biru yang memberikan kesan dingin,
kuning identik dengan cerah dan terang, tersusun dan berdekatan melalui furniture seperti meja, kursi dan
lemari memberikan efek emosional berupa kenyamanan visual.
Jacobus Johannes Pieter Oud atau yang lebih dikenal sebagai J.J.P Oud lahir pada 9 Februari
1890 – 5 April 1963, seorang arsitek belanda yang mengikuti aliran De Stijl.
9
Peter Drijver, Johannes Miemeijer, Rietveld meubels om zelf te maken (Bussum: Colophon, 2001), 28.
http://designblog.rietveldacademie.nl/?p=19606
Berbeda dengan Gerrit Rietveld yang hanya memainkan bentuk geometri pada fasadnya tanpa
warna dasar yang mendominasi, bangunan ini lebih mencolok pada bagian fasad bangunan dengan
menggabungkan semua elemen, seperti jendela yang berentuk persegi panjang dan dua dinding depan
berwarna merah- kuning muda menjadi ikonik dan menarik perhatian orang. Café de Unie sendiri
merupakan satu-satunya bangunan J.P.P Qud yang memperlihatkan gaya De Stijl sebelum beliau
meninggalkannya dan beralih ke gaya International style yang juga sedang berkembang di Belanda di
akhir tahun 1925.
Kesimpulan
Art Deco yang mengagungkan dekorasi tanpa menggabungkan aspek fungsionalitas dianggap
bertolak belakang dan seakan-akan mencoba menggali kembali masa renaissance dan baroque yang
kelam. Hal tersebut sangat menyimpang dari pemikiran seniman belanda saat itu. Oleh karena itu, Theo
Van Doesburg, seorang seniman Belanda yang memiliki prinsip melalui manifesto “The new art has
brought forward what the new consciousness of time contains: a balance between the universal and the
individual” berusaha menyatukan pemikirannya dengan seniman lain. Hingga pada akhirnya De Stijl
yang berkembang di tahun 1917-1931, membawa udara segar bagi kalangan seniman dan arsitek di
Belanda. Beberapa arsitek yang mendesain bangunan dengan prinsip De Stijl seperti J.J.P Oud dan Gerrit
Rietveld, menciptakan keunikan dengan gayanya masing- masing yang belum pernah ada di negara Eropa
lainnya. Namun setelah tahun 1920 an, Grup ini tidak bertahan lama, karena pada akhirnya ide De Stijl
sendiri terus bekembang jauh hingga jati diri De Stijl mulai memudar, seperti ketika Van Doesburg
10
Personalities in the Kingdom of the Netherlands in word and image . Under the head. by HP van den Aardweg (Amsterdam
1938) 1119.
Bibliografi
Curl, James Stevens (2006). A Dictionary of Architecture and Landscape Architecture
(Paperback) (Second ed.). Oxford University Press. ISBN 0-19-860678-8.
Harding, James M., and John Rouse, eds. Not the Other Avant-Garde: The Transnational
Foundations of Avant-Garde Performance. University of Michigan, 2006.
Kostelanetz, Richard, and H. R. Brittain. 2000. A Dictionary of the Avant-Gardes, second edition.
New York: Schirmer Books. ISBN 0-02-865379-3. Paperback edition 2001, New York: Routledge. ISBN
0-415-93764-7 (pbk.)
Linduff, David G. Wilkins, Bernard Schultz, Katheryn M. (1994). Art past, art present (2nd ed.).
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall. p. 523. ISBN 0-13-062084-X.
Oud, JJP (1 August 1925) 'A café', Bouwkundig Weekblad , 46th year, number 31: pp. 397-400.
Personalities in the Kingdom of the Netherlands in word and image . Under the head. by HP van
den Aardweg (Amsterdam 1938) 1119.
Peter Drijver, Johannes Miemeijer, Rietveld meubels om zelf te maken (Bussum: Colophon,
2001), 28.
Taverne, Ed, Broekhuizen, Dolf, J.J.P. Oud's Shell Building. Design and reception, Rotterdam:
NAi publishers 1995 (ISBN 90-72469-73-9)
Referensi